Ada

sebuah

cerita dari

kekaisaran

romawi

kuno,

dimana

para

raja

mempunyai sebuah hiburan khusus yang diperuntukkan untuk mereka yang disebut dengan gladiator. Dimana para gladiator ini terdiri dari para petarung petarung ulung yang tak mengenal rasa takut, mati apalagi dengan rasa syahwat. Terkadang mereka diadu bukan hanya dengan sesama petarung, namun dengan hewan buas yang khusus didatangkan. Untuk sebuah kesenangan para pembesar romawi, mereka tidak boleh mundur apalagi melarikan diri, mereka harus melawan sampai mati, karena itu merupakan sebuah keharusan bagi mereka kalaupun melawan mereka akan tetap dihukum mati. Nah, bagi para gladiator ini, tidak mempunyai rasa takut, mereka juga tidak punya rasa syahwat, cara yang dilakukan oleh para penguasa tersebut dengan mengebiri gladitor gladiator tersebut, hingga mereka tak punya rasa untuk menggauli lawan jenis. Nah dalam kasus yang disebutkan dikoran hari ini, serta beberapa kasus sejenis, mungkin ada baiknya dicoba cara yang dipraktekkan oleh para pembesar romawi masa lampau itu, sekali lagi itu MUNGKIN, sebab, sudah sekian lama penegakan syariat eh malah yang melanggar si penegak sendiri n itu terang benderang, mungkin hukumannya yang sedikit kabur. Sekali lagi ini mungkin bisa jadi solusi, tapi kalaupun tidak itu terserah gimana baiknya. Karena hal hal seperti ini sudah sangat memuakkan, syariat nyoe, syariat jeh, bak buet meulanggeh cit nyan kereja, dum ureung jroeh jeut keu paleh, peulom yang meulanggeh cit nyan keureja.