Anda di halaman 1dari 4

Deni Endarjaya, Analisa Kontrol Starting Rangkaian Terbuka Motor Induksi dengan Metode Volts/Hz

Analisa Kontrol Starting Rangkaian Terbuka Motor Induksi dengan Metode Volts/Hz pada Matlab
Deni Endarjaya
Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstrak
Penelitian ini menjelaskan tentang motor induksi, penulis memberikan judul; Analisa kontrol starting rangkaian terbuka motor induksi dengan metode volts/Hz pada Matlab 6.5. Dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan simulasi menggunakan simulink Dalam analisa kontrol starting rangkaian terbuka motor induksi dengan metode volts/Hz, merupakan salah satu metode penstartan motor induksi. Dari simulasi yang dijalankan, maka diketahui hasil simulasi dari rangkaian tersebut adalah arus stator, kecepatan, dan torsi. Dari analisa perhitungan ternyata diperoleh kesimpulan yaitu semakin kecil nilai tegangan masukan maka akan berpengaruh yaitu juga berkurangnya arus, kecepatan, daya keluaran dari motor, dan juga effisiensi motor baik saat starting maupun pada saat torsi maksimum, dan begitu pula sebaliknya. Begitu pula jika tegangan dan frekuensi dikurangi maka arus dan kecepatan akan berkurang.Baik atau tidaknya serbuah peralatan adalah diukur dengan tinggi rendahnya efisiensi. Semakin tinggi efisien sebuah peralatan maka akan mempunyai nilai keunggulan yang baik.

Kata Kunci: Analisa, Motor Induksi, Starting, Rangkaian Terbuka.


periode start. Motor yang distart pada tegangan penuh akan menghasilkan kopel start yang lebih besar sehingga arusnyapun besar dibanding jika motor distart pada tegangan yang dikurangi. Tegangan yang dikurangi yang diberikan pada motor selama periode start akan mengurangi arus start, dan pada saat yang sama menambah waktu percepatan karena kopel start yang berkurang. Banyaknya penerapan motor induksi dalam dunia industri, maka tidaklah sulit untuk menemukan salah satu contohnya. Oleh itu penulis membahas tentang Analisa kontrol starting rangkaian terbuka motor induksi dengan metode Volts/Hz pada Program MATLAB 6.5. Untuk membantu dalam melakukan analisis kinerja motor induksi dengan metode Volts/Hz dalam tugas akhir ini digunakan Simulink yang ada pada program MATLAB versi 6.5. Simulink akan mencari data optimasi yang didasari oleh mekanika ilmiah untuk menghasilkan suatu nilai optimal suatu fungsi atau sistem, serta pengaruh perubahan nilai parameterparameter yang digunakan.

1. Pendahuluan
Penggunaan motor listrik akhir-akhir ini berkembang sangat pesat, baik dalam penggunaan dalam bidang industri maupun peralatan rumah tangga. Saat ini sebagian peralatan kebutuhan hidup pribadi sehari-hari tidak dapat lepas dari motor listrik, khususnya motor listrik satu fasa. Alasannya adalah dengan sifat dan hasil kerjanya relatif lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan motor bakar. Sifat motor listrik adalah tidak berisik dan memiliki effisiensi tinggi. Motor listrik dapat dijadikan peralatan multi guna, sehingga kita dapat memilih setting perencanaan motor yang sesuai dengan yang kita butuhkan dalam berbagai kebutuhan aplikasi. Motor induksi mempunyai struktur yang sangat sederhana, mudah pengoperasiannya, memiliki keandalan yang tinggi, perawatan yang tidak terlalu sulit dan harganya relatif murah. Akan tetapi sampai sekarang masih banyak permasalahan-permasalahan yang sangat krusial terjadi pada motor induksi. Sehingga sudah sepantasnya selaku mahasiswa teknik elektro mencoba menganalisa guna meminimalkan berbagai kelemahan motor induksi yang ada saat ini. Secara umum motor induksi dapat distartkan baik secara langsung ke rangkaian ataupun dengan mengenakan tegangan yang telah dikurangi ke motor selama

2. Perancangan Sistem
Motor induksi merupakan motor listrik arus bolakbolik (AC) yang paling luas digunakan dalam industri. Salah satu sebab penggunaan motor induksi adalah 35

JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER EMITOR Vol. 4, No. 1, Maret 2004

I1 R1 VPLN Volts/Hz Control VIN X1 I0 R0 X0

I2 R2 V2 X2

I2

1 S R2 S

Gambar 1 Implementasi Volts/Hz Pada Motor Induksi

Gambar 2 Implementasi kontrol starting rangkaian terbuka motor induksi pada program matlab

karena kecepatan yang dapat divariasi. Disamping itu pengaturan kecepatan putaran motor listrik yang relatif mudah dibanding jenis penggerak lainnya. Secara umum mesin ini mempunyai memiliki karakter/sifat (C.L. Lister, 1993): 1. struktur yang sangat sederhana, 2. mudah pengoperasiannya, 3. memiliki keandalan yang tinggi, 4. perawatan yang tidak terlalu sulit dan harganya relatif murah. Dalam motor induksi terdapat beberapa metode starting, antara lain line impedans, penstart zat padat, penstart Y-delta, penstart autotransformator, penstart lilitan bagian, dan lain-lain. Untuk penelitian ini penulis memfokuskan pada metode Volts/Hz. Dalam hal ini pada motor induksi untuk menstartingnya kita perlu merubah tegangan dan juga frekuensi yang masuk motor (S.J.Chapman, 1991) . Simulink adalah fasilitas dalam perangkat lunak MATLAB dapat digunakan untuk membuat model suatu sistem, melakukan uji simulasi dari model dan menganalisis dinamika sistem model tersebut. Simulink juga menyediakan fasilitas library yang terdiri dari blok modul, misalnya blok source, blok sink, blok continous, blok math, dll. Program ini yang akan membantu penulis dalam penulisan tugas akhir (Hadi Saadat, 2002).

3. Evaluasi
Dalam motor induksi terdapat beberapa metode starting, antara lain line impedans, penstart zat padat, penstart Y-delta, penstart autotransformator, penstart

lilitan bagian, dan lain-lain. Untuk metode Volts/Hz yaitu untuk menstartingnya kita perlu mengatur/ merubah tegangan dan juga frekuensi yang akan masuk ke motor. Jika tegangan masuk Vin (pada rangkaian diatas), maka sebelum masuk ke dalam rangkaian motor yang akan bekerja pertama kali bekerja adalah Volts/Hz Control yang akan menyesuaikan tegangan V1 sebagai masukan ke motor induksi. Volts/HZ control pada ragkaian ini merupakan penstart motor induksi yang akan bekerja pada saat starting dan saat running. Di dalam rangkaian parameter-parameter dari masing-masing komponen dapat kita rubah sehingga kita dapat mengetahui keluaran dari sistem diatas dan menetukan berapa nilai yang dapat bekerja dengan baik pada sistem tersebut. Disini parameter yang dirubah hanya pada ramp start. Di dalam komponen komponen-komponen diatas dapat diubah parameter-parameter dari masing-masing komponen sehingga kita dapat mengetahui keluaran dari sistem diatas dan menetukan berapa nilai yang dapat bekerja dengan baik pada sistem tersebut. Disini parameter yang dirubah pada ramp start. Berdasar dari gambar grafik hasil simulasi diatas terlihat bahwa pada grafik itu menunjukkan simulasi motor induksi yang ada pada program simulink matlab. Dimana pada simulasi tersebut menghasilkan data yaitu: a. Arus stator b. Torsi c. Speed Setelah kita mengetahiu data diatas tersebut, maka dalam motor induksi itu sendiri memiliki parameterparameter ekuivalen data seperti dibawah ini:

36

Deni Endarjaya, Analisa Kontrol Starting Rangkaian Terbuka Motor Induksi dengan Metode Volts/Hz
Tabel 1. Hasil simulasi motor induksi. Tabel 4. Nilai penghitungan analisa daya yang dihasilkan saat start.

Tabel 2 Nilai 1 ,2, dan 0 pada motor saat start.

Tabel 5. Nilai penghitungan analisa daya yang dihasilkan saat torsi maksimum.

Tabel 3 Nilai 1 ,2 ,dan 0 pada motor saat torsi max

maksimum. Daya pada motor induksi dirumuskan sebagai berikut : 1. Daya masukan (Pin) Pin = 3 Vin Iin Cos (1)

Iin =

Resistansi belitan stator (R1) = 0,01 pu Resistansi belitan rotor (R2) = 0,02 pu Induktansi belitan stator (L1) = 0,1 pu Induktansi belitan rotor (L2) = 0,1 pu Induktansi magnetizing (L0) = 4,5 pu Frekuensi = 1 pu Kemudian dengan menambahkan parameter scope pada rangkaian volts/Hz kita dapat mengetahui nilai 1 , 2,, dan 0 pada motor baik pada start atau pada saat torsi maksimum Kemudian dari data diatas kita dapat mencari analisa daya dan efisiensi motor saat start dan saat torsi

(2) Dengan komponen : (3) Ztot = Zstart + Zf Zstart = R1 + j X1 (4) 1 (5) Zf = 1 + 1 jX Z 0 2 R2 Z2 = + jX 2 S (6) Iin = Arus masukan Vin = Tegangan masukan Z2 = impedansi rotor Zf = Kombinasi Impedansi magnetis dan rotor 2. 3. Rugi tembaga Stator Pscl = 3 I12 R1 (7)

Vin Ztot

Rugi Rotor Prcl = 3 I22 R2 (8) 4. Daya yang ditarik oleh rotor melaui celah udara (Air Gaps):

PAG = Pin PSCL

(9)
2

atau:

PAG = 3.V1 I 1 cos 3I 1 R1


37

JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER EMITOR Vol. 4, No. 1, Maret 2004

5. 6.

Daya mekanik pada rotor:

Pconv = (1 s ) PAG Pout = Pconv Prot

2. (10) 3.

Daya keluaran dari motor induksi:

(11) Dari rumusan diatas terdapat daya masukan dan keluaran yang tentunya tidak akan bernilai sama, yang diakibatkan dari adanya rugi-rugi dalam tiap tahapan. Maka disini ada konsep efisiensi sebagai salah satu acuan dalam proses pemilihan motor. Efisiensi ( ) dirumuskan: Pout (12) = X 100% Pin

4.

5. 6.

4. Kesimpulan
Dari analisis kerja dan hasil pengujian motor induksi dengan program Simulink Matlab ini dapat diambil kesimpulan: 1. Terdapat banyak jenis-jenis komponen yang digunakan untuk simulasi motor induksi.

Dari hasil simulasi dari motor induksi pada program ini didapat nilai torsi, kecepatan dan arus stator. Dari analisa hasil perhitungan, jika tegangan dikurangi maka akan berpengaruh yaitu berkurangnya arus, kecepatan, daya keluaran dari motor, dan juga effisiensi motor baik saat starting maupun pada saat torsi maksimum, dan begitu pula sebaliknya. Dan begitu pula apabila tegangan dan frekuensi dikurangi maka akan berpengaruh terhadap arus, kecepatan, daya keluaran dari motor, dan juga effisiensi motor baik saat starting maupun pada saat torsi maksimum, dan begitu pula sebaliknya. Keuntungan dari penggunaan metode volts/Hz ini yaitu pada metode ini selain tegangan, frekuensi yang masuk ke motor dapat dirubah. Dari hasil perhitungan berdasarkan simulasi diperoleh nilai slip maksimum, daya keluaran dari motor dan juga effisiensi.

Daftar Pustaka
[1] A. E. Fitzgerald; Charles Kingsley, Jr.; Stephen D Umans, 1992, Mesin-Mesin Listrik, Erlangga, Jakarta. [2] B L Theraja, 1987, Electrical Technologi, Ram Nagar, New Delhi. [3] Ion Boldea, S.A.Nasar, 1998, Electric Drives, CRC Press [4] C. L. Lister, 1996, Pengantar Teknik Tenaga Listrik, Andi Offset, Yogyakarta. [5] J. Edyanto, 2002, Matlab Bahasa Komputasi Teknis, Andi, Yogyakarta. [6] Muhammad H. Rashid, 1988, Power Electronics, Prentice-Hall, Inc. [7] S. J. Chapman, 1991, Electric Machinery Fundamentals, Mcgraw-Hill. [8] Sumanto, 2001, Elektronik Industri, Andi, Yogyakarta. [9] User Manual, MATLAB Version 6.5.0.180913a (R13). [10] Zuhal, 2000, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

38

Anda mungkin juga menyukai