Anda di halaman 1dari 7

RESUME KLIPING BERITA PERUMAHAN RAKYAT MELALUI MEDIA CETAK DAN ONLINE

Hari : Senin Tannggal : 9 Januari 2012


N O TANGG AL MEDIA
Kompas; Hal:9 Rubrik: Ekonomi

JUDUL BERITA
Aturan Hunian Berimbang Tak Tegas

RESUME
Pengaturan bagi pengembang perumahan skala besar dan mewah untuk membangun hunian berimbang dinilai mengandung banyak celah penyimpangan. Diantaranya, tidak ada kategori batas waktu pembangunan serta kategori rumah mewah.

KUTIPAN
Pemda yang berwenang menentukan batas waktu pembangunan dan mengawasi pelakasanaannya, ujar Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Hazaddin Tende Sitepu. Kewajiban pengembang mewah membangun hunian berimbang hanya bisa mengikat jika pengembang diberi batas waktu pembangunan. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi pengembang untuk menunda proyek hunian berimbang, ujar Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda.

1.

7 Januari 2012

2.

9 Januari 2012

Bisnis Indonesia Hal: 7 Rubrik: Properti

Batasan Waktu Hunian Berimbangn Diperlukan

Kementerian Perumahan Rakyat dinilai perlu membuat batasan waktu pembangunan rumah sederhana yang dilakukan oleh pengembang hunian mewah yang wajib memenuhi aturan lingkungan hunian berimbang mulai bulan depan.

Pelaksanaannya nanti tergantung pemda, kami memberikan batasan waktu hingga 2013 pemda sudah memiliki perda tentang hunian berimbang. Kami menyadari membuat perda prosesnya agak panjang, eksekutif dan legislatif di kabupaten/kota. Strateginya kami akan memberikan pembinaan kepada pemda, kata Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian,

Agus Sumargiarto kemarin. Batasan waktu pembangunan rumah sederhana ini yang menentukan pemerintah daerah, memang otonomi daerah akan sedikit menghambat. Namun ya... sudah, Kemenpera saja yang memberi pedoman batasan waktu pembangunan rumah sederhana tersebut, kata Direktur Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda. Pengembang yang penjualannya hingga November 2011 masih dengan luas di bawah minimal 36 meter persegi akan diberikan masa transisi realisasi hingga Maret 2012, ujar Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenpera, Oswar kemarin. kami meminta untuk memberikan waktu 1 tahun lagi sebagai masa transisi penyesuaian bisnis. Namun kalau tidak bisa, maka kemungkinan kami akan mengajukan uji Materil ke Mahkamah Konstitusi, ujar Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia, Fuad Zakaria. Kami setidaknya telah menyalurkan bantuan uang muka untuk pembiayaan perumahan kepada 986.059 PNS selama kurun waktu 18 tahun terakhir,

Penjualan Rumah 36 Diperpanjang Kementerian Perumahan Rakyat memberikan tenggat waktu bagi pengembang untuk melakukan penyesuaian bisnis hingga Maret 2012 terkait dengan dimulainya pembangunan rumah dengan minimal luas 36 meter persegi berdasarkan ketentuan undang-undang.

Bapertarum Salurkan Uang Muka 986.056 PNS Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) telah menyalurkan bantuan uang muka kepada 986.059 PNS di seluruh Indonesia sejak 1993 hingga 2011.

Padang Panjang Renovasi Rumah Keluarga Miskin 7 Januari 2012 Bisnis Indonesia Hal: 8 Rubrik: Infrastructure

Kemenpera Targetkan Bangun 53.000 Rumah

Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mengalokasikan dana Rp. 1,2 Miliar untuk kegiatan bedah rumah 60 unit bagi keluarga miskin melalui APBD 2012.

Tiga Kementerian terus kerja sama untuk menyediakan minimal 53.000 unit rumah yang terbagi dalam klaster 1IV periode 2012-2014, melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) bidang Perumahan.

kata Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap Bapertarum-PNS, Mohammad Yasin Kara. Kami menargetkan sampai akhir 2013, tidak ada lagi masyarakat miskin di kota ini dan semua tunggakan pekerjaan kami tuntas, ujar Walikota Padang Panjang, Suir Syam. Berdasarkan arahan Persiden pada Oktober 2010, yang bertindak sebagao koordinator kalster I dan II adalah Menko Kesejahteraan Rakyat. Untuk klaster III dan IV dipimpin oleh Menko Perekonomian, ujar Djan dalam rilisnya kemarin.

3.

9 Januari 2012

Investor Daily Hal: 24 Rubrik: Property

Bapertarum Siapkan BUM Rp. 500 Miliar

Badan Petimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) akan menyiapkan dana bantuan uang muka (BUM) sebesar Rp. 500 miliar bagi pegawai negeri sipil yang ingin memiliki tempat tinggal. Dana tersebut akan disalurkan kepada sekitar 35 ribu PNS di seluruh Indonesia.

Kalau jumlahnya lebih banyak, kami siap karena dananya memang telah disiapkan, ujar Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap (Settap) Bapertarum-PNS, Yasin Kara. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan ((BPK), Hasan Bisri mengungkapkan, dana yang dikelola lembaga ini tidak jelas. Dana tabungan perumahan PNS yang termasuk bagian dari keuangan negara ini harus dikelola secara tertib, ekonomis, efisien dan efektif, transparan, dan bertanggung jawab. karena itu, diperlukan perubahan dasar hukum pemungutan

4.

9 Januari 2012

Media Indonesia Hal: 25 Rubrik: Bedah Editorial/Opini

Jangan Berharap Program Rumah Murah

Menjadi birokrat di dalam pemerintahan kita hanya cukup dengan membangun opini di publik bahwa pemerintah sedang mengupayakan pelayanan, dana tunai sudah tanggung jawabnya.

Akibat Pengembang Tidak BertanggungJawab

iuran itu, dari keppres menjadi UU atau minimal peraturan pemerintah, katanya. Realitasnya, KPR juga seakan menjadi monopoli aparat negara yang kebetulan saja belum memiliki rumah sendiri bagi keluarganya, atau kebetulan saja belum memili rumah sendiri bagi anak-anaknya kelak, uajr Anjrah Lelono Broto. Pemerintah juga harus ketat dalam pengawasan programprogramnya sehingga tak sia-sia dengan berbagai konsep yang bagus dan sering tak berhasil di tingkat pelaksanaannya, ujar Burhanuddin.

Mungkinkah Terwujud?

Sudah menjadi fitrah manusia bahwa rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar dan menjadi hak setiap insan pula untuk bertahan hidup dan mempertanyakan kehidupan dengan aman, nyaman dan tentram. Urusan tersebut menjadi keharusan dipikul pemerintah (penguasa) untuk menyediakan perumahan/rumah murah. Rumah menjadi bagian terpenting bagi kehidupan manusia. Rumah bukan sekedar tempat bernaung dari panas serta hujan. Namun, jauh dari persoalan tersebut, rumah menjadi bagian terpenting yang tak terbantahkan sebagai tempat proses mewujudkan kehidupan yang layak serta humanis. Seperti dalam sebuah tayangan reality show di televisi, rumah kumuh di Pekalongan dibedah menjadi rumah layak huni dalam waktu dua hari.

Bisnis Indonesia Hal: 9 Rubrik: Tata Ruang

Selamat Tinggal Rumah Murahku

Rumah kerap salah sasaran, malah dikelola leh para pemilik modal sebelum dijual kembali kepada masyarakat, yang sejatinya menjadi sasaran program rumah murah, ujar May Mansur.

Jumlah anggaran yang digelontorkan untuk program bebas rumah tak layak huni ini meningkat dari tahun sebelumnya yang rata-rata hanya sekitar Rp 11 miliar setiap tahun, kata Kepala Bidang Penanggulangan dan Analisis Kemiskinan Kota Pekalongan, Muhammad iqbal.

5.

9 Januari 2012

Koran Jakarta Hal: 6 Rubrik: Bedah Properti

Kemenpera Kebut Proyek Rumah Swadaya

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menargetkan membangun 25.000 unit rumah sebagai realisasi unit rumah sebagai realiassi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri 2012.

7 Januari 2012

Koran Jakarta Hal: 9 Rubrik: Ekonomi

Memacu Investasi dengan UU Lahan

Pemerintah menaruh harapan besar pada percepatan pembangunan infrastruktur seiring diterbitkannnya UndangUndang tentang Pengadaan Tanah bagi Kepentingan Umum akhir tahun kemarin.

Kami juga akan mencari alternatif cara untuk membantu dalam proses sertifikasi perumahan swadaya sehingga masyarakat dapat memiliki sertifikat rumah yang bisa digunakan untuk pencarian dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), kata Menpera Djan Faridz, di Jakarta akhir pekan lalu. Materi UU kan sudah dibahas di Pansus dan di komisi. Masing-masing sudah punya utusan di situ dan sudah disahkan di tingkatan pansus dan komisi. Kok malah dibahas lagi di paripurna. Seharusnya tinggal pengesahan saja, keluh Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto. Menteri Perumahan Djan Faridz juga langsung bergerak cepat dengan mencari tanahtanah milik negara untuk dibangun rumah atau hunian sewa bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, terutama tanah-tanah negara yang terlantar. Langsung cari tanah milik negara untuk rumah sewa bagi masyarakat berpenghasilan rendah, kata Djan Faridz.

6.

9 Januari 2012

Indopos Hal: 3 Rubrik: Nasional

PNPM Mandiri Perumahan Disambut Antusias

Animo masyarakat tentang pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM) Mandiri Bidang Perumahan cukup besar. Itu yang diungkapkan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz.

Kemenpera juga akan mencari alternatif cara untuk membantu dalam proses sertifikasi perumahan swadaya, sehingga masyarakat dapat memiliki sertifikat rumah yang bisa digunakan untuk

pencarian dana tambahan untuk usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) ujar Djan Faridz. 7. 7 Januari 2012 Jawa Pos Hal: 7 Rubrik: Ekonomi dan Bisnis Ukuran Minimal Ganjal Target RST Untuk mengatasi backlog (kekurangan) perumahan di Jawa Timur, tahun ini pengembang rumah sederhana tapak (RST) berharap bisa membangun 25 ribu unit. Namun, pencapaian target tersebut dibayang-bayangi ketentuan undangundang yang mewajibkan minimal rumah berukuran 36 meter persegi. Meski bertujuan meningkatkan kualitas hunian, Apersi menilai UU tersebut tidak mengakomodasi realitas yang terjadi di masyarakat. Karena itu, ketentuan yang termaktub dalam pasal 22 ayat 3 tersebut menjadikan UU No.1/2011 tidak bisa efektif. Jika ketentuan pasal tersebut diterapkan, konsekuensi hukumnya adalah pemerintah mempunyai kewajiban menutupi kekurangan daya beli MBR untuk membeli rumah tipe 36, kata Ketua Apersi jatim, Nurhadi. Kemenpera juga akan mencari alternatif cara untuk membantu dalam proses sertifikasi perumahan swadaya, sehingga masyarakat dapat memiliki sertifikat rumah yang bisa digunakan untuk pencarian dana tambahan untuk usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan adanya sertifikasi ini, masyarakat dapat membuka usaha baru. Karena ada tambahan bantuan berupa pinjaman kredit, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya, ujar Menpera Djan Faridz.

7 Januari 2012

Rakyat Merdeka

PNPM Mandiri Diminati Masyarakat

Kementerian Perumahan Rakyat mengklaim respons dan minat masyarakat untuk melaksanakan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri di bidang perumahan cukup besar.

8.

9 Januari 2012

http://www.su arapembarua n.com/home/b apertarumsalurkanbantuanuang-mukauntukpns/15731

Bapertarum Salurkan Bantuan Uang Muka untuk PNS

Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) dalam kurun waktu delapan tahun, yakni sejak didirikan pada tahun 1993 hingga tahun 2011, telah menyalurkan bantuan uang muka kepada 986.059 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh Indonesia. Selain itu, BapertarumPNS juga telah mengembalikan dana tabungan perumahan pada 1.128.050 PNS.

Kami setidaknya telah menyalurkan bantuan uang muka untuk pembiayaan perumahan kepada 986.059 PNS selama kurun waktu delapan tahun terakhir, kata Yasin Kara.

9.

9 Januari 2012

http://eksposn ews.com/view /16/30618/Ke menperaMelalui-PNPMMandiriTargetBangun-25Ribu-RumahTahun2012.html Berita sejenis di: www.gatra.co m, www.medanbi snisdaily.com, www.finance. detik.com

Kemenpera Melalui PNPM Mandiri Target Bangun 25 Ribu Rumah Tahun 2012

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) berencana membangun 25.000 rumah melalui skema Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di 2012. Di 2011, PNPM Mandiri di bidang perumahan mendapatkan animo cukup besar dari masyarakat

"Ada 2 program Kementerian Perumahan Rakyat yang masuk dalam kluster tersebut yaitu Program PNPM ditujukan untuk masyarakat kluster II dan program rumah sangat murah untuk masyarakat kluster IV," ungkap Djan Faridz.

10.

6 Januari 2012

http://www.tri bunnews.com/ 2012/01/06/ba pertarum-pnssalurkanuang-muka986.059-pns Berita yang sejenis di: sentanaonline .com, new.beritadae rah.com

BapertarumPNS Salurkan Uang Muka 986.059 PNS

Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) mengungkapkan telah menyalurkan bantuan uang muka kepada 986.059 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan uang muka ini terhitung dalam kurun waktu delapan tahun, yakni sejak didirikan pada tahun 1993 hingga tahun 2011, Selain itu, Bapertarum-PNS juga telah mengembalikan dana tabungan perumahan pada 1.128.050 PNS.

Kami setidaknya telah menyalurkan bantuan uang muka untuk pembiayaan perumahan kepada 986.059 PNS selama kurun waktu delapan tahun terakhir, ujar Mohammad Yasin Kara saat ditemui di ruang kerjanya di Jakarta, Jumat (6/1/2012).

Anda mungkin juga menyukai