I.1
Latar Belakang Erosi tanah (soil erosion) adalah proses penghanyutan tanah dan merupakan
gejala alam yang wajar dan terus berlangsung selama ada aliran permukaan. Erosi semacam itu melaju seimbang dengan laju pembentukan tanah sehingga tanah mengalami peremajaan secara berkesinambungan (Alibasyah, 1996). Erosi tanah berubah menjadi bahaya jika prosesnya berlangsung lebih cepat dari laju pembentukan tanah. Erosi yang mengalami percepatan secara berangsur akan menipiskan tanah, bahkan akhirnya dapat menyingkap bahan induk tanah atau batuan dasar ke permukaan tanah. Erosi semacam ini tidak hanya merusak lahan daerah hulu (upland) yang terkena erosi langsung, akan tetapi juga berbahaya bagi daerah hilir (lowland). Bahan erosi yang diendapkan di daerah hilir akan berakibat buruk pada bangunan atau tubuh alam penyimpanan atau penyalur air sehingga menimbulkan pendangkalan yang berakibat kapasitas tampung atau salurannya menurun dengan cepat serta merusak lahan usaha dan pemukiman. Penyebab utama erosi ini biasanya adalah tindakan manusia yang kurang memperhatikan pengelolaan sumber daya alam seperti pengawetan tanah dan air. Erosi dapat menimbulkan masalah di bidang pertanian maupun masalah sedimentasi di sungai serta pada bangunan air yang berhubungan dengan sungai tersebut. Di bidang pertanian, erosi mengakibatkan menipisnya lapisan tanah bagian atas (top soil) yang subur bagi pertumbuhan tanaman. Terjadinya pencucian unsur hara, baik yang mengakibatkan oleh aliran permukaan maupun aliran yang mengakibatkan lapisan tanahbagian atas makin miskin. Dengan demikian terjadilah tsnsh kritis ysng tidsk produksi lagi. Hasil erosi terangkut juga menimbulkan penurunan kualitas air sungai, yang digunakan untuk pengairan atau sedimentasi yang tinggi. Oleh karenanya, usaha penanggulangan atau pengendalian erosi harus menjadi bagian yang utama dari setiap rencana penggunaan lahan (land use Abdul Aziz Amirullah (0705898)| I-1 irigasi karenna kandungan
planing). Pelaksanaan dan perencanaan usaha pengawetan tanah dan air akan lebih efektif dan lebih efisien jika dilakukan melalui sifat-sifat fisik lahan, kemudian dilanjutkan secara agronomi, sosial ekonomi dan budaya. Maka pada makalah ini akan membahas apa yang menyebabkan erosi itu terjadi dan cara mengurangu terjadinya erosi. I.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan erosi? 2. Apa saja yang menyebabkan erosi tersebut terjadi? 3. Apa saja jenis-jenis erosi? 4. Bagaimana cara mengurangi terjadinya erosi?
I.3
Batasan Masalah 1. Hanya membahas erosi yang terjadinya di sungai. 2. Hanya membahas segala hal yang menyangkut erosi.
1.4
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana timbulnya erosi dan cara mengurangi terjadinya erosi di sungai. 2. Mengetahui lebih jauh tentang erosi. 3. Memahami lebih jauh materi mata kuliah teknik sungai yang didapatkan di dalam kelas.
1.5