Anggota
Anggrian Iba Githa Novita Heni Ayu Purnama Inggar Prasasti M. Ragil Pamungkas W Mesfa Juniny Meitriana Putri MJ Nilam Prariani Rachmad Abrar Ramona Fitri
BAB I PENDAHULUAN
Cont..
Penyebab resistensi insulin pada diabetes melitus tipe 2 sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi faktor-faktor di bawah ini banyak berperan: 1. Obesitas terutama yang bersifat sentral (bentuk apel) 2. Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat 3. Kurang gerak badan 4. Faktor keturunan (herediter)
Cont..
Penyebab resistensi insulin pada diabetes melitus tipe 2 sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi faktor-faktor di bawah ini banyak berperan: 1. Obesitas terutama yang bersifat sentral (bentuk apel) 2. Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat 3. Kurang gerak badan 4. Faktor keturunan (herediter)
10
2.2 Klasifikasi DM
PERKENI (2006):
a. DM tipe 1 Destruksi sel beta, umumnya menjerumus ke defisiensi insulin absolut karena autoimun atau idiopatik. b. DM tipe 2 Bervariasi mulai yang terutama dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang terutama defek sekresi insulin disertai resistensi insulin. c. Tipe lain Defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat atau zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang, sindrom genetik lain yang berkaitan dengan diabetes melitus. d. Diabetes kehamilan
11
2.2 Klasifikasi DM
PERKENI (2006):
a. DM tipe 1 Destruksi sel beta, umumnya menjerumus ke defisiensi insulin absolut karena autoimun atau idiopatik. b. DM tipe 2 Bervariasi mulai yang terutama dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang terutama defek sekresi insulin disertai resistensi insulin. c. Tipe lain Defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat atau zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang, sindrom genetik lain yang berkaitan dengan diabetes melitus. d. Diabetes kehamilan
12
13
14
2.5 Diagnosis DM
Terdapat keluhan khas diabetes (poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya) disertai dengan satu nilai pemeriksaan glukosa darah tidak normal (glukosa darah sewaktu 200 mg/dl atau glukosa darah puasa 126 mg/dl) Terdapat keluhan khas yang tidak lengkap atau terdapat keluhan tidak khas (lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi, pruritus vulvae)
15
2.6 Terapi DM
Insulin
16
Cont...
Obat Anti Hiperglikemik Oral/ Obat Hipoglikemik Oral (OHO) GOLONGAN INSULIN SENSITIZISER
kerja insulin pada tingkat selular, glikogenolisis, serta menghambat absorbsi glukosa diusus postpandrial -Biguanid -Glitazone
17
2.7 Komplikasi DM
a. Komplikasi metabolik akut
Ketoasidosis dan hipoglikemia.
18
19
20
21
22
Cont...
Dari anamnesis ditemukan gejala klasik yang sering dialami para penyandang DM yaitu sering BAK (poliuri), sering merasakan haus (polidipsi) dan nafsu makan meningkat (polifagi). Tetapi dalam melakukan anamnesis jarang sekali pasien mengeluhkan 3 gejala klasik ini, biasanya pasien lebih dulu mengeluhkan penyakit lain seperti gangguan pada penglihatan, memiliki luka yang sukar/ lama sembuh. Pasien juga menyandang hipertensi sejak 2 tahun belakangan.Dari keluhan utama inilah kita bisa mendapatkan gejala-gejala lainnya yang dapat mendukung diagnosis penyakit DM tersebut. Bpk. Tholib memiliki riwayat keluarga yang menyandang DM yaitu ayah dan saudara laki-lakinya. Secara teori 80% kasus DM merupakan bawaan genetik atau penyakit yang dapat diturunkan oleh pihak keluarga.
23
Cont...
Natrium diklofenak 50mg
Pengobatan akut dan kronis gejala-gejala reumatoid artritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis
Omeprazole 20mg
Pengobatan jangka pendek pada tukak usus 12 jari, tukak lambung dan refluks esofagitis erosiva.
Ranitidine 150mg
Tukak lambung dan usus 12 jari dan Hipersekresi patologik
24
Interpretasi fungsi ginjal Bpk. Thalib normal, belum terjadi nefropati diabetik yang merupakan komplikasi kronis mikroangiopati dari DMTipe 2. Pemeriksaan HbA1c, gula darah yang berikatan dengan hemoglobin (terglikasi) 2-3 bulan sebelum pemeriksaan dalam batas normal. Namun, kadar glukosa dalam darah telah terjadi hiperglikemia
25
4.3 Pembahasan
26
Cont...
Ditinjau dari hasil anamnesis dan lab, DM tipe 2 yang disandang Bpk.Thalib selama 4 tahun mulai mengalami komplikasi kronis makrovaskuler (hipertensi) maupun mikrovaskuler (retinopati diabetik) secara progresif
27
Cont...
Ditinjau dari hasil anamnesis dan lab, DM tipe 2 yang disandang Bpk.Thalib selama 4 tahun mulai mengalami komplikasi kronis makrovaskuler (hipertensi) maupun mikrovaskuler (retinopati diabetik) secara progresif
28
Cont...
Ditinjau dari hasil anamnesis dan lab, DM tipe 2 yang disandang Bpk.Thalib selama 4 tahun mulai mengalami komplikasi kronis makrovaskuler (hipertensi) maupun mikrovaskuler (retinopati diabetik) secara progresif
29
Preventif
WHO (1994), upaya pencegahan diabetes ada tiga jenis yaitu :
30
BAB V PENUTUP
31
5.1 Kesimpulan
Pada penderita DM sering ditemukan gejala klasik yaitu polidipsi, poliuri dan polifagi. Serta dapat ditemukan gejala lain seperti fatigue, penglihatan kabur, nyeri pada abdomen, serta parestesia ekstremitas dan gatal-gatal. Pada kasus DM yang disandang bpk.Tholib bisa dikatakan faktor genetik adalah salah satu penyebabnya, karena diketahui orang tua laki-laki dan saudara lakilakinya juga mengalami penyakit yang serupa. Bapak Tholib mendapatkan terapi oral seperti Natrium diklofenak 50mg, Omeprazole 20mg, Ranitidine 150mg, Metformin 500mg, Glimepiride 2mg untuk mengurangi keluhan bapak Tholib yaitu, nyeri abdomen, kaki-tangan sering gatal-gatal, dan yang paling penting mengontrol kadar gula darahnya. Sehubungan bpk.Tholib sudah dinyatakan menyandang DM tipe 2 maka pencegahan mungkin lebih digantikan dengan edukasi dalam mengontrol gula darahnya, yaitu dengan cara diet rendah karbohidrat, melakukan olahraga yang tidak bersifat kompetitif, serta mengkonsumsi buah-buahan.
32
5.2 Saran
1. Upaya pencegahan adalah paling tepat pada DM.
Primer, sekunder dan tersier Keterlibatan masyarakat (LSM) dan pemerintah di samping profesi
2. Dalam Islam, konsumsi makanan serta pola aktivitas yang baik akan berdampak sesuatu yang baik pada tubuh.
Manusia dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib {QS An-Nahl (16): 114} Dianjurkan agar tidak boleh makan berlebihan { QS Al-A,Araf (7): 31} Hendaklah manusia memperhatikan makanannya {QS Abasa (80): 24 }
33
Terima kasih
34