Tujuan Modul
Peserta kuliah memahami mengenai jenisjenis encoding yang digunakan untuk mengubah data menjadi sinyal transmisi Peserta kuliah memahami beberapa teknik pada transmisi digital Peserta kuliah memahami Data Link Control dan kegunaannya dalam sistem transmisi Peserta kuliah memahami teknik-teknik multiplexing dan hirarkinya masing-masing
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2008-2009
Data
Entitas yang melambangkan suatu pengertian Jenis Analog & Digital Suatu bentuk/cara yang digunakan untuk menjalarkan data Jenis sinyal analog & digital Untuk dapat dikirimkan, data harus diubah dahulu menjadi suatu sinyal yang sesuai dengan persyaratan sistem transmisi yang digunakan Umumnya menggunakan sinyal digital untuk data digital dan sinyal analog untuk data analog. Namun sinyal digital juga dapat digunakan untuk membawa data analog dan sebaliknya. Untuk mengubah Data menjadi sinyal digunakan teknik encoding Data Analog, Sinyal Analog Data Digital, Sinyal Digital Data Digital, Sinyal Digital Data Analog, Sinyal Digital
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2008-2009
Teknik Encoding
Modulasi
Modulasi adalah proses penggabungan data (sinyal informasi) yang akan dikirim dengan gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel. Penggabungan dilakukan dengan mengubah-ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal informasi
Sinyal informasi Modulasi Sinyal termodulasi
Gelombang pembawa
Modulasi Analog
Modulasi Digital
Tujuan Modulasi
Memudahkan pemancaran (radiasi)
Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio)
Frequency assignment
Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb)
Proses konversi analog ke digital dengan teknik Pulse Code Modulation (PCM)
Sampling
Syarat: laju sampling harus lebih besar dari dua kali frekuensi tertinggi sinyal data
Kuantisasi Pengkodean
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2008-2009
Sampling
8 7 6 5 4 3 2 1 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8
Quantization
Coding
1101
1001
0011
0010
1010
Bipolar - AMI
Untuk kehandalan digunakan teknik yang lebih kompleks, mis: Bipolar AMI Bit 0 dilambangkan dengan sinyal tanpa tegangan Bit 1 dilambangkan dengan pulsa negatif atau positif Sebuah pulsa akan mengubah polaritas
Transmisi Paralel Dalam waktu bersamaan 8 bit (1 karakter) dikirim secara paralel Digunakan untuk menghubungkan komputer ke printer atau ke komputer lain dalam satu ruangan dengan menggunakan kabel dengan delapan kawat Transfer data lebih cepat, tapi hanya digunakan untuk jarak yang relatif pendek (mis 10 meter)
Tidak menggunakan bit start dan stop Kecepatan transmisi di ujung terima dengan ujung kirim disamakan dengan clock signal yang dipasang di tiap komponen Kecepatan transmisi lebih tinggi tetapi ada kemungkinan error apabila clock tidak sinkron Perlu clock re-syncronization
Line Configuration
Topology
Physical arrangement of stations on medium Point to point Multi point
Computer and terminals, local area network
Half duplex
Only one station may transmit at a time Requires one data path
Full duplex
Simultaneous transmission and reception between two stations Requires two data paths (or echo canceling)
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2008-2009
DCE transmits bits on medium DCE communicates data and control info with DTE
Done over interchange circuits Clear interface standards required
Characteristic of interface
Mechanical
Connection plugs
Electrical
Voltage, timing, encoding
Functional
Data, control, timing, grounding
Procedural
Sequence of events
Flow Control
Ada 2 teknik yang digunakan:
Stop and Wait Sliding Window
Sliding Window
Penerima mempunyai buffer dengan besar tertentu (W) Pengirim dapat mengirim frame sampai sejumlah W tanpa ACK Setiap frame diberi nomor ACK memasukkan nomor frame berikutnya yang diharapkan
Multiplexing
Multiplexing adalah proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk dapat ditransmisikan melalui satu kanal komunikasi (communication channel). Kanal komunikasi adalah bagian dari sistem transmisi yang menghubungkan transmitter dengan receiver, yang menurut jenis media-nya terbagi:
media fisik (mis. kabel, fiber optik) media non fisik (mis. udara, ruang angkasa)
Multiplexer
Multiplexer
f3 f2
3 2 1 1 2 3
f1
frekuensi
4 KHz
f1 f2 f3
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2008-2009
Channel Bank
Multiplexer
Multiplexer
Multiplexer
12
Voice Circuits 1 12 (12 voice channels) 60 (5 groups) 600 (10 supergroups) 3600 (6 mastergroup)
Freq Band (kHz) 0-4 60 - 108 312 - 552 564 - 3084 564 - 17548
Sistem Eropa
DE
MUX
MUX
MUX
MUX
MUX
MUX
MUX
MUX
DE
Karakteristik PDH
Multiplexing bertahap perangkat multiplex yang kompleks Mentransmisikan sinyal dengan bandwidth yang tetap Drop/insert sinyal (mis. leased line untuk business customer) dari/ke high speed channel sulit dilakukan tidak fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pelanggan Tidak dapat menyesuaikan standard Amerika dengan standard Eropa Tidak memiliki kapabilitas untuk monitoring performansi
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2008-2009
29
155.52 Mb/s 140 Mb/s 45 Mb/s 34 Mb/s 6 Mb/s 2 Mb/s 1.5 Mb/s 64 Kb/s
RX FO TX FO
SDH Multiplexer
Karakteristik SDH
Menggunakan satu perangkat synchronous multiplexer perangkat multiplex lebih simpel Dapat melayani bandwidth-on-demand dengan cepat (alokasi bandwidth secara dinamis), mis. dial-up video conferencing Drop/insert sinyal dapat dilakukan dengan efisien Kapabilitas network management yang tinggi Mudah melayani kebutuhan bandwidth yang besar untuk layanan multimedia Dapat menyalurkan sinyal PDH Standard SDH memungkinkan interworking antara perangkat dari pabrik yang berbeda, juga standard Amerika dan Eropa
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi Semester genap 2008-2009
31
Standard SDH
Basic transmission rates :
STM-1 STM-4 STM-16 STM-32 : : : : 155 Mbit/s 622 Mbit/s 2500 Mbit/s (2.5 Gbit/s) 10000 Mbit/s (10 Gbit/s)
32
Terima Kasih