Anda di halaman 1dari 15

ADVANCE TRAINING SPOORING & BALANCING 1.

BAN Ban adalah faktor utama dalam berkendara, tanpa ban dan penyetelan roda ya ng baik maka sulit untuk didapatkan kenyamanan berkendara jenis Adapun jenis jen is ban adalah sebagai berikut : a.Menurut konstruksi karkas o Diagonal o Radial : lebih kuat,cenderung kurang elastis,jika pada posisi belok tapak ban tidak sel uruhnya menyentuh jalan : untuk beban ringan, elastis,jika pada posisi belok sel uruh tapak menyentuh pada jalan ubeb.Tube-type dan tubeless o Tube o Tubeless ubeless : menggunakan ban dalam,cocok untuk beban berat,kurang elastis : tanpa ban dalam,tidak untuk beban berat, lebih elastis Menurut pattern ( kembang ) telapak ban c.Searah / kering dan dua arah / basah j ika diihat dari pattern ( kembang ) dan kegunaannya o Searah / kering o Dua arah / basah : cocok untuk jalan kering,bisa dirotasi kemanapun : cocok untuk jalan basah,rotasi hanya bisa depan dan belakang * d.Ban inside/inward / inner dan out side / outward / outer inside/inward d. Hanya dikeluarkan oleh merk merk tertent u,cocok untuk jalan basah dan kering,bisa dirotasi kemanapun

e. Berdasarkan trek ( kondisi jalan ) o M/T o H/T o A/T o S/T : Mud Terrain : Ho t Terrain : All Terrain : Snow Tarrain : Untuk medan berlumpur. : Untuk medan as pal : Untuk segala medan : Untuk medan bersalju 2. TEKANAN ANGIN BAN ( tire pressure ) Selain berfungsi untuk menahan beban kend araan tekanan angin ban juga berfungsi membantu suspensi kendaraan,pemberian tek anan angin ban yang cukup akan membantu kenyaman berkendara a.Factora.Factor-fac tor yg menentukan tekanan angin ban : Factor o Berdasarkan berat mobil / beban k endaraan o Berdasarkan daya pikul ban note : o Angin ban mengunakan ukuran PSI ( Pound Square Inch ) o Disetiap kendaran past i ada petunjuk untuk pengukuran o Tekanan angin harus memperhatikan side wall (d inding samping) ban, kelenturan side wall akan berpengaruh terhadap elastisitas dan kestabilan pengem udian pada saat posisi lurus dan belok b.Jenis jenis angin ban : Udara biasa Harus diukur pada saat dingin Pada saat te mperature naik/panas terjadi pemuaian sehingga tekanan akan bertambah Kurang ela stis jika dibandung dg nitrogen * nitrogen,sisanya O2 note : udara biasa mengandung 72 % nitrogen,sisanya O2 ( Oks igen ) H2O (air) dsb. dsb.

Nitrogen Bisa diukur dalam kondisi temperature panas dan dingin Tidak ada perbed aan tekanan pada saat dingin dan panas Lebih elastis Membantu kenyamanan pengemu dian Tidak mengandung air,sehingga tidak menimmbulkan korosi pada velg note : saat ini sudah ada alat pengolah nitrogen langsung dari udara biasa 3. BALANCING Balancing adalah menyeimbangkan posisi beban pada roda sehingga di dapatkan posisi setimbang ( balance ) Jenis jenis balance : a.Balance static dan dynamic jika dilihat dari gaya yang timbul B o Balance static ( diam ) adalah p roses balance yang pengambilan / input getaran dari gaya statis roda ( gerakan n aik turun roda ). pada jenis balancing ini timah beban diletakan tepat ditengah tengah roda umumnya dilakukan pada ban ban off road atau pada velg yang tidak me mungkinkan diletakan timah beban pada dua sisi o Balance dynamic ( bergerak ) adalah proses balancing yang getaran berdasarkan pada gaya dynamic pengambilan/input roda(gerakan roda kekiri dan kekanan ).pada jenis balancing ini timah beban dile takan pada bagian dalam ( inward ) dan luar ( outward ) velg (dua sisi), peletak an timah beban tergantung pada jenis dasar velg b.Balance off the car dan on the car(finish balance) B o Balance off the car ,pa da balance jenis ini roda dilepas dari mobil dan input beban hanya berasal dari velg dan ban, umumnya hanya mampu menyeimbangkan pada kecepatan max 100 km/jam

o Balance off the car, pada balance jenis ini roda terpasang di mobil dan input beban berasal dari velg,ban,baut roda,disk brake,as roda,coupel dan seluruh komp onen yang ikut berputar dengan roda ,umumnya mampu menyeimbangkan ( balancing ) sampai kecepatan tak terbatas (unlimited ) sehingga balance ini juga disebut Fin ish Balance Factor factor yg harus diperhatikan pada saat pengerjaan balance : a .Lihat kondisi velg dan ban a.L o Putaran/tingkat kebengkokan o Jika putaran jel ek tentukan dari velg/ban o Umumnya putaran terbaik dari keempat roda diletakan pada posisi kanan depan,selanjutnya kiri depan,belakang kanan dan belakang kiri (tapi hal ini tidak mengikat ). b.Lihat posisi hub roda b.L o Hub roda harus pre sisi dengan lubang velg note : Ke presisian hub roda dg velg akan menjamin roda berada menopang pada titik tengah/centering dan akan membantu menopang beban kendaraan Untuk velg yg tidak standar harus ada penambahan ring noksupaya presisi noksupaya posisi hub dan velg menjadi presisi 4.. 4.. SPOORING ( wheel alignment ) Berasal dari bahasa belanda spoor yang berart i lurus / meluruskan, pada dasarnya spooring adalah pengaturan posisi roda sesuai dengan spesifikasi sehingga didapatkan kenyamanan dan keamanan berkendara . Diaw ali dengan alat paling sederhana berupa benang ukur,kemudian berkembang menjadi optic,semi infrared ,fully infrared,wireless/menggunakan camera ccd/tiga dimensi

note :sebagai pembuktian akurat tidak sebuah hasil pengukuran tetap diuji secara manual a.Satuan a.Satuan ukuran yang dipakai yaitu : atua o 1/60 ( derajat per enam pul uh ) dimana 1 menit adalah enam puluh detik,ini adalah ukuran yg lazim dipakai d i Indonesia o 1/100 ( derajat per seratus ) dimana 1 menit adalah seratus detik o Millimeter ( jika dikonversi 1mm= 0,085 menit ). b.Bagian b.Bagian bagian alat spooring o Cpu / main unit o Kabel penghubung/tanpa kabel penghubung (wire/wire less) o Hlamping terdiri dari 2 jenis yaitu : Clamp 2atau 4 titik atau biasa dis ebut quick clamp,alat spooring yg menggunakan quick clamp harus melalui run out compensation ( roc ) karena quick clamp hanya mampu mengambil data roda bagian a tas dan bawah saja Clamp 3 titik,tidak diperlukan proses run out o Head sensor a dalah unit elektronik untuk mengirimkan data ke main board/cpu umumnya secara te hnis penggunaanya berdasarkan titik tempat sensor.di pasaran ada 2 jenis yaitu 6 sensor dan 8 sensor. c.Prosedur c.Prosedur spooring o Kaki kaki dan seluruh kom ponen ( under/upper ball joint,end tie rod,long tie rod, bearing roda, shock bre aker dan suspensi,stabilizer,link stabilizer,bushing bushing,steering , cross jo int,rack steer, bushing rack stir,grommet stir ) harus dalam kondisi baik / laik spooring. o Tekanan angin ban harus dicek/ukur. o Tinggi body mobil harus sama( max perbedaan yg diperbolehkan cm )

o Ban harus sama ukuran dan sama merk minimum pada posisi depan dan belakang o P eriksa kebebasan kemudi ( spelling ) o Periksa putaran stir kiri dan kanan ( tur ning angle ) o Tanyakan keluhan pelanggan,sesuaikan dengan data yang ada c.Jenis sudut align c.Jenis sudut dalam wheel alignment o Primary angle ( sudut utama ) terdiri dari camber,caster dan toe o Sekunder(sudut tambahan)terdiri dari king pin inclination( KPI ),set back,toe out on turn,included angle,geometrical drive axis ( GDA ) d.Keuntungan d.Keuntungan keuntungan ( advantages ) dari wheel ali gnment Keausan ban rata Kemudi stabil,tidak berat pada satu sisi Kemudi stabil,t idak melayang pada kecepatan tinggi Daya balik stir bagus setelah kendaraan berb elok Lebih hemat bahan bakar e.Faktor-factor yang menentukan nilai/ukuran spoori ng aktorWheel base adalah jarak antara sumbu roda depan dengan sumbu roda belaka ng Wheel treat adalah jara antara roda kiri dan kanan Jenis suspensi Ban yang di gunakan Berat kendaraan Tinggi body kendaraan Penggunaan kendaraan :aspal,balap. off road

Camber Camber negatif positif Caster Caster

Caster Toe TOE Selisih jarak antara roda depan ( kiri/kanan ) bagian depan dengan roda depan ba gian belakang, jika dilihat dari atas.

TOE-IN Jarak roda depan ( kiri /kanan ) bagian depan lebih pendek daripada roda depan b agian belakang, jika dilihat dari atas. TOE-OUT Jarak roda depan ( kiri/kanan ) bagian depan lebih lebar daripada roda depan bag ian belakang, jika dilihat dari atas.

Steering RECIRCULATING BALL STEERING GEAR Nut Steel Balls Backlash adjusting Preload Adjusting Worm shaft Sector Shaft Sector Gear Steering Linkage for Recirculating Ball Type Steering Knuckle Arm Steering Gear Box Idler Arm Pitman Arm Tie Rod End Tie Rod Relay Rod Adjusting Tube

RACK & PINION STEERING GEAR Tie Rod End Pinion Gear Rack End Rack Thrust Agle + Center Line Thrust Line Thrust Angle Sudut yang dibentuk oleh garis arah gerak roda belakang ( Thrust Line ) terhadap Center Line.

Set Back Positif Set Back Negatif 0 Included Angle KPI/SAI Merupakan gabungan KPI/SAI dgn. Sudut Camber Camber

Suspensi Suspensi Aksel Rigid Berpegas Coil Shock Absorber Pegas Coil Stabilisator Batang Lateral Batang Memanjang Suspensi Double Wishbone Uper Arm Torsion Bar Stabilisator Lower Arm Strut Bar

Suspensi Mc. Pherson Cross Member Control Arm Stabilisator Ball Joint Strut Bar Camber Kit

Anda mungkin juga menyukai