Anda di halaman 1dari 3

Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang sistematisterhadap bagian-bagain dan fenomena serta hubungan-hubungannya.

Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-modelmatematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam.

Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikanbanyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social.

Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti beraspek darip endidikan. Istilah penelitai kuantitatif sering digunakandalamilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kuantitatif.

Metode yang sering digunakan adalah experimental, deskripsi, survei, dan menemukan korelasional. Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yangbersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkapdan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas. Pada penelitian kualitatif,proposalnya lebih singkat dan tidak banyak kajian literatur, pendekatandijabarkan secara umum, dan biasanya tidak menyajikan rumusan hipotesis.

Craig (1985) merumuskan langkah-langkah penelitian ilmiah:

* Identifikasi masalah * Merumuskan hipotesis * Mendefinisikan istilah * Melakukan penelitian atau observasi lapangan * Analisis data * Menarik kesimpulan

Masalah penelitian adalah suatu pernyataan yang memerlukan pembahasan, pemecahan informasi yang menyiratkan adanya kemungkinan pengumpulan dan analisis data secara

empiris yang dapat dirumuskan melalui proses penelitian,baik penjelasan deskriftif tentang satu variabel. Masalah penelitian harus dinyatakan secara jelas dan spesifik. Masalah penelitian dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu: observasi terhadap praktik,deduksi dari teori kepustakaan hasil penelitian, masalah sosial yangsedang terjadi, situasi praktis, dan pengalaman pribadi.

Masalah penelitian harus memenuhi beberapa criteria diantaranya: baru,bermanfaat, menarik dan menantang secara intelektual, sesuai dengan keahlian peneliti, tersedia data dan metode, tersedia alat khusus bila diperlukan, penyandang dana dan kerjasama administratif, tersedia biaya waktu yang cukup, dan tidak membahayakan baik bagi peneliti ataupunorang lain.

Dalam buku Methods of Psychological Researchdijelaskan bahwa masalah penelitian dapat diperoleh dengan cara-cara:(1) observasi; (2) brainstorming; (3) theoretical prediction; (4)technological development; (5) knowledge of the research literature,dan kombinasi dari metode-metode tersebut.

-Masalah penelitian harus memenuhi beberapa criteria diantaranya: baru,bermanfaat, menarik dan menantang secara intelektual, sesuai dengan keahlian peneliti, tersedia data dan metode, tersedia alat khusus bila diperlukan, penyandang dana dan kerjasama administratif, tersedia biaya waktu yang cukup, dan tidak membahayakan baik bagi peneliti ataupunorang lain.

Kriteria-kriteria di atas tidak bersifat harus dipenuhi secara keseluruhan menurut saya. Masalah penelitian tidak harus baru, bisa saja mengkritisi penelitian yang sudah ada. Lalu bisa saja penelitian tidak harus sesuai dengan kwahlian yang dimiliki karena walaupun tidak sesuai keahlian kita masih bisa belajar dari berbagai sumber:) -Penelitian kuantitatif menyajikanproposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik,literatur yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas.Pada penelitiankualitatif,proposalnya lebih singkat dan tidak banyakkajian literatur,pendekatandijabarkan secara umum, dan biasanya tidakmenyajikan rumusanhipotesis.

Namun bukan berartipenelitian kuantitatif selalu lebih unggul daripada penelitiankualitatif. Tergantung pada tujuan dan lingkup penelitian.

Untukpenelitian yang sangat berkaitan dengan ilmu sosial misalnya tentangmasyarakat, metode kualitatif mungkin akan lebih tepat digunakan,karena metode ini lebih fokus pada fenomena yang dinamis. Jikahal yang bersifat sosia-kemasyarakatan diteliti dengan pendekatankuantitatif, hasilnya penelitian jadi kurang tersampaikan atau mungkinmenjadi tidak relevan, karena ilmu sosialkemasyarakatan tidak dapatdijelaskan dengan angka (saja).

Selain itu, saya jugasetuju dengan Mbak Ika bahwa kriteria-kriteria tersebut tidak harusdipenuhi semuanya. Tidak harus baru, karena masih banyak peneliti yangmenghendaki penelitian selanjutnya atas topik yang suda ada. Namun,memang lebih baik jika seluruh kriteria-kriteria tersebut bisa dipenuhi.

Saya Setuju dengan pendapat dari saudari Ika dan Caroline tentang tidak selalu penelitian kuantitatif itu lebih unggul dan kriteria-kriteria yang ada juga tidak harus dipenuhi semuanya, akan tetapi memang akan lebih baik jika kriteria-kriteria tersebut dapat dipenuhi. Selain itu, memang benar tidak semua penelitian juga baik atau sesuai jika menggunakan penelitian secara kuantitatif seperti yang dijelaskan oleh saudari Caroline. Biasanya penelitian juga selalu atau lebih sering terbentur dengan masalah tersedianya data dan metode serta waktu penelitian. Sehingga, peneliti harus mencari cara alternatif untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, bahkan ada pula yang kurang mampu mengatasinya. Tidak menutup kemungkinan jika suatu penelitian itu misalnya melanjutkan penelitian yang sudah ada mungkin malah bisa memunculkan hal-hal baru yang lebih inovatif dan bermanfaat. tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam permasalahan. Dalam menjawab pertanyaan itu bisa didekati baik secara kuantitatif atau kualitatif atau keduanya. Kedua saling melengkapi. dan semuanya tergantung dari tujuan yang ingin dijawab dari penelitian itu. Jika penelitian bertujuan untuk menjawab tentang pengaruh dan korelasi suatu fakta, maka digunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan jika penelitian bertujuan untuk menjawab tentang perilaku, maka digunakan pendekatan kualititatif

Anda mungkin juga menyukai