Anda di halaman 1dari 5

Untuk Apa Siapsiaga

Banyak mengurangi risiko


Seandainya ada binatang buas mengancam di sekitar rumah, dan kita sudah mengetahui seberapa bahaya dan bagaimana karakter binatang buas itu, tentu kita segera mempersiapkan segala sesuatu untuk melindungi diri dan keluarga kita. Meski ada rasa waswas, kuatir atau takut, namun kita tidak akan sepanik jika kita diserang tiba-tiba tanpa persiapan. Kesiapsiagaan juga bisa mengurangi ketakutan, kekuatiran dan risiko kerugian yang menyertai suatu bencana. Setiap komunitas, keluarga, dan perorangan perlu mengetahui apa yang perlu dilakukan saat terjadi letusan gunungapi dan kemana mencari perlindungan apabila jika terjadi gempabumi. Jika memang perlu, bisa cepat meninggalkan rumah, mengungsi ke tempat evakuasi dan bisa mengurus kebutuhannya sendiri. Kesiapsiagaan juga bisa mengurangi dampak suatu bencana, misalnya dengan memasang pelindung banjir atau meninggikan rumah jika ancaman bencana di wilayah itu adalah bencana banjir.

13

Untuk Apa Siapsiaga

Siaga Bencana

Siaga Bencana adalah kebutuhan hidup


Kita hidup di wilayah yang penuh risiko bencana, terutama karena posisi negara memang berada di jalur gempa dan gunungapi., ditambah masih adanya perusakan lingkungan juga kurangnya kesadaran akan safety first di bidang transportasi, hartabendanya setiap tahun. Jika suatu bencana terjadi di daerah kita, BPBD, PMI, Badan SAR, TNI, POLRI, dan berbagai komunitas siaga bencana beserta para relawan akan berusaha memberi pertolongan, namun kita juga harus mampu menolong diri sendiri dan keluarga. Unit Reaksi Cepat dan tim lainnya mungkin kesulitan untuk mencapai lokasi kita, atau mungkin masih menuntaskan penyelamatan di tempat lain. Karenanya kita perlu mengetahui apa saja yang perlu dilakukan jika terjadi gempabumi atau bencana apa pun yang bisa terjadi di daerah kita angin topan, banjir, longsor atau bahkan terorisme, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan hanya karena panik, tidak memahami bahaya atau tidak siapsiaga. Kita juga harus siap sedia memenuhi sendiri kebutuhan hidup sekurangnya untuk tiga hari, perlu dipikirkan kemungkinan untuk menyiapkan tempat perlindungan sementara yang dilengkapi air, makanan, perlengkapan sanitasi dan P3K. 14 industri maupun perilaku sehari-hari. Ribuan orang kehilangan nyawa dan

Siaga Bencana

Untuk Apa Siapsiaga

Manfaatkan buku ini sebagai panduan


Buku ini diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, lembaga yang bertanggungjawab dalam merespon bencana nasional dan membantu pemerintah daerah, komunitas, mau pun warga. Tahap demi tahap buku ini memberi pedoman tentang cara mempersiapkan diri, merespon, dan memulihkan diri dari bencana. Apabila dipadukan dengan informasi dan instruksi dari BPBD, PMI, Komunitas Siaga Bencana atau lainnya, maka dengan mengikuti pedoman dalam buku ini, masing-masing diri kita akan mampu mengurangi kerentanan terhadap bencana, paham apa yang harus dilakukan, sehingga akan terbangun komunitas yang tangguh dan siaga bencana. Pada komunitas yang tangguh, berbagai bentuk pertolongan pertama akan jauh lebih cepat sampai dan tepat sasaran karena langsung mengarah pada mereka yang kehilangan kemampuan untuk menolong diri sendiri.

15

Pendahuluan

Siaga Bencana

Piramida Kesiapsiagaan
Setiap orang secara otomatis merupakan bagian dari sistem yang melindungi masyarakat dan hartabenda dari berbagai bentuk ancaman bencana. Apabila kita lihat sistem itu sebagai piramida, sebagai warga masyarakat, diri kita masing-masing adalah pondasi piramida itu. Kita bertanggungjawab untuk melindungi diri sendiri dan keluarga kita. Puncak piramida akan runtuh menimpa dan menyeret hancur elemen-elemen lainnya apabila kita sebagai pondasinya lemah. Jika setiap orang memenuhi tanggungjawabnya, maka pondasi piramida ini akan terbangun kokoh. Sebagian dari tanggungjawab ini dapat kita penuhi dengan cara memahami apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana, contoh : SEBELUM BENCANA Mengenali risiko dan tanda-tanda bahaya Mengatur keamanan harta benda Menyusun rancangan tentang apa yang harus dilakukan Menyiapkan perlengkapan darurat bencana Mengikuti latihan-latihan untuk menolong diri sendiri dan menolong orang lain. SAAT BENCANA Mengaplikasikan rancangan kedaruratan Menolong orang lain Mengikuti saran dan petunjuk petugas yang berwenang.

16

Siaga Bencana

Untuk Apa Siapsiaga

SETELAH BENCANA Memperbaiki kerusakan properti. Mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengurangan risiko untuk mengantisipasi bencana serupa. Lapis kedua piramida adalah masyarakat dan Komunitas Siaga Bencana, terdiri dari para profesional yang profesinya memang di bidang penanggulangan bencana dan para relawan baik perorangan mau pun dari sektor publik. Mereka bertugas untuk mencegah agar situasi darurat bencana tidak terjadi, dan terlatih untuk cepat beraksi apabila terjadi. Orang-orang pertama yang melaksanakan tanggap darurat bencana adalah lapis kedua piramida ini antara lain dengan cara : Mengidentifikasi bencana dan ancaman susulan, mengkaji potensi risiko dan kerentanan masyarakat. Memadamkan kebakaran dan menanggapi kecelakaan akibat materi-materi berbahaya. Menaksir kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan Membawa warga ke tempat yang lebih aman atau tempat evakuasi. Merawat korban luka

17

Anda mungkin juga menyukai