Anda di halaman 1dari 4

KEBIJAKAN PRESDIEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (SBY)

Kebijakan Konversi Minyak Tanah ke LPG dan Permasalahannya


Tingginya harga minyak Dunia saat ini, menjadi masalah yang sangat pelik bagi perekonomian dunia. Di satu sisi negara negara dengan produksi minyak mentah yang besar, merasakan dampak positif dengan keuntungan yang berlipat-lipat. Namun di sisi lain, banyak negara yang pontang panting / jatuh angun karena merasakan dampak negatifnya, tentu negara negara dengan konsumsi BBM ( Bahan Bakar Minyak ) yang besar contohnya Indonesia. Beban APBN yang begitu besar dari kenaikan harga minyak mentah dunia sudah tidak bisa ditoler lagi. REPUBLIKA.CO.ID, HONOLULU Indonesia menyampaikan kebijakan bidang energi kepada 21 negara anggota Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) pada pertemuan puncak ke-19 di Honolulu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memintanya menyampaikan pandang tentang ketahanan dan efisiensi energi. Saya sampikan policy yang telah, sedang, dan akan terus kita lakukan ke depan agar Indonesia menjadi bagian untuk menjamin energy security dan energy efficiency, ujarnya. Presiden SBY di hadapan para pemimpin negara anggota APEC mengisahkan kesuksesan indonesia mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan cara konversi penggunaan minyak tanah ke elpiji. Selain lebih ramah lingkungan, menurut Presiden, konversi tersebut telah membuka industri tabung elpiji senilai 2,5 miliar dolar AS yang menyerap 40 ribu tenaga kerja.

Indonesia juga menyampaikan kebijakan untuk terus melakukan diversifikasi energi guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mencari peluang baru untuk menggali potensi sumber yang lebih ramah lingkungan seperti panas bumi. Untuk itu, Presiden dalam pertemuan puncak pemimpin negara anggota APEC menawarkan kerjasama untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam di Indonesia. Maka harapan saya, mari kerja sama di bidang teknologi dan investasi sehingga bisa memproduksi lebih banyak lagi, ujarnya. Indonesia, lanjut Presiden, juga berkomitmen untuk terus melakukan penataan subsidi yang tidak tepat sasaran dan berpotensi mencemari lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Diversifikasi sumber energi yang dilakukan oleh Indonesia, menurut Presiden SBY, dilakukan sejalan dengan perkembangan ekonomi Indonesia.

KEBIJAKAN PRESDIEN BJ. HABIBIE


Salah satu kebijakan Presiden Habibie yang sangat mengagetkan masyarakat Indonesia adalah mengadakan referendum bagi masyarakat Timor Timur memilih opsi merdeka atau tetap bersatu dengan NKRI. Dan sebagian besar masyarakat Timor Timur memilih opsi merdeka, maka lepaslah propinsi termuda yang direbut dan dipertahan dengan susah payah semasa pemerintahan Presiden Soeharto itu. Dan Presiden BJ Habibie dianggap tidak mampu mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).

KEBIJAKAN PRESIDEN ABDUL RAHMAN WAHID


Penghapusan Departemen. Salah satu kebijakan yang tidak populis dilakukan oleh Gusdur dimasa Pemerintahannya adalah penghapusan Departemen Penerangan dan Departemen Sosial. Dan penghapusan kedua Departemen ini membuat bagian anggaran panik mengutak atik adminitrasi keuangan untuk disesuaikan dengan penghapusan Departemen tersebut baik di Pusat maupun di Daerah bahkan ribuan pegawai di Departemen itu harus kehilangan rezeki akibat tidak memiliki jabatan ( Struktur Fungsional ). Akibatnya banyak diantara mereka bersama keluarganya terpaksa harus menelan pil pahit ini sebab penempatannya di berbagai Dinas di Daerah hanyalah sebagai Penumpang kapal saja akibat kapal mereka hanyut ditelan kebijakan Gusdur.

KEBIJAKAN PRESIDEN MEGAWATI

Kebijakan perjuangkan sembako murah dari Megawati : Menata kembali ketimpangan struktur penguasaan dan penggunaan tanah ke arah yang lebih adil. Mempercepat perbaikan dan pembangunan jaringan irigrasi. Menyediakan pupuk dan bibit murah yang berkualitas. Meningkatkan operasi pasar untuk menurunkan harga sembako. Memperkuat koperasi petani, lumbung pangan dan membangun Bank pertanian. Mengendalikan impor sembako yang merugikan petani.

Anda mungkin juga menyukai