Anda di halaman 1dari 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.

Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoadmojo, 2003:121). Pengetahuan akan Ibu Rumah Tangga terhadap penyakit menular masih perlu di waspadai, dan salah satunya adalah penyakit HIV-AIDS. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. (Depkes RI, 1997:18). HIV juga merupakan penyebab penyakit kelemahan sistem imun AIDS (Nasronudin, 2007). Sedangkan AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immuno Deviciency Syndrom yang secara harafiah berarti kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh seseorang sehingga penderita sangat mudah terkena penyakit yang ringan sekalipun (Cahyono, 2008:116). Penularan HIV/AIDS adalah melalui 3 jalur. Yaitu, melalui hubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi HIV tanpa memakai kondom, melalui transfusi darah atau alat alat yang telah tercemar, melalui Ibu yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya atau yang disusuinya. Fenomena yang terjadi, masih terdapat Ibu Rumah Tangga yang belum mengetahui secara lebih jelas tentang HIV/AIDS. Bahaya laten penyebaran virus HIV/AIDS kini mulai menjadi ancaman warga Jawa Timur. Sesuai dengan data yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim, sebanyak 20 ribu orang penderita HIV bergentayangan di Kota

Surabaya. Bahkan, dari total jumlah tersebut 6 ribu orang dinyatakan positif pengidap AIDS. Dari 10 ibu rumah tangga yang bersedia di minta keterangannya mengenai HIV/AIDS, 1 diantaranya menjawab pertanyaan dengan benar,sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka mengerti. 6 diantaranya menjawab salah,

sehingga kurang pengetahuan, dan 3 diantaranya menjawab benar sebagian. Jadi dikategorikan cukup mengerti. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan dan informasi (Mubarak, 2007:30). Kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS di kalangan Ibu Rumah Tangga, mengakibatkan para ibu tidak mengetahui bahwa mereka memiliki resiko tertular HIV/AIDS. Salah satu cara untuk mengatasi kurangnya pengetahuan pada Ibu Rumah Tangga di RT3/RW5 Simo Pomahan Baru adalah dengan melakukan promosi kesehatan secara menyeluruh tentang HIV/AIDS.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, dapat di ambil rumusan masalah : Bagaimana tingkat pengetahuan Ibu Rumah Tangga di RT3/RW5 Simo Pomahan Baru tentang HIV/AIDS?

1.3 Tujuan Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu Rumah Tangga di RT3/RW5 tentang HIV/AIDS

1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Memperkuat konsep teoritis Iqbal Mubarak (2007) yang sudah ada, bahwa pemberian informasi berupa penyuluhan kesehatan mempunyai pengaruh yang cukup besar dan bermakna terhadap peningkatan pengetahuan seseorang. 2. Manfaat praktis Masukkan untuk Ibu Rumah Tangga di RT3/RW5 Simo Pomahan Baru, agar lebih waspada dalam hal penanggulangan penularan HIV/AIDS. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan informasi melalui penyuluhan, guna meningkatkan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS dan

pencegahannya.

Anda mungkin juga menyukai