Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Pipa U

Disusun oleh : Nama NPM Kelompok : RPF : 61 :2

Hari/ Tanggal : Selasa, Waktu Asisten : 08.00-10.00 :

tmip

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pipa U adalah salah satu versi manometer sederhana kolom cairan. Pipa U merupakan bejana sederaha yang berbentuk menyerupai huruf U. Model pipa U yang digunakan dalam percobaan adalah pipa U standar yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai besaran gravitasi. Penentuan nilai percepatan gravitasi dengan cara mengamati simpang terhadap titik setimbang dan adanya getaran yang terjadi. Percepatan gravitasi ini didapat melalui osilasi cairan pada pipa U yang akhirnya menyebabkan getaran. Getaran inilah atau osilasi yang digunakan dalam menentukan percepatan gravitasinya. Dapat menentukan nilai percepatan gravitasi dengan menggunakan pipa U ini dirasa penting bagi mahasiswa untuk mempelajari dan memahaminya serta dapat mengimplementasikannya didalam kehidupan sehari hari. Maka dari itulah diadakannya praktikum mengenai pipa U agar mahasiswa lebih mudah dalam memahami prinsip kerja fluida dalam pipa U yang khususnya untuk menentukan nilai percepatan gravitasi.

1.2 Tujuan 1. Praktikan diharapkan dapat menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan osilasi cairan yang berada pada Pipa U.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pipa U merupakan salah satu contoh dari gerak harmonik sederhana, khususnya gerak harmonik sederhana linier, artinya pipa U memiliki prinsip yaitu gerak periodik dengan ketetapan dalam penempuhan lintasan. Gerak harmonik sederhana
pada pipa U di khususkan untuk zat cair saja.

Gerak periodik yang berpengaruh dalam pipa U yaitu osilasi. Osilasi adalah variasi periodik - umumnya terhadap waktu - dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat.

Gambar 2.1 Pipa U

Pipa U dapat digunakan sebagai penentu gravitasi. Hal yang berhubungan dengan aplikasi dari pipa U yaitu fluida, tekanan hidrostatik dan gravitasi. Fluida adalah zat yang mengalir atau sering disebut Zat Alir . Fluida juga disebut sub-himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasma dan padat plastik: Zat cair adalah jika mendapat tekanan.Gas adalah fluida yang kompresibel, artinya dapat ditekan. Fluida memilik sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya

kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Fuida adalah zat

yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir : Zat cair adalah jika mendapat tekanan.Gas adalah fluida yang kompresibel, artinya dapat ditekan. Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser(shear stress ) dalamekuilibrium statik. Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal yang menekankan pentingnya tekanan dalam

mengkarakterisasi bentuk fluid. Dapat disimpulkan bahwa fluida adalah zat atau entitas yang terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau sekecil apapun tegangan geser itu. Fluid dapat dikarakterisasikan sebagai: -Fluida Newtonian -Fluida Non-Newtonian bergantung dari cara "stress" bergantung ke "strain" danturunannya. Fluida juga dibagi menjadi cairan dan gas. Cairan membentuk permukaan bebas (yaitu, permukaan yang tidak diciptakan oleh bentuk wadahnya), sedangkan gas tidak. Hal lain yang berkaitan dengan kerja pipa U yaitu, gravitasi. Gravitasi adalah fenomena yang dekat sekali dengan kehidupan kita. Setiap orang bisa merasakannya. Gaya ini bisa dirasakan dan dilihat dalam berbagai bentuk yang berbeda. Ketika kita melenggang pada jalan menurun, tarikan gravitasi akan mempercepat langkah kita. Hal lain yang sangat jelas bagi kita adalah setiap benda yang dilemparkan pasti akan jatuh ke tanah. Satuan percepatan rata-rata gravitasi bumi yang disimbolkan sebagai g menunjukkan rata-rata percepatan yang dihasilkan oleh medan gravitasi pada permukaan Bumi (permukaan laut). Nilai sebenarnya percepatan gravitasi berbeda dari satu tempat ke tempat lain tergantung dari ketinggian dan kondisi geologinya. Simbol g digunakan sebagai satuan percepatan. Dalam fisika, nilai percepatan gravitasi standar g didefinisikan sebagai 9,806.65 m/s2. Selain fluida dan gravitasi hal yang berkaitan dengan peinsip kerja pipa U adalah Tekanan hidrostatik. Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang diberikan oleh densitas ( massa jenis ) kolom fluida. Tekanan Hidrostatis diseut tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Tekanan sebuah cairan

bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang dan gravitasi juga menentukan tekanan air tersebut. Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut: "P = gh" dimana adalah masa jenis cairan, g (10 m/s2) adalah gravitasi, dan h adalah

kedalaman cairan. Hukum yang berlaku dan berpengaruh pada fuida seta pipa U adalah hukum pascal . Hukum pascal adalah Apabila suatu zat cair yang diam dalam suatu wadah tertutup kemudian dikerjakan suatu gaya dari luar sebesar F/A , maka tekanan hidrostatik zat cair yang sebelumnya rhg, menjadi rgh + F/A, rumus ini berlaku untuk semua nilai h.

Suatu wadah tertutup yang berisi zat cair diberi tekanan sebesar F/A Gambar di atas dapat dijelaskan menggunakan hukum pascal yang berbunyi : Tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan kesegala arah dan semua bagian ruang tersebut dengan sama besar. Hukum Pascal dinyatakan oleh seorang ahli matematika dan fisika

berkembangsaan Prancis Blaise Pascal (1623 1662). Hukum ini terlahir dari suatu percobaan yang dilakukan oleh Pascal menggunakan alat penyemprot atau pesawat Pascal seperti tampak pada gambar di bawah ini

Dari hasil percobaan , ketika batang penghisap ditekan , air yang berada di dalam tabung tertekan ke segala arah sehingga air menyembur ke luar melalui lubang lubang pada tabung . Semburan air yang keluar dari lubang lubang tersebut tekanannya sama rata. Prinsip hukum Pascal ini banyak digunakan untuk membuat peralatan hidrolik, seperti dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, rem

hidrolik dan mesin pengepres hidrolik. Prinsip ini digunakan karena dapat memberikan gaya yang kecil untuk menghasilkan gaya yang besar. Sebuah contoh pemakaian hukum Pascal yaitu pada dongkrak hidrolik, yang prinsipnya ditunjukkan pada gambar berikut.

Alat ini berupa bejana tertutup yang dilengkapi dengan dua buah penghisap pada kedua kakinya. Misalnya luas penampang penghisap A1 dan luas penampang 2 adalah A2 dengan A1 < A2. Jika penghisap 1 diberi gaya F1 ke bawah, maka zat cair yang berada dalam dalam bejana tersebut akan mengalami tekanan P1 sebesar F1/A1. Berdasarkan hukum Pascal , tekanan P1 akan diteruskan kesegala arah dengan sama besar ke penghisap 2 dengan luas penampang A2 menerima tekanan P1. Seandainya gaya yang dihasilkan oleh tekanan P1pada penampang A2 adalah F2, maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut. F2 = P1 . P2 dengan P1 = F1/A1 Jadi F2 = (F1/F2)A2 = F2/A2=F1/A1 Dimana : F1= Gaya pada A1 F2= Gaya pada A2 A1= Luas penampang A1 A2= Luas penampang A2 Karena A2 > A1 maka F2 > F1 , hal ini yang menyebabkan gaya yang bekerja pada penampang A2 menjadi lebih besar.

BAB III METODE PERCOBAAN 3.1 Alat dan Bahan 1. Air. 2. Benang untuk mengukur peermukaaan zat cair. 3. Pipa U. 4. Stopwatch.

3.2 Prosedur

1. Menyiapkan alat yang digunakan saat praktikum. 2. Mengukur panjang kolom zat cair menggunakan benang. 3. Membuat kedudukan cairan tidak seimbang atau tidak sama tinggi. 4. Menutup lubang pipa dengan jari. 5. Melepaskan jari serta mengukur waktu sampai tiap liama kali ayunan cairan. 6. Menghitung nilai g dan t dari data hasil percobaan yang didapat. 7. Membandingkan nilai g hasil penghitungan dengan literatur g = 9,78 m/s2.

BAB IV HASIL PENGAMATAN 4.1 Hasil Percobaan Berdasarkan pengamatan dan percobaan yang telah dilakukan pada hari Selasa, 1 November 2011, maka didapatkan hasilnya sebagai berikut : y y No 1 2 3 4 5 T2 = 0,586 s g= Panjang kolom zat cair = 29,4.10-2 = t
  

0,05 meter

= 14,7.10-2 0,05 meter


<t> t T=

0,05 (s) 3,98 3,92 3,88 3,63 3,82

3,828

0,7656

=
t =





=

= 9,893 m/s2




=  = 

= 
=  

= 0,0546 (s)

4.2Pembahasan Pada percobaan kali ini dilakukan pengukuran percepatan gravitasi yang dapat di tentukan dengan osilasi air dalam pipa U. Dalam menentukan nilai gravitasi ini pipa U dimiringkan dengan derajat kemiringan yang sama yakni 450 dan juga pada tinggi 4cm hal ini dilakukan selama 5 kali. Pengulangan hingga 5 kali dimaksudkan agar memperoleh nilai yang mendekati nilai gravitasi sebenarnya Berdasarkan hasil dari praktikum yang dilakukan maka didapatlah nilai gravitasi sebesar 9,893 m/s2. Sedangkan menurut literatur besar nilai percepatan gravitasi yang sebenarnya yaitu 9,78m/s. Perbedaaan kuantitas nilai percepatan gravitasi pada percobaan dan literatur disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, perbedaan nilai percepatan grafitasi suatu tempat dengan tempat lainnya,tingkat ketelitian pengamat yang kurang saat melakukan praktikum, keadaan peralatan praktikum yang tidak memenuhi standar yang baik untuk dapat melakukan praktikum dan saat melakukan praktikum tidak benar-benar sebelumnya. memahami prosedur percobaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Kedua ujung pipa memiliki luas yang sama dan diisi dengan zat cair yang sejenis menjadikan permukaan air sejajar. 2. Nilai percepatan gravitasi dengan menggunakan osilasi cairan yang berada pada Pipa U pada percobaan sebesar 9,893 m/s2.

5.2 Saran

1. Saat melakukan praktikum benar-benar memahami prosedur percobaan. 2. Saat memiringakan pipa U seharusnya dengan derajat kemiringan yang sama tiap kali sebelum cairan mengalami osilasi. 3. Saat melakukan penghitungan waktu menggunakan stopwatch sebaiknya dilakukan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan perhitungan.

DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001.Fisika, Edisi kelima. Jakarta: Erlangga Halliday dan Resnick, 1991. Fisika Jilid 1 . Terjemahan. Jakarta : Erlangga Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Erlangga Young, Hugh.2000.Fisika Universitas, Edisi Kesepuluh. Jakarta : Erlangga Zaida. 2005. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Bandung: Laboratorium Fisika Juanita. 2010. Gravitasi. http://juanita.blog.uns.ac.id/2010/11/27/gravitasi/. diakses pada 6 November pukul 20.00 WIB. Purnomo, Sidik. 2009. Fluida statis. http://sidikpurnomo.net/fluida-statis.html diakses pada 5 November pukul 18.30 WIB.

LAMPIRAN

Gambar Pipa U yang digunakan saat praktikum

Anda mungkin juga menyukai