TRAUMA TORAKS
Haryo Aribowo Sub Bagian Bedah Jantung Paru dan Pembuluh Darah SMF Bedah RS Dr Sardjito/FK UGM Yogyakarta
Anatomi Toraks
Trauma tumpul (blunt trauma) Trauma tajam (penetrating trauma) Barotrauma Trauma inhalasi Iatrogenik
Initial assesment
Clinical history : Waktu dan Mekanisme trauma A-B-C Keluhan : Nyeri , sesak nafas Pemeriksaan-pemeriksaan yang harus dikerjakan: Inspeksi : Jejas , gerakan dinding dada Palpasi : Nyeri tekan, Krepitasi subcutan Perkusi : redup/ sonor/ hipersonor Auskultasi : vesikuler, ronkhi
Trauma toraks
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Tension pneumothoraks Hematothoraks massive Tamponade kordis Flail chest Sucking chest wound Ruptur trachebronchial Ruptur diafragma Ruptur esofagus Ruptur aorta Sumbatan jalan nafas
Tension Pneumothoraks
Pengertian : Adanya udara didalam cavum pleura yang makin lama makin banyak, sehingga tekanan didalam cavum pleura menjadi tinggi, akibatnya jantung akan terdesak ke arah kontra lateral dan vena cava superior/inferior akan tergencet. Hal ini menyebabkan venus return turun low cardiac out put, shock.
Keluhan : sesak nafas makin lama makin berat Tanda-tanda : Inspeksi :- ketinggalan gerak , - presyok/syok. - tekanan v jugularis meningkat. Perkusi : hipersonor pada daerah yang cidera Auskultasi : vesikular menurun Management : - dekompresi dengan jarum secepatnya dan dilanjutkan pemasangan dren thoraks/WSD.
Needle decompressi :
Hematothoraks Massive
Adanya darah didalam cavum pleura sebanyak >1500 cc Keluhan : sesak nafas. Tanda-tanda :- preshock/shock. Perkusi : redup Auskultasi : vesikular menurun/hilang Management : - Resusitasi cairan - Pasang dren thoraks /WSD
Tamponade cordis.
Adanya vulnus didinding dada sehingga udara dapat keluar masuk lewat vulnus.Hal ini menyebabkan tidak effektivnya fungsi ventilasi paru.Bila defek luas menyebabkan mediastinal flutter. Keluhan : sesak nafas dan makin lama makin berat. Tanda-tanda :- luka pada dinding dada dengan udara pernapasan bisa keluar masuk lewat luka dan kadang-kandang tampak parenchym paru. Pengelolaan: - segera lakukan penutupan luka dengan plastik bersih dan plester pada sisi atas, samping kanan dan samping kiri . - Pasang dren thoraks dan luka dijahit.
Flail Chest
Adanya gerakan paradoxical dari sebagian dinding thoraks akibat dari fraktur costae segmental 2 atau lebih yang berurutan . Keluhan : sesak nafas dan nyeri sewaktu bernafas. Tanda-tanda :- gerak paradoxal, rebreathing, sianosis. - nyeri
Pengelolaan : Oksigenasi , Fiksasi dan stabilisasi : non operatif : sand bags atau towel clips. positive pressure ventilasi. operatif : wiring, nailing, stapple
Ruptur tracheobronchial
Tanda-tanda :- Sesak nafas makin memberat - empysema subcutan - Pneumothoraks, pneumomediastinum, Pengelolaan : - Pasang dren thoraks pada area pneumotoraks - Multiple insisi masih kontroversi. - bronchoscopi
Ruptur Diafragma
Adanya jejas didaerah dinding thoraks kiri setinggi kosta VI kebawah atau setinggi kosta V kanan kebawah harus dicurigai ruptur diafragma. Pasien akan mengeluh sesak nafas makin lama makin memberat Ketinggalan gerak, perkusi redup, dan auskultasi ada suara usus merupakan tanda yang sering didapat. Pemeriksaan penunjang : foto thorak AP tanpa/dengan terpasang NGT, CT scan thoraks, MRI thoraks. Pengelolaan : Operasi.
Fraktur costa
70 % dari trauma thoraks mengalami faktur costa. Keluhan : nyeri untuk bernafas. Tanda 2 :- Palpasi : nyeri, kadang kadang ada krepitasi. - Auskultasi : suara paru normal Pemeriksaan penunjang : foto thoraks AP/PA. Management: - analgetik. - chest fisioterapi.
Simpel pneumotoraks
Adanya udara didalam cavum pleura tetapi tidak mengakibatkan preshock/shock. Keluhan : sesak nafas. Tanda-tanda : -tekanan v jugularis normal. -ketinggalan gerak. -perkusi : hipersonor. -auskultasi : vesicular menurun Management :- konservatif bila jarak antara dinding dada dan tepi paru < 2cm - Thorakosintesis bila > 2cm, dan evaluasi bila tak membaik,pasang dren thoraks / WSD
Simpel hematothoraks.
Adanya darah didalam rongga thoraks,dan belum menimbulkan gejala preshock/shock. Keluhan : sesak nafas. Tanda-tanda :- ketinggalan gerak. - perkusi : redup - auskultasi : vesikular menurun. Pemeriksaan penunjang : thoraks foto AP/PA. Management : pasang dren thoraks /WSD
Contusi pulmonum
Adanya trauma pada parenchym paru sehingga mengakibatkan perdarahan diffus atau hematom. Apabila cidera parenchym tidak terlalu luas, timbul hemoptisis . Tetapi apabila cideranya luas dan dekat hilus bisa mengakibatkan hemoptisis masive. Insidensi : 20% dari trauma tumpul thoraks. Mortalitas : 10-25% Keluhan : sesak nafas , nyeri sewaktu bernafas. kadang-kadang disertai batuk darah. Tanda-tanda :-Kadang-kadang sulit ditemukan, bila disertai fraktur kosta akan terasa nyeri bila ditekan. -perkusi : normal. -auskultasi :- vesicular normal atau menurun. - ada ronchi basah.
Management : -Oksigenasi , analgetik kuat. - Bronchial toilet dengan chest fisiotherapi atau bila berat pasang ventilator. - Pemberian cairan harus betul-betul dibatasi jangan sampai terjadi edema pulmonum ( balance cairan 0 atau negatip). - Pasang dren thoraks bila ada hemato/ pneumothoraks. - Beri steroid. - Beri furosimide. - Pemberian antibiotik masih kontroversi. Komplikasi : ARDS , Gagal nafas , atelektasis atau pneumoni.
Kelangsungan hidup pasien dengan trauma tembus thoraks tergantung dari : - tipe senjata yang dipakai - lokasi trauma - pertolongan pertama ditempat kejadian. 15-20% pasien trauma tembus thoraks perlu operasi segera.
Inisial assesment
Riwayat kejadian : senjata yang dipakai, kapan kejadiannya, lokasi jejas . A .. airway B .. breathing C circulasi
Indikasi operasi thorakotomi segera : -hipotensi berat dengan suspek perdarahan massive. -hipotensi berat dengan suspek tamponade kordis. -Post injury cardiac arrest. Pasien stabil CT Scan toraks atau angiografi bila curiga ada cedera vascular
Macam-macam WSD
TERIMA KASIH
puruk cahu, kalteng 2008