Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA dan KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA AC SPLIT BERBAHAN PENDINGIN R-22 DENGAN AC SPLIT BERBAHAN

PENDINGIN MC-22 Ditujukan sebagai Laporan Kemajuan Tugas Akhir

Pembimbing : Dr.Ir. Edi Leksono, M.Eng Ir. FX Nugroho Soelami, MBenv., Ph.D.

Oleh Siti Hazar 13307115

PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011

LEMBAR PENGESAHAN Laporan Kemajuan Tugas Akhir TF-4009 Program Studi Teknik Fisika - Institut Teknologi Bandung

Judul Penelitian Tugas Akhir ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA dan KONSUMSI ENERGI LISTRIK ANTARA AC SPLIT BERBAHAN PENDINGIN R-22 DENGAN AC SPLIT BERBAHAN PENDINGIN MC-22

Nama Mahasiswa NIM

: :

Siti Hazar 13307115

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal Dosen Koordinator Tugas Akhir,

Prof. Dr. Ir. R. M. Soegijanto

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr.Ir. Edi Leksono, M.Eng

Ir. FX Nugroho Soelami MBenv., Ph.D.

1. Pendahuluan Sistem pengondisian udara memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan manusia baik skala perumahan maupun skala industri. Pengondisian udara adalah usaha mengolah udara untuk mengendalikan temperatur ruangan, kelembaban relatif, kualitas udara, dan penyebarannya, untuk menjaga persyaratan kenyamanan termal bagi penghuni baik untuk kebutuhan individual maupun kebutuhan komersial(1). Kenyamanan termal adalah suatu kondisi termal yang diciptakan untuk memperoleh kenyamanan dilihat dari empat faktor lingkungan dan tiga faktor manusia yaitu suhu udara, kecepatan angin, kelembaban udara, rata-rata permukaan ruang dan aktivitas manusia, usia, serta jenis pakaian. Dalam sistem pengondisi udara, zat (fluida) yang bekerja untuk memindahkan panas dari dalam ruangan (yang dikondisikan suhunya) ke luar ruangan disebut refrigerant. Pada umumnya, refrigerant yang digunakan saat ini adalah yang berbahan sintetik. Kelebihan dari refrigerant sintetik ini yaitu bersifat stabil, tidak beracun dan tidak mudah terbakar. Namun penggunaan refrigerant ini tergolong bahan yang dapat merusak lapisan ozon, sehingga penggunaannya sudah mulai dikurangi. Pada saat ini sudah mulai dikenal refrigerant yang berbahan hidrokarbon. Sifat dari refrigerant ini tidak beracun, tidak merusak lapisan ozon dan ramah lingkungan. Berdasarkan sifat termodinamika, refrigerant berbahan hidrokarbon memiliki berat jenis yang lebih ringan dibandingkan dengan refrigerant berbahan sintetik. Hal ini yang menyebabkan compressor yang menggunakan refrigerant hidrokarbon, bekerja lebih ringan bila dibandingkan bila menggunakan refrigerant sintetik. Apartemen The Sultan Jakarta merupakan suatu hunian seperti perumahan pada umumnya, namun terdapat 256 unit apartemen yang tersusun secara vertikal,sehingga terdapat banyak penghuni yang tinggal dalam suatu gedung. Apartemen yang terletak di pusat kota ini, menggunakan pengondisi udara berupa AC split. Tiap apartemen terdapat kurang lebih 4-5 unit AC per unit apartemen. Terdapat dua jenis refrigerant yang dipakai pada apartemen ini yaitu refrigerant sintetik dan refrigerant hidrokarbon. Jenis refrigerant sintetik yang dipakai yaitu R-22/Freon sedangkan refrigerant hidrokarbon yang dipakai yaitu MC-22/Musi cool. Terdapat perbedaan sifat termodinamika yang mempengaruhi kinerja dan konsumsi energi listrik antara refrigerant R-22 dan refrigerant MC-22. Sehingga diperlukan analisis mengenai perbandingan kinerja dan konsumsi energi listrik antara kedua refrigerant tersebut. Nilai intensitas konsumsi energi ini perlu diketahui untuk melihat seberapa jauh tingkat penggunaan energi yang dipakai pada apartemen ini. Sehingga dapat dilakukan konservasi energi pada sistem pengondisi udara tersebut yang berupa AC split bila nilai yang didapat melebihi standar yang ada. Konservasi energi ini perlu

dilakukan mengingat sudah terbatasnya sumber-sumber energi yang tersedia dan semakin mahalnya biaya pemakaian energi [2]. 2. Permasalahan Analisis mengenai kinerja dan konsumsi energi listrik antara AC split yang menggunakan refrigerant R-22 dengan kinerja AC yang menggunakan refrigerant MC-22 mendasari permasalahan mengenai ada atau tidaknya peluang penghematan yang bisa diperoleh baik dari segi energi listrik yang dipakai maupun dari segi pembiayaannya. Dilihat dari properti termodinamika refrigerant MC-22, refrigerant ini memiliki properti yang lebih ringan daripada refrigerant R-22. Sehingga menyebabkan kerja kompresor akan menjadi lebih ringan. Kemudian pemakaian AC split yang menggunakan refrigerant R-22 ini sudah dilarang penggunaannya, karena termasuk Ozone Depletion Substance (ODS) yaitu zat yang dapat menyebabkan kerusakanada lapisan ozon. Kedua hal tersebut yang menjadi permasalahan yang mendasari adanya analisis perbandingan kinerja kedua AC tersebut. Permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini mencari nilai intensitas konsumsi energi (IKE) serta menganalisis kinerja AC split dengan refrigerant R-22 dan AC split dengan refrigerant MC-22 kemudian membandingkannya sehingga dapat dicari peluang penghematannya. 3. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja AC split dengan refrigerant R-22 dan AC split dengan MC-22. Analisis yang akan dilakukan meliputi analisis konsumsi energi elektrikal, analisis kinerja aktual dan analisis perbandingan antara keduanya. Sasaran dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui besarnya intensitas konsumsi energi (IKE) pada apartemen The Sultan Jakarta. 2. Mengetahui perbandingan konsumsi energi listrik antara AC split dengan refrigerant R-22 dan AC split dengan refrigerant MC-22. 3. Mengetahui perbandingan kinerja aktual antara AC split dengan refrigerant R-22 dan AC split dengan refrigerant MC-22. 4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan refrigeran MC-22 dengan melakukan survey pada dua tempat yang berbeda untuk melihat performansinya. 4. Pekerjaan yang telah dilakukan Pekerjaan yang telah saya lakukan : 1. Studi literatur mengenai kinerja AC split, refrigerant Musi cool, dan karakteristik termodinamika refrigerant Freon dan Musi cool.

2. Pengenalan umum kondisi Apartemen The Sultan Jakarta dan pengumpulan datadata untuk melakukan audit energi 3. Melakukan pengamatan dan pengukuran pada kedua jenis unit AC split. Pengukuran yang dilakukan adalah temperatur pada masukan serta keluaran evaporator, serta arus listrik yang dipakai pada kedua jenis AC split tersebut. 4. Menganalisis hasil pengamatan 5. Membuat laporan 5. Masalah dan hambatan dalam pengerjaan Pelaksanaan penelitian tugas akhir saya ini terletak di Jakarta, sehingga terdapat masalah dan hambatan yang terjadi. Hambatan yang terjadi : - Jarak yang cukup jauh sehingga diperlukan manajemen waktu untuk mengatur jadwal kuliah dan waktu pengukuran. - Pihak engineer tidak sepenuhnya membantu karena keadaaan mereka sedang ada kesibukan. - Tidak memperoleh izin untuk melakukan pengukuran pada apartemen yang berpenghuni karena dapat mengganggu kenyamanan penghuni tersebut. Kemudian terdapat masalah-masalah yang terjadi selama penelitian : Karena apartemen yang dipakai untuk pengukuran adalah apartemen yang tidak berpenghuni sehingga data yang diperoleh tidak menunjukan keadaan riil saat apartemen tersebut berpenghuni. Untuk mengatasinya diperlukan pembatasan masalah pada laporan tugas akhir yang akan dibuat. Data yang diperoleh kurang lengkap diakibatkan ketidaktersediaan beberapa data yang ada pada pihak managemen apartemen sehingga akan dilakukan beberapa analisis secara asumsi. Serta jarak yang cukup jauh mengakibatkan adanya beberapa miskomunikasi. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan komunikasi secara verbal (telepon) maupun visual (sms dan email).

6. Pekerjaan yang akan dilakukan - Melakukan pengukuran yang akurat karena pengukuran yang diakukan terdahulu hanya 4 jam operasi untuk dua jenis AC dengan refrigerant yang berbeda. Hal ini belum mewakili data yang sebenarnya. - Melengkapi data-data yang belum lengkap untuk audit energi - Mengolah data baik data pengukuran maupun data historis untuk audit energi - Pembuatan laporan tugas akhir

7. Jadwal
Januari Aktifitas 1 Studi Literatur Pembuatan Proposal Survey dan Pengambilan Data Analisis dan Rekomendasi Pembuatan Laporan TA Presentasi di Pembimbing Depan Dosen 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Febuari Maret April Mei

8. Daftar pustaka 1. SNI 03-6390-2000 Standar nasional Indonesia mengenai konservasi energi system tata udara pada bangunan gedung 2. Rianto, Agus, TA. 2007. Audit energi di Hotel Santika Premiere Semarang. Semarang

Anda mungkin juga menyukai