KJ
KELOMPOK Q3
Grahita A.P., Nessyah F., Manggala S., Sesia P., Fatimah F., Adi B., Herlina N., Rhatri A.P., M.Rizki F., Thrifindana A.
GB= gangguan jiwa yang bersifat episodik, ditandai gejala hipomani, manik, depresi&campuran
Definisi
Faktor Pencetus
Penatalaksanaan
Epidemio logi
Etiologi
Patofisiologi
Klasifikasi, Dx, DD
Komplikasi
Prognosis
Gangguan bipolar (GB)= gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup (PDSJKI, 2010).
Gangguan Mood Gangguan Depresif Gangguan depresif berat (MDD, Major Depressive Disorder) Rekuren, dengan episode pulih sempurna, bersama dengan gangguan distimik Rekuren, tanpa episode pulih sempurna, bersama gangguan distimik (depresi ganda) Gangguan distimik Gangguan bipolar Gangguan bipolar I Gangguan bipolar II Gangguan bipolar I atau bipolar II, dengan siklus cepat. Gangguan siklotimik
Sekitar 6% 0,4-1,6% Sekitar 0,5% 5-15% orang dengan gangguan bipolar 0,4-1,0% 2010) (Kaplan, Sadock, & Grebb,
Status Pernikahan
Sosek
GB I: sosek tinggi, tidak lulus Depresi: orang pedesa an
Perubahan metabolisme otak&fx neurotransmiter reseptor monoamin Disregulasi heterogen amin biogenik Katekolamin; glutamat; hormonal
Kehamilan Pekerjaan Peristiwa hidup yang penuh tekanan Kehilangan orang tua sebelum usia 11 tahun, kematian pasangan
Ras
Jenis Kelamin
Usia
Gene tik
BP I dan II anak-anak s.d. 50 tahun (rata2= 21 thn) Terbanyak= 15-19 thn; 20-24 thn RPK (+) pada BP I= 7x terjadi BP, 50% menderita ggn jiwa lain Orang kembar= 33-90% terjadi BP I pd kembarannya
1.
2. 3. 4.
Kehilangan kasih sayang secara nyata atau bayangan Kejadian penting dalam kehidupan Banyaknya peran dan konflik peran Ketidakseimbangan metabolisme dapat menimbulkan gangguan alam perasaan
Teori Neurotransmiter
Ketidakseimbangan neurotransmiter Norepinefrin dan serotonin (depresif) Dopamin (depresif)& (manik) Glutamat &glisin neurotoksik
Teori Kation&Membran Perubahan Ca ekstrasel dan intraasel pelepasan dopamin, norepinefrin&serotonin Disregulasi neuroendokrin
GAB, Episode Kini Hipomania (F31.0) GAB, Episode Kini tanpa Gejala Psikotik
Episode sekarang hipomania (F30.0) ada min 1 episode afektif lain (hipomanik, manik, depresif, atau campuran) di masa lampau
Episode sekarang mania tanpa gejala psikotik (F30.1) ada min 1 episode afektif lain di masa lampau
Episode sekarang mania dg gejala psikotik (F30.2) ada min 1 episode afektif lain di masa lampau
Episode sekarang depresif ringan (F32.0) /sedang (F32.1) ada min 1 episode afektif lain di masa lampau
GAB, Episode Kini Depresif Berat tanpa Gejala Psikotik GAB , Episode Kini Depresif Berat dg Gejala Psikotik
Episode sekarang depresif berat tanpa gejala psikotik (F32.2) ada min 1 episode afektif lain di masa lampau
Episode depresif berat dengan gejala psikotik (F32.3) Harus ada min 1 episode satu episode afektif lain di masa lampau
Episode sekarang : manik, hipomanik, depresif bergantian cepat, sama mencolok selama episode sekarang, berlangsung min 2 minggu Harus ada min 1 episode afektif lain di masa lampau
tidak sedang menderita gangg. afektif bbbrp bulan terakhir pernah min 1 episode hipomanik, manik/ campuran di masa lampau + min 1 episode afektif lain
GAB Lainnya
GAB YTT
Episode Manik Tunggal Episode Manik Saat Ini Episode Campuran Saat Ini Episode Hipomanik Saat Ini Episode Depresi Saat Ini Episode YTT Saat Ini
(PDSJKI, 2010)
Hanya : 1xepisode manik dan tak ada riwayat episode depresi mayor sebelumnya. Tak tumpang tindih dg skizofrenia, skizofreniform, skizoafektif, gg. waham/ gg. psikotik ytt gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umum Gejala mood hendaya sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.
Saat ini : episode manik, Sebelumnya : 1 episode manik, depresi, atau campuran Episode mood @ kriteria A&B bukan skizoafektif, tak bertumpang tindih dg skizofrenia, skizofreniform, gg. waham, gg. psikotik ytt Gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umum Gejala mood hendaya sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.
Saat ini : episode campuran Min. pernah mengalami episode manik, depresi, atau campuran Episode mood @ kriteria A dan B tak dapat dikategorikan skizoafektif, tak bertumpang tindih dg Episode skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham/ dg gg. psikotik ytt Campuran Saat Gejala-tidak disebabkan efek oleh fisiologik langsung zat atau kondisi medik umum Ini Gejala mood hendaya sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya.
Saat ini : episode depresi mayor Sebelumnya pernah mengalami 1 episode manik atau campuran Episode mood pada kriteria A dan B tak dapat dikategorikan skizoafektif dan tidak bertumpangtindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gangguan waham/ gg psikotik ytt Episode Depresi Saat Gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umum Gejala mood hendaya dalam sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya. Ini
Saat ini : episode depresi mayor Sebelumnya min. pernah mengalami satu episode manik atau campuran Episode mood pada kriteria A dan B tak dapat dikategorikan, skizoafektif dan tidak bertumpangtindih dengan skizofrenia, skizofreniform, gg. waham/gg. Psikotik ytt Episode Yang Tidak Gejala tidak disebabkan efek fisiologik langsung zat atau kondisi medik umum Dapat Diklasifikasikan Gejala mood hendaya dalam sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya. Saat Ini
Saat ini : episode hipomanik Min, pernah mengalami satu episode manik atau campuran Gejala mood hendaya dalam sosial, pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya. Episode mood pada kriteria A dan B tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan tidak bertumpang tindih dg skizofrenia, skizofreniform, gg. Waham/ dg gg. Psikotik ytt
(riwayat) 1 atau > episode depresif berat (riwayat) min. 1 episode hipomanik Sebelumnya ada 1 episode manik atau campuran Gejala mood kriteria A&B, tak dimasukkan gg.skizoafektif & tak tumpang tindih dg skizofrenia, gg. skizofeniform, gg. Waham/gg. Psikotik ytt. Gejala penderitaan yang bermakna atau hendaya fungsi sosial, pekerjaan, atau area fungsi penting lain.
Bipolar I Gg. mood terinduksi zat/ obat Gg. depresi mayor dan gangguan distimik Gg bipolar II Gg siklotimik Gg bipolar ytt Gg psikotik
Bipolar II Gg mood terinduksi zat atau obat Gg depresi mayor dan gangguan distimik Gg bipolar I Gg siklotimik Gg psikotik
Bipolar I Onset Predisposisi L:P = 1:1 Rata-rata usia 30 tahun bercerai dan tidak menikah kelompok sosek tinggi aktivitas Kebutuhan tidur optimistik Mudah tersinggung & marah Merasa sangat gembira Mempunyai ide kebesaran Banyak bicara aktivitas seksual Minimal 1 episode afektif lain di masa lampau.
Bipolar II 2 minggu 4-5 bulan L<P, biasanya pada pasien post partum Gangguan perkawinan
Episode hipomanik : mood, iritabel, PD , kebutuhan tidur , >> berbicara >> gagasan yang dikemukakan, perhatiannya mudah beralih ke hal lain yang menurutnya menarik, aktifitas psikomotorik pikirannya tajam, daya nilai, gambaran psikotik (-), (-) mengganggu fungsi personal, sosial, dan pekerjaan
banyak mimik Euforia halusinasi auditorik +/mudah ditarik sukar dicantum Sukar Jelek
Normal Senang, gembira halusinasi auditorik Mudah ditarik mudah dicantum Mudah Baik
Sedikit mimik Disforik halusinasi auditorik +/mudah ditarik, sukar dicantum Sukar Jelek
MAOI reversible moclobemid SSRI Sertralin paroxet Atypical antidepresan Trazodone mirtazapiin
cognitive behavioral therapy (CBT) ` terapi keluarga ` terapi interpersonal ` terapi kelompok ` psikoedukasi Intervensi psiksosial sangat perlu mempertahankan keadaan remisi.
`
untuk
Karakteristik pasien bunuh diri : perempuan, riwayat penyalahgunaan alkohol&zat, Usia muda pengobatan I, Durasi penyakit lebih lama, Keparahan gejala depresi, Tinggi keparahan gejala keseluruhan, kepatuhan kurang
Individu dg gangguan bipolar berisiko kecanduan shg menciptakan diagnosis ganda dan mempersulit pengobatan. Bahaya ini menonjol pada pasien dengan penyalahgunaan zat.
Faktor menunjukkan prognosis lebih buruk Faktor menunjukkan prognosis lebih baik
Riwayat pekerjaan buruk Penyalahgunaan alkohol Dengan gejala psikotik Ciri depresif pd fase antara periode mania dan depresi Tipe depresi Jenis kelamin laki-laki
Fase manik yang pendek Onset tidak pada usia muda Sedikit ide untuk bunuh diri Sedikit gejala psikotik Sedikit masalah medis
F.30.0. Hipomania Min. 4hari, persisten : peningkatan mood /iritabel (derajatnya ringan + tiga gejala : energi dan aktivitas, sosiabilitas, bicara, lebih ramah, ceroboh dan energi seksual, kebutuhan tidur, dan sulitnya berkonsentrasi dan distraktibilitas. Gejala tidak mengganggu berat pekerjaan dan penolakan sosial. Gangguan mood dan perilaku tidak disertai oleh adanya halusinasi atau waham.
F.30.1. Mania Tanpa Simtom Psikotik Min. 1 minggu (bisa kurang bila pasien mendapat perawatan), persisten, mood (elasi, ekspansif)/iritabel yg tidak bergantung suasana lingkungan pasien. Terdapat tiga gejala aktivitas atau kegelisahan fisik, desakan berbicara, lompatan gagasan atau berlombanya isi pikiran, hilangnya inhibisi sosial, b kebutuhan tidur, distraktibilitas, berubahubahnya perencanaan, melambung harga diri, ide kebesaran, ceroboh, dan gairah seksual.
F.30.2. Mania dengan Simtom Psikotik Sama dengan simtom di atas + waham (biasanya waham kebesaran) atau halusinasi (biasanya suara-suara yang berbicara langsung kepada pasien), atau adanya gaduh gelisah, aktivitas motorik yang berlebihan, dan lompatan gagasan yang sangat berlebihan sehingga pasien tidak mungkin melakukan komunikasi seperti biasanya.
F.31. Gangguan Afektif Bipolar Episode mania atau hipomania multipel atau depresi dengan mania/hipomania, episod saat ini seperti yang didefinisikan di atas atau di bawah ini.
F31.6. Gangguan Afektif Bipolar, Saat Ini Episode Campuran Sebelumnya, pasien mengalami, paling sedikit, satu episode campuran, depresi, mania, atau hipomania dan saat ini, memperlihatkan suatu campuran atau pergantian yang cepat antara simtom mania dengan depresi.
F 32. Episode Depresi Min 2 minggu, mood, energi dan aktivitas. kemampuan merasakan senang, konsentrasi dan minat. merasa lelah, nafsu makan, dan gangguan tidur. rasa percaya diri, adanya rasa tidak berguna atau ide-ide bersalah. Mood tidak berespons terhadap lingkungan, dan disertai dengan simtom somatik: hilangnya minat dan rasa senang, terbangun dini hari, depresi memburuk di pagi hari, retardasi atau agitasi psikomotor, nafsu makan dan libido.