MULADI WIBOWO. Sos, MM Definisi Manajemen Manajemen dan Organisasi Lingkungan dan Budaya Organisasi Manajemen dalam Lingkungan Global Etika Manajemen dan Tanggung Jawab Sosial Perencanaan dan Penentuan Tujuan Organisasi Penyusunan Strategi dan Implementasi Pengambilan Keputusan Tingkat Manajerial
1.PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen : adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi Point Penting : * Empat Fungsi manajemen * Pencapaian Tujuan : efektif dan efisien
Fungsi Manajemen
Tujuan O R G A N I S A S I
Muladi W: Pengantar Manajemen
Kepemimpinan (Leading)
Pengendalian (Controlling )
FUNGSI PERENCANAAN
Plaining : Fungsi manajemen yang berkaitan dengan menentukan tujuan untuk kinerja organisasi dimasa depan serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
FUNGSI PENGORGANISASIAN
Organizing : Fungsi manajemen yang berkaitan dengan penentuan dan pengelompokan tugas ke dalam departemen / staff / lini / divisi serta alokasi penggunaan sumber daya kedalam departemen
FUNGSI KEPEMIMPINAN
Leading : Fungsi manajemen yang berkaitan dengan fungsi manajemen dalam menggunakan pengaruh untuk memberikan motivasi kepada karyawan /bawahan sehingga mencapai tujuan organisasi. Jenis Kepemimpinan : - Kepemimpinan formal - Kepemimpinan non formal
Muladi W: Pengantar Manajemen
FUNGSI PENGENDALIAN
Controlling : Fungsi manajemen yang berkaitan dengan pengawasan aktifitas karyawan / bawahan, tugas / program , pertahanan organisasi, pada jalur pemenuhan tujuan dan penggkoreksian bila diperlukan. Jenis pengendalian : - Pengendalian pasca proses ( evaluasi akhir - Pengendalian dalam proses ( fedbag) - Preventif / pre emptif
FUNGSI MANAJEMEN
Sumber Daya : - Money - Man - Material - Methode - dll Plaining Controlling Leading Kinerja : - 7-an - Produk - Jasa - Efisiensi - Efektifitas
Organizing
KINERJA ORGANISASI
Organisasi : entitas sosial yang diarahkan dengan tujuan dan dibentuk dengan penuh pertimbangan (Richard L. Daft ) Efisiensi organisasi : mengacu pada sejauhmana jumlah sumber daya yang digunakan mencapai tujuan (semakin minimal bahan baku sdm, uang, bahan mentah semakin efisien ) Efektifitas organisasi: Mengacu pada sejauh mana organisasi mampu meraih tujuan yang telah ditetapkan
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tugas manajer sangat komplek dan multidimensi sehingga membutuhkan multi keahlian. Tanggung jawab utama manejer adalah untuk mencapai kinerja (performance) yang tinggi, yaitu pencapaian tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya sefisien dan seefektif mungkin
Muladi W: Pengantar Manajemen
Human skill
Lower Manajemen
Technical skill
Muladi W: Pengantar Manajemen
Worker
TINGKATAN KEAHLIAN
Conceptual Skill : Merupakan kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keterkatian antar bagian Human Skill : Kemampuan untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok (network) Technical Skill : Pemahaman dan kemampuan dalam melakukan tugas tertentu
Muladi W: Pengantar Manajemen
TINGKATAN/HIRARKIE MANAJEMEN
Top Manager : Adalah seseorang yang berada pada puncak hirarkie dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan, menetapkan strategi, mengawasi, mengintrepetasi lingkungan Internal dan eksternal serta mengambil keputusan yang mempengaruhi keberhasilan dan keberlangsungan organisasi secara umum.
PERAN MANAGER
Peran : Sekumpulan harapan atas perilaku manager Informational Role : Pengawasan, Penyebarluasan informasi, juru bicara Interpersonal Role : Figur kepala, Pemimpin, Penghubung Decitional Role : Wirausahawan, Penyelesai masalah, Pembagi sumber daya, negosiator
Humanistic Perspective
Marry Parker Follet dan Chester Barnard (1895) Studi Hawthorne, serangkaian eksperimen terhadap produktifitas pekerja yang dimulai pada tahun 1924 dipabrik Western EC. Hawthorne Ilinois; Studi tentang kenaikan hasil produksi oleh para pekerja dengan perlakuan manajer terhadap mereka yang lebih baik. Gerakan hubungan kemanusiaan adalah gerakan dalam praktek manajemen yang menekankan kepuasan kebutuhan dasar para karyawan sebagai kunci meingkatkan produktiftas
Muladi W: Pengantar Manajemen
Produk/Jasa Laba/Rugi
Pandangan Kontinjensi
Perspektif klasik mengasumsikan satu pandangan yang manajemen sebagai sesuatu yang universal, yaitu dimanapun dalam sebuah organisasi gaya kepemimpinan, birokrasi akan bekerja satu sama lain. Situasi kontemporer : Dalam pendidikan bisnis dikenal adanya alternatif lain, yakni pandangan kasus, dimana manajer harus menentukan metode apa yang harus dipakai untuk menyelesaikan masalah dalam situasi yang berbeda. Pandangan kontinjensi adalah gabungan dari pandangan klasik dan situasi kontemporer
Muladi W: Pengantar Manajemen
Pandangan Kontinjensi
Contingency View : Perspektif perluasan kemanusiaan, dimana penyelesaian persoalan organisasi yang berhasil dianggap bergantung pada identifikasi manajer atas variabel kunci mengenai situasi (situasional) yang dihadapi. Kontinjensi penting yang harus dipahami manager mencakup industri, teknologi, lingkungan, dan budaya internasional
Muladi W: Pengantar Manajemen
Contingency View
Contingency Veiw Fenomena organisasi yang Muncul dalam Pola logis Manajer menyusun Dan menerapkan Respon yang serupa Untuk jenis masalah Yang sama
Organisasi Pembelajaran
Peter Senge (1990)The Fifth Discipline : The Art and Practice of Learning Organization Learning Organization: Sebuah organisasi dimana setiap orang terlibat dalam proses pengidentifikasian dan penyelesaian masalah, sehingga memungkinkan organisasi untuk melakukan eksperimen, melakukan perbaikan dan meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. Ide dasar : penyelesaian masalah, Syarat : Manager melakukan 3 penyesuaian yakni :
Muladi W: Pengantar Manajemen
Organisasi Pembelajaran
Team based strukture (struktur berbasis tim): Merupakan kolaborasi dan komunikasi yang melewawi batasan departemen dan hirarkie Employee empowerment : melepaskan kekuasaan dan kreatiftas karyawan dengan memberikan mereka kebebasan dan akses akan Sumber daya, informasi, dan ketrampilan untuk membuat keputusan secara efektif Open Information : Data formal mengenai anggaran, laba, beban departemen dll tersedia untuk setiap orang / karyawan.
Muladi W: Pengantar Manajemen
Organisasi Pembelajaran
Team Based Structure
Learning Organization
Employee Empowerment
Muladi W: Pengantar Manajemen
Open Information
Jenis E-Commerce
Business to Business ( B2B)
ECOMMERCE
INOVASI MANEJEMEN
1960-1970 Pohon keputusan, Sumbang Saran, Jaringan Managerial Konglomerasi 1970-1980 Teori X dan Teori Y, Pemuas/Bukan Pemuas Pelatihan Kelompok T, Manajemen Berbasis tujuan 1980-1990 Diversifikasi, Teori Z, Penganggaran berbasis Nol, Desentralisasi, Lingkaran kualitas, Keunggulan, Restrukturisasi, Manajemen Portofolio, MBWA, Matriks, Kanban, Antar Pengusaha 1990-2000 Budaya Perusahaan, Manajemen satu menit, penurunan, Tim dengan manajemen mandiri, TQM, Six Sigma, Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, E-Business, Manajemen Pengetahuan, Organisasi Pembelajaran
3. LINGKUNGAN MANAGEMEN
Organization environment : Seluruh komponen / elemen yang memiliki potensi untuk mempengaruhi organisasi General environment : merupakan lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi secara tidak langsung Task environment : Lapisan lingkungan eksternal yang mempengaruhi secara langsung operasi dan kinerja organisasi Internal environment : lingkungan yang terdapat didalam batas-batas organisasi
Muladi W: Pengantar Manajemen
Lingkungan Managemen
Lingk. Umum Teknologi
Lingk. Tugas Pelanggan
Interna -sional
P e s a i n g
Sosial Budaya
Hukum/ Politik
Muladi W: Pengantar Manajemen
Ekonomi
Lingkungan Managemen
Internasional Dimension : Peristiwa yang berasal dari negara asing. Perusahaan harus memperhatikan perubahan sektor internasional atas harga produk luar, devisa, nilai tukar, daya saing, mutu. Perubahan domain internasional dapat berpengaruh besar pada lingkungan domestik. Technological Dimension : Kemajuan ilmiah dan teknologi dalam industri tertentu, serta masyarakat yang secara luas. Saat ini jaringan komputer, akses internet, konferensi video, telp soluler, faks, pager dan laptop dianggap peralatan minimum(standar)
Muladi W: Pengantar Manajemen
Lingkungan Managemen
Sociocultural dimension : mencakup karakteristik demogradi, norma, kebiasaaan, dan nilai-nilai masyarakat tempat organisasi bergerak didalamnya. Kharasteriktik : distribusi geografi, usia, kepadatan penduduk, tingkat pendidikan Economic dimension : merupakan kesehatan ekonomi secara umum dari suatu negara atau wilayah tempat organisasi beroperasi.
Muladi W: Pengantar Manajemen
Lingkungan Managemen
Legal-political dimension : mencakup peraturan pemerintah ditingkat lokal, negara bagian, nasional, sert aktifitas politik yang dirancang untuk mempengaruhi perilaku perusahaan. Perusahaan harus mengenali kelompok penekan (pressure groups), sebuah kelompok dengan kepentingn tertentu yang bekerja didalam kerangka hukum-politik untuk mempengaruhi perusahaan agar bertindak dalam cara yang dapat dipertanggung jawabkan secara sosial. Contoh : KPPU, KPK, K3R, Jamsostek,
Muladi W: Pengantar Manajemen
Lingkungan Tugas
Lingkungan Tugas meliputi sektor-sektor yang memiliki hubungan kerja langsung dengan organisasi. Customer : Orang dan organisasi di dalam lingkungan yang membeli barang atau jasa dari organisasi. Competitor : Organisasi lain dalam industri atau jenis usaha yang menyediakan barang atau jasa kepada sekelompok pelanggan yang sama Supplier : Orang dan organisasi yang menyediakan bahan baku kepada pihak lain yang menggunakannya untuk menghasilkan produk. Labor market : Orang-orang dalam lingkungan yang dapat diterima bekerja untuk organisasi
Muladi W: Pengantar Manajemen
Rendah
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tinggi
BENTUK ADAPTASI
Tinggalkan Red Ocean to Blue Ocean (lihat dan baca buku Blue Ocean Strategy : Kim Mauborgne) Usaha Patungan ( joint ventura ) Kemitraan antar organisasi Merger Waralaba Dll
Muladi W: Pengantar Manajemen
BUDAYA PERUSAHAAN
Culture : Sekumpulan nilai, keyakinan, pemahaman, dan norma pokok yang dibagi bersama oleh anggota atau suatu organisasi. Dapat dibedakan dalam 3 tingkatan : Tingkat Permukaan : merupakan hal-hal yang terlihat, mencakup cara berpakaian, pola perilaku, simbol fisik, upacara resmi, tata ruang dll Tingkatan lebih dalam : terdapat nilai dan keyakinan yang dinyatakan, tidak dapat diamati tapi bisa diperoleh melalui penjelasan,paparan dll Tingkatan terdalam : beberapa nilai tertanam begitu dalam pada suatu budaya sehingga anggoat tidak lagi menyadari keberadaannya
Muladi W: Pengantar Manajemen
Budaya Organisasi
Simbol : suatu objek, tindakan atau peristiwa yang menyampaikan makna kepada pihak lain Cerita : Narasi yang didasarkan pada peristiwa sesungguhnya yang sering diulang kali dan dibagikan diantara karyawan organisasi Figur: orang yang menjadi tujuan, kharakter, dan atribut budaya yang kuat Slogan : Frasa atau peryataan yang menyatakan nilai utama perusahaan dengan singkat dan jelas Upacara resmi : Kegiatan terencana untuk memperingati peristiwa khusus dan dilakukan untuk manfaat para pesertanya
Muladi W: Pengantar Manajemen
Kepemimpinan Budaya
Cultural leader : seorang manajer yang menggunakan sinyal dan simbol untuk mempengaruhi budaya perusahaan. Tujuan : agar dapat mengubah norma dan nilai lebih adaptif terhadap lingkungan eksternal Pemimpin budaya mengartikulasikan suatu visi tentang budaya organisasi yang diyakini oleh para karyawan dan yang menghasilkan semangat sama besar, pemimpin budaya menuntun kegiatan harian yang menekankan visi budaya perusahaan (pemimpin harus menjalankan perkataanya )
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tahapan Perusahaan
Global Multinasional Internasional Domestik T A H A P A N
ekonomi
Organisasi
Hukum/ Politik
Sosial Budaya
Akuisisi
Patungan Waralaba
Lisensi Ekspor
Kerugian memasuki operasi luar negeri
Rendah
Tinggi
5. ETIKA MANAJEMEN
Sulit mendefinisikan etika secara tepat Dalam konsep umum, Etika : merupakan kode yang berisi prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang mengatur perilaku orang atau kelompok orang terkait dengan apa yang benar atau salah. Etika menentukan standar sejauh mana sesuatu dalam tingkah laku dan pengambilan keputusan dianggap baik atau buruk. Etika berhubungan dengan nilai-nilai internal yang merupakan sebagian dari budaya perusahaan dan membentuk keputusan mengenai tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan lingkungan eksternal
Muladi W: Pengantar Manajemen
Agen Moral
Untuk mengatasi dilema etika, dibentuk adanya agen moral, yaitu individu-individu / lembaga yang harus membuat pilihan etika dlam sebuah organisasi. Dalam setiap organisasi banyak disusun aturan formal yang didalamnya mengandung unsur / konsepsi etika (etika dilembagakan ) dalam rule of conduct (kode etik). Bahkan dalam organisasi juga kemudian terdapat badan, fungsi, orang yang menjalankan dan mengawasi perilaku anggotanya dalam menjalankan kode etik tersebut. Karena etika diatur secara formal, maka terdapat hukuman terukur yang akan diberikan terhadap anggota melanggar.
Muladi W: Pengantar Manajemen
ETIKA MANEJEMEN
Etika dapat mudah difahami jika disandingkan dengan perilaku yang diatur hukum dan perilaku pilihan bebas. Domain etika tidak punya hukum yang jelas, karena pada perilaku etika kepatuhan terhadap standar nilai dan norma tidak bisa dipaksakan. Artinya bisa jadi banyak perusahaan mengambil keputusan yang tidak etis tapi legal. Dilema Etika : suatu situasi yang muncul ketika seluruh alternatif pilihan atau perilaku dianggap tidak diinginkan karena potensi konsekuensi yang negatif, sehingga menimbulkan kesulitan untuk membedakan yang baik dan salah
Rule Of Conduct
Muladi W: Pengantar Manajemen
Social Responsibility
Sama halnya dengan etika, TANGGUNG JAWAB SOSIAL, mudah didefinisikan (dapat membedakan benar salah dan berbuat yang benar), Namun merupakan konsep yang sukar difahami dan diimplementasikan. Karena orang yang berbeda memiliki keyakinan berbeda mengenai tindakan apa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tanggung Jawab Sosial : Kewajiban manajemen untuk membuat pilihan dan mengambil tindakan yang akan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan dan kepentingan masyarakat serta organisasi itu sendiri.
Muladi W: Pengantar Manajemen
Shades of Green
Pendekatan Aktivis Pendekatan Pihak Yang Berkepentingan Pendekatan Pasar Pendekatan Legal Nuansa Hijau Perusahaan
Muladi W: Pengantar Manajemen
Shades of Green
Pendekatan Legal : Sebuah perusahaan cukup melakukan apa yang diperlukan untuk memenuhi ketentuan hukum. Pendekatan Pasar : Sebuah perusahaan menujukan kesadaran dan sensivitas terhadap masalah lingkungan terutama untuk memuaskan konsumen. Pendekatan Pihak Yang Berkepentingan : Perusahaan beru-saha menjawab persoalan lingkungan yang diajukan oleh berbagai kelompok yang berkepentingan. Pendekatan Aktivis organisasi secara aktif mencari cara untuk melakukan konservasi sumber daya di bumi
Muladi W: Pengantar Manajemen
Mematuhi Hukum Berrtika melakukan Apa yang benar dan Menghindari merugikan Memberikan kontribusi Kepada masyarakat Dan kualitas hidup
ORGANISASI BERETIKA
ORGANISASI BERETIKA
Individu Beretika : -Integritas -Kejujuran -Kebenaran -Berlaku wajar -Prilaku Benar -Bermoral Pemimpin Beretika : -Model peran -Mempertahankan Nilai moral -Komunikasi Nilai -Menghargai priLaku beretika -Hukuman perilaku tidak etis Struktur dan Sistem Organisasi: -Budaya Prshan -Kode Etik -Komite etik -Direktur etika -Pelatihan etika -Mekanisme Pembocor
Pernyataan misi ( Top Manajemen ) Rencana/Tujuan Strategis ( Organisasi. Secara Keseluruhan ) Rencana / Tujuan Praktiks ( Divisi Utama, Fungsi ) Rencana / Tujuan Operasional (individu, Departemen )
BAGAN MBO
1. Menetapkan Tujuan Tujuan Strategis Tujuan Departemen Tujuan Individu 2. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Meninjau Kemajuan Yang Dicapai Mengambil Langkah Perbaikan Menilai Kinerja 4. Penghargaan atas kinerja
Muladi W: Pengantar Manajemen
PERMASALAHAN MBO
1. 2. Perubahan terus menerus akan membuat MBO sulit jadi pegangan Lingkungan yang memperlihatkan hubungan buruk antara atasan dan bawahan akan mengurangi efektifitas MBO Tujuan strategis dapat tergantikan oleh tujuan operasional Organisasi yang mekanistik dan nilai yang menghambat partisipasi karyawan akan membahayakan proses MBO Administrasi yang terlalu banyak akan menghabiskan eneggi MBO
3. 4.
5.
Rencana Berkesinambungan
Contingency plan : Rencana yang menunjukan respons perusahaan terhadap situasi tertentu, seperti keadaan darurat, kemunduran, atau kondisi yang tidak diharapkan lainnya. Terkadang dapat disebut skenario, menjelaskan respon perusahaan yang dilakukan terhadap perubahan teknologi, sosial, ekonomi atau perubahan lingkungan yang sangat cepat, perusahaan dapat membuat multi skenario untuk menjawab tantangan dengan cara yang lebih fleksible.
Muladi W: Pengantar Manajemen
Perencanaan Tradisional
Secara tradisional perencanaan organisasi secara menyeluruh dilakukan oleh pejabat eksekutif ditingkat atas, oleh konsultanm, perusahaan atau yang sangat umum oleh departemen perencanaan pusat. Departemen perencanaan pusat : sekelompok spesialis dalam perencanaan yang mengembangkan perencanaan organisasi secara menyeluruh serta bagi divisi dan departemen utamanya, dan umumnya bertanggung jawab langsung kepada CEO atau presiden perusahaan. Pendekatan perencanaan ini bersifat top down
Muladi W: Pengantar Manajemen
Perencanaan Terdesentralisasi
Pendekatan perencanaan yang baru adalah dengan melibatkan setiap orang dalam organisasi, dan terkadang juga pemegang kepentingan diluar perusahaan. Decentralized Planning : Para ahli perencanaan bekerjasama dengan manajer divisi atau departemen untuk mengembangkan tujuan dan rencana perusahaan Dewasa ini disadari bahwa para eksekutif memandang perlu utuk menyusun perencanaan bersama dengan para karyawan digaris depan untuk menyusun perencanaan yang dinamis.
Muladi W: Pengantar Manajemen
Manajemen Strategis
Manajemen Strategis : Kumpulan keputusan dan tindakan yang digunakan dalam penyusunan dan implementasi strategis, yang akan menghasilkan kesesuaian superior yang kompetitif antara organisasi dan lingkungannya, untuk meraih tujuan organisasi. Kinerja perusahaan tidak ada hubungannya dengan keberuntungan, hal ini ditentukan oleh pilihan yang diambil manajer. Manager menggunakan manajemen strategis untuk menjelaskan arah keseluruhan bagi organisasi
Muladi W: Pengantar Manajemen
Grand Strategi
Strategi utama : Rencana umum dari tindakan utama yang ditujukan bagi pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan. Strategi utama dibagi dalam tiga kategori utama yakni : pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan Pertumbuhan dapat ditingkatkan secara internal melalui ekspansi atau secara eksternal melalui penambahan divisi usaha. Pertumbuhan internal dapat berupa pengembangan atau perubahan produk, perubahan eksternal umumnya diversifikasi akuisisi, atau membawa perusahaan kearah baru
Muladi W: Pengantar Manajemen
Grand Strategi
Stabilitas, juga disebut strategi istirahat (pause strategy) : organisasi ingin tetap di skala yang telah ada atau bertumbuh perlahan dan terkendali Pengurangan : organisasi mengalami periode penurunan (downsizing) melalui pengecilan bisnis yang dilakukannya saat ini atau penjualan atau melikuidasi seluruh bisnisnya. Organisasi jika mengalami penurunan tajam, manajer memerintahkan pengurangan karyawan dan biaya. Organisasi juga bisa melakukan likuidasi. Likuidasi : Menjual unit usaha untuk memperoleh nilai kas dari sekaligus menghilangkan keberadaanya
Muladi W: Pengantar Manajemen
Strategi Global
Strategi untuk go internasional Strategi Globalisasi : Standarisasi desain produk dan strategi periklanan keseluruh dunia Strategi multidomestik : Modifikasi desain produk dan strategi periklanan untuk disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari masing-masing negara. Strategi Transnasional : Strategi yang mengkombinasikan koordinasi global untuk memperoleh efisiensi dengan tingkat fleksibilitas tertentu untuk memenuhi kebutha spesifik di banyak negara
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tujuan Strategi
Strategi : Rencana tindakan yang menggambarkan alokasi sumber daya dan kegiatan lainnya untuk menghadapi lingkungan dan membantu organisasi dalam meraih tujuan. Esensi penyusunan strategi adalah memilih bagaimana organisasi menjadi berbeda. Kompetensi Utama (core competence) : aktifitas usaha yang dilakukan organisasi dengan sangat baik dibandingkan dengan para kompetitornya. Biasanya terletak pada bagian R & D, ahli teknologi handal, efisiensi proses, layanan pelanggan yang tidak ada duanya. (the best custumor service)
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tujuan Strategi
Sinergi : Kondisi yang timbul ketika bagian dari organisasi melakukan interaksi untuk memproduksi efek bersama yang lebih besar daripada total keseluruhan bagian jika bertindak sendiri. Organisasi akan memperoleh keuntungan dari efisiensi atas biaya, kekuatan pasar, teknologi dll, jika dikelola dengan baik, sinergi antar lini dapat menciptakan nilai tambah dengan sumber daya yang sama/tetap, sehingga akan menimbulkan dorongan besar ke masa depan. Pembentukan nilai : menawarkan nilai bagi konsumen merupakan dasar tiap strategi, nilai dapat diartikan sebagai kombinasi dari manfaat yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan konsumen
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tingkatan Strategi
Strategi Tingkat Perusahaan (corporate level strategy): Tingkatan strategi yang berhubungan dengan pertanyaan bisnis apakah yang sedang kita jalankan? , berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan dan kombinasi antara unit bisnis dan rangkaian produk yang membentuk kesatuan organisasi. Strategi Tingkat Bisnis (business level strategy): Tingkatan strategi yang berhubungan dengan pertanyaan Bagaimana kita berkompetisi? . Berkaitan dengan tiap unit bisnis atau rangkaian produk dalam organisasi
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tingkatan Strategi
Strategi Tingkat Fungsional (Functional level strategy): Tingkatan strategi yang berhubungan dengan pertanyaan Bagaimana kita mendukung strategi di tingkat bisnis ?. Berkaitan dengan seluruh departemen utama organisasi, seluruh fungsi utama termasuk keuangan, R & D, penjualan dan produksi.
Muladi W: Pengantar Manajemen
Tingkatan Strategi
Corporate level strategy Bisnis apa yang kita lakukan ?
Perusahaan
Unit Tekstil
Unit Kimia
Unit Otopart
Business level strategy Bagaimana kita berkompetisi
Keuangan
R&D
Produksi
Pemasaran
Analisis Situasi
Analisis Situasi : Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi Kekuatan dan Kelemahan Internal Strengths : merupakan kharasteristik internal positif yang dapat digunakan mencapai tujuan kinerja organisasi Weaknesses : merupakan kharasteristik internal yang dapat menghambat kinerja organisasi Kekuatan dan Kelemahan Eksternal Threats/ancaman : merupakan kharasteristik eksternal yang dapat menghambat perusahaan mencapai tujuan strategisnya Opportunities : merupakan kharasteristik eksternal yang memiliki potensi untuk membantu org dalam mencapai tujuan
Muladi W: Pengantar Manajemen
SWOT
Strategi Portofolio
Portfolio strategy : Jenis strategi di tingkat perusahaan dengan kombinasi unit bisnis dan rangkaian produk yang cocok satu sama lain secara logis untuk menghasilkan sinergi dan keuntungan kompetitif untuk perusahaan Contoh: Seseorang dapat mnginginkan diversifikasi investasi portofolinya dengan sejumlah saham beresiko tinggi, saham beresiko rendah, saham yang tumbuh dan mungkin sedikit obligasi pendapatan. Dengan cara yang sama perusahaan ingin mendapatkan kombinasi seimbang dari divisi usahanya yang disebut UBS Unit Bisnis Strategi : Divisi oraganisasi yang mempunyai misi usaha, rangkaian produk, kompetitor dan pasar yang unik jika dibandingkan secara relatif dengan UBS lain di perusahaan itu.
Muladi W: Pengantar Manajemen
* * Internet menciptakan
ancaman stubsitusi produk baru
Ancaman Produk Pengganti Persaingan Antar Pesaing
Perbedaan Situasi
Kepastian/Certainty : Berarti seluruh informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan tersedia Risk/Resiko : Keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang tersedia dengan baik, namun hasil dimasa depan yang dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh peluang masing-masing. Uncertainty (ketidakpastian) : manager tahu tujuan mana yang hendak dicapai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa dimasa depan tidak lengkap Ambiguitas: Tujuan yang harus dicapai atau permasalahan yang harus diselesaikan tidak jelas sifatnya, dan alternatif sulit didefinisikan, dan informasi tentang hasil tidak tersedia
Muladi W: Pengantar Manajemen
Kepastian
Rendah
Resiko
Ketidakpastian
kinan Kegagalan
Ambiguitas
Tinggi
Tingkat Kemung
1.
Pengenalan Persya -ratan keputusan
5.
Implementasi Alternatif yang Diinginkan
2.
Diagnosis Dan Analisis Penyebab
3.
Pengembangan Alternatif