Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

Disusun oleh : -Arafat Husain -Alfonsius Tarigan -Andi Surianto -Andre Silaban -Anggun Budi Utami

Aktivitas

1 Fakta adalah pernyataan yang menyatakan kebenaran yang dapat diterima oleh umum Opini adalah pernyataan yang merupakan pendapat pribadi sang penulis

Di Dusun Krajan, Warga Konsumsi Air Keruh Warga Dusun Krajan, Desa Taman Sari, Kecamatan Pringkuku, sulit mendapatkan air bersih sejak dua bulan terakhir. Pantauan Metro TV , Ahad (3/8), mereka terpaksa berjalan sejauh satu kilometer untuk mencari sumber air meski keruh dan tidak layak konsumsi.

Kekeringan di Pacitan terjadi sejak enam bulan belakangan. Sementar tiga kecamatan yang sulit air bersih yaitu Punung, Donorojo dan Pringkuku. Di sana, sumber air sulit didapat saat kemarau. Sementara ratusan keluarga hingga kini tak kunjung mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah

Berdasarkan Teks Di Dusun Krajan, Warga Konsumsi Air Keruh, pernyataan yang merupakan fakta : Sementara tiga kecamatan yang sulit air bersih yaitu Punung, Donorojo, dan Pringkuku Sementara pernyataan yang merupakan opini : Kekeringan di Pacitan terjadi sejak enam bulan belakangan

Aktivitas 2 Membuat Pendapat Pribadi berkaitan dengan Fakta dan Opini Fakta : Sementara tiga kecamatan yang sulit air bersih yaitu Punung, Donorojo, dan Pringkuku Pendapat pribadi : menurut saya, kettiga kecamatan tersebut harus melaporkan krisis air secara intens kepada Kepala Camat agar segera dicari solusi.

Opini : Kekeringan di Pacitan terjadi sejak enam bulan belakangan Pendapat pribadi : menurut saya, jika cepat dilaporkan, maka peristiwa kekeringan ini pasti tidak akan berlarut-larut sampai enam bulan

Aktivitas

3 : Membuat Pendapat Pribadi Sesuai Isi Berita 1. Pemerintah harus bertindak cepat dalam menanggapi masalah kekeringan 2. Untuk situasi darurat seperti kekeringan ini, warga juga harus tanggap dan mencari sumber air yang benar-benar layak konsumsi

PENGGUNAAN

REPETISI Contoh : Bahasa merupakan alat komunikasi terbaik dalam pergaulan antarmanusia. Pergaulan antarmanusia adalah pertemuan total antara manusia satu dan manusia lainnya; manusia dalam keseluruhannya, jasmani dan rohaninya bertemu dan bergaul satu sama lain. Tanpa bahasa, pertemuan dan pergaulan kita dengan orang lain amat tidak sempurna.

PENGGUNAAN

KATA GANTI Contoh : Adi dan Boy merupaka dua sahabat akrab. Setiap hari keduanya selalu kelihatan bersama-sama. Adilah yang selalu menjemput Boy ke sekolah karena rumahnya lebih jauh letaknya dari Boy. Mereka selalu siap sedia menolong kawan-kawannya bila mereka mengalami kesulitan.

PENGGUNAAN

KATA TRANSISI Contoh : Hari masih pukul lima pagi. Udara masih terasa segar dan nyaman; keadaan sekitar pun masih sunyi senyap. Tanpa menghiraukan kesunyian pagi, saya langsung menuju kamar mandi setelah bersenam sebentar. Siraman air yang dingin dan sejuk mengagetkan saya, tetapi hanya sekejap.

Sesuai dengan sifat dan hakikat puisi, yaitu sebagai ekspresi tidak langsung, kegunaan puisi juga tindak langsung yaitu bersifat spiritual bagi kehidupan batin dan kejiwaan manusia. Melalui kehidupan batin dan kejiwaan ini, puisi akan memengaruhi aktivitas kehidupan manusia. Puisi Indonesia lama dipengaruhi puisi Melayu Klasik yang mengekspresikan pikiran, gagasan, dan perasaan orang atau masyarakat pada zaman itu. Lahirlah bentuk puisi lama dalam bentuk mantra, seloka, gurindam, peribahasa berirama, pantun, dan syair. Namun, bentuk yang paling banyak adalah pantun dan syair.

Mantra adalah bentuk puisi yang paling tua. Mantra adalah untaian kata kata yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Karena itu, tidak semua orang boleh mengucapkan mantra. Contoh : Assalamualaikum, anak cucu hantu pemburu Yang diam di rimba sekampung Yang dududk di ceruh banir Yang bersandar di pinang burung Yang berteduh di bawah tukas Yang berbulukan daun resam Yang bertilamkan daun lirik ..............................................

Kata seloka berasal dari bahasa Sanskerta sloka. Seloka adalah bentuk puisi Melayu klasik yang memuat perumpamaan yang mengandung senda gurau , kejenakaan, impian, sindiran, atau ejekan. Seloka ada yang terdiri empat sampai enam larik, seperti halnya puisi lama lainnya, hanya penggunaannya dilakukan secara terbata. Karena bentuk fisik sama, ada yang beranggapan bahwa seloka merupakan jenis pantun. Contoh : Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan Dimana hati tak kan rusuh, Ibu mati bapak berjalan Kayu jati bertimbal jalan, Turun angin patahlah dahan Ibu mati bapak berjalan, Ke mana untung diserahkan

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil. Setiap bait gurindam terdiri atas dua larik. Larik pertama sebagai sampiran (syarat) dan larik kedua sebagai isi (jawab). Pada umumnya, isi gurindam adalah nasihat. Contoh : Kurang pikir kurang siasat Tentu dirimu akan tersesat Barang siapa tinggalkan sembahyang Bagai rumah tiada bertiang Jika suami tiada berhati lurus Istri pun kelak menjadi kurus

Pantun adalah puisi lama yang terdiri atas empat larik setiap bait. Setiap larik terdiri atas 8-12 suku kata. Larik 1 dan 2 merupakan bagian sampiran; larik 3 dan 4 merupakan bagian isi. Pantun memiliki persajakan akhir ab-ab. Contoh : Elok rupanya si kumbang jati Dibawa itik pulang petang Tidak terkata besar hati Melihat ibu sudah datang

Syair memiliki bentuk hampir sama dengan pantun. Setiap bait pantun terdiri dari 4 larik. Setiap larik terdiri atas 8-12 suku kata. Perbedaannya dengan pantun terletak pada persajakan akhir. Syair memiliki persajakan akhir sama yaitu aa-aa. Contoh : Tanam melati di rama-rama Ubur-ubur sampingan dua Sehidup semati kita bersama Satu kubur kelak berdua Pada zaman dahulu kala Tersebutlah sebuah cerita Sebuah negeri yang aman sentosa Dipimpin raja nan bijaksana

Penguasaan faktor kebahasaan dan nokebahasaan dengan baik, akan memudhkan kegiatan pembacaan puisi. Faktor tersebut adalah Lafal atau pelafalan Bunyi vokal Bunyi konsonan Intonasi Irama Tekanan dinamik Tekanan nada Tekanan tempo Ekspresi

Anda mungkin juga menyukai