Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ciri-ciri a. Berbagai mata pelajaran dikorelasikan satu dengan yang lainnya. b. Sudah dimulai adanya usaha untuk merelevansikan pelajaran dengan permasalahan kehidupan sehari-hari, kendatipun tujuannya masih penguasaan pengetahuan. c. Meski guru masih memegang peran aktif, namun aktivitas siswa sudah mulai dikembangkan
Kurikulum terintergasi
Batas-batas di antara semua mata pelajaran sudah tidak terlihat sama sekali, karena semua mata pelajaran sudah dirumuskan dalam bentuk masalah/unit. Jadi semua mata pelajaran telah terpadu sebagai satu kesatuan yang bulat. Ciri-ciri a. Sistem penyampaian menggunakan sistem pengajaran unit, baik unit pengalaman ( experience unit) atau unit pelajaran(subject matter unit) b. Berdasarkan landasan sosiologis dan sosial kultural c. Berdasarkan kebutuhan, minat, dan tingkat perkembangan atau pertumbuhan siswa.
Kurikulum inti
Menurut Romine,,,,,, the core curriculum, core program, or core course may be defined as the part of the total curiculum objectives, which is scheduled for proportionally longer blocks of time a. Kurikulum inti merupakan bagian dari keeluruhan kurikulum yang diperuntukkan bagi semua siswa b. Kurikulum inti bermaksud mencapai tujuan pendidikan umum c. Kurikulum inti disusun dari garis-garis pelajaran namun tidak secara ketat(bersifat luwes) d. Kurikulum inti disusun untuk jangka waktu yang lebih lama.
Ciri-ciri umum a. Perencanaan oleh guru secara kooperatif b. Pengalaman-pengalaman belajar disusun dalam unit yang luas dan komprehensif berdasarkan tantangan, minat, kebutuhan, dan masalah dari kalangan siswa dan masyarakat sekitarnya c. Core pelajaran menggunakan proses demokratis d. Penggunaan problem solving dalam core program
Berkenaan dengan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP), tampaknya lebih cenderung menggunakan pengorganisasian yang terbagi kedalam lima kelompok mata pelajaran, yaitu: 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Kelompok mata pelajaran estetika 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut selanjudnya dijabarkan lagi kedalam sejumlah mata pelajaran tertentu, yang disesuaikan dengan jenjang dan jenis sekolah. Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan lokal disediakan mata pelajaran lokal serta untuk kepentingan penyaluran bakat dan minat peserta didik disediakan kegiatan pengembangan diri.
2. Prosedur Buku Pelajaran Pemilihan isi kurikulum di dasarkan pada materi yang terkandung di dalam sejumlah buku pelajaran yang telah dipilih oleh sebuah panitian tertentu. 3. Prosedur Survei Pendapat pemilihan, pengorganisasian atau reorganisasi isi kurikulum dilakukan dengan mengadakan survei atau penelitian terhadap pendapat berbagai pihak.
4. Prosedur Studi Kesalahan dilaksanakan dengan mengadakan analisis terhadap kesalahan , kekeliruan, dan kelemahan dari pengalaman kurikuler. 5. Prosedur Mempelajari kurikulum Lainnya prosedur ini dapat disamakan dengan metode tambal sulam. Dengan mempelajari kurikulum sekolah lain, guru/sekolah dapat menerapkan dan menentukan isi kurikulum untuk sekolahnya sesuai dengan tujuan yang di inginkan.