Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemuasan sendiri secara seksual tanpa koitus biasanya dengan tangan atau benda lain, sering dilakukan oleh muda-mudi dalam perkembangan fisik dan psikoseksualnya. Penyimpangan ini tidak disebabkan oleh kelainan psikis akan tetapi sebalik nya kadang-kadang dapat menimbulkan konflik emosional dikemudian hari karna merasa bersalah dan merasa berdosa (Sarwono, 2005). Masturbasi adalah salah satu prilaku seks yang dilakukan dengan cara merangsang alat kelamin sendiri untuk mendapatkan kepuasan seks. belakangan ini teryata masturbasi tidak hanya trend dilakukan remaja pria saja, tetapi wanita pun melakukannya. Masturbasi merupakan bagian yang lazim dari perkembangan seksual (Liewellyn, 2005). M. Rasyid ( 2007 ) mengatakan 50% remaja wanita melakukan masturbasi. Penelitian pada masyarakat barat menemukan 95% laki-laki dan 70% wanita pernah melakukan masturbasi dan ini sering terjadi pada masa awal pubertas. Penyebab lebih rendahnya wanita bermasturbasi dibanding pria karena wanita biasanya lebih mudah menyalurkan hasrat seksualnya secara psikis, sedangkan menurut penelitian Dianawati ( 2006 ) sekitar 90% laki-laki bermasturbasi perempuan kira-kira 20-60%.

1
Universitas Sumatera Utara

Menurut Oliver dan Hyde (2004) menemukan bahwa dari 177 pelajar laki-laki pada suatu sekolah menengah 96% diantaranya sering melakukan melakukan masturbasi setiap hari. Berbeda dengan 165 pelajar perempuan suatu sekolah menengah yang hanya 21% diantaranya pernah melakukan masturbasi. Menurut Kinsey di Amerika serikat, menunjukan hampir semua pria dan tiga perempat dari semua wanita melakukan masturbasi. Sedangkan menurut Oreo mendapatkan bahwa 83% dari remaja laki-laki dan 38% dari remaja perempuan melakukan masturbasi, 46,62% melakukan masturbasi antara 1 sampai 2 kali sebulan, sejumlah 10,98% melakukannya sebanyak 1 sampai 2 kali seminggu atau kira-kira 4 sampai 8 kali sebulan bahkan sebanyak kira-kira 1,35% melakukan masturbasi setiap hari, Di Indonesia sebuah survey yang dilaksanakan di 7 kota besar di Indonesia menunjukan hasil 93% pria dan 56 % wanita pada masa awal pubertas melakukan masturbasi (Achmanto M,2008). Lip Wijayanto ( 2006 ) yang melakukan penelitian pada mahasiswa di Yogyakarta mengatakan diantara 1.600 responden yang berusia 17-23 tahun hanya 3 orang yang mengaku sama sekali belum pernah melakukan kegiatan seks termasuk juga masturbasi. Menurut Cristina Handayani (2008) yang melakukan penelitian berdasarkan tingkat pengetahuan mahasiswa di SMU Darmawangsa Medan tahun 2008 menemukan 56% dari 25 responden berpengetahuan baik tentang masturbasi, 32% berpengetahuan cukup dan 12% berpengetahuan kurang.

Universitas Sumatera Utara

Pada penelitian yang dilakukan oleh Qomariyah pada siswa kelas 1 SMP Jakarta Selatan pada tahun 2002 di temukan 31% siswa perempuan berpengetahuan baik dan 24,6 siswa laki-laki yang berpengetahuan baik dan 21,9 siswa perempuan bisa melakukan masturbasi dan laki-laki yang dapat melakukan masturbasi sebanyak 16,7%. Studi yang dilakukan oleh pilar PKBI Jawa Tengah pada tahun 2005 menunjukan sebanyak 4,7% responden memounyai sikap yang baik, 35,8% responden mempunyai sikap sedang dan lebih dari setengah responden yaitu 59,4% memiliki sikap yang kurang baik. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sarwono sikap remaja terhadap onani/masturbasi 15% setuju, 3% cukup setuju dan 81,8% cenderung kurang setuju sampai sangat tidak setuju. Sebagian besar pria yang melakukan masturbasi cenderung melakukannya lebih sering dibandingkan wanita. penyebab anak laki-laki lebih cenderung melakukan masturbasi antara lain nafsu laki-laki yang gampang melonjak. Penelitian menunjukan bahwa masturbasi aman. Satu-satunya masalah adalah bila orang merasa berdosa melakukannya, sehinga setelah melakukannya akan timbul rasa bersalah. Secara medis tidak ada kerugian dari melakukan masturbasi namun tentu saja akan membahayakan tubuh jika mengunakan alat-alat yang bisa menimbulkan iritasi (Achmanto, 2008)

Universitas Sumatera Utara

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat kelompoknya, dalam lingkungan seseorang akan memperoleh pengalaman yang akan berpengaruh pada cara berpikir seseorang (Nasution,1999). Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian tentang pengetahuan dan sikap remaja tentang masturbasi di Lingkungan III

Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan tahun 2008.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah yaitu Bagaimanakah Pengetahuan dan sikap Remaja tentang Masturbasi Lingkungan III Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Pengetahuan dan sikap remaja tentang masturbasi di Lingkungan III

Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009. 2. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui karakteristik remaja di Ligkungan III Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.

Universitas Sumatera Utara

2. Untuk mengetahui pengetahuan remaja di lingkungan III kelurahan labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan. 3. Untuk mengetahui sikap remaja tentang masturbasi di Lingkungan III Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan

D. Manfaat Penelitian 1. Pelayanan Kesehatan Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi yang berguna bagi pelayanan serta konseling kesehatan khususnya pelayanan kepada remaja agar lebih mengerti tentang masturbasi dan dampak yang disebabkan oleh masturbasi. 2. Manfaat bagi perkembangan ilmu kebidanan Untuk meningkatkan ilmu kebidanan dan sebagai masukan dari peneliti khusus nya pengetahuan tentang masturbasi 3. Bagi institusi pendidikan Sebagai wahana kepustakaan bagi institusi pendidikan tetang pengetahuan dan sikap remaja tentang masturbasi dan dapat menjadi bahan bacaan dan menambah pengetahuan. 4. Bagi peneliti Menambah wawasan dalam meakukan penelitian dan aplikasi keilmuan terhadap masalah-masalah yang ada dilapangan.

Universitas Sumatera Utara

5.

Bagi responden ( Remaja ) Memberikan informasi mengenai prilaku masturbasi dan diharapkan para remaja bisa hidup dengan prilaku seksuallitas yang baik menyimpang dan tidak

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai