DAFTAR ISI. 2 BAB I ANALISIS SITUASI. 3 1.1 1.1.1 1.1.2 1.2 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.4 Analisis Permasalahan. 3 Latar Belakang. 3 Data Real 4 Analisis Sasaran dan Perilaku. 5 Analisis Kerjasama. 5 Institusi Terkait 5 Identifikasi Program yang Sejalan. 6 Sumberdaya yang Dibutuhkan. 7 Analisis Jangkauan Media. 7
BAB II SEGMENTASI SASARAN.. 8 2.1 2.2 2.3 Sasaran Primer. 8 Sasaran Sekunder. 8 Sasaran Tersier. 8
BAB III TUJUAN AKHIR DAN TUJUAN UNTUK SETIAP SEGMENTASI. 9 3.1 3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 Tujuan Akhir. 9 Tujuan Untuk Setiap Segmentasi 9 Sasaran primer : 9 Sasaran sekunder : 9 Sasaran tersier : 9
4.2
BAB V MANAJEMEN RENCANA KEGIATAN.. 14 BAB VI RENCANA ALAT MONITORING DAN EVALUASI. 16 BAB VII RENCANA BIAYA.. 17 BAB VIII PENUTUP. 19 8.1 Kesimpulan. 19
lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan perilaku wirausaha pada masyarakat luas khususnya para pencari kerja akan sangat penting dan strategis bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu, memiliki kecermatan dalam menciptakan peluang usaha sendiri yang kreatif dan tetap proaktif mengembangkan usaha tanpa meninggalkan potensi lokal dalam menghadapi pasar global. Dimana berwirausaha merupakan salah satu alternatif jalan keluar terbaik bagi masalah-masalah tersebut. Wirausaha adalah orang yang memiliki dan mengelola serta menjalankan usahanya. Wirausaha didefinisikan sebagai orang yang memiliki gagasan (idea man) dan manusia kerja (man of action) sering dikaitkan orang yang inovatif atau kreatif (Holt, 1992:85). Orang yang mendorong perubahan sangat penting dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan baru. Wirausaha adalah orang yang suka mengambil resiko dan mampu mengembangkan kreatifitasnya.
1.2
Sasaran primer dari gerakan berwirausaha ini ditujukan kepada para mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi se-Kabupaten Bogor yang berjiwa wirausahawan dan ingin mandiri.Sasaran sekunder ditujukan kepada keluarga termasuk orang tua serta kerabat.Sedangkan untuk sasaran tersier ditujukaan kepada lembaga inkubator bisnis yang ada dalam perguruan tinggi (fakultas ekonomi dalam hal memberikan mata kuliah Kewirausahaan), Departemen Ketenagakerjaan, DIKTI. Dapat kita ketahui, bahwa perilaku sasaran yang sedang terjadi saat ini banyak sekali pengangguran akibat kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia, mutu pendidikan yang menjadi persyaratan untuk dapat bekerja lebih baik, dan banyaknya sarjana-sarjana yang saat ini masih menganggur. Diharapkan dari perilaku awal sasaran akan berubah sesuai dengan tujuan gerakan pemasaran sosial berwirausaha yaitu dengan upaya membuat usaha sendiri yang nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang menganggur. Istilah ungkapan yang biasa digunakan dalam gerakan berwirausaha ini adalah Mari Tingkatkan Jiwa Berwirausaha Untuk Menjadikan Indonesia Yang Lebih Baik.
1.3
1.3.1
y y y
Analisis Kerjasama
Institusi Terkait
Perguruan tinggi se-Kabupaten Bogor Kerjasama dengan Departemen Ketenagakerjaan DIKTI
1.3.2
Program yang dijalankan oleh Perguruan Tinggi adalah penyelenggaraan mata kuliah kewirausahaan.Dari mata kuliah kewirausahaan, mahasiswa dapat memperoleh ilmu untuk berwirausaha sekaligus prakteknya.Selain itu, juga dapat bekerja sama dengan lembagalembaga inkubator bisnis. Program pembangunan bidang tenaga kerja dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan optimalisasi mobilitas masyarakat dalam operasionalnya akan disesuaikan dengan program pembangunan bidang tenaga kerja sampai dengan tahun 2011. Dari program-program yang dilaksanakan Departemen Ketenagakerjaan, kemungkinan kerja sama yang akan dijalin adalah : 1.
y y y
Program Peningkatan perencanaan pembangunan ketenagakerjaan Rapat kerja program ketenagakerjaan Monitoring dan evaluasi program ketenagakerjaan Perencanaan tenaga kerja dan Identifikasi potensi ketenagakerjaan Program pengembangan lembaga tenaga kerja dengan kegiatan:
2.
y y y
Bimbingan Teknis Struktur, mediator, konsiliator, dan arbiter Peningkatan Wawasan Ketenagakerjaan Sosialisasi pelaksanaan Program Perluasan Informasi Pasar Kerja dengan kegiatan:
3.
y y
Penyuluhan dan penyebaran informasi melalui media cetak Pengembangan sistem informasi
Kerjasama dengan DIKTI : Dikti memiliki program prioritas nasional untuk kopertis ada tiga, yaitu pertama pengembangan program kewirausahaan Mahasiswa Perguruan Tinggi; kedua, pengembangan program akademik dan ketiga, program peningkatan EPSBED serta satu program reguler Kopertis, yaitu peningkatan tupoksi KOPERTIS. Kemungkinan kerjasama yang akan dijalin dengan DIKTI tersebut adalah pengembangan program kewirausahaan Mahasiswa Perguruan Tinggi. Untuk tiga kategori selain kopertis, ada enam program:
y y y y y y
kegiatan kewirausahaan mahasiswa; kegiatan pengembangan minat, bakat, kegiatan akademik dan pengembangan kompetensi mahasiswa; langganan e-jurnal; peningkatan keamanan (safety) keselamatan, kenyamanan, keindahan dan kebersihan kampus; penghijauan kampus dan dukungan terhadap penghijauan kota/wilayah; pengembangan unit kegiatan mahasiswa (UKM) (olah raga, seni, KSRPMI, Mapala, Pramuka, Menwa, Pers, Kampus, Kerohanian dll).
Kemungkinan kerjasama yang akan dijalin dari 6 program diatas adalah program kegiatan kewirausahaan mahasiswa.Untuk memperpendek waktu penyesuaian lulusan perguruan tinggi memasuki dunia kerja, mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan, DIKTI juga menfasilitasi program Co-op (cooperative academic Education) di industri/perusahan besar, maupun di UKM-UKM.
1.4
Gerakan berwirausaha ini umumnya dipublikasikan kepada sasaran melalui siaran radio Kisi FM, Agri FM, Koran Kampus, dan Radar Bogor. Sebelum melakukan kegiatan pemasaran sosial, kami melakukan analisis terlebih dahulu terhadap perilaku sasaran dengan
mengunjungi sasaran yang berada di lingkungan eksternal IPB dan untuk sasaran di lingkungan internal IPB dengan melakukan wawancara langsung secara acak.
2.2
Sasaran Sekunder
Sasaran sekunder di antaranya keluarga termasuk orang tua, kerabat, dan dosen.
2.3
Sasaran Tersier
Sasaran tersier adalah lembaga inkubator bisnis yang ada dalam perguruan tinggi (fakultas ekonomi dalam hal memberikan mata kuliah Kewirausahaan), Departemen Ketenagakerjaan yang berkepentingan membuat kebijakan, DIKTI, Rektor setiap perguruan tinggi.
Tujuan akhir dari pemasaran sosial yang telah dilakukan diharapkan mahasiswa termotivasi untuk berwirausaha serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru agar dapat mengurangi tingkat pengangguran sekitar 9,9 persen.
3.2
y y y y y y y
Menumbuhkan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa. Membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri, sadar akan jati dirinya, bermotivasi untuk meraih suatu cita-cita, pantang menyerah, mampu bekerja keras, kreatif, inovatif, berani mengambil risiko dengan perhitungan, berperilaku pemimpindan memiliki visi ke depan, tanggap terhadap saran dan kritik, memiliki kemampuan empati dan keterampilan sosial. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Membangun jejaring bisnis antarpelaku bisnis, khususnya antara wirausaha pemula dan pengusaha yang sudah mapan Keluarga : membantu memotivasi berwirausaha pada sasaran primer. Kerabat : membantu memotivasi agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para pengangguran. Dosen : memberikan konsep mengenai upaya berwirausaha, meningkatkan kecakapan dan ketrampilan para mahasiswa khususnya sense of business. Lembaga inkubator bisnis yang ada dalam perguruan tinggi (fakultas ekonomi dalam hal memberikan mata kuliah Kewirausahaan) : memberikan bantuan teknis dan konsultasi manajemen bisnis (keuangan, pemasaran, akuntansi, dan manajemen umum) dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan manajerial dan kewirausahaan sasaran primer, melaksanakan pelayanan konsultasi yang berkesinambungan kepada usaha kecil dan usaha baru para sasaran primer sesuai dengan tahap perkembangan masalah yang dihadapi oleh pengusaha kecil yang bersangkutan, Departemen ketenagakerjaan :meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan optimalisasi mobilitas masyarakat dalam operasionalnya akan disesuaikan dengan program pembangunan bidang tenaga kerja sampai dengan tahun 2011. DIKTI : Membantu meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan, mempererat hubungan antara dunia akademis dan dunia usaha, membuka jalan bagi penyesuaian kurikulum yang dapat merespons tuntutan dunia usaha, menghasilkan wirausaha-wirausaha muda pencipta lapangan kerja dan calon pengusaha sukses masa depan.
4.1
Pesan Universal
Mari Tingkatan Jiwa Berwirausaha Untuk Menjadikan Indonesia yang Lebih Baik.
2.
dapat menciptakan lapangan pekerjaan. o Memberikan konsep mengenai upaya berwirausaha, meningkatkan kecakapan dan ketrampilan para mahasiswa khususnya sense of business. o Memberikan informasi data-data real dari mahasiswa-mahasiswa yang telah berhasil selama berwirausaha. Contohnya Horta. 3. Lembaga inkubator bisnis yang ada dalam perguruan tinggi (fakultas ekonomi dalam hal memberikan mata kuliah Kewirausahaan), Departemen Ketenagakerjaan yang berkepentingan membuat kebijakan, DIKTI, Rektor setiap perguruan tinggi (Tersier).
y
Memberikan bantuan teknis dan konsultasi manajemen bisnis (keuangan, pemasaran, akuntansi, dan manajemen umum) dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan manajerial dan kewirausahaan sasaran primer, melaksanakan pelayanan konsultasi yang berkesinambungan kepada usaha kecil dan usaha baru para sasaran primer sesuai dengan tahap perkembangan masalah yang dihadapi oleh pengusaha kecil yang bersangkutan, Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan optimalisasi mobilitas masyarakat dalam operasionalnya akan disesuaikan dengan program pembangunan bidang tenaga kerja sampai dengan tahun 2011. Membantu meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan, mempererat hubungan antara dunia akademis dan dunia usaha, membuka jalan bagi
penyesuaian kurikulum yang dapat merespons tuntutan dunia usaha, menghasilkan wirausaha-wirausaha muda pencipta lapangan kerja dan calon pengusaha sukses masa depan. Memberikan mata kuliah dasar bagi para wirausaha muda yang diberikan di tempat kuliah atau di sekolah perguruan tinggi lainnya.
Training
2.
Seminar
Penyuluhan
3.
Tersier
Pembukaan UKM
(lembaga inkubator bisnis yang ada dalam perguruan tinggi (fakultas ekonomi dalam hal memberikan Pemantauan UKM mata kuliah Kewirausahaan), Departemen Ketenagakerjaan yang berkepentingan membuat Evaluasi UKM kebijakan, DIKTI, Rektor setiap perguruan tinggi).
tim yang dipimpin oleh seorang tim leader. Bulan 1 Mengundang Poster, pembicara sebagai Baliho, pemotivator. Pamflet, Contohnya: Mario Spanduk. Teguh, Bob Sadino. Bulan 2 Melakukan kegiatan penyuluhan kepada sasaran sekunder dalam kelompok kecil Bulan 4 Pemberian modul, Iklan di alat-alat, tempat TV, Koran, usaha, dan berbagai dan radio. fasilitas lain yang dapat menunjuang kegiatan berwirausaha primer. Bulan 6 Melakukan pemantauan, pengecekan terhadap pembukaan UKM yang baru setelah 1 bulan berjalan. Bulan 12 Melakukan evaluasi dan saran untuk kemajuan UKM yang telah berjalan serta menganalisis dan mencari solusi terhadap permasalahan yang muncul selama UKM berjalan selama 1 tahun.
Kegiatan monitoring terhadap usaha-usaha baru yang sedang dikelola seorang wirausaha seperti UKM yang telah berjalan akan diinformasikan kepada masing-masing tim melalui iklan di media massa, seperti Koran dan radio. Setelah monitoring dilakukan, akan disediakan kotak saran via e-mail, agar setiap tim dapat menyampaikan semua permasalahan yang dialami selama UKM berjalan dan kendala yang dihadapi pelaksana dapat menganalisis dan mencari solusi untuk membantu tim mengatasi semua kendala tersebut.
100.000.000 50.000.000
PENGELUARAN
y
Administrasi Pembuatan Proposal (60x Rp.30.000) Tinta Printer (10x Rp.30.000) Pembuatan Stempel (10x Rp.25.000) Jumlah
Acara
1. Seminar Kewirausahaan Bagi Sasaran Primer Pembicara Moderator MC 2. Training Berwirausaha Bagi Sasaran Primer Pembicara Simulasi Bisnis Trainer Rp. Rp. Rp. 5.000.000 3.000.000 5.000.000 Rp. Rp. Rp. 5.000.000 1.500.000 500.000
3. Menjalankan Kegiatan UKM Bagi Sasaran Primer ModalUsaha, Pembuatan tempat usaha &Peralatan@tim Rp.7.000.000 Rp. 490.000.000
4. Seminar Kewirausahaan Bagi Sasaran Sekunder Pembicara Moderator MC 5. Monitoring Terhadap UKM Baru Pihak Monitor 6. Evaluasi Kemajuan UKM Baru Pihak-pihak evaluasi Jumlah Rp. Rp. 3.000.000 523.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. Rp. Rp. 5.000.000 1.500.000 500.000
Biaya Pemasangan Baliho dsb Pamflet Poster Iklan Masyarakat Pemasangan di Media koran Dokumentasi Plakat Pembicara dan Plakat Moderator Dekorasi Sertifikat Peserta Sertifikat Panitia Jumlah
y
750.000 1.000.000 450.000 500.000 600.000 400.000 900.000 500.000 1.750.000 150.000 9.180.000
Aqua Gelas
Aqua Pengisi Acara dan Undangan (40 botol x Rp 1.500) Rp. 60.000
Snack Pengisi Acara dan Undangan (40 duz x Rp 5.000) Rp. Rp. Rp. 200.000 2.100.000 320.000
Snack Peserta Seminar (700 x Rp 3.000) Konsumsi Pengisi Acara (40x Rp 8.000) dan Undangan Konsumsi Peserta Seminar (700x Rp 5.000) Jumlah
y
Rp. Rp.
3.500.000 6.320.000
Sewa Sound, Mikrofon, dll Biaya Keamanan Transportasi 2. Training Sewa Tempat Peminjaman Wireless Mic 3. Monitoing Transportasi 4. Evaluasi Sewa Tempat Peminjaman Wireless Mic Jumlah
Rp. Rp.
5.000.000 500.000
Rp.
1.000.000
Total Pengeluaran
Rp.
562.450.000
Wirausaha merupakan salah satu alternatif jalan keluar terbaik untuk masalah pengangguran di Indonesia.Wirausaha adalah orang yang memiliki dan mengelola serta menjalankan usahanya. Orang yang mendorong perubahan sangat penting dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan baru. Wirausaha adalah orang yang suka mengambil resiko dan mampu mengembangkan kreatifitasnya. Tujuan akhir dari pemasaran sosial Gerakan Berwirausaha ini diharapkan mahasiswa termotivasi untuk berwirausaha serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru agar dapat mengurangi tingkat pengangguran sekitar 9,9 persen. Diharapkan dari perilaku awal sasaran akan berubah sesuai dengan tujuan gerakan pemasaran sosial berwirausaha yaitu dengan upaya membuat usaha sendiri yang nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat yang menganggur. Istilah ungkapan yang biasa digunakan dalam gerakan berwirausaha ini adalah Mari Tingkatkan Jiwa Berwirausaha Untuk Menjadikan Indonesia Yang Lebih Baik.