Anda di halaman 1dari 2

Abstrak Latarbelakang : pada sebuah penelitian cross sectional, peningkatan kadar konsentrasi total plasma homosistein ( tHcy) berhubungan

dengan gangguan kognitif dan demensia. Insiden dari isu ini masih sedikit dan menghasilkan hasil yang bertentangan. Tujuan : kami menyelidiki hubungan antara kadar plasma tHcy yang tinggi dan risiko terjadinya dementia dan Alzheimer pada populasi dewasa. Desain : sebuah penelitian kohort bebas terhadap 816 subjek ( 434 laki-laki dan 382 perempuan umur rata- rata 74 th ) dari populasi berkebangsaan italia yang dijadikan sampel terhadap penelitian ini. Hubungan antara baselin plasma tHcy dengan risiko terjadinya dementia sudah di teliti. Sebuah model regresi yang digunakan terkait umur, jenis kelamin, pendidikan, apopoliprotein genotype E, faktor risiko vascular, konsentrasi folat dan vitamin B12 serum. Hasil : rata rata hasil follow up selama 4 tahun, dementia terjadi pada 112 subjek, termasuk didalamnya didiagnosis sebagai alzaimer disease ( AD). Pada subjek dengan hiperhomosisteinemia ( kadar tHcy > 15 mmol/L) mendapatkan rasio untuk demensia sebesar 2,8. Rasio untuk AD adalah 2,11. Kadar homosistein darah dengan kadar asam folat rendah ( < 11,8 nmol/L ) juga berhubungan dengan terjadinya dementia sebesar 1,87 dam AD sebwesar 1,98, sedangkan kadar vitamin B12 tidak berhubungan dengan dementia maupun AD. Kesimpulan : peningkatan kadar tHcy dan kadar asam folat rendah berhubungan secara independen dengan terjadinya dementia maupun AD. Kata kunci : homosistein, demensia, Alzheimer, insiden, folat Introduksi Pada masyarakat barat, prevalensi biaya ekonomi yang dibutuhkan untuk AD meningkat dengan bertambahnya populasi tua. Oleh karena isung teeratu, penting untuk mngetahui faktor yang dapat dimodufikasi dari penyakit ini. Asam amino sulfur homositein menjadi kandidat yang unik karena efek neurotoksisitasnya dan hubungannya dengan penyakit penyakit neurovascular, yang diyakini memiliki perannan penting dalam etiologi AD. Bagaimanapun, peningkatan kadar tHcy adalah indicator inadekuat terhadap status folat dan vitamin B 12 dan berefek langsung terhadap fungsi otak melalui reaksi methilasi. Hubungan antara AD dengan kadar tHcy telah dilaporkan pada penelitian case control, dan cross sectional studi. Namun, cross sctinal studi tidak bias menerangkan peyebabnya. Hanya ada dua penelitian longitudinal yang menyelidiki hubungan antara AD dengan kadar tHcy, tapi hasilnya inkonsisten. Framingham studi melaporkan adanya hubungan kuat sedangkan WHI-CAP melporkan tidak ada hubungan. Oleh karena itu, kami meneliti hubungan antara kadaar baselin plasma tHcy dengan ridsiko terjadinya demensia dan AD pada Conselice Study of Brain Aging ( CSBA) , pada populasi orang tua di italia.

Anda mungkin juga menyukai