Anda di halaman 1dari 3

Nama NIM/jurusan Dosen Mata Kuliah Tanggal RESUME EKONOMI MONETER

: Amiludin : /Managemen semester III

: Bp. Zainuddin, S.Sos, MM : Ekonomi Moneter : 09 Oktober 2011

Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi dan pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Pengertian Uang Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima saecara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. 1. Jumlah uang yang beredar a) Uang dalam arti sempit(Narrow Money) i) Uang kartal merupakan uang tunas (logam dan kertas) yang dikeluarkan pemerintah (BI) yang berada di tangan masyarakat untuk digunakan.

ii) Uang Giral merupakan seluruh saldo rekening Koran (giro) milik masyarakat yang ada di bank-bank umum. b) Uang dalam arti luas(Quasy Money) i) Deposito berjangka ialah uang milik masyarakat yang disimpan di bank dalam bentuk deposito berjangka (time deposit) atau tabungan.

2. Uang Inti (Reserve Money) a) Uang inti adalah seluruh uang yang dikeluarkan oleh pemerintah bank sentral (pemerintah) ditambah saldo rekening Koran milik bank-bank (atau masyarakat) pada bank sentral. b) Money Multiflier Process 3. Teori Inflasi a) Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga secara umum dan terus menerus dalam waktu dan tempat tertentu i) Berdasarkan sifatnya (laju inflasi) : inflasi merayap(screeping inflation), inflasi menengah (galloping inflation), inflasi tinggi (hyper inflation) 1

ii) Berdasarkan penyebab dari inflasi : Demand inflation / inflasi permintaan, Cost inflation / inflasi penawaran. iii) Berdasarkan asal dari infasi : inflasi dari dalam negeri (domestic inflation), inflasi dari luar negeri (imported inflation). b) Efek dari inflasi i) Efek terhadap pendapatan (Equity Effect) ii) Efek dari efisiensi (Efficiency Effect) iii) Efek terhadap Output (Output Effect) c) Cara mencegah inflasi i) Kebijakan moneter

ii) Kebijakan fiscal iii) Kebijakan yang berkaitan dengan output iv) Kebijakan dalam penentuan harga d) Inflasi dan penangguran i) Di Inggris oleh AW Philips 1861-1958 hasil riset terdapat hubungan yang negative anatara kenaikan tingkat upah dengan pengangguran, ii) Di Amerika oleh Robert Solon, hasil riset terdapat hubungan negative antara inflasi dengan pengangguran 4. Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia a) Mekanisme Transmisi Jalur Uang, b) Mekanisme Transmisi Jalur Kredit, c) Mekanisme Transmisi Jalur Suku Bunga, d) Mekanisme Transmisi Jalur Nilai Tukar, e) Mekanisme Transmisi Jalur Harga Aset, f) Mekanisme Transmisi Jalur Ekspektasi. 5. Neraca Pembayaran Internasional Neraca pembayaran suatu Negara adalah catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antara penduduk suatu Negara dengan Negara lain dalam jangka waktu tertentu 2

a) Transaksi barang dan jasa : meliputi ekpor dan impor barang-barang dan jasa, disebut juga transaksi yang sedang berjalan, b) Transaksi modal, i) Transaksi modal jangka pendek

ii) Transaksi modal jangka panjang. c) Transaksi satu arah (Unilateral Transfer) ialah transaksi yang yang tidak menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran, d) Selisih perhitungan (Errors and Omissions) rekening ini merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis sama dengan transaksi-transaksi debet. e) Masalah dalam analisis neraca pembayaran : i) Sering mengabaikan hubungan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungan dengan yang lain,

ii) Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan seringa dianggap tidak baik, anggapan ini tidak selalu benar iii) Keputusan dalam memberikan bantuan (aid) seharusnya lebih didasarkan kepada kekuatan ekonomi Negara secara keseluruhanbukan atas dasar pertimbangan neraca perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai