atau
lim
xc
f(x) = L,
apabila untuk setiap > 0 terdapat > 0 sedemikian sehingga
jika c < x < c, maka [f(x) L[ < .
Misalkan f terdenisi pada interval (c, b) dan M R. Kita katakan bahwa f
menuju M bila x menuju c dari kanan, dan kita tulis
f(x) M bila x c
+
atau
lim
xc
+
f(x) = M,
apabila untuk setiap > 0 terdapat > 0 sedemikian sehingga
jika c < x < c + , maka [f(x) M[ < .
64 Hendra Gunawan
Gambar 7.1 Limit Kiri f di c
Bilangan L dan M disebut sebagai limit kiri dan limit kanan dari f di c. Nilai
[f(x) L[ (atau [f(x) M[) menyatakan jarak antara f(x) dan L (atau jarak antara
f(x) dan M), yang dapat kita interpretasikan sebagai kesalahan dalam menghampiri
nilai L atau M dengan f(x) (atau sebaliknya menghampiri nilai f(x) dengan L atau
M). Kesalahan ini dapat dibuat sekecil yang kita kehendaki dengan cara mengambil
x sedekat-dekatnya ke c dari kiri atau kanan.
Contoh 1. Misalkan f : R R adalah fungsi yang didenisikan sebagai
f(x) =
_
1 x, x 1;
2x, x > 1.
Maka,
lim
x1
.
Bila kita amati nilai f(x) untuk x > 1, maka kita dapatkan bahwa
f(x) 2 bila x 1
+
.
66 Hendra Gunawan
Jadi, limit kiri dari f di c sama dengan limit kanannya, yaitu 2. Karena itu lim
xc
f(x) =
2. (Perhatikan bahwa pada contoh ini, f tidak terdenisi di 1.)
Proposisi 4. (i) lim
xc
k = k
(ii) lim
xc
x = c.
Bukti. (i) Diberikan > 0, pilih > 0 sembarang. Jika 0 < [x c[ < , maka
[k k[ = 0 < . Ini membuktikan bahwa lim
xc
k = k.
(ii) Diberikan > 0, pilih = . Jika 0 < [x c[ < , maka [x c[ < = . Ini
membuktikan bahwa lim
xc
x = c.
Soal Latihan
1. Misalkan n N. Buktikan, dengan menggunakan denisi, bahwa lim
x0
+
x
1/n
= 0.
2. Misalkan f : R R adalah fungsi yang didenisikan sebagai
f(x) =
_
_
_
2x, x < 1;
1, x = 1
3 x, x > 1.
Buktikan, dengan menggunakan denisi, bahwa
lim
x1
x
= +.
70 Hendra Gunawan
8. FUNGSI KONTINU PADA INTERVAL
8.1 Kekontinuan pada Interval
Secara geometris, f kontinu di suatu titik berarti bahwa graknya tidak terputus
di titik tersebut. Serupa dengan itu, f kontinu pada suatu interval apabila graknya
tidak terputus pada interval tersebut. Secara intuitif, f kontinu pada suatu interval
apabila kita dapat menggambar grak fungsi f pada interval tersebut tanpa harus
mengangkat pena dari kertas.
Secara formal, sebuah fungsi f dikatakan kontinu pada suatu interval buka I
jika dan hanya jika f kontinu di setiap titik pada I. Fungsi f dikatakan kontinu pada
interval tutup I = [a, b] jika dan hanya jika f kontinu di setiap titik c (a, b), kontinu
kanan di a, dan kontinu kiri di b.
Gambar 8.1 Grak fungsi kontinu pada interval buka
Contoh 1. Misalkan f : R R didenisikan sebagai
f(x) =
_
x, x 1;
3
2
, x > 1
Pengantar Analisis Real 71
Perhatikan bahwa f kontinu di setiap titik kecuali di c = 1. Namun f kontinu kiri di
c = 1, dan karenanya f kontinu pada interval [0, 1]. Karena f tidak kontinu kanan di
c = 1, maka f tidak kontinu pada interval [1, 2].
Gambar 8.2 Grak fungsi kontinu pada interval tutup
Proposisi 2. Misalkan f terdenisi pada suatu interval I. Maka, f kontinu pada I
jika dan hanya jika, untuk setiap x I dan setiap > 0 terdapat > 0 sedemikian
sehingga
[f(x) f(y)[ <
untuk y I dengan [x y[ < .
Contoh 3. (i) Fungsi f(x) = px + q kontinu pada sebarang interval I.
(ii) Fungsi g(x) = [x[ kontinu pada sebarang interval I.
(iii) Fungsi h(x) =
x kontinu pada sebarang interval I [0, ).
Soal Latihan
1. Misalkan f : [0, 5] R didenisikan sebagai
f(x) =
_
2x, 0 x < 1;
1, 1 x 5.
Selidiki apakah f kontinu di setiap titik pada interval [0, 5]. Selidiki kekontinuan
f pada interval [0, 1] dan pada interval [1, 5]. Sketsalah graknya.
72 Hendra Gunawan
2. Buktikan bahwa fungsi f pada Soal 1 terbatas. Tentukan apakah ia mempunyai
nilai maksimum dan nilai minimum.
3. Misalkan K > 0 dan f : I R adalah fungsi yang memenuhi
[f(x) f(y)[ K[x y[
untuk setiap x, y I. Buktikan bahwa f kontinu pada I.
8.2 Sifat-sifat Fungsi Kontinu pada Interval
Sebagai akibat dari Proposisi 8 dan Teorema 11 yang telah dibahas pada Bab
7, kita mempunyai Proposisi 4 dan Proposisi 6 di bawah ini.
Proposisi 4. Misalkan f dan g kontinu pada suatu interval I dan , R. Maka
f +g dan fg kontinu pada I. Juga, jika g(x) ,= 0 untuk tiap x I, maka
f
g
kontinu
pada I.
Contoh 5. (i) Setiap fungsi polinom kontinu pada sebarang interval.
(ii) Setiap fungsi rasional kontinu pada sebarang interval dalam daerah asalnya. Se-
bagai contoh, f(x) =
1
x
kontinu pada (0, ).
(iii) Fungsi f(x) = x+
x
1+
x
kontinu pada sebarang interval I [0, ).
Soal Latihan
1. Jelaskan mengapa fungsi berikut kontinu pada sebarang interval.
f(x) =
1
1+|x|
.
Pengantar Analisis Real 73
g(x) =
1 + x
2
.
2. Misalkan f kontinu pada suatu interval I dan untuk setiap bilangan rasional
r I berlaku f(r) = r
2
. Buktikan bahwa f(x) = x
2
untuk setiap x I.
3. Misalkan f : [0, 1] [0, 1] adalah fungsi kontraktif, yakni memenuhi ketak-
samaan
[f(x) f(y)[ C [x y[, x, y [0, 1],
untuk suatu konstanta C dengan 0 < C < 1. Konstruksi barisan x
n
) dengan
x
1
I dan x
n+1
= f(x
n
), n N. Buktikan bahwa x
n
) konvergen ke suatu
L [0, 1], dan L = f(L).
8.3 Lebih jauh tentang Fungsi Kontinu pada Interval
Sebagaimana telah disinggung dalam Bab 2, interval [a, b] yang tertutup dan
terbatas merupakan himpunan kompak di R. Sekarang kita akan mempelajari keis-
timewaan yang dimiliki oleh fungsi kontinu pada interval kompak [a, b].
Teorema 8. Misalkan f kontinu pada interval [a, b]. Maka f([a, b]) juga merupakan
suatu interval kompak.
Teorema ini merupakan konsekuensi dari beberapa teorema berikut.
Teorema 9. Misalkan f kontinu pada suatu interval I. Maka daerah nilainya, yaitu
f(I), juga merupakan suatu interval.
Teorema 10 (Teorema Nilai Antara). Misalkan f kontinu pada suatu interval I
yang memuat a dan b. Jika u terletak di antara f(a) dan f(b), maka terdapat c di
antara a dan b sedemikian sehingga f(c) = u.
Catatan. Teorema 10 setara dengan Teorema 9. Oleh karena itu kita cukup mem-
buktikan salah satu di antara mereka.
Bukti Teorema 10. Tanpa mengurangi keumuman, asumsikan a < b dan f(a) <
u < f(b). Tinjau himpunan H := x [a, b] : f(x) < u. Jelas bahwa H ,=
karena a H. Karena H juga terbatas, maka H mempunyai supremum, sebutlah
74 Hendra Gunawan
c = sup H. Di sini a < c < b. Selanjutnya tinggal membuktikan bahwa f(c) = u,
dengan menunjukkan bahwa tidak mungkin f(c) < u ataupun f(c) > u.
Andaikan f(c) < u. Karena f kontinu di c, maka terdapat > 0 sedemikian
sehingga f
_
c +
2
_
< u (?). Jadi c +
2
H. Ini bertentangan dengan fakta bahwa
c = sup H. Sekarang andaikan f(c) > u. Sekali lagi, karena f kontinu di c, maka
terdapat > 0 sedemikian sehingga f(x) > u untuk c < x c (?). Jadi tidak
ada satu pun anggota H pada interval (c , c]. Ini juga bertentangan dengan fakta
bahwa c = sup H.
Teorema 11. Misalkan f kontinu pada interval [a, b]. Maka f terbatas pada [a, b].
Bukti. Misalkan f tak terbatas pada [a, b]. Maka terdapat suatu barisan x
n
) di [a, b]
sedemikian sehingga
[f(x
n
)[ + untuk n . (1)
Karena x
n
) terbatas, maka menurut Teorema Bolzano - Weierstrass terdapat suatu
sub-barisan x
n
k
) yang konvergen ke suatu titik c [a, b]. Tetapi f kontinu di c,
sehingga f(x
n
k
) f(c) untuk k . Ini bertentangan dengan (1). Jadi mestilah
f terbatas pada [a, b].
Teorema 12. Misalkan f kontinu pada interval [a, b]. Maka f mencapai nilai mak-
simum dan nilai minimum pada [a, b].
Bukti. Dari Teorema 11 kita tahu bahwa f terbatas pada [a, b]. Misalkan v :=
sup f([a, b]). Konstruksi barisan x
n
) di [a, b] dengan f(x
n
) v untuk n .
Karena x
n
) terbatas, terdapat sub-barisan x
n
k
) yang konvergen ke suatu titik c
[a, b]. Namun kekontinuan di c mengakibatkan f(x
n
k
) f(c) untuk k . Jadi
mestilah v = f(c), dan ini berarti bahwa v merupakan nilai maksimum. Serupa
dengan itu, f juga mencapai nilai minimumnya.
Contoh 13. Persamaan 10x
7
13x
5
1 = 0 mempunyai sebuah akar c (1, 0).
Untuk menunjukkannya, misalkan f(x) = 10x
7
13x
5
1. Maka, f(1) = 2 dan
f(0) = 1. Karena f kontinu pada [1, 0] dan 0 terletak di antara f(1) dan
f(0), maka menurut Teorema Nilai Antara terdapat c (1, 0) sedemikian sehingga
f(c) = 0. Bilangan c dalam hal ini merupakan akar persamaan di atas.
Contoh 14. Misalkan f : [a, b] [a, b] kontinu pada [a, b]. Maka, terdapat c [a, b]
sedemikian sehingga f(c) = c. [Bilangan c demikian disebut sebagai titik tetap f.]
Pengantar Analisis Real 75
Perhatikan bahwa peta dari [a, b] merupakan himpunan bagian dari [a, b], sehingga
f(a) a dan f(b) b. Sekarang tinjau g(x) = f(x) x, x [a, b]. Karena f
kontinu pada [a, b], maka g juga kontinu pada [a, b]. Namun g(a) = f(a) a 0
dan g(b) = f(b) b 0. Menurut Teorema Nilai Antara, mestilah terdapat c [a, b]
sedemikian sehingga g(c) = 0. Akibatnya f(c) = c.
Soal Latihan
1. Lengkapi Bukti Teorema Nilai Antara, khususnya bagian yang diberi tanda
tanya (?).
2. Buktikan bahwa setiap polinom berderajat ganjil mempunyai sedikitnya satu
akar real.
3. Misalkan f kontinu pada suatu interval kompak I. Misalkan untuk setiap x I
terdapat y I sedemikian sehingga
[f(y)[
1
2
[f(x)[.
Buktikan bahwa terdapat suatu c I sedemikian sehingga f(c) = 0.
8.4 Kekontinuan Seragam
Proposisi 2 menyatakan bahwa suatu fungsi f kontinu pada sebuah interval I
jika dan hanya jika untuk setiap x I dan setiap > 0 terdapat > 0 sedemikian
sehingga
[f(x) f(y)[ <
untuk y I dengan [xy[ < . Contoh berikut memperlihatkan bahwa secara umum
nilai bergantung pada dan x.
Contoh 16. Kita telah mengetahui bahwa f(x) =
1
x
kontinu pada (0, 1]. Diberikan
x (0, 1] dan > 0 sebarang, kita dapat memilih = min
_
x
2
,
x
2
2
_
sedemikian
sehingga untuk y (0, 1] dengan [x y[ < berlaku
1
x
1
y
x y
xy
=
1
x
1
y
[x y[ <
1
x
2
x
x
2
2
= .
76 Hendra Gunawan
Perhatikan bahwa jika x menuju 0, maka akan menuju 0.
Dalam kasus tertentu, nilai hanya bergantung pada , tidak pada x. Hal ini
terjadi pada, misalnya, f(x) = px + q, x R, dengan p ,= 0. Diberikan > 0, kita
dapat memilih =
|p|
sedemikian sehingga
[f(x) f(y)[ = [p[ [x y[ <
untuk x, y R dengan [x y[ < . Kekontinuan f(x) = px + q dalam hal ini
merupakan kekontinuan seragam pada R.
Fungsi f : I R dikatakan kontinu seragam pada I apabila untuk setiap > 0
terdapat > 0 sedemikian sehingga
[f(x) f(y)[ <
untuk x, y I dengan [x y[ < . Perhatikan bahwa dalam denisi di atas x dan y
muncul setelah , yang mengindikasikan bahwa tidak bergantung pada x (dan y).
Teorema 17. Fungsi f : I R tidak kontinu seragam pada I jika dan hanya jika
terdapat
0
> 0 dan dua barisan x
n
) dan y
n
) di I sedemikian sehingga [x
n
y
n
[ <
1
n
dan [f(x
n
) f(y
n
)[
0
untuk setiap n N.
Teorema berikut menyatakan bahwa kekontinuan pada interval kompak meru-
pakan kekontinuan seragam.
Teorema 18. Jika f kontinu pada [a, b], maka f kontinu seragam pada [a, b].
Bukti. Andaikan f tidak kontinu seragam pada [a, b]. Maka, menurut Teorema 17,
terdapat
0
> 0 dan dua barisan x
n
) dan y
n
) di [a, b] sedemikian sehingga [x
n
y
n
[ <
1
n
dan [f(x
n
) f(y
n
)[
0
untuk setiap n N. Karena x
n
) terbatas di [a, b], maka
menurut Teorema Bolzano-Weierstrass terdapat sub-barisan x
n
k
) yang konvergen,
sebutlah ke c [a, b]. Karena [x
n
y
n
[ <
1
n
untuk setiap n N, maka sub-barisan
y
n
k
) akan konvergen ke c juga. Selanjutnya, karena f kontinu di c, maka f(x
n
k
))
dan f(y
n
k
)) konvergen ke f(c). Akibatnya, [f(x
n
k
) f(y
n
k
)[ 0 untuk k . Ini
mustahil karena [f(x
n
) f(y
n
)[
0
untuk setiap n N.
Pengantar Analisis Real 77
Soal Latihan
1. Contoh 16 memperlihatkan bahwa fungsi f(x) =
1
x
tampaknya tidak kontinu
seragam pada (0, 1]. Buktikan bahwa ia memang tidak kontinu seragam pada
(0, 1].
2. Selidiki apakah f(x) = x
2
kontinu seragam pada [0, ).
3. Buktikan jika fungsi f : I R memenuhi ketaksamaan
[f(x) f(y)[ K[x y[, x, y I,
untuk suatu K > 0, maka f kontinu seragam pada I.
4. Buktikan bahwa f(x) =
x kontinu seragam pada [0, ).
78 Hendra Gunawan
9. TURUNAN
9.1 Turunan di Suatu Titik
Misalkan f terdenisi pada suatu interval terbuka I yang memuat titik c. Maka,
f dikatakan mempunyai turunan di titik c apabila limit
lim
xc
f(x) f(c)
x c
ada, dan dalam hal ini nilai limit tersebut disebut turunan dari f di titik c, yang
biasanya dilambangkan dengan f
(c) = lim
xc
f(x) f(c)
x c
.
Dengan mengganti x dengan c + h, kita peroleh
f
(c) = lim
h0
f(c + h) f(c)
h
.
Catat bahwa f mempunyai turunan di c jika dan hanya jika terdapat suatu
bilangan L = f
(c)(x c).
Pengantar Analisis Real 79
Sebagai catatan, masalah menentukan persamaan garis singgung pada kurva
di titik tertentu pertama kali dipelajari oleh Rene Descartes pada 1620-an. Namun,
kalkulus diferensial dan integral yang kita kenal sekarang ini ditemukan oleh Isaac
Newton pada 1665 (namun dipublikasikan pada 1704) dan Gottfried Wilhelm von
Leibniz pada 1684.
Gambar 9.1 Grak fungsi f yang mempunyai turunan di titik c
Contoh 1. Misalkan f(x) = x
2
dan c = 1. Untuk memeriksa apakah f mempunyai
turunan di 1, kita hitung
lim
x1
f(x) f(1)
x 1
= lim
x1
x
2
1
x 1
= lim
x1
(x + 1) = 2.
Jadi f mempunyai turunan di 1, dengan f
(1) = 2.
Secara umum dapat ditunjukkan bahwa f(x) = x
2
mempunyai turunan di setiap
titik c R, dengan f
(c) 0 = 0
untuk x c. Jadi f(x) f(c) untuk x c.
Dalam prakteknya, kita sering pula menggunakan kontraposisi dari Proposisi 3
yang menyatakan: jika f tidak kontinu di c, maka f tidak akan mempunyai turunan
di c. Sebagai contoh, fungsi f : [0, 2] R yang didenisikan sebagai
f(x) =
_
2x, 0 x < 1;
1, 1 x 2,
tidak mungkin mempunyai turunan di 1 karena f tidak kontinu di titik tersebut.
Catatan. Proposisi 3 menyatakan bahwa kekontinuan f di c merupakan syarat perlu
bagi f untuk mempunyai turunan di c. Namun, Contoh 2 memperlihatkan bahwa
kekontinuan f di c bukan merupakan syarat cukup untuk mempunyai turunan di c.
Soal Latihan
1. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x
2
di titik (1, 1).
2. Tunjukkan bahwa f(x) = x
2
mempunyai turunan di setiap titik c R, dengan
f
(c) = 2c.
3. Diketahui f(x) = x[x[, x R. Selidiki apakah f mempunyai turunan di 0.
4. Berikan sebuah contoh fungsi f yang kontinu di 0 tetapi tidak mempunyai tu-
runan di sana, selain f(x) = [x[.
5. Konstruksi sebuah fungsi f : R R yang mempunyai turunan hanya di sebuah
titik.
6. Buktikan jika f mempunyai turunan di c, maka
f
(c) = lim
h0
f(c + h) f(c h)
2h
.
Berikan sebuah contoh fungsi yang tidak mempunyai turunan di suatu titik
namun limit di atas ada.
Pengantar Analisis Real 81
9.2 Sifat-sifat Dasar Turunan
Teorema 4. Misalkan f dan g terdenisi pada suatu interval terbuka I yang memuat
titik c. Misalkan dan bilangan real sembarang. Jika f dan g mempunyai turunan
di c, maka f + g, fg, dan f/g mempunyai turunan di c, dan
(i) (f + g)
(c) = f
(c) + f
(c);
(ii) (fg)
(c) = f
(c)g(c) + f(c)g
(c);
(iii)
_
f
g
_
(c) =
f
(c)g(c)f(c)g
(c)
g
2
(c)
asalkan g(c) ,= 0.
Bukti. (i) Perhatikan bahwa
1
h
_
f(c + h) + g(c + h) f(c) g(c)
=
_
f(c+h)f(c)
h
_
+
_
g(c+h)g(c)
h
_
f
(c) + g
(c)
untuk h 0.
(ii) Di sini kita mempunyai
1
h
_
f(c + h)g(c + h) f(c)g(c)
= g(c + h)
_
f(c+h)f(c)
h
_
+ f(c)
_
g(c+h)g(c)
h
_
g(c)f
(c) + f(c)g
(c),
untuk h 0.
(iii) Latihan.
Contoh 5. Misalkan n N dan f(x) = x
n
. Maka turunan dari f adalah
f
(x) = nx
n1
.
Fakta ini dapat dibuktikan secara induktif. Untuk n = 1 atau f(x) = x, jelas bahwa
f
(x) = kx
k1
. Maka, untuk n = k + 1 atau f(x) = x
k+1
, kita
peroleh
f
(x) = D(x
k
.x) = D(x
k
).x + x
k
.D(x) = kx
k1
.x + x
k
= (k + 1)x
k
.
Jadi, menurut Prinsip Induksi Matematika, pernyataan benar untuk setiap n N.
82 Hendra Gunawan
Teorema 6 (Aturan Rantai). Misalkan g mempunyai turunan di c dan f mem-
punyai turunan di y = g(c). Maka, f g mempunyai turunan di c dan
(f g)
(c) = f
(g(c))g
(c).
Bukti. Berdasarkan denisi turunan,
(f g)
(c) = lim
xc
(f g)(x) (f g)(c)
x c
= lim
xc
f(g(x)) f(g(c))
x c
.
Bila g(x) g(c) ,= 0 pada suatu interval terbuka (c , c + ), maka
(f g)
(c) = lim
xc
f(g(x)) f(g(c))
g(x) g(c)
g(x) g(c)
x c
= f
(g(c)) g
(c).
Namun, bila g konstan (misalnya), maka argumentasi di atas gugur. Untuk meng-
atasinya, denisikan
h(y) :=
_
f(y)f(g(c))
yg(c)
, y ,= g(c),
f
(g(c)), y = g(c).
Perhatikan bahwa h kontinu di g(c). Mengingat g kontinu di c, maka menurut Teo-
rema 10 pada Bab 7, h g kontinu di c. Akibatnya
(f g)
(c) = lim
xc
f(g(x)) f(g(c))
x c
= lim
xc
h(g(x))
g(x) g(c)
x c
= f
(g(c)) g
(c),
sebagaimana yang kita harapkan.
Soal Latihan
1. Buktikan Teorema 4 bagian (iii).
2. Misalkan n N dan f(x) = x
n
. Buktikan dengan menggunakan denisi bahwa
f
(x) = nx
n1
.
3. Misalkan n N. Buktikan
jika f(x) = x
n
(x ,= 0), maka f
(x) = nx
n1
.
jika f(x) = x
1/n
(x > 0), maka f
(x) =
1
n
x
1/n1
.
Pengantar Analisis Real 83
4. Buktikan bahwa untuk bilangan rasional r sembarang berlaku
D(x
r
) = rx
r1
asalkan x > 0.
5. Misalkan f : R R mempunyai turunan di x. Buktikan jika f mempunyai
invers f
1
: R R dan f
1
mempunyai turunan di y = f(x), maka
Df
1
(y) =
1
Df(x)
.
9.3 Turunan Tingkat Tinggi
Jika f mempunyai turunan di setiap titik dalam suatu interval terbuka I, maka
kita katakan f mempunyai turunan pada I. Dalam hal ini turunan dari f, yaitu f
,
merupakan fungsi yang juga terdenisi pada I.
Selanjutnya kita dapat mendenisikan turunan kedua dari f sebagai turunan
dari f
(c) = lim
xc
f
(x) f
(c)
x c
,
asalkan limit ini ada.
Turunan kedua dari f berkaitan dengan kecekungan grak fungsi f. Jika f
bernilai positif pada suatu interval, maka grak fungsi f cekung ke atas pada interval
tersebut. Sementara itu, jika f
(x) =
1
x
2
;
f
(x) =
2
x
3
;
84 Hendra Gunawan
f
(x) =
6
x
4
;
dan seterusnya. (Dapatkah anda menentukan rumus umum f
(n)
(x) untuk n N?)
Bila f mempunyai turunan ke-n pada suatu interval yang memuat titik c, maka
f dapat dihampiri oleh suatu polinom berderajat n 1 dan kesalahannya dapat
ditaksir dengan turunan ke-n. Lihat Teorema Taylor pada bab berikutnya.
Soal Latihan
1. Tentukan pada interval mana grak fungsi f(x) = x
3
cekung ke atas dan pada
interval mana ia cekung ke bawah.
2. Tentukan rumus umum turunan ke-n dari f(x) =
1
x
.
3. Diketahui f(x) =
x. Tentukan f
(x), f
(x), dan f
(c) = 0.
Bukti. Menurut denisi turunan,
f(x) f(c)
x c
f
(c)
untuk x c. Misalkan f
(x) = 3x
2
, sehingga 0 merupakan titik
stasioner. Namun, 0 bukan merupakan titik maksimum maupun minimum f. (Titik 0
dalam hal ini merupakan titik ineksi f, yaitu titik terjadinya perubahan kecekungan
grak fungsi f.)
Gambar 10.2 Grak fungsi f(x) = x
3
Situasi yang lebih parah dapat terjadi. Sebagai contoh, fungsi f(x) = x
2
sin
1
x
untuk x ,= 0 dan f(0) = 0 mempunyai turunan f
(c
1
) = 0. Hal serupa terjadi bila c
2
bukan titik ujung [a, b].
Soal Latihan
1. Diketahui f(x) = x[x[, x R. Tunjukkan bahwa 0 merupakan titik stasioner.
Selidiki apakah f mencapai nilai maksimum atau minimum lokal di 0.
2. Beri contoh sebuah fungsi f yang terdenisi pada [a, b], mempunyai turunan
pada (a, b), dan f(a) = f(b), namun tidak ada c (a, b) dengan f
(c) = 0.
10.3 Teorema Nilai Rata-rata dan Teorema Taylor
Sebagai perumuman dari Teorema Rolle, kita mempunyai teorema berikut.
Teorema 4 (Teorema Nilai Rata-rata). Misalkan f kontinu pada [a, b] dan mem-
punyai turunan pada (a, b). Maka
f
(c) =
f(b) f(a)
b a
untuk suatu c (a, b).
Catatan. Nilai
f(b)f(a)
ba
disebut nilai rata-rata f pada [a, b]. Nilai ini sama dengan
gradien ruas garis singgung yang menghubungkan titik (a, f(a)) dan (b, f(b)). Ke-
simpulan Teorema Nilai Rata-rata menyatakan bahwa pada kurva y = f(x) terdapat
suatu titik (c, f(c)) dengan gradien garis singgung sama dengan nilai rata-rata f pada
[a, b].
Bukti Teorema 4. Misalkan F didenisikan pada [a, b] sebagai
F(x) = f(x) hx
Pengantar Analisis Real 89
dengan h konstanta. Maka F kontinu pada [a, b] dan mempunyai turunan pada (a, b).
Kita pilih konstanta h sedemikian sehingga F(a) = F(b), yakni
h =
f(b) f(a)
b a
.
Karena F memenuhi hipotesis Teorema Rolle, maka F
(c) = f
(c) h = 0,
sehingga teorema pun terbukti.
Jika f mempunyai turunan di c, maka persamaan garis singgung pada kurva
y = f(x) di titik (c, f(c)) adalah
y = f(c) + (x c)f
(c).
Untuk x dekat c, nilai f(c) + (x c)f
(c) +
(x c)
2
2!
f
(c) + +
(x c)
n1
(n 1)!
f
(n1)
(c)
mempunyai turunan ke-k, k = 0, 1, . . . , n 1, yang sama dengan turunan ke-k dari
f. Karena itu masuk akal untuk menghampiri f(x) dengan P(x) untuk x di sekitar
c. Namun, sekali lagi, seberapa besar kesalahan dalam penghampiran ini. Teorema
Taylor di bawah ini menjawab pertanyaan tersebut.
Teorema 5 (Teorema Taylor). Misalkan f mempunyai turunan ke-n pada interval
terbuka I yang memuat titik c. Maka, untuk setiap x I, berlaku
f(x) = f(c) + (x c)f
(c) +
(x c)
2
2!
f
(c) + +
(x c)
n1
(n 1)!
f
(n1)
(c) + E
n
dengan E
n
=
1
n!
(x c)
n
f
(n)
() untuk suatu di antara x dan c.
Proof. Untuk t di antara x dan c, denisikan
F(t) = f(x) f(t) (x t)f
(t)
(x t)
n1
(n 1)!
f
(n1)
(t).
90 Hendra Gunawan
Perhatikan bahwa
F
(t) =
(x t)
n1
(n 1)!
f
(n)
(t).
Sekarang denisikan
G(t) = F(t)
_
x t
x c
_
n
F(c).
Maka, G(x) = G(c) = 0, sehingga menurut Teorema Rolle, terdapat di antara x
dan c sedemikian sehingga
0 = G
() = F
() +
n(x )
n1
(x c)
n
F(c) =
(x )
n1
(n 1)!
f
(n)
() +
n(x )
n1
(x c)
n
F(c).
Dari sini kita peroleh
F(c) =
(x c)
n
n!
f
(n)
()
dan teorema pun terbukti.
Soal Latihan
1. Diketahui f(x) =
x. Tentukan nilai rata-rata f pada [0, 4]. Tentukan c (0, 4)
sedemikian sehingga f
(x) = 0 untuk setiap x (a, b), maka f konstan pada [a, b].
3. Misalkan f : R R mempunyai turunan di setiap titik dan f
(x) = x
2
untuk
setiap x R. Buktikan bahwa f(x) =
1
3
x
3
+ C, dengan C suatu konstanta.
4. Diketahui f : R R memenuhi ketaksamaan
[f(x) f(y)[ C[x y[
p
, x, y R,
untuk suatu C > 0 dan p > 1. Buktikan bahwa f konstan.
5. Buktikan jika f mempunyai turunan kedua di c, maka
f
(c) = lim
h0
f(c + h) 2f(c) + f(c h)
h
2
.
Berikan sebuah contoh fungsi yang tidak mempunyai turunan kedua di suatu
titik namun limit di atas ada.
Pengantar Analisis Real 91
6. Misalkan c R dan n N. Buktikan dengan menggunakan Teorema Taylor
bahwa
(1 + c)
n
= 1 + nc +
n(n 1)
2!
c
2
+ + c
n
.
(Petunjuk. Tinjau f(x) = x
n
.)
92 Hendra Gunawan
11. FUNGSI MONOTONDANFUNGSI KONVEKS
11.1 Denisi dan Limit Fungsi Monoton
Misalkan f terdenisi pada suatu himpunan H. Kita katakan bahwa f naik
pada H apabila untuk setiap x, y H dengan x < y berlaku
f(x) f(y).
Jika ketaksamaan < berlaku, maka kita katakan bahwa f naik sejati pada H.
Denisi serupa dapat dirumuskan untuk fungsi turun dan turun sejati pada H.
Fungsi naik atau turun disebut fungsi monoton. Fungsi yang naik dan turun
sekaligus pada H mestilah konstan pada H.
Contoh 1. (i) Fungsi f : R R yang didenisikan sebagai f(x) = x
3
merupakan
fungsi naik sejati pada R.
(ii) Fungsi g : (0, ) R yang didenisikan sebagai g(x) =
1
x
merupakan fungsi
turun sejati pada (0, ).
Proposisi 2. Jika f naik pada [a, b], maka f mencapai nilai minimum di a dan nilai
maksimum di b.
Bukti. Misalkan a < x < b. Maka menurut denisi kita mempunyai
f(a) f(x) f(b).
Jadi f mencapai nilai minimum di a dan nilai maksimum di b.
Sekarang kita akan membahas limit fungsi monoton. Untuk itu, kita perke-
nalkan notasi
f(c) = lim
xc
f(x)
Pengantar Analisis Real 93
Gambar 11.1(i) Grak fungsi f(x) = x
3
Gambar 11.1(ii) Grak fungsi g(x) =
1
x
dan
f(c+) = lim
xc
+
f(x),
asalkan kedua limit ini ada.
Contoh 3. Misalkan f : R R didenisikan sebagai
f(x) =
_
x, x 1;
3
2
, x > 1
94 Hendra Gunawan
Maka, f(1) = 1 = f(1), sedangkan f(1+) =
3
2
.
Teorema 4. (i) Jika f naik dan terbatas di atas pada (a, b), maka
f(b) = sup
x(a,b)
f(x).
(ii) Jika f naik dan terbatas di bawah pada (a, b), maka
f(a+) = inf
x(a,b)
f(x).
Bukti. (i) Misalkan M = sup
x(a,b)
f(x). Diberikan > 0 sembarang, kita harus mencari
suatu > 0 sedemikian sehingga jika b < x < b, maka [f(x) M[ < atau
M < f(x) < M + .
Ketaksamaan f(x) < M + selalu terpenuhi karena M merupakan batas atas
untuk f pada (a, b). Selanjutnya, karena M bukan merupakan batas atas untuk
f pada (a, b), maka terdapat suatu y (a, b) sedemikian sehingga M < f(y).
Namun f naik pada (a, b), sehingga untuk setiap x yang memenuhi y < x < b berlaku
M < f(y) f(x).
Jadi, pilihlah = b y.
(ii) Serupa dengan (i).
Akibat 5. Misalkan f naik pada (a, b). Jika c (a, b), maka f(c) dan f(c+) ada,
dan
f(x) f(c) f(c) f(c+) f(y)
untuk a < x < c < y < b.
Soal Latihan
1. Buktikan Teorema 4 bagian (ii). Mulai dengan memisalkan m = inf
x(a,b)
f(x).
2. Buktikan jika f turun dan terbatas di bawah pada (a, b), maka
f(b) = inf
x(a,b)
f(x).
Pengantar Analisis Real 95
Gambar 11.2 Kasus f(c) < f(c) < f(c+)
3. Buktikan jika f dan g naik (sejati) pada H, maka f + g naik (sejati) pada H.
4. Diketahui f(x) > 0 untuk setiap x H, dan g :=
1
f
. Buktikan jika f naik
(sejati) pada H, maka g turun (sejati) pada H.
5. Diketahui f naik sejati pada A. Buktikan bahwa f merupakan korespondensi
1-1 antara A dan B := f(A), sehingga f
1
ada. Buktikan bahwa f
1
naik sejati
pada B.
11.2 Fungsi Monoton yang Mempunyai Turunan
Pada bagian ini kita akan membahas bagaimana kita dapat menyelidiki kemono-
tonan suatu fungsi melalui turunannya, bila fungsi tersebut mempunyai turunan.
Persisnya, kita mempunyai teorema berikut.
Teorema 6. Misalkan f kontinu pada [a, b] dan mempunyai turunan pada (a, b).
(i) Jika f
(x) 0 untuk tiap x (a, b), maka f naik pada [a, b]. Jika f
(x) 0 untuk tiap x (a, b), maka f turun pada [a, b]. Jika f
(x) < 0
untuk tiap x (a, b), maka f turun sejati pada [a, b].
96 Hendra Gunawan
Bukti. (i) Misalkan x dan y bilangan sembarang di [a, b] dengan x < y. Maka f
memenuhi hipotesis Teorema Nilai Rata-rata pada [x, y] dan karenanya
f
(c) =
f(y) f(x)
y x
untuk suatu c (x, y). Jika f
(c) 0 dan
karenanya f(x) f(y). Jadi f naik pada [a, b].
Jika f
(x) = 1 2x.
Jadi f
(x) 0 untuk x
1
2
dan f
(x) 0 untuk x
1
2
. Dengan demikian f naik
pada (,
1
2
] dan turun pada [
1
2
, ).
Soal Latihan
1. Misalkan n N. Buktikan bahwa fungsi f : [0, ) R yang didenisikan
sebagai
f(x) = (x + 1)
1/n
x
1/n
merupakan fungsi turun pada [0, ).
2. Misalkan f mempunyai turunan dan naik pada suatu interval terbuka I. Buk-
tikan bahwa f
dan J
dan f
, maka
f
1
: J I ada dan kontinu pada J. Lebih jauh, f
1
mempunyai turunan pada J
dan
(f
1
)
(y) =
1
f
(x)
untuk tiap y J
dan x = f
1
(y).
Catatan. Bukti Teorema 9 dapat dilihat di [2].
Soal Latihan
1. Misalkan f : R R didenisikan sebagai f(x) = 1 +x +x
3
. Tunjukkan bahwa
f mempunyai invers dan hitunglah nilai (f
1
)
(1).
2. Berikan sebuah contoh fungsi f : A R yang naik sejati dan kontinu pada A,
tetapi f
1
tidak kontinu pada B = f(A). (Petunjuk. Himpunan A tentunya
bukan suatu interval.)
98 Hendra Gunawan
11.4 Fungsi Konveks
Misalkan I R suatu interval. Fungsi f : I R dikatakan konveks pada I
apabila untuk setiap t [0, 1] dan x
1
, x
2
I berlaku
f((1 t)x
1
+ tx
2
) (1 t)f(x
1
) + tf(x
2
).
Catat bahwa untuk x
1
< x 2, titik (1 t)x
1
+ tx
2
bergerak dari x
1
ke x
2
ketika t
bergerak dari 0 ke 1. Jadi jika f konveks pada I dan x
1
, x
2
I, maka ruas garis yang
menghubungkan titik (x
1
, f(x
1
)) dan (x
2
, f(x
2
)) berada di atas grak fungsi f (lihat
Gambar 11.3).
Gambar 11.3 Grak fungsi konveks
Sebuah fungsi konveks tidak harus mempunyai turunan di setiap titik. Sebagai
contoh, f(x) = [x[ merupakan fungsi konveks pada R tetapi tidak mempunyai tu-
runan di 0. Namun, dapat ditunjukkan jika f konveks pada interval terbuka I, maka
f mempunyai turunan kiri dan turunan kanan di setiap titik dalam I. Sebagai
akibatnya, setiap fungsi konveks pada interval terbuka merupakan fungsi kontinu.
Teorema berikut memperlihatkan kaitan antara fungsi konveks dan turunan
keduanya, bila fungsi tersebut mempunyai turunan kedua. Istilah konveks dalam hal
ini setara dengan istilah cekung ke atas yang telah kita bahas pada Bab 9.
Teorema 10. Misalkan I interval terbuka dan f : I R mempunyai turunan kedua
pada I. Maka, f konveks pada I jika dan hanya jika f
(c) = lim
h0
f(c + h) 2f(c) + f(c h)
h
2
.
Kita pilih h cukup kecil sedemikian sehingga c h dan c + h ada di I. Maka, c =
1
2
[(c + h) + (c h)], sehingga
f(c) = f
_
1
2
(c + h) +
1
2
(c h)
_
1
2
f(c + h) +
1
2
f(c h).
Akibatnya, f(c + h) 2f(c) + f(c h) 0. Karena h
2
> 0 untuk tiap h ,= 0, kita
simpulkan bahwa f
(c) 0.
Sebaliknya, misalkan f
(x
0
) +
(x
1
x
0
)
2
2
f
(
1
)
dan juga terdapat
2
di antara x
0
dan x
2
sedemikian sehingga
f(x
2
) = f(x
0
) + (x
2
x
0
)f
(x
0
) +
(x
2
x
0
)
2
2
f
(
2
).
Perhatikan bahwa (1 t)(x
1
x
0
) + t(x
2
x
0
) = (1 t)x
1
+ tx
2
x
0
= 0 dan
E := (1 t)
(x1x0)
2
2
f
(
1
) + t
(x2x0)
2
2
f
(
2
) 0. Akibatnya,
(1 t)f(x
1
) + tf(x
2
) = f(x
0
) + E f(x
0
) = f((1 t)x
1
+ tx
2
),
sebagaimana yang kita harapkan.
Soal Latihan
1. Buktikan f konveks pada interval I jika dan hanya jika untuk setiap x
1
, x
2
, x
3
I dengan x
1
< x
2
< x
3
berlaku
f(x
2
) f(x
1
)
x
2
x
1
f(x
3
) f(x
2
)
x
3
x
2
.
Berikan interpretasi geometrisnya beserta ilustrasinya.
100 Hendra Gunawan
2. Buktikan f konveks pada interval I jika dan hanya jika untuk setiap x
1
, x
2
, x
3
I dengan x
1
< x
2
< x
3
berlaku
f(x
2
) f(x
1
)
x
2
x
1
f(x
3
) f(x
1
)
x
3
x
1
.
Berikan interpretasi geometrisnya beserta ilustrasinya.
3. Buktikan jika f konveks pada interval terbuka I, maka
lim
h0
f(c + h) f(c)
h
dan lim
h0
+
f(c + h) f(c)
h
ada untuk setiap c I, dan sebagai akibatnya f kontinu pada I.
4. Misalkan f mempunyai turunan pada interval terbuka I. Buktikan f konveks
jika dan hanya jika f
naik pada I.
5. Misalkan I interval terbuka, f : I R naik sejati, konveks, dan mempunyai
turunan pada I. Misalkan c I sedemikian sehingga f(c) = 0. Konstruksi
barisan x
n
) dengan x
1
> c dan
x
n+1
= x
n
f(x
n
)
f
(x
n
)
, n = 1, 2, 3, . . . .
Buktikan bahwa x
n
c untuk n . (Metode penghampiran akar f ini
dikenal sebagai Metode Newton-Raphson. Untuk f(x) = x
2
a, metode ini
menghasilkan barisan x
n
) yang dibahas pada Bab 3, Contoh 13.)