Anda di halaman 1dari 3

Benda Asing pada hidung Benda asing pada hidung yang membutuhkan ekstraksi cukup sering, terutama pada

pasien pediatric, tetapi dapat juga pada orang dewasa, terutama pada orang dengan penyakit kejiwaan atau keterlambatan perkembangan mental. Pasien dapat datang tanpa gejala sama sekali , tetapi pasien dapat juga datang dengan keluarnya secret hidung unilateral, bau busuk, bersin bersin, epitaksis, atau nyeri. Banyak sekali objek dengan berbagai ukuran yang ditemukan dimasukkan kedalam hidung. Benda benda yang umum termasuk potongan mainan, biji bijian, batu, kertas, ataupun bahan makanan seperti kacang kacangan. Baterai berukuran kecil perlu mendapat perhatian khusus, karena dalam hitungan jam maupun hari dapat menyebabkan trauma kimia, ulserasi, nekrosis, yang dapat menyebabkan perforasi septum. Ketika pasien datang segera setelah kemasukan benda asing, pemeriksaan fisik yang tipikal adalah adanya benda asing tersebut. Objek tersebut dapat ditemukan pada area mana saja dalam rongga hidung, walaupun sebagian besar objek dapat diperkirakan berada pada konka inferior atau anterior dari konka media. Tanda tanda seperti eritema, edema, perdarahan dapat saja timbul walaupun cukup jarang. Setelah paparan dalam waktu lama, tanda tanda tersebut dapat tampak lebih jelas, dan dibarengi dengan sekresi nasal yang bertambah banyak. Banyak teknik ekstraksi benda asing telah ada. Metode yang dipilih bergantung pada banyak faktor, termasuk kerja sama pasien, komposisi dari benda asing, dan pengalaman dokter yang melakukan prosedur. Indikasi y Ekstraksi benda asing pada hidung dapat dilakukan pada dokter yang telah berpengalaman apabila objek tersebut memungkinkan untuk dikeluarkan. y Apabila terdapat keraguan, sebaiknya dikonsulkan kepada dokter spesialis THT. Usaha berulang akan menambah trauma dan dapat menyebabkan terdorongnya benda asing ke bagian yang lebih dalam dan lebih sulit. Kontraindikasi y Ekstraksi benda asing sebaiknya tidak dicoba apabila benda tersebut berada diluar jangkauan alat ekstraksi. y Ekstraksi sebaiknya tidak dilakukan tanpa sedasi yang cukup pada pasien yang tidak kooperatif, dimana kepala tidak dapat dipastikan diam dan stabil. Teknik nonmekanik seperti tekanan udara positif dapat dicoba pada pasien nonkooperatif. Anestesia y Anestesi local biasanya tidak diperlukan, karena nyeri biasanya jarang timbul walaupun pada saat pengeluaran benda asing. Apabila di indikasikan, anestesi local dapat dilakukan dengan beberapa tetes dari lidocaine topical 1% dengan phenylehrine 0.5% untuk mengurangi perdarahan. y Apabila kepala pada pasien yang tidak kooperatif tidak dapat distabilkan dengan menggunakan sedasi sebelum ekstraksi. Sebuah studi melaporkan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi ( 95%) dengan komplikasi yang minimal dalam penggunaan sedasi, bahkan pada pasien yang telah menjalani usaha ekstraksi yang gagal sebelumnya. Peralatan y Lampu kepala y Vasokonstriktor topical y Spekulum nasal y SungkupBag-valve y Forcep alligator atau bayonet y Hooked probe y Kateter balon ( Kateter fogarty biliari) y Kuret y Peralatan suction ( kateter frazier, hognose)

Posisi Posisi yang baik sangat penting untuk mendapatkan visualisasi yang baik dan stabilitias kepala yang sempurna. Pasien dapat diposisikan dalam posisi sniffing , supinasi, ataupun sedikit elevasi pada kepala. Pasien yang tidak kooperatif dan tidak dapat dilakukan sedasi, harus di imobilisasi secara baik. Walaupun pada pasien yang kooperatif, dibutuhkan asisten untuk menstabilisasi kepala. Teknik Banyak teknik telah ada untuk mengeluarkan benda asing. Metode metode yang paling umum digunakan akan dijelaskan. Sebelum ekstraksi objek dengan teknik apapun, vasokonstriksi topical yaitu phenylephrine 0.5% diberikan pada hidung yang terkena untuk mengurangi resiko perdarahan. Forceps, hooked probe Pengeluaran secara mekanik dengan menggunakan forceps ( alligator atau bayonet) dapat dilakukan untuk benda asing yang terdapat pada posisi anterior yang memiliki permukaan yang dapat dijepit. Hooked probes dapat melewati objek yang keras maupun lembut. Metode ini sebaiknya tidak digunakan apabila objek tidak dapat divisualisasi dengan baik, karena dapat menyebabkan trauma yang signifikan. Tekanan udara positif Pada pasien yang berumur dan kooperatif, usaha untuk mengeluarkan benda asing dapat dilakukan dengan cara menutup lubang hidung yang tidak terkena dengan tangan pasien dan dengan sekuat tenaga menghembuskan nafas melalui hidung dengan mulut tertutup. Pada pasien anak anak atau yang tidak kooperatif, metode ciuman orang tua dapat dilakukan. Anak dipegang oleh orang tua dalam posisi yang nyaman dan tidak mengancam. Orang tua mendorong anaknya untuk agar anak memberikan ciuman kepada orang tua. Setelah itu, sambil menutup hidung yang tidak terkena, hembuskan nafas secara cepat ke mulut anak . Biasanya benda asing akan keluar dan mengenai pipi orang tua. Mekanisme yang serupa dapat digunakan dengan menempatkan sungkup bag-valve menutupi mulut pasien, tetapi prosedur ini lebih menakutkan untuk anak- anak. Apabila hal ini dilakukan, maneuver sellick perlu diberikan untuk menghindari masuknya udara ke esophagus. Suction-tip catheter
Foreign bodies that are smooth and difficult to grasp with forceps may be extracted with the use of a suction catheter (eg, Frazier). The tip of the catheter should be gently applied to the surface of the foreign body with the port of the catheter covered by the thumb to engage suction. Additionally, a Hognose (IQDr Inc., Manitou Springs, Colo) is a device with a self-molding tip that can be used for removal of anteriorly located, smooth-surfaced foreign bodies. The device attaches to an otoscope and a suction setup, which should be set on a medium pressure setting. The tip is gently applied to the surface of the foreign body; suction is initiated upon covering the insufflation port of the otoscope.

Balloon catheters
Numerous available balloon catheters can be used for nasal foreign body removal, including a 12F Foley catheter, a No. 6 biliary Fogarty catheter, or a No. 4 or 5 vascular Fogarty catheter. With the

patient laying supine, the tip of a prelubricated catheter (with attached 5-mL syringe) is passed above the foreign body. The balloon tip is subsequently inflated with air or 1-2 mL of water (3 mL for larger children). The catheter can then be slowly withdrawn as the object is dislodged from the nose.

Pearls
Nasal foreign bodies should be considered in any child with unilateral nasal drainage, epistaxis, or pain. When one nasal foreign body is found in a child or in an adult with developmental delays, the other naris and ears should be checked to rule out the presence of other foreign bodies. Consultation with an otolaryngologist should be obtained for complicated cases or if the foreign body cannot be easily removed upon initial attempts.[11] Though anesthesia may not be necessary for simple removal, local anesthesia and procedural sedation may assist extraction in uncooperative patients. The method of foreign body removal should be determined based on the location of the foreign body, the degree of patient cooperation, and the practitioners level of comfort with the chosen technique. Mechanical removal of a foreign body should not be attempted without sedation in an uncooperative patient, as significant trauma may result.

Complications
Bleeding is the most common complication reported, although it is characteristically minimal and resolves with simple pressure. Posterior dislodgement may occur. Though not previously reported, this carries a theoretical risk of aspiration, particularly in a sedated patient. The first case of barotrauma with positive air pressure has recently been reported.[12] A theoretical complication that has not yet been reported is airway obstruction by a balloon catheter.

Anda mungkin juga menyukai