Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ELASTISITAS
KELOMPOK II OLEH 1. 2. 3. 4. :
Elastisitas
Ketika dirimu menarik karet mainan sampai batas tertentu, karet tersebut bertambah panjang. silahkan dicoba kalau tidak percaya. Jika tarikanmu dilepaskan, maka karet akan kembali ke panjang semula. Demikian juga ketika dirimu merentangkan pegas, pegas tersebut akan bertambah panjang. tetapi ketika dilepaskan, panjang pegas akan kembali seperti semula. Apabila di laboratorium sekolah anda terdapat pegas, silahkan melakukan pembuktian ini. Regangkan pegas tersebut dan ketika dilepaskan maka panjang pegas akan kembali seperti semula. Mengapa demikian ? hal itu disebabkan karena bendabenda tersebut memiliki sifat elastis. Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang.
Perlu diketahui bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas. Batas elastis itu apa ? lalu bagaimana kita bisa mengetahui hubungan antara besarnya gaya yang diberikan dan perubahan panjang minimum sebuah benda elastis agar benda tersebut bisa kembali ke bentuk semula.
Suatu benda dikatakan memiliki sifat elastisitas jika pada suatu benda tersebut diberi gaya dimana setelah gaya ter sebut dihilangkan, maka benda akan kembali kebentuk semula. Bila suatu banda diberi gaya dan sudah tidak dapat kembali lagi kebentuk semula, dikatakan benda melewati batas elastisitasnya.. keadaan ini dinamakan keadaan plastis. Apabila suatu benda diberi gaya luar, maka benda akan mengalami tiga macam perubahan yaitu regangan, mampatan dan geseran.
A. Tegangan (Stress) Tegangan dapat didefenisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas penampang kawat tersebut. Secara matematis tegangan dapat dituliskan sebagai berikut:
B. Regangan (Strai) Regangan atau strain dapat didefenisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang dengan panjang mula-mula. Secara matematis regangan dapat ditulis sebagai berikut :
C. Modulus young Modulus young adalah bilangan yang menunujukan berapa besarnya gaya yang bekerja tiap satuan luaspada penampang batang, yang diperlukan untuk meregangkan batang tersebut panjangnya menjadi duakali semula. Modulus young merupakan hasil bagi antara stress dan strain. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
E =
Keterangan :
D. Hukum Hooke Apabila kita menarik ujung pegas, sementara ujung yang lain terikat tetap, maka pegas akan bertambah panjang. Pertambahan panjang ini akan sebanding dengan besarnya gaya yang kita berikan. Hal ini sesuai dengan hukum Hooke, yaitu jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya . Secara matematis hokum hooke dapat ditulis sebagai berikut :
F=k. x
E. Tetapan Gaya Benda Elastis Tetapan gaya k adalah tetapan umum yangberlaku untuk benda elastis jika diberi gaya yangtidak melampaui titik A (batas Hukum Hooke).Persamaan gaya tarik yang dikerjakan pada bendapadat, yaitu :
Keterangan: k = tetapan gaya pegas E = modulus young A = luas penampang L = panjang bebas benda
Susunan Pegas
Terdapat beberapa jenis susunan pegas, yaitu seri, parallel dan gabungan antara seri dan parallel. Susunan pegas ini dapat digantikan dengan sebuah pegas yang memiliki nilai tetapan yang sama dengan susunan pegas yang telah dibuat tersebut;
a. Susunan parallel
Prinsip susunan parallel beberapa buah pegas antara lain : 1. Gaya tarik yang dialalmi pegas sama dengan gaya tarik yang dialami oleh pegas pengganti. F1 = F2 = F 2. Pertambahan panjang pegas pengganti parallel panjang pegas tiap-tiap pegas. =
1= 2
Hubungan antara tetapan pegas pengganti dengan pegas tiap-tiap pegas yang disusun adalah tetapan pegas pengganti parallel sama dengan total dari tetapan pegas tiaptiap pegas yang disusun parallel.
Kp =
Keterangan :
n=
k1 + k2 +
n = jumlah pegas
b. Susunan Seri
Prinsip susunan seri beberapa buah pegas, antara lain : 1. Gaya tarik yang dialami pegas sama dengan gaya tarik yang dialami oleh pegas pengganti. F1 = F2 = F 2. Pertambahan panjang pegas pengganti seri sama dengan total pertambahan panjang pegas tiap-tiap pegas yang disusun. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
Keterangan: Ep = energy potensial pegas (Joule) k = tetapan pegas (N/m) x = pertambahan panjang pegas (m)
Beberapa Manfaat Pegas dalam KehidupanSehari-hari 1. Untuk melatih otot dada dan kasur pegas 2. Untuk menimbang massa benda yangdigantungkan pada ujung pegas; 3. Tali busur sebuah panah; 4. Sebagai rangka atau penyangga padagetaran yang sangat besar; 5. Tambahan pemanfaatan pegas yaitu sebagai sistem suspensi kendaraan bermotor jjjjjjuntuk meredam kejutan
Contoh Soal :
1. Sebuah pegas memiliki panjang mula-mula 20 cm. jika pegas digantung pada salah satu ujung, dan ujung yang lain di beri beban 200 gram dengan g = 10 m/s2, ternyata panjang pegas menjadi 25 cm. Tentukan : a. konstanta pegas, b. energy potensial pada pegas.
Penyelesaian :
a. F = k . x
Mg=k. x
K=
= 40 N/m
b. Ep =
=
= 2,5.102 joule.
Contoh konsep Modulus Elastisitas : 2. Seutas kawat luas penampangnya 4mm2 ditarik oleh gaya 3,2N sehingga kawat tersebut mengalami pertambahan panjang sebesar 0,04cm. Jika panjang kawat pada mulanya 80 cm, tentukan Modulus Young kawat tersebut.
Jawab : E=
E=
= 1,6.109Nm-2