Anda di halaman 1dari 14

Nutrisi Bagi Wanita Hamil Gizi yang baik selama kehamilan akan membantu anda dan bayi anda

untuk tetap sehat. Kebutuhan akan nutrisi tertentu seperti kalsium, zat besi dan asam folat meningkat pada masa kehamilan ini, namun hanya perlu sedikit tambahan energi (kilojoules). Wanita harus didorong untuk makan makanan yang bergizi dan mengontrol berat badan selama masa kehamilan. Pertambahan berat badan yang normal adalah sekitar 10-13 kg untuk wanita yang sebelum kehamilan memiliki berat badan ideal. Makanan Sehat untuk Wanita Hamil Pemilihan makanan yang sangat bervariasi merupakan hal penting untuk memenuhi kebutuhan gizi baik untuk wanita hamil maupun bagi bayi yang sedang dikandung. Cobalah untuk mengkonsumsi: Sayur-sayuran dan buah-buahan, roti dari gandum utuh, cereal dalam jumlah besar Produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak dalam jumlah sedang Makanan tinggi lemak, gula dan garam dalam jumlah kecil Daging tanpa lemak, ayam dan ikan Kacang yang dikeringkan, lentil Kacang-kacangan dan biji-bijian Susu rendah lemak, keju dan yogurt Sayur-sayuran berdaun hijau Suplemen asam folat Seperti halnya diet sehat, suplemen asam folat direkomendasikan untuk dikonsumsi sebelum konsepsi dan pada trimester pertama untuk membantu menurunkan resiko neural tube defectsspina bifida. (cacat tabung saraf) seperti Anemia dan Asupan Zat Besi Masa kehamilan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan zat besi. Janin yang sedang berkembang mengambil sejumlah zat besi dari ibunya hingga 5-6 bulan setelah lahir sehingga kebutuhan akan zat besi meningkat selama kehamilan. Kehilangan zat besi selama kehamilan cenderung menurun karena wanita hamil tidak mengalami menstruasi sehingga bisa menyerap zat besi dari usus dengan lebih baik. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber zat besi setiap harinya (contoh: daging merah), dan juga mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin C (seperti jeruk) untuk membantu penyerapan zat besi. Rekomendasi Asupan Harian Zat Besi Rekomendasi Asupan Harian atau Recommended Daily Intake (RDI) zat besi untuk wanita hamil adalah 22-36 mg (10-20 mg lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil). Jumlah kebutuhan tersebut tergantung pada jumlah zat besi yang tersimpan pada tubuh seorang wanita sebelum ia hamil. Jika jumlah simpanan zat besi sangat sedikit, maka wanita tersebut membutuhkan asupan lebih yang berasal dari suplemen. Namun perlu diingat bahwa suplemen zat besi dapat menyebabkan konstipasi. Kalsium

RDI kalsium untuk wanita hamil adalah 1.100 mg (300 mg lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil). Selama trimester ketiga, terjadi perpindahan sejumlah kalsium kepada janin yang sedang memulai membentuk dan memperkuat tulang-tulangnya. Jika sang ibu tidak meningkatkan asupan kalsiumnya, kebutuhan kalsium bagi janin yang sedang dalam masa pembentukan tulang ini akan diambil dari tulang ibunya. Sebagian besar wanita mampu mengembalikan kondisi tulang dengan cepat setelah ia berhenti menyusui. Makanan harian selama anda hamil harus dipastikan mengandung kalsium yang cukup untuk melindungi tulang anda dan untuk memenuhi kebutuhan kalsium janin anda. Produk-produk susu seperti susu, keju dan yogurt, serta susu kedelai yang difortifikasi dengan kalsium merupakan sumber kalsium yang sangat baik. Folat dan Cacat Tabung Syaraf (Neural Tube Defects) Semua wanita yang dapat hamil, sedang merencanakan kehamilan atau dalam masa-masa awal kehamilan, harus meningkatkan asupan folat hingga 0.4 0.5 mg per hari. Folat (juga dikenal sebagai asam folat) merupakan kelompok vitamin B yang dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan seperti yang tercantum pada daftar dibawah ini. Beberapa cereal untuk sarapan telah difortifikasi dengan folat dan akan tercantum pula pada daftar dibawah. Jika seorang wanita hamil tidak mengkonsumsi folat dalam jumlah yang cukup, bayi yang dikandungnya beresiko terkena cacat tabung syaraf (neural tube defects) seperti spina bifida. Folat yang dikonsumsi pada masa pra konsepsi dan beberapa minggu pertama masa kehamilan, dapat mencegah 7 dari 10 kasus cacat tabung syaraf. Sumber Istimewa Asam Folat: Asparagus Bran Flakes Brokoli Brussel sprouts Kacang polong kecil Kacang yang dikeringkan Lentils Bayam Sumber Asam Folat yang Sangat Baik: Kol Kembang kol Bawang bombay Jeruk Jus jeruk Daun peterseli Kacang polong Biji gandum Roti dari gandum utuh Sumber Asam Folat yang Baik: Hazelnuts

Vegemite Lobak Kentang Ikan salmon Stroberi Tomat Kacang tanah tawar Kenari Meskipun hati mengandung asam folat yang tinggi, namun tidak direkomendasikan untuk wanita yang sedang hamil atau dapat hamil, karena kandungan vitamin A yang tinggi. Selain itu, terdapat resiko listeriosis dari hati yang masih mentah atau jika hati tidak dimasak dengan sempurna. Kedua hal ini beresiko pada janin yang sedang berkembang. Vitamin A Meskipun kebutuhan vitamin A meningkat selama kehamilan, suplemen vitamin A jarang direkomendasikan untuk wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir. Cara terbaik untuk meningkatkan asupan vitamin A adalah melalui berbagai sumber makanan seperti susu, ikan, telur, dan margarine. Hati mengandung vitamin A yang terlalu tinggi dan hal ini berhubungan dengan cacat lahir, sehingga konsumsi hati selama kehamilan sebaiknya dihindari. Vitamin D Vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium. Margarine, keju, ikan berlemak dan telur merupakan makanan yang mengandung vitamin D. Suplemen Vitamin Suplemen multivitamin dan kalsium dapat direkomendasikan bagi wanita-wanita hamil yang: vegetarian, remaja yang mungkin kurang asupan makanan, memiliki kebiasaan merokok, obat-obatan, minum minuman beralkohol, dan wanita gemuk yang sedang mengontrol masukan kalori untuk mencegah kelebihan berat badan yang besar. Makan untuk Berdua Anda tidak perlu makan berlebih selama hamil. Rekomendasi para ahli adalah asupan kalori pada trimester pertama, kira-kira sama dengan sebelum kehamilan. Pada trimester kedua, asupan kalori meningkat sekitar 10% dari trimester pertama, yakni sekitar 600kJ per hari. Tapi ingatlah bahwa kualitas nutrisi jauh lebih penting daripada kuantitas asupan makanan. Bahaya Diet Beberapa wanita khawatir akan pertambahan berat badan selama kehamilan dan memutuskan untuk makan dengan jumlah sedikit untuk menghindari kegemukan. Membatasi makan atau berdiet dalam bentuk apapun dapat berdampak buruk pada kesehatan wanita hamil maupun pada bayi yang sedang dikandungnya. Kehamilan di Masa Remaja Seseorang yang hamil di usia remaja membutuhkan lebih banyak zat gizi daripada seseorang yang hamil di usia dewasa, karena usia ini masih dalam tahap pertumbuhan. Kehamilan di usia remaja kemungkinan akan melahirkan

bayi yang lebih kecil karena terjadi rebutan zat gizi antara sang ibu muda dengan janin yang dikandungnya. Anemia lebih sering terjadi pada remaja dibandingkan dengan wanita dewasa. Asupan kalsium juga penting diperhatikan karena massa tulang di usia remaja belum maksimal terbentuk dan kurangnya asupan kalsium dapat meningkatkan resiko osteoporosis di kemudian hari. Mual dan Muntah Mual dan muntah, khususnya mual di pagi hari atau morning sickness merupakan hal yang umum terjadi selama kehamilan khususnya di trimester pertama. Untuk meringankannya, anda dapat mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat (sepertisandwich atau buahbuahan) setiap dua atau tiga jam. Beberapa saran berikut ini mungkin dapat membantu: Makan roti kering, biskuit atau cereal sebelum bangun tidur di pagi hari. Bangunlah secara perlahan-lahan, hindari gerakan yang dilakukan secara tiba-tiba. Minumlah antara waktu makan, bukan diselingi saat makan, untuk menghindari perut kembung yang bisa membuat muntah. Hindari makan dalam jumlah besar, makanan berminyak dan berbumbu tajam Mencium sesuatu yang beraroma segar seperti jeruk Bersantai, beristirahat dan hiruplah udara segar sebanyak mungkin. Ventilasi kamar harus baik dan bebas dari bau. Minum minuman bersoda ketika anda merasa mual secara perlahanlahan Cobalah makanan dan minuman yang mengandung jahe yang dapat mengurangi rasa mual. Heartburn (Rasa Panas Di Ulu Hati) Hearburn umum terjadi selama kehamilan karena bayi yang sedang tumbuh menekan abdomen anda. Makan sedikit namun sering lebih baik daripada mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus. Cobalah untuk menghindari: Makan larut malam Membungkuk, mengangkat benda berat atau berbaring setelah makan Mengkonsumsi teh, kopi atau alkohol secara berlebihan Anda juga dapat mencoba tidur dengan bantal agak tinggi sehingga kepala sedikit terangkat. Alkohol Sudah menjadi kesepakatan umum bahwa seorang wanita hamil seharusnya tidak mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan resiko keguguran, melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir rendah (BBLR), congenital deformities, dan berdampak buruk pada kecerdasan bayi. Sampai saat ini tidak diketahui batas aman untuk konsumsi alkohol bagi wanita hamil. The Australian Alcohol Guidelines merekomendasikan wanita hamil ataupun yang sedang merencanakan kehamilan seharusnya tidak mabuk, yang dapat

diartikan tidak perlu mengkonsumsi alkohol, atau jika tetap ingin mengkonsumsinya, harus kurang dari tujuh gelas minum standar dalam satu minggu dan tidak lebih dari 2 gelas minum standar dalam seharinya. Infeksi Listeria Bakteri Listeria monocytogenes dapat mencemari beberapa jenis makanan. Orang yang dalam keadaan sehat mungkin tidak merasakan dampak dari infeksi ini. Namun resiko yang besar akan dihadapi oleh wanita hamil. Bahaya terbesar akan dihadapi oleh bayi yang sedang dikandung, yakni dengan meningkatnya resiko keguguran, meninggal waktu lahir ataupun kelahiran prematur. Meskipun infeksi Listeriamudah diatasi dengan antibiotik, akan tetapi mencegah tetap menjadi jalan yang lebih baik. Beberapa jenis makanan cenderung lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri ini. Oleh karena itu, hindari jenis makanan ini jika anda sedang hamil. Sebagai contoh adalah makanan yang belum dimasak, atau makanan beku yang tidak dihangatkan kembali, pate (pasta yang terbuat dari hati sapi), quiches (puding kering), delicatessen meats (daging olahan) seperti babi dan salami. Makanan yang tidak dipasteurisasi Soft serve ice cream Keju lembut, seperti Brie dan Camembert Organisme penyebab listeria akan musnah bila kena panas. Jadi makanan yang dimasak dengan baik tidak beresiko terpapar bakteri ini. Salmonella Salmonella merupakan penyebab keracunan yang dapat mencetuskan terjadinya keguguran. Sumber Salmonella yakni telur mentah dan daging unggas yang belum dimasak. Menjaga higienitas makanan merupakan cara terbaik untuk mengurangi resiko infeksi Salmonelladan Listeria. Berikut ini adalah saran-saran yang dapat anda lakukan: Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan Menjaga permukaan dapur agar tetap bersih Jangan biarkan makanan yang masih mentah mengkontaminasi makanan yang telah dimasak Cucilah buah, sayuran dan salad sebelum dimakan Masak makanan hingga matang Jauhi hewan peliharaan dari dapur Gunakan sarung tangan ketika anda membersihkan kotoran kucing atau ketika anda sedang berkebun Simpan makanan pada suhu yang sesuai Merkuri pada Ikan The Australian Alcohol Guidelines menyarankan untuk mengkonsumsi satu atau dua porsi ikan setiap minggunya. Seorang wanita hamil dapat mengkonsumsi satu atau dua porsi ikan setiap minggunya, tapi mereka harus hati-hati dalam memilih ikan yang akan dikonsumsi. Ada beberapa jenis ikan yang perlu dibatasi konsumsinya karena ikan-ikan jenis ini mengandung merkuri dalam jumlah cukup tinggi, yang berbahaya bagi perkembangan janin.

Wanita hamil seharusnya: Menghindari konsumsi ikan dengan kadar merkuri yang tinggi, seperti: billfish (swordfish, broadbill dan marlin), ikan hiu, gemfish,southern blue fin tuna dan sejenis ikan sirip biru (catfish). Batasi mengkonsumsi ikan tuna, yakni satu porsi dalam satu minggu atau 140gr tuna kaleng dalam satu minggu (ikan tuna yang lebih kecil mengandung lebih sedikit merkuri). Tidak ada batasan khusus untuk mengkonsumsi ikan salmon, termasuk ikan salmon kaleng. Tidak perlu merasa cemas jika anda terlanjur mengkonsumsi ikan yang memiliki kadar merkuri cukup tinggi. Ini hanya akan menjadi masalah yang potensial jika anda mengkonsumsi ikan jenis ini secara rutin, karena dapat menyebabkan meluasnya merkuri dalam darah seorang wanita hamil. Dimana Anda Dapat Memperoleh Bantuan Dokter Bidan Dokter kandungan Ahli gizi Seiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat - terutama perkembangan otak dan susunan syaraf -- dan membutuhkan asupan gizi yang optimal. Nutrisi yang diperlukan adalah: Karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian. Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan, telur dan kacang-kacangan. Mineral sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur sayuran. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Dapat dijumpai pada serealia, biji - bijian, kacangkacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat terdapat dalam jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.

Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati. Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil dari tulang ibu. Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C. Hal-hal yang Patut Diingat Seorang wanita hamil harus meningkatkan kualitas asupan gizi daripada kuantitasnya. Kehamilan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan akan zat-zat gizi tertentu seperti zat besi, kalsium dan asam folat. Higienis makanan sangat penting diperhatikan selama kehamilan (IM/DS/ Sumber: Pregnancy and Diet, http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Pregnancy_and_ diet?OpenDocument sit sehat. web.id

Nutrisi-Nutrisi Penting Bagi Ibu Hamil


20-05-2009 diposkan oleh melindacare Asupan gizi selama kehamilan harus mendapatkan perhatian lebih. Jangan karena menginginkan sang janin sehat lalu ibu mengkonsumsi semua macam makanan tanpa memperdulikan nutrisi dalam kandungan makanan tersebut. Kebutuhan gizi pada ibu hamil tentunya akan meningkat apalagi saat memasuki kehamilan trisemester kedua, karena pada saat ini pertumbuhan janin berlangsung pesat. Asupan gizi yang buruk akan menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan ibu juga bayi yang dikandungnya. Misalnya sang ibu bisa menderita anemia dan kurang gizi, sedangkan pada bayi bisa berupa berat badan lahir renda, prematur bahkan keguguran. Berikut nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu selama kehamilan :

1. Protein. Protein besar peranannya dalam memproduksi sel-sel darah, dan juga untuk membantu, membangun, dan mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil membutuhkan nutrisi ini agar janin tumbuh optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi tempe, tahu, daging, ayam, telur, susu, dan ikan. 2. Kalori. Selama kehamilan, kalori dibutuhkan untuk menghasilkan berat badan bayi yang cukup saat dilahirkan. Pada trisemester pertama, memang tidak dibutuhkan peningkatkan kalori, namun saat memasuki trisemester kedua dan ketiga kehamilan, tubuh membutuhkan 300 kalori per hari. Kalori dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buah, sereal, beras merah, sayur, kentang. 3. Kalsium. Janin membuthkan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan giginya, dan menurut penelitian janin membutuhkan 13 mg kalsium dari darah ibu. Jika jumlah kalsium yang ia dapatkan kurang, maka ia akan mengambilnya dari tulang Anda, dan berakibat pada pengeroposan tulang nantinya. Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan. Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya. Susu juga mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C.

4. Zat besi. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan resiko cacat pada
Anda dan janin. Zat besi dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi bayam, daging merah, hati, ikan, unggas, kerang, telur, kedelai. 5. Asam Folat (vitamin B). Asam Folat yang dikonsumsi sejak masa pembuahan dan awal kehamilan mampu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Per harinya Anda harus mengkonsumsi 400 mg Asam Folat, dan nutrisi ini dapat Anda temui dalam jus jeruk, bayam, oatmeal, brokoli, stroberi, dan roti. 6. Karbohidrat dan lemak. Bermanfaat sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dan dapat diperoleh dari serelia dan umbiumbian. 7. Cairan. Cairan dibutuhkan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban. Minumlah setidaknya 6 hingga 8 gelas per hari, baik itu berupa air mineral, jus, teh atau pun sup.

8. Garam. Tubuh membutuhkan sekitar 2000 hingga 8000 mg garam per hari, untuk membantu mengatur air dalam darah. Bagi ibu yang terkena darah tinggi atau tidak memerlukan tambahan asupan garam.

Bagi pasangan muda yang baru menikah, kehamilan merupakan anugrah Tuhan yang tak terhingga nilainya. Kita diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk melahirkan dan memelihara satu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna yaitu manusia. Tentu saja kita tidak boleh sembarangan dalam melaksanakan tugas mulia ini. Kita harus mempersiapkan kelahiran manusia imut itu dengan sebaik baiknya, agar apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita tidak kita salah gunakan alias diperlakukan sembarangan. Salah satu persiapan yang dilakukan saat hamil adalah menjaga asupan nutrisi yang bagus untuk ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan, karena selama kehamilan, janin di dalam tubuh ibu berkembang dengan pesat. Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu. saat zat gizi kurang, pertumbuhan juga dapat terganggu. Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang macam macam nutrisi untuk ibu hamil, kita cari tahu dulu bagaimana mengetahui status gizi ibu hamil. Salah satu parameter untuk mengetahui status gizi ini adalah dengan melihat peningkatan berat badan selama kehamilan. Idealnya, dalam 5 bulan pertama terdapat peningkatan 1 kg berat badan ibu per bulan. Dalam bulan bulan berikutnya diharapkan peningkatan sebesar 2 kg per bulannya. Bingung? Oke deh, kita simpulkan saja. Selama kehamilan, diharapkan adanya peningkatan berat badan ibu sebesar :

7 11,5 kg bagi mereka dengan berat badan > 65 kg saat mulai 12 15 kg bagi mereka dengan berat badan 45 65 kg saat 12,5 18 kg bagi mereka dengan berat badan < 45 kg saat

hamil.

mulai hamil mulai hamil Setelah mengetahui status gizi ibu hamil, barulah sekarang kita menginjak ke pokok pembahasan yaitu menghitung kebutuhan nutrisi ibu hamil. Wanita hamil membutuhkan sebesar 2485 kalori per hari, yang terdiri dari :

1.

Karbohidrat : Karbohidrat merupakan sumber tenaga/energi

(1g karbohidrat = 4 kalori energi), kegunaan lainnya yaitu menjaga kesehatan jaringan saraf dan penting dalam pembentukan sel darah merah.Kebutuhan : lebih kurang 1292 kalori atau sama dengan 323 gram karbohidrat (sekitar 5 piring nasi). Sumber karbohidrat antara lain, nasi, mie, kentang, roti, dsb. Anjurannya : konsumsilah 9 porsi karbohidrat (1 porsi = 1 potong roti atau setengah cangkir sereal) setiap hari.

2.

Protein : Protein diperlukan sebagai zat pembangun alias

membangun jaringan tubuh janin (asupan protein yang kurang dapat menghambat pertumbuhan janin). Kebutuhan : 60 gram per hari. Sumber : daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe, dan kacang kacangan. Anjuran : konsumsi 3 porsi protein setiap hari (1 porsi protein = 2 butir telur atau 200 gram daging ayam/ikan)

3.

Lemak : kegunaannya antara lain sebagai cadangan energi

tubuh saat ibu kelak melahirkan (lemak merupakan zat gizi kaya energi, 1 gram lemak = 9 kalori), pelarut vitamin a, d, e, k, selain itu, asam lemak antara lain asam lemak omega 3 dan 6 juga diperlukan untuk perkembangan system saraf, fungsi penglihatan dan pertumbuhan otak bayi. Sumber lemak yang utama adalah daging, susu, telur, mentega, minyak tumbuhan, dll. Anjuran : konsumsi kurang lebih 1 sendok makan zat lemak setiap kali makan, guna menyediakan energi dan peningkatan perkembangan otak janin.

4.

Vitamin dan Mineral : Sumber vitamin dan mineral adalah

sayuran, buah buahan dan susu. Konsumsi 4 porsi sayuran per hari (1 porsi = setengah gelas sayuran matang atau 1 gelas sayuran mentah) dan 3 porsi buah buahan perhari (1 porsi = 1 butir apel ukuran sedang atau setengah gelas stroberi). Jangan lupa lengkapi dengan segelas susu. Fungsi vitamin dan mineral sendiri antara lain :

Vitamin A : Membantu pertumbuhan kulit, tulang dan gigi. Vitamin C : Membantu pembentukan jaringan tubuh janin. Vitamin D : Bahan dasar pembentukan tulang dan gigi. Kalsium : Membangun tulang dan gigi. Besi : Membantu pembentukan sel sel darah merah.

Penting untuk fungsi penglihatan yang normal. Penting dalam proses metabolisme tubuh.

Asam Folat : Mencegah terjadinya cacat bawaan di tulang

belakang. Akhirnyasemoga bermanfaat

PENDIDIKAN KESEHATAN NUTRISI IBU HAMIL

1. Tujuan a. TIU Ibu hamil mengetahui, memahami, menyadari pentingnya nutrisi bagi ibu hamil serta menerapkannya sesuai dengan kemampuan keluarga. b. TIK 1) Ibu mengetahui perlunya zat-zat gizi saat kehamilan. 2) Ibu mengetahui kebutuhan zat gizi yang harus dipenuhi pada masa kehamilan. 3) Ibu memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam makanan ibu hamil. Metode : Ceramah dan praktek

PENDIDIKAN KESEHATAN NUTRISI PADA KEHAMILAN Masa kehamilan adalah masa pertumbuhan, karena itu makanan ibu hamil memerlukan tambahan zat-zat gizi. Penambahan zat-zat gizi tersebut diperlukan untuk kesehatan ibu, pertumbuhan janin, pembentukan ASI. Saat persalinan serta kesehatan bayi baru lahir. Gizi yang adekuat selama hamil akan mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu serta janin. Selain itu juga, sangat mempengaruhi berat badan bayi lahir. Beberapa kebutuhan gizi yang harus dipenuhi pada masa kehamilan adalah sebagai berikut : 1. Kalori Di Indonesia, kebutuhan kalori untuk orang tidak hamil adalah 2000 Kkal, sedangkan untuk ibu hamil dan menyusui sebesar 2300 dan 2800 Kkal. Pada awal kehamilan kebutuhan energi sangat sedikit, tapi pada trimester II kehamilan, kalori dibutuhkan untuk penambahan darah, pertumbuhan uterus, pertumbuhan jaringan mammae dan penimbunan lemak. Sedangkan pada trimester akhir, kalori digunakan khususnya untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Beberapa sumber kalori adalah hidrat arang, protein dan lemak. Makanan yang mengandung hidrat arang, antara lain :

a. Golongan padi-padian, misalnya beras, jagung, gadung. b. Golongan umbi-umbian, misalnya kentang, ubi jalar, dan ubi kayu. c. Lain-lain, misalnya sagu. 2. Protein Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, uterus, plasenta, payudara, dan kenaikan sirkulasi ibu (protein plasma, hemoglobin, dan lain-lain). Selama hamil dibutuhkan tambahan protein sebanyak 30 gr per hari. Sumber protein hewani yang terbaik adalah susu, daging, ikan, dan telur. Sedangkan tumbuh-tumbuhan yang mengandung banyak protein adalah berbagai jenis kacang, tempe, tahu, dan sebagainya. 3. Mineral Pada prinsipnya semua mineral, kecuali besi dapat terpenuhi dengan makanan sehari-hari yang adekuat, yakni dari buah-buahan, sayur-sayuran dan susu. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil sebesar 17 mg per hari. Zat besi ini merupakan mineral yang terpenting saat kehamilan, karena berfungsi untuk pembentukan sel-sel darah merah. Oleh karena itu, anemia dapat terjadi bila kekurangan zat besi dalam diit. Kebutuhan mineral kalsium umumnya dapat terpenuhi dengan minum susu. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat diberikan dengan dosis 1 gr per hari. 4. Vitamin Vitamin telah dapat terpenuhi dengan makan sayur dari buah-buahan, tetapi bila perlu dapat diberikan ekstra vitamin. Vitamin diperlukan untuk membantu metabolisme karbohidrat dan protein. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada makanan ibu hamil, antara lain : a. Ibu hamil tidak boleh makan berlebihan, tapi juga tidak boleh kekurangan. Makanan yang berlebihan tidak menyehatkan. Kelebihan berat badan dapat menimbulkan keracunan kehamilan atau ukuran bayi besar, sehingga akan mempersulit persalinan. Kekurangan makanan juga tidak menyehatkan. Tubuh ibu menjadi tidak cukup kuat untuk memelihara kehamilan dan menempuh persalinannya. Selain itu, bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah. Bayi demikian tergolong lemah, mudah sakit dan terancam kematian. Berat badan ibu hamil yang sehat akan bertambah antara 10-12 kg sejak sebelum hamil.

b. Nasehat makanan bagi ibu hamil 1) Bila BB meningkat lebih dari 16 kg a) Kurangi makanan yang banyak mengandung zat pati. Makanan yang berasal dari tepung, seperti beras, jagung, ketela, dan kue.

b) Kurangi makanan berlemak tinggi. c) Konsumsi sayur dan buah-buahan harus cukup. 2) Bila BB tetap atau kurang a) Perbanyak makanan berprotein tinggi, seperti telur, tahu, tempe, susu, daging, dan lain-lain. b) Perbanyak pula jenis makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti bayam, katuk, kangkung, dan sayuran hijau lainnya untuk penambah darah. 3) Bila BB normal, namun kaki bengkak Kurangi makanan yang mengandung garam. Kebutuhan gizi ibu hamil pada kehamilan 5 bulan ke atas : Bahan Makanan Jumlah Sehari Nasi : - Pilihan beras tumbuk giling. - Dapat diganti dengan singkong, ubi jalar, jagung, kentang atau sagu. 350 gr beras = 5 cangkir nasi atau 800 gr singkong, 350 gr jagung. Lauk : - Daging, ikan, telur, ikan asin. - Tempe, tahu, dan oncom. - Kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo. 100 gr daging = 2 potong + 100 gr tempe = 4 potong atau 100 gr tempe + 75 gr kacang hijau. Sayuran : - Pilihlah sayuran yang hijau atau berwarna lainnya (segar), misal wortel, tomat, dan lain-lain. - Macam-macam daun-daunan. - Sayur kacang-kacangan. 250 gr sayur = 2,5 cangkir. Buah : - Pilihlah buah menurut musim dan kesenangan. - Batasi buah yang mengandung banyak lemak, misalnya durian, alpukat, dan lain-lain. - Buah-buahan segar dan berair. 150 gr = 2 buah atau 30 gr pepaya = 3 potong. Susu : Minumlah susu atau dapat diganti dengan sari kedelai. 200 cc susu = 1 gelas susu + 25 gr gula. EVALUASI Pertanyaan : 1. Mengapa pada saat hamil harus makan makanan yang bergizi?

Jawab : Karena makanan bergizi berguna bagi kesehatan ibu, pertumbuhan janin, pembentukan ASI. 2. Sebutkan kebutuhan zat gizi yang diperlukan saat kehamilan! Jawab : Kalori, protein, vitamin, dan mineral. 3. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam makanan ibu hamil! Jawab : - Ibu tidak boleh makan berlebihan ataupun kekurangan. - Bila berat badan meningkat lebih dari 16 kg, mengurangi makanan yang banyak mengandung zat pati (seperti beras, jagung, kue) dan makanan yang berlemak tinggi. - Bila berat badan kurang atau tidak bertambah, makan makanan berprotein tinggi (misalnya telur, tahu-tempe, daging) dan makanan yang banyak mengandung serat. Sumber: Kasdu, Dini (2004). Gizi Ibu Hamil Agar Anak Sehat. Jakarta: 3G Publisher

Anda mungkin juga menyukai