Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STIKOM BALI
Paragraf atau Alinea seperangkat kalimat yang membahas satu topik atau hanya mengacu pada satu gagasan pokok. Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat yang disebut dengan kalimat topik atau kalimat utama, sedangkan kalimat yang utama, menjelaskan kalimat topik disebut kalimat penjelas. penjelas.
STIKOM BALI
STIKOM BALI
Contoh paragraf berkalimat sumbang Hari akan hujan. Angin bertiup kencang. DebuDebu-debu beterbangan. Awan hitam bergerak dengan cepat. Burung-burung Burungberkicau riang. Para pedagang kaki lima sibuk mengemas dagangannya.
STIKOM BALI
2) Koherensi kepaduan atau kekompakan hubungan antara kalimat satu dengan kalimat lain dalam paragraf tersebut. Kepaduan kalimat dalam suatu paragraf dapat dijalin dengan penanda hubungan, baik penanda hubungan eksplisit maupun implisit. implisit.
STIKOM BALI
STIKOM BALI
Contoh:2 Semua isi alam ini adalah makhluk, Tuhan. artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan paling mulia adalah manusia. Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini untuk keperluan hidupnya. Tetapi, tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan menyiamenyia-nyiakan.
STIKOM BALI 8
2) Kata Ganti
Contoh Made Maya anak Pak Swastika. Sekarang ia mahasiswi STIKOM Bali. Tiap pagi temantemanmenghampirinya. temannya temannya selalu menghampirinya. Mereka berangkat dan pulang bersama-sama. bersama-
STIKOM BALI
3)
Kata Penghubung
Contoh Semalam suntuk Wayan Sira menonton pertandingan sepakbola di televisi. Sehingga, Sehingga, ia bangun kesiangan. Akibatnya, ia Akibatnya, terlambat masuk kuliah.
STIKOM BALI
10
STIKOM BALI
11
3) Pengembangan Pengembangan ide atau gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat pendukung. kalimat4) Efektif Disusun dengan menggunakan kalimat efektif sehingga ide bisa tersampaikan dengan tepat.
STIKOM BALI
12
Contoh 1 Kemauannya sulit untuk diikuti. Ketika rapat diikuti. sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah dulu. sepakat mengenai hal itu. Tetapi, hari ini ia itu. Tetapi, memaksa menggunakannya membuka usaha baru. baru.
STIKOM BALI
14
Contoh 2 Indonesia dikenal sebagai negara maritim. maritim. Ikan dan mutiara sepagai bukti bahwa Indonesia kaya akan hasil laut. Gelombang laut dan pesisir pantai yang indah memper kaya objek wisata maritim Indonesia.
STIKOM BALI
15
2. Paragraf Induktif Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan penjelasankemudian diakhiri dengan kalimat topik.
STIKOM BALI
16
Generalisasi Analogi Klasifikasi Perbandingan Sebab akibat 1. Sebab akibat 2. Akibat sebab 3. Sebab akibat 1 akibat 2
STIKOM BALI 17
Paragraf Generalisasi
Setelah karangan siswa kelas Q081 diperiksa, ternyata Wayan, Made, Nyoman, dan Ketut mendapat nilai 80. Anak-anak yang lain mendapat 70. Hanya Mang Nik yang 60, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang dari 59. Boleh dikatakan, siswa kelas Q0781 cukup pandai mengarang.
STIKOM BALI
18
Paragraf Generalisasi
General = umum Generalisasi Penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili
STIKOM BALI
19
Paragraf Analogi
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak. Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
STIKOM BALI 20
STIKOM BALI
21
STIKOM BALI
23
24
Paragraf hubungan akibat sebab Paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.
STIKOM BALI
25
Contoh paragraf induktif 1 Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di setiap tempat terjadi banjir, bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.
STIKOM BALI
28
Contoh paragraf induktif 2 Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan sendilemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendattersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
STIKOM BALI
29
3. Paragraf Campuran Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimatkalimat topik kemudian diikuti kalimatkalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik. topik. Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
STIKOM BALI
30
Contoh 1 Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak seharidapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
STIKOM BALI
31
Contoh 2 Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa ilmu. mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
STIKOM BALI
32
4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat kalimatpenjelas.
STIKOM BALI
33
Contoh 1 Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murahmurahmurah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.
STIKOM BALI
34
Contoh 2 Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan kupuberbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.
STIKOM BALI
35
STIKOM BALI
36
Contoh: Saat menulis surat kita harus tenang. tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata yang kurang terpikir, kataterburu nafsu, dan dapat merusak suasana.
STIKOM BALI
37
2. Pengembangan Khusus-Umum KhususParagraf yang dimulai dengan pikiranpikiranpikiran penjelas kemudian diikuti oleh pikiran pokok atau kesimpulan.
STIKOM BALI
38
Contoh Melalui bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacambermacam-macam pikiran dan perasaan kepada sesama manusia. melalui bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
STIKOM BALI
39
3. Pengembangan dengan Alasan-alasan Alasanatau Sebab Akibat Pada paragraf ini didahului dengan sebab terjadinya sesuatu dan diikuti rincianrincian-rincian sebagai akibatnya atau sebaliknya. Sebab sebagai pikiran utama dan akibat sebagai pikiran-pikiran penjelas. pikiranpenjelas.
STIKOM BALI
40
Contoh (1) Itik Indonesia baik sekali untuk diternakkan.(2) diternakkan.(2) Pemeliharaannya sederhana sekali. (3) Telurnya banyak. (4) Tahan terhadap berbagai penyakit. (5) Ia kuat sekali berjalan jauh. Kalimat (1) sebagai sebab dan kalimat (2), (3), (4), (5) sebagai akibat
STIKOM BALI
41
STIKOM BALI
42
STIKOM BALI
44
Contoh (1) Kota Jakarta dan Bandung mempunyai persamaan dan perbedaan. (2) Keduanya termasuk kota besar bahkan sebagai ibukota provinsi. (3) Ditinjau dari suasana, Jakarta bersuhu panas sedangkan Bandung sejuk. (4) Di samping itu, Kota Jakarta memiliki peran lain, yaitu sebagai ibukota negara. Persamaan ditunjukkan oleh kalimat (2) dan perbedaan oleh kalimat (3) dan (4).
STIKOM BALI 45
STIKOM BALI
46
Contoh Sejalan dengan perkembangan sejarahnya, perbendaharaan kata Indonesia diperkaya oleh berbagai bahasa. Ada yang berasal dari bahasa daerah, ada pula yang berasal dari bahasa asing. Yang berasal dari bahasa daerah, misalnya nyeri, babak, beres, dan sewenang-wenang. sewenang-wenang. Adapun yang berasal dari bahasa asing lampu, motor, ahli, akhlak, dan akhlak, lainlain-lain.
STIKOM BALI
47