Pendahuluan
Agar proses membina hubungan & mengumpulkan informasi dlm suatu konsultasi Dokter Pasien berjalan lancar, perlu
keterampilan komunikasi efektif keterampilan bergaul
Pendahuluan (lanjutan)
Kolaborasi atas dasar kesetaraan terjadi bila
pasien merasa dihargai perasaannya dimengerti keprihatinannya dipahami perlu teknik konseling & kemampuan berempati
Illness can make patients feel feel discouraged. A feeling of connectedness with the doctor, of beeing deeply heard and understood, reduces this feeling of isolation and despair. This is the very heart of
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 3
Utk dpt merasa bahagia dan dpt mengaktualisasikan diri dlm kehidupan, perlu syarat2:
sikap positif thd diri; persepsi yg tepat thd kenyataan; integrasi diri; kompetensi + otonomi utk bertindak sesuai kemampuan, posisi, dan perannya. Bila terganggu perlu konseling
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 4
Kepribadian Konselor:
Kepribadian konselor menentukan efektivitas konseling: matang, hangat, penuh empati Seharusnya mereka altruistik, tidak mudah turun semangat maupun frustrasi. Sifat konselor dpt menjadi motivator negatif :
Emosi tertekan krn masalah takterpecahkan Tak memiliki kehidupan sendiri (mell orang lain) Kesepian & terisolasi (jd konselor u/ cari teman) Haus kekuasaan; Butuh kasih-sayang; Marah terpendam dilampiaskan mell. konseling
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 5
Sem I 2008
Tujuan konseling:
Kurangi kesenjangan realitas><harapan Terima keadaan diri (self acceptance) Kembangkan pribadi Naskah Ajar Blok negatif Hilangkan pemikiran 2: Teknik Konseling
Sem I 2008
Empati
Empati: kemampuan seseorang utk mengerti perasaan, pikiran, dan keinginan orang lain
tanpa kehilangan identitas-diri / obyektivitas dlm menilai orang tersebut shg dpt memahami secara intelektual dan emosional serta merespons
Kesempatan empati tumbuh, lebih besar dlm kehidupan se-hari2 krn dlm hub.antar manusia:
Seseorang sempat memperhatikan orang lain Mengenal situasi afektifnya Diharapkan u/ memberikan respons yg sesuai Mampu berempati efektif: dari membaca, pengalaman pribadi / kelNaskah Ajara ketika sakit; krn berlatih 11 uarg Blok 2: Teknik Konseling Sem I 2008
Empati (lanjutan)
Persepsi dlm empati amat bergantung pd:
kemampuan Dr/konselor untuk mendengar, melihat, dan merasakan apa yg dikomunikasikan pasien / klien Dr/Konselor dpt memahami pesan esensial
Peduli: Thd orang penting atau sahabat, kita > peduli Demikian pula diharapkan thd Pasien:
Sem I 2008
13
Keterampilan Memimpin
Klien didorong untuk aktif:
Merespons komunikasi terbuka Mengeksplorasi perasaan2nya
Indirect leading: arah yg umum; diam lama Direct leading: tetapkan arah spesifik.. Focusing: arah tak menentu tiba saatnya!
Waspadai: umpan balik tunjukkan prioritas
Questioning: dgn pertanyaan terbuka yg memunculkan perasaan klien, pancing klarifikasi. Bukan sekedar memberi info u/ konselor
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 16
Keterampilan Merefleksi
Nyatakan kpd klien (K) bhw konselor paham & peduli thd situasi, kondisi, sudut pandangnya: Perasaan: lihat K mengidentifikasi perasaannya, gambarkan kembali Tetapkan apakah refleksi perasaan berakibat positif/negatif Pengalaman: amati pernyataan nonverbal, refleksikan pengalaman K thd perasaannya tetapkan akibat positif/negatif Isi: ulangi ide penting yg sulit disampaikan K
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 18
Keterampilan Menyimpulkan
Mencakup perhatian thd:
Content: Feeling: Process: Isi pembicaraan klien (K) Perasaan yg menyertai Tujuan, timing, dan efek pernyataan K
Perhatikan berbagai tema & ekspresi emosi yg ditampilkan saat K berbicara Satukan ide2 kunci dan perasaan2 kedalam pernyataan yg >luas, tak menambah ide baru Membantu Klien menyimpulkan tema utama dan menetapkan rencana
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 19
Keterampilan Menginterpretasi
Proses aktif dlm upaya konselor menjelaskan arti kejadian2 Shg K mampu melihat masalah
mereka dari sudut pandang yg baru
Keterampilan Menginformasikan
Konselor hrs mengetahui sumber2 informasi Jangan menggunakan berbagai tes psikologi bila konselor tidak terlatih Nasihat selalu diberikan dlm bentuk saran tentatif Klien yg memutuskan
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 22
Kesempatan & potensi kurang dimanfaatkan konselor beri arah / alternatif jalan keluar utk menjalankan hidup >efektif dan >efisien
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 26
28
Rangkuman
2 Konseling Tahap
Attending: mendengar, mengobservasi utk membantu K terlibat pd permasalahan Responding: meneliti, dimana dia berada? Personalizing: membantu K, kemana arah Initiating: membantu K arahkan tujuan menyeleksi arah tingkah laku menentukan tingkah laku utk mencapai tujuan mengembangkan program mencapai SAS Daur ulang: dari aksi, kembali ke exploring meneliti, dimana konseli berada?
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 32
Sem I 2008
33
Ringkasan
Dlm suatu konsultasi DokterPasien, diperlukan keterampilan antarpribadi agar:
Pasien merasa dihargai, perasaannya dimengerti Keprihatinannya dipahami
Sem I 2008
Perlu: *Teknik konseling *Kemampuan berempati Pasien dibantu utk memahami & mengatasi masalahnya agar dpt mengaktualisasikan diri dlm kehidupan dgn lebih baik sehingga kebahagiaan hidupnya meningkat. Kemampuan dlm memberikan konseling termasuk kemampuan berempati akan meningkatkan hubungan Dr-Pasien dlm konsultasi.
Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling
34
Referensi:
Bickley LS 2007: Bates Guide to physical examination & history taking, Lippincott : 23-61. Brems C 1999: Empathy & understanding, in Psychotherapy, process & techniques. Allyn & Bacon, London: 182-96. DeVito JA 2001: The interpersonal communication book, 9thEd. Longman, New York. Djauzi S & Supartondo 2004 : Komunikasi & Empati, Pen.FKUI. Glading ST 2000: Working in a counseling relationship, in Counseling 4thEd. Prentice-Hall, New Jersey: 145-9. Kurtz S, Silverman J, & Draper J 1998 : Teaching & Learning Communication Skills in Medicine. Radcliffe Med.Press. Silverman J, Kurtz S & Draper J 1998: Skills for communicating with patients. Radcliffe Med.Press. Snaden D & Ker JS 2005: Communication skills, dlm Dent JA & Harden RM: A practical guide for medical teachers, Churchill Livingstone : 238-54. Tim Pelaksana Bimbingan dan Konseling 2006: Naskah ajar pelatihan Konselor. Unpad, Bandung
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 35
Keterampilan Komunikasi:
Sem I 2008
37
Tujuan Pelatihan
Mhs mampu menyatakan empati dgn baik dalam dua sampai tiga kalimat pendek: Satu atau dua kalimat pendek sbg empati primer, bukti pemahaman atas masalah yg dinyatakan oleh klien Satu kalimat pendek sbg empati lanjut, bukti pemahaman atas masalah yg kurang lengkap dinyatakan oleh klien
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 38
Persiapan
Mhs mempelajari pokok bahasan Teknik Konseling, khususnya ttg pengertian dan sistematika empati serta cara menumbuhkan empati Fasilitator mempelajari skenario pemicu yg disiapkan penyusun blok, dan mengatur giliran praktek berempati serta menyiapkan pengendalian waktu
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 39
Rangkuman fasilitator: 5 8
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 41
Skenario Empati
1. Sahabat Anda mendapat tugas menyusun makalah. Ia kerjakan dgn mencari referensi mutakhir, menyusun dgn sistematika yg baik. Sehari setelah tenggat, keputusan dosen: Karena semua Mhs menyerahkan tugas tepat waktu, semua mendapat nilai 70. Ia amat kecewa. Respons Anda? 2. Sepupu Anda, Mhs semester 7 program studi Administrasi Niaga, ayahnya meninggal, sehingga ia kesulitan biaya. Respons Anda?
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 42
Borang Evaluasi
Mhs merespons dgn kalimat yg menunjukkan pemahaman mendalam thd masalah klien (empati primer):
Satu atau dua kalimat Diikuti jeda utk memantau respons klien
Mhs menyampaikan kalimat yg menunjukkan pemahaman thd apa yg tidak dinyatakan secara lengkap (empati lanjut):
Dinyatakan dlm satu kalimat pendek Menunjukkan dukungan atau saran tindakan
Sem I 2008 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 45
Keterampilan Komunikasi:
Persiapan
Mhs mempelajari pokok bahasan Teknik Konseling, khususnya ttg teknik menggali, memahami, kemudian mengatasi masalah Fasilitator mempelajari skenario pemicu yg disiapkan penyusun blok, dan mengatur giliran praktek konseling serta menyiapkan pengendalian waktu
Sem I 2008
48
Borang Evaluasi
Sebagai anggota satu tim konselor:
Jangan mundur kembali ke tahap lebih awal bila tim telah memutuskan utk maju ke tahap berikut
Dari alokasi waktu 30 menit, porsi terbesar digunakan utk menggali masalah, yg td:
mendengar aktif, memimpin, merefleksi, menyimpulkan, menghadapi masalah, menginterpretasi, menginformasikan, memberi dukungan, mengatasi krisis
50