Anda di halaman 1dari 2

Bisma Salimudin H1F009017 Petrologi Gunung Ciremai Gunung ciremai merupakan gunung tertinggi di jawabarat dengan ketinggian 3078

mdpl. Gunung yang termasuk strato vulkano tipe A ini tercatat meletus pada 1698 dan terakhir kali letusan dahsyatnya pada tahun 1937 dengan rentang waktu 3-112 tahun. Menurut beberapa sumber, batuan hasil aktifitas gunung ciremai dibagi menjadi dua kelompok, yaitu batuan gunung api quarter tua dan batuan gunung api quarter muda (Djuri 1973; Silitonga & Masria 1978; Hanang 2008). Pembagian kelompok karena ini tidak pada berdasarkan setiap mekanisme gunung aktifitas ciremai

vulkanismenya,

kejadian

menghasilkan batuan eksplosif (breksi gunung api) dan efusif (lava) sejak permulaan zaman quarter dan menindih satuan batuan yang lebih tua (batuan dasar). Batuan gunung api ciremai tua terdiri dari lahar, batu pasir tufan dan breksi gunung api (Hanang 2008). Batuan gunung api ciremai muda terdiri dari lava dan breksi gunung api. Lavanya cenderung bersifat andesitis-basaltis dengan sifat struktur aliran dan struktur sheeting-joint pada beberapa tempat, sehingga ada yang mempunyai kenampakkan melembar, berwarna abu-abu kemerahan, masif, bertekstur porfiritik dengan komposisi mineral hornbelnde, piroksen, plagioklas dan mineral minoritas lain. Menurut beberapa sumber, breksi gunung api ciremai tersusun atas andesit dan basal, berasosiasi juga dengan batupasir, batu pasir lempungan dan batu pasir tufan, umumnya kelabu dan berlapis baik. Di banyak tempat membentuk morfologi perbukitan rendah atau dataran menggelombang, dengan lapisan tanah hasil pelapukan batuan yang cukup tebal berwarna abu-abu, kuning, coklat dan kemerahan. Di beberapa tempat dijumpai batu pasir, batu pasir tufan berlapis dengan ketebalan lebih kurang 1 m dan tinggi singkapan 7 m.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Gambar. 1). Tanah dengan perselingan endapan float batuan menyudut, mencirikan kejadian yang terjadi berkali-kali. 2). Lapisan tanah abu-abu. 3). Bongkah batuan beku di kaki gunung ciremai di daerah Waled (perbatasan Cirebon-Kuningan). 4). Singkapan breksi gunung api dan batupasir. 5&6). Sampel batuan beku (Lava) di sekitar palutungan, dengan tekstur porfiritik, holokristalin, berwarna abu-abu kemerahan, masif dan bersifat andesit-basalan.

Anda mungkin juga menyukai