Pembimbing : dr. Arief Sp.

M Penyusun: 2009-0612009-061-242 2009-061-243 2009-061-244

Frederick Florencia Meilianawati Grace

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MATA RSUD SYAMSUDIN FK UNIKA ATMAJAYA

IDENTITAS PASIEN
: Ny. y Jenis kelamin : Perempuan y Usia : tahun y Pekerjaan : y Alamat : y Masuk RS : September 2011 y Tanggal Pemeriksaan : September 2011
y Nama

ANAMNESIS
y Keluhan utama : y Keluhan tambahan

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

y Riwayat hipertensi + y Riwayat trauma pada mata disangkal. y Riwayat kencing manis disangkal. y Riwayat penggunaan obat-obatan disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

y Riwayat keluhan mata serupa dalam keluarga

disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK
y Keadaan umum y Kesadaran y Tekanan darah y Nadi y RR y Suhu

: tampak tenang : compos mentis : 120/80 mmHg : 64x/menit : 24x/menit : 36,9 C

STATUS OPTHALMOLOGIKUS
Mata Kanan Penampakan periokular Posisi bola mata Gerakan bola mata Visus Supercillia Cillia Sup/inf margo palpebra Sup/inf konjungtiva tarsalis Sup/inf konjungtiva fornix Konjungtiva bulbi Basah Simetris Normal 1/ Normal Normal Normal Normal Normal Normal Mata Kiri Sekret purulen, edema palpebra Sulit dinilai Nyeri saat digerakkan 1/ Normal Normal Edema,eritema Kemosis Kemosis Kemosis
8

Mata Kanan Kornea - Kejernihan - Edema - Infiltrat - Sekret - Sikatrik COA Iris Pupil Lensa Shadow Test Tekanan intraokular DDO Funduskopi Putih keruh (-) (-) (-) ? Tidak dilakukan Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Tidak dilakukan Terlihat kornea putih Tidak dilakukan

Mata Kiri Putih keruh Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai ? Tidak dilakukan Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Tidak dilakukan
9

OD

OD

OS

OS

PEMERIKSAAN FISIK
y Thorax : y Paru : dalam batas normal y Jantung : dalam batas normal y Abdomen : dalam batas normal y Ekstremitas

: akral hangat, CRT < 2 detik

15

DIAGNOSIS KERJA
y Suspek panopthalmitis OS e.c perforasi tukak kornea

+ suspek infeksi bakteri

y Endopthalmitis y Selulitis orbita

y Suspek ulkus kornea ODS

ec suspek defisiensi vitamin A

y Leukoma kornea ODS

16

SARAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Pemeriksaan darah rutin (leukosit, LED) - Pemeriksaan USG untuk anatomi - Tes Hertel untuk proptosis - Kultur apusan sekret - Pemeriksaan fluoresein

25

TATALAKSANA
y Rawat dalam bangsal y Diet bebas y Antibiotika sistemik
y Ampisilin 2g/hari + kloramfenikol 3g/hari y Vancomycin + aminoglycoside atau Sefalosporin ke-3 y Sesuai dengan etiologi: y Stap : Bactiracin y Pneumoc, stap, strep,neiseria: penicillin G y pseudomonas ,gram () lainnya : gentamisin

y Siklopegik setiap 3 x sehari y Analgetik : ketorolac 1x30mg y Drainase sekret dengan NaCl 0,9% steril
26

Prognosis
y Quo ad vitam y Quo ad functionam y Quo ad sanationam

: dubia ad bonam : malam : dubia

Panothaplmitis
y Peradangan seluruh bola mata termasuk sklera dan kapsul tendon sehingga bola mata merupakan rongga abses. y Inflammation of all coats of the eye including intraocular structures. y Endogen (Pembuluh darah) y Eksogen y Perforasi tukak kornea y Kemunduran tajam penglihatan, sakit, mata menonjol, edema kelopak, konjungtiva kemotik, kornea keruh, bilik mata dengan hipohion, refleks putih dalam fundus &okuli.

Endopthalmitis
y Peradangan berat dalam bola mata berbentuk radang supuratif di dalam rongga mata dan struktur dalamnya. y An inflammatory condition of the intraocular cavities (ie, the aqueous or vitreous humor)
y Eksogen (trauma,post op) y Endogen (sepsis)

y Rasa sakit yang hebat, kelopak merah, bengkak, sulit dibuka, konjungtiva kemotik dan merah,kornea keruh, bilik mata depan keruh, kadang hipopion, refleks pupil berwarna putih.

Selulitis Orbita
y Peradangan surpuratif jaringan ikat jarang dibelakang

septum orbita y an infection of the soft tissues of the orbit posterior to the orbital septum y Demam, mata merah, kelopak sangat edema dan kemotik, mata proptosis, atau eksoftalmuus diplopia, sakit terutama bila digerakkan, dan tajam pengelihatan menurun jika mengenai neuritis retrobulbar.
y Pada retina terlihat tanda stasis pembululh vena dengan

edema papil

Ulkus kornea
y Merupakan hilangnya sebagian permukaan kornea karena kematian jaringan kornea y Etiologi :
y Radang, infeksi, defisiensi vitamin A, lagofthalmus

akibat parese N.VII, lesi N.III, neurotrofik. y Gejala : y Mata merah, nyeri mata ,perasaan mengganjal, berair, keluar pus, visus menurun, Fotofobia y Kekeruhan putih pada kornea dengan defek epitel (fluoresein +)

Virus Hipopion Gambaran Lesi Dendrit diikuti vesikel-vesikel kecil di lapisan epital, gambaran geografik

Staphilococcus Streptococcus + +

Jamur + Terdapat lesi utama dan lesi satelit umumnya merupakan plak endotel dengan tepian tidak teratur

Letak di bawah Sepinginous epitel, tukak (menjalar ke kornea marginal arah tengah)

Warna ulkus Species HSV

Putih kekuningan S. Pneumonie, S. Viridan, S. pyogenes, S. faecalis

Kuning keabuan Kelabu Stafilokokus aureus, Stafilokokus epidermidis, Stafilokokus saprofitikus Diplococcus lancet gram positif Candida, Fusarium, Asperrgilus, Penicilium, Cephalosporium Hifa atau pseudohifa

Pemeriksaan Kerokan

Sel raksasa multinuklear

Cocus gram positif satu-satu berpasangan atau rantai

Jaringan Parut/Sikatriks kornea

Makula : terjadi bila ulkus lebih dalam dan tampak seperti bercak putih yang tampak di kamar biasa Leukoma : didapat bila ulkus lebih dalam lagi dan tampak sebagai bercak putih seperti porselen, yang tampak dari jarak jauh
Leukoma adherent : kornea terlihat menempel dengan

iris.

Defisiensi vitamin A
y Kekurangan disertai dengan kelainan mata pada umunya terdapat pada usia 6 bulan-4 tahun. y Pada anak dengan kelainan protein kalori malnutrisi, penyakit gastrointestinal, dan sirosis hepatis. y Primer: dalam diet, sekunder : absorpsi usus tidak baik. y 2 kelainan : niktalopia dan keratinisasi ( xerosis konjungtiva, bercak bitot, xerosis kornea, tukak kornea, keratomalasia)

Hertel Exopthalmometer

y Uji Fluoresein y Untuk melihat adanya defek epitel kornea y Ulkus fluoresein + y Slit lamp y Ulkus kornea kornea putih/keruh; iris sukar dilihat y Leukoma adherent kekeruhan kornea (akibat sikatriks); kornea terlihat menempel dengan iris