Tugas Manajemen
Tugas manajemen secara sederhana adalah untuk mengawasi hasil-hasil dari pekerjaan lainnya.
Teori 5M
Dalam manajemen fungsi testing, dibutuhkan aksi secara langsung dari ketiga area tanggung jawab manajemen, diantaranya : Management (manajemen) Motivation (motivasi) Methodology (metode) Mechanization (mekanisasi) Measurement (pengukuran)
Evolusi Spesialisasi
Di tahun 1950 setiap orang dalam profesi komputasi disebut programmer. Pemogram mendesain program, mengkodekan logika, mengoperasikan sistem dan menyediakan lingkungan pendukung. Beberapa tahun berikutnya spesialisasi baru diadakan, diantaranya system analyst, user analyst, quality assurance analyst. Hingga akhirnya lahirlah spesialis yang dikenal dengan testing specialist atau testing manager sebagai salah satu pemenuhan prinsip independensi.
Teori 5C
Untuk mendapatkan seorang testing specialist yang berkualitas sangat sulit. Sangat jarang praktisioner memiliki kesempatan untuk mengerjakan testing dalam waktu yang lama, dan program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan prespektif akan testing hampir tidak ada. Dalam tekanan pekerjaan testing, tester mencari tahu sendiri masalah-masalah testing.
Teori 5C
Kemampuan Kunci yang harus dimiliki seorang testing specialist (dalam Teori 5C) diantaranya: Controlled, individu yang terorganisasi serta terencana secara sistematik Competent, memiliki kemampuan tehnis terhadap tehnik dan alat bantu testing Critical, memiliki kemampuan dalam menemukan masalah Comprehensive, memiliki atensi terhadap detail Considerate, memiliki kemampuan untuk menghubungkan satu dengan yang lainnya dan mengatasi konflik
Pengorganisasian Testing
Pengorganisasian merupakan faktor penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam mengelola fungsi testing. Teknik pengorganisasian testing meliputi: Organisasi atau fungsi tes Manajer atau koordinator testing Kebijakan testing Standar dan prosedur testing
Tidak ada organisasi testing formal. Quality assurance Komite review testing Spesialis testing Pendukung tes software Fungsi jaminan produk
Organisasi dan kebijakan tes 1. Menuntun pengembangan untuk memfasilitasi testing 2. Membentuk kebijakan testing organisasi Test dan evaluasi rencana utama 1. Suatu perjanjian akan apa, bagaimana, dan kapan produk akan di test Persiapan dan kesiapan test 1. Merencanakan dan menggunakan alat bantu tes 2. Mengembangakan database tes 3. Menyiapkan spesifikasi tes, dll
Kebijakan Testing
Hal-hal yang menjadi pertimbangan dari Testing Policy Task Force, adalah: Struktur 1. Manajer Terpilih 2. Staf profesional terpilih 3. Manajer Pengguna Utama 4. Quality Assurance atau Manajer Group Audit (jika ada) 5. Konsultan Luar Pertanyaan kunci yang harus diarahkan 1. Metode dan standar testing apa yang tepat? 2. Dimana dan bagaimana tanggung jawab testing dikendalikan? 3. Tipe organisasi apa yang paling efektif? 4. Bagaimana kebijakan testing akan dapat dirawat?
Kebijakan Testing
Tugas utama task force adalah untuk menetapkan suatu kerangka kerja yang didukung oleh seluruh personel utama. task force harus mendefinisikan bagaimana kebijakan mungkin diubah dan prosedur yang digunakan untuk menyampaikan ide dan saran sebagai bagian dari perubahan.
Penganalisaan Masalah
Pertanyaan yang harus dijawab dengan analisa insiden:
Penganalisaan Masalah
> Jika Ya Bagaimana ditemukan? Apa yang terjadi dengan tidak benar? Siapa yang membuat error? Kapan dibuat? Mengapa tidak terdeteksi di awal? Bagaimana cara pencegahannya? > Jika Tidak Mengapa insiden terjadi? Bagaimana cara pencegahannya?
Dokumentasi Testing
8 dokumen yang telah disetujui standar dokumentasi tes ANSI, sebagai berikut: 1. Rencana tes, mendefinisikan pendekatan dan rencana untuk kerja testing. 2. Spesifikasi disain tes, menetapkan pendekatan tes dan mengidentifikasikan tes. 3. Spesifikasi test case, menetapkan spesifikasi tes case yang diidentifikasikan dengan spesifikasi disain tes. 4. Spesifikasi prosedur test, menjelaskan detil tahapan dalam melaksanakan sekumpulan test cases
Dokumentasi Testing
5. Transmital item test, mengidentifikasikan itemitem tes yang akan disiapkan untuk testing. 6. Log test, mencatat testing yang dilaksanakan. 7. Laporan insiden test, dokumentasi masalah. 8. Laporan rangkuman test, merangkum hasil tes yang diasosiasikan dengan satu atau lebih spesifikasi disain tes.
Discussion Time