Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (Tinjauan Aspek Rekruitmen dan Seleksi)

By: Nanang Nuryanta

ANALISA: Artikel yang ditulis oleh Nanang Nuryanta ini membahas mengenai pengelolaan sumber daya manusia sebagai salah satu aspek penting dalam proses pendidikan secara umun. Karenanya fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal kebutuhan-kebutuhan baik secara individu maupun kelompok dapat tercapai. Selain itu pengelolaan sumber daya manusia yang baik diharapkan dapat mengatasi kekurangan dan problematika di Indonesia mengenai daya saing sumber daya manusia terhadap kemampuan sumber daya manusia secara global. Slah satu bukti bahwa Indonesia belum siap dalam menghdapi daya saing di era global yakni rendahnya tingkat pendidikan yang ada di Indonesia. Penulis memaparkan bahwa sebagian besar angkkatan kerja sebesar 53% tidak berpendidikan. Sisasanya sebesar 47% terdiri dari mereka yang berpendidikan dasar sebanyak 34%, pendidikan menengah 11% dan yang berpendidikan tinggi (universitas) hanya 2%. Padahal tuntutan dunia kerja pada pemabangunan jangka panjang II mengharuskan hamper 80% angkatan kerja kita berpendidikan. Suyanto dan Hisyam (2000) menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM ) kita masih rendah. Menurut data yang dipublikasikan oleh United Nation Development Report Programme (UNDP) menunjukkkan bahwa kualitas SDM di Indonesia dalam posisi yang memprihatinkan yakni peringkat 102 dari 174 negara di Indonesia, hal ini semakin menunjukkan bahwa daya saing yang dimiliki oleh SDM di Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negar-negara lain. Maka dari itulah diperlukan suatu pengelolaan SDM yang lebih baik lagi agar kedepannya SDM yang dimiliki oleh Indonesia dapat bersaing dengan Negara-negara maju di Dunia. Dari hal tersebut di atas dapat diidentifikasikan bahwa untuk mengelola sumber daya manusia yang lebih baik diperlukan standarisasi yang jelas. Karena standarisasi pengelolaan sumber daya manusia inilah yang menjadi permasalahan

yang diahapi oleh setiap lembaga organisasi selain itu, etika dalam mengelola sumber daya manusia perlu dikedepankan agar tidak menimbulkan efek yang negative. Dan sda beberapa aspek dalam pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup beberapa proses, yakni proses perencanaan, rekruitmen, seleksi, induksi, penilaian, pengembangan, kompensasi, bargaining, keamanan, kontinuitas dan informasi. Tetapi penulis hanya membatasi pada aspek rekruitmen dana seleksi saja. Pada proses rekruitmen, masalah yang sangat mendasar yang sering dihadapi oleh banyak organisasi, lembaga atau perusahaan adalah bagaimana menarik pelamar atau peminat pekerjaan agar dapat bekerja secara optimal dalam perusahaan. Dimana fakta menyebutkan bahwa proses rekruitmen yang biasa dilakukan hanya sebatas pendaftaran atau registrasi saja. Pada artikel tersebut dipaparkan apa itu konsep pengelolaan sumber daya mnanusia, dari situ dapat disim pulkan bahwa yang dimaksud denga pengelolaan sumber daya manusia yakni proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat. Fungsi dari pengelolaan sumber daya manusia itu sendiri sebagai suatu setting proses administrrasi atau manajemen pendidikan yang didesain untuk saling berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi.bagi sebuah organisasi, pengelolaan sumber daya manusia menyangkut keseluruahn urusan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut perlu diakukan agar kesiapan sumber daya manusia bisa diantisipasi bila nantinya ada suatu keperluan mendadak yang menuntut agar sumber daya manusia tersebut dapat bekerja secara efektif Proses rekruitmen tenaga sumber daya manusia merupakan upaya untuk menghasilkan suatu pool pelamar kerja untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan yang perlu untuk diisi. Untuk melakukan suatu rekruitmen perusahaan hendaknya mempertimbangkan pelamar yang benar-benar memiliki potensi unggu dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sehingga orang yang terpilih benarbenar sesuai dengan pekerjaannya. Dari proses rekruitmen selanjutnya dilakukan proses seleksi, dimana proses seleksi dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang

telah terpilih adalah orang-orang yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan dan dapat bekerja dengan baik di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan akan menyesuaikan antara kebutuhan pelamar dan imbalan yang ditawarkan dalam konteks atau ketentuan dari perusaahaan itu sendiri. Perusahaan akan berusaha untuk mengumpulkan informasi-informasi tentang para pelamar. Dengan demikian perusahaan dapa menempatkan para pelamar tersebut sesuai dengan kemempuan yang mereka miliki. Selain itu pengetahuan dan keterampilan juga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk menentukan job spesifikasi yang pada nantinya akan memberikan kontribusi yang lebih baik kepada perusahaan sehingga produktifitas perusahaan juga akan lebih meningkat sehingga standar sumber daya manusia yang dimiliki juga lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai