Anda di halaman 1dari 23

Making Insulator Work in Contaminated Environments

Arief Hadiwibowo Helen Fifiany Noris Fredy Julianto Syafrio Jaka Putra Alex Febrio 07175024 07175019 07175032 07175016 06175093

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNVERSITAS ANDALAS PADANG

Pendahuluan
Di banyak bagian dunia, kontaminasi isolator telah menjadi halangan bagi suplai daya listrik yang tidak terinterupsi. Pada isolator kaca dan porselen yang banyak digunakan, kondisi atmosfer yang basah meningkatkan lapisan air dan, dengan keberadaan kontaminan, arus bocor bocor yang tak terkontrol kadang berkembang menjadi kilatan-kilatan cahaya.

Pembersihan
Pembersihan isolator tercakup dalam Panduan IEEE untuk Pembersihan Isolator, Std 957 1995. 1. Pencucian dengan air. Pencucian isolator dengan air telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan kontaminasi ringan dari permukaan isolator. Pencucian sangat efektif untuk membersihkan debu jalan dan garam laut, dan kontaminasi-kontaminasi lain yang tidak menempel kuat pada permukaan isolator.

2. Dry Cleaning Pembersihan dengan menggunakan pembersih amplas seperti kenari, gondola jagung atau batu gamping sangat efektif dan efisien untuk menghilangkan tumpukan semen dan pupuk dan material lembut namun sulit untuk dihilangkan Proses pembersihannnya cukup lama dan mahal. Penggunaan pembersih amplas kering yang berkala dapat meyebabkan hilangnya lapisan isolator porselen dan dapat menyebabkan isolator kaca hancur.

3. Hand Cleaning Membersihkan isolator dengan tangan merupakan cara yang efisien namun membutuhkan tenaga kerja yang besar. Material yang diperlukan untuk pembersihan tangan bervariasi tergantung kepada sifat alami dari tumpukan kontaminasi yang akan dibersihkan. 4. Pembersihan dengan es kering Pembersihan dengan es kering merupakan teknologi yang relative baru yang telah terbukti efektif dan efisien untuk membersihkan isolator. Butir-butir es kering disebarkan pada permukaan isolator dan karbondioksida yang dihasilkan oleh es kering melalui proses sublimasi akan membersihkan permukaan isolator.

Modifikasi dari desain isolator


Disain dari isolator keramik dan kaca yang digunakan dibawah kondisi terkontaminasi didapat dari pengalaman lebih dari 100 tahun dari penggunaan isolator dan porses pembatasan dari pembentukan bahan keramik dan kaca kedalam bentuk yang dibutuhkan. Teknik disain isolator melibatkan bentuk dan jarak antar masing-masing isolator atau bagian isolator, untuk memperoleh leakage distance tiap unit sebanyak mungki.n

1. Memperluas desain leakage Dalam pengujian isolator bekontaminasi : AC, ketahanan tegangan didapat hampir propotional pada leakage distance isolator. DC, ketahanan tegangan tidak hanya ditentukan dengan leakage distance tetapi juga dengan jenis shed yang menjadi penghubung shed lainnya.

2. Aerodynamic design Desain aerodynamic dari desain isolator memiliki performa yang baik terutama sekali pada lingkungan gurun, dimana permasalahan kontaminasi sangat sedikit dijumpai dibandingkan isolator lainnya. 3. Booster Sheds Booster shed dikembangkan untuk mencegah flasover hasil dari tetesan air pada isolator post selama berlangsungnya pembersihan kontaminan pada isolator.

Beberapa masalah yang telah didapat dengan penggunaan shed ini : Corona Discharge Flashover

4. Leakage or Creepage Extenders Perluasan leakage distance berlaku untuk isolator yang bertujuan untuk memperbesar leakage distance. Alat yang elastic ini menahan dengan cara merekat. 5. Additional Insulator Satu aturan umum yang mutlak; penggunaan rangkaian yang sangat panjang dan tinggi pada daerah kotor. Pada banyak instalasi, rangkaian yang panjang pada saluran udara akan mencegah flashover dari kontaminasi.

6. Resistive Galze Insulator Dalam kondisi berkabut dan dalam situasi kontaminasi yang fatal, bentuk isolator itu sendiri sedikit mencegah pembasahan permukaan isolator. Bagaimana pun, jika permukaan isolator membentuk lapisan semikonduktor, kehilangan daya pada lapisan permukaan meningkat sehingga temperatur permukaan meningkat beberapa derajat diatas ambang batas untuk mencegah pembasahan dari proses kondensasi.

Korosi permukaan cepat terjadi pada lingkungan kabut bergaram. Saat kejadian korosi permukaan terjadi, lapisan tahanan menjadi tidak efektif dan percikan api melintasi permukaan yang terbuka.

Isolator non-Keramik
Pada isolator non-keramik, akibat leakage distance yang panjang dan area permukaan yang kecil, yang pada awalnya dilihat memiliki performansi yang lebih tinggi dibandingkan isolator keramik pada kondisi berkontaminasi. penggunaan isolator nonkeramik pada area berkontaminasi menjadi lebih baik dengan penambahan silicon rubber.

Permasalaha utama dengan penggunaan isolator nonkeramik dalam area berkontaminasi dan sekitarnya adalah leakage current dan dry band arching. Dry band arching, jika memiliki intesitas yang cukup dapat merusak material pelindung dan menimbulkan kegagalan pada inti isolator yang dapat memicu flashover dan atau pelepasan mekanik.

Mobile Protective Coating


Banyak cara untuk mengobati permukaan, termasuk minyak pelumas, dan pasta telah diterapkan selama puluhan tahun, dengan beberapa tingkat keberhasilan. Lapisan-lapisan ini bertindak untuk mencegah flashover dengan dua cara terpisah.

Pertama, cenderung untuk mengurangi tetesan air menyatu ke dalam sebuah film secara berkelanjutan. Kedua. cenderung merangkum pencemaran dari partikel,untuk pencegahan mereka pergi kedalam larutan dan menambah dengan konduktivitas permukaan.

1. Lapisan Pelumas hidrokarbon Pelumas hidrokarbon, Gel dan pasta dibuat dari minyak hidrokarbon dan macam-macam tipe dari pengisi untuk menanamkan thixotropy yang diperlukan . bagaimanapun mereka melunak dengan temperatur dan cenderung untuk meluncur dari permukaan isolator, yang membatasi aplikasi mereka untuk iklim suhu moderat .

2. Lapisan Pelumas Silikon Pelumas seperti halnya lapisan senyawa silion telah digunakan sebagai lapisan pelindung isolasi bagi porselen dan kaca selama 30 tahun terakhir. Senyawa silikon telah diakui lebih unggul dari senyawa hidrokarbon. minyak silikon terdiri dari minyak silikon dan berbagai pengisi. Pelumas ini tidak meleleh, tetapi terurai pada suhu di atas 200 c. karena viksositasnya, secara substansial konstan dari -50 sampai 200 c. mereka dapat digunakan hampir disemua iklim dan isolator yang panas.

Solid Water Repellent


Merupakan penggabungan antara mobile coating dengan pelumasan. Yang mana memperbarui sifat hydrophobic permukaan. Dan solid coating seperti fluorocarbon dan RTV silicone elastomer. 1. fluorourethane coating Fluorourethane resin formula dikebangkan untuk aplikasi berbagai permukaan seperti permukaan non-stick untuk membantu permukaan agar tetap kering. Resin ini telah dimodifikasi dengan harapan bisa digunakan untuk isolator tegangan tinggi.

Pengujian laboratorium pada isolator yang daerah lapisan pelindung mengalami pelepasan didemonstasikan bahwa efektifitas dari pelapisan mengalami penurunan.

2. RTV silicone rubber coating Karet silicone banyak digunakan pada aplikasi kelistrikan, memiliki kekuatan dielectric yang baik dan lebih fleksibel pada batas suhu . Satu hal yang terpenting dari karet silicon untuk aplikasi isolator adalah tetap memiliki sifat anti air dibawah cuaca luar dan kondisi tegangan tinggi.

Line voltage reduction


Metode efektif lain untuk pencegahan dilingukungan berkontaminasi adalah penurunan tegangan saluran. Dalam beberapa kasus, flashover dapat dicegah dengan penurunan tegangan saluran dengan 10 sampai 15 persen.

SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai