Anda di halaman 1dari 3

A.

Teori Cahaya Secara umum, cahaya dapat dipandang dengan tiga pendekatan, yaitu : melihat cahaya sebagai electromagnetic wave (cahaya sebagai gelombang elektromagnetik), cahaya sebagai sebuah ray atau geometrical optic (Optik Geometrik Cahaya), dan melihat cahaya dengan sebuah pendekatan teori kuantum. 1. Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik Maxwell menyatakan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik terdiri dari distribusi medan elektrik dan medan magnetik yang bergerak saling tegak lurus yang merambat dalam suatu medium. Gelombang elektromagnetik ini terdiri dari medan listrik dan medan magnetik.
E r , t ! E0 x . sin (ky  [t )

Persamaan di atas merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat ke arah y positif, yang merambat dalam medium konduktif. Gelombang elektromagnetik memiliki karakteristik tersendiri yang

membedakannya dengan gelombang lain. Beberapa karakteristik elektromagnetik yaitu : a. Gelombang elektromagnetik adalah transversal, artinya medan magnetik listrik dan medan magnetik bergetar tegak lurus terhadap arah perambatan. b. Kecepatan fasa gelombang elektromagnetik di dalam vakum (udara) adalah c = 3 x 108 m/s. c. Gelombang elektromagnetik di udara tidak mengalami redaman ( E ! 0 ). Gelombang elektromagnetik ini menggunakan beberapa parameter yang dinyatakan dengan :

P = panjang gelombang (m)

E = konstanta redaman (Np/m)


F = konstanta propagansi (rad/m) f = frekwensi gelombang (Hz) Gelombang elektromagnetik yang merambat dalam suatu medium konduktif akan mempunyai karakteristik sebagai berikut : vf ! c

P di udara, dimana f tetap dan P { 0

Karakteristik penting dari gelombang elektromagnetik adalah polarisasi, yaitu pola pergerakan medan elektrik yang diamati dari arah perambatan. Polarisasi gelombang elektromagnetik ada tiga jenis, yaitu polarisasi linier, polarisasi eliptik dan polarisasi sirkular. 2. Tinjauan Geometrikal Optik Cahaya Parameter optik sebuah material adalah indeks bias. Di udara kecepatan fasa cahaya adalah 3 x 108 m/s. Kecepatan fasa berkaitan dengan frekwensi dan panjang gelombang, c ! fP . Berapa nilai indeks bias yang diketahui adalah 1.00 untuk udara, 1.33 untuk air, 1.50 untuk kaca dan 2.42 untuk berlian. Dengan melihat cahaya sebagai sinar, maka konsep pantulan dan pembiasan dapat diinterpretasikan dengan mudah. Ketika sebuah sinar memasuki perbatasan dua media yang berbeda, sebagian sinar dipantulkan kembali. Proses jalannya cahaya yang melewati dua medium yang berbeda dapat di amati pada Gambar 4 berikut ini. Garis Normal

Cahaya diteruskan

> n1 i1

i2

n <n
2

i2

n <n
2

n
Pantulan

n
i1 lim

air

udara Cahaya datang

Gambar 4. Ilustrasi Cahaya yang Melewati Dua Medium Berbeda

3. Tinjauan Teori Kuantum Cahaya Teori kuantum mengidentifikasi bahwa radiasi optik mempunyai karakteristik partikel sebagaimana karakteristik gelombang. Energi cahaya selalu mengeluarkan atau menyerap foton atau quanta. Energi foton bergantung pada frekwensi f. Hubungan energy dan frekwensi adalah : E = h.f dimana h adalah konstanta Plack yang besarnya 6.625 x 10-34 J.s. Ketika cahaya jatuh pada sebuah atom, foton akan mentransver energinya ke elektron atom tersebut sehingga elektron tersebut meloncat ke level energi yang lebih tinggi. Sebagian atau seluruh energi foton akan diberikan kepada elektron dalam proses ini untuk melompat ke level energi yang lebih tinggi. Sebaliknya elektron yang telah tereksitasi dapat turun ke level energi yang lebih rendah dengan mengeluarkan energi yang sama dengan energi yang digunakan untuk eksitasi tadi.

Anda mungkin juga menyukai