Anda di halaman 1dari 2

Dalam merencanakan pembangunan jalan tol, sejak awal pembangunan jalan tol di Indonesia, Jasa Marga selalu melakukan

kajian AMDAL terhadap proyek jalan tol yang dibangunnya. Kegiatan AMDAL dilakukan mulai dari pra konstruksi, proses konstruksi hingga jalan tol beroperasi. Dengan adanya AMDAL, Jasa Marga membantu pemerintah setempat untuk menyusun ulang perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah sekitar jalan tol. Selain itu kajian AMDAL juga dapat dipergunakan untuk menentukan solusi dalam meminimalisasi dampak negatif sebuah proyek pembangunan jalan tol. Dalam penyusunan AMDAL sebuah proyek jalan tol, Jasa Marga selalu melibatkan tokoh masyarakat dalam proses sosialisasi dan konsultasi dengan masyarakat di sekitar proyek ataupun yang terkena dampak proyek jalan tol. Beberapa hasil kajian amdal dalam pembangunan jalan tol antara lain, pembangunan jalan setapak, pembangunan underpass, jembatan penyeberangan, dan fasilitas pengelolaan air tanah

Usaha-usaha di Bidang Pelestarian Lingkungan


Penghutanan Jalan Tol Program penghutanan Jasa Marga merupakan program penanaman pohon yang dilakukan secara berkesinambungan . Program penghutanan jalan tol dan di luar jalan tol merupakan bentuk kepedulian Jasa Marga terhadap lingkungannya, khususnya di lingkungan sekitar jalan tol. Penanaman pohon dapat membantu penyerapan gas buangan kendaraan bermotor. Program ini juga merupakan bagian dari upaya memberikan kenyamanan kepada para pengguna jalan tol pada saat melintas jalan tol. Program ini telah dilakukan juga dengan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menghutankan jalan tol. Perseroan menyediakan lahan-lahan di jalan tol bagi mitra kerja yang juga berminat untuk melakukan penghutanan sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan. Area penghutanan berada di seluruh koridor jalan tol Jasa Marga mulai dari Ruas Belawan-Medan- Tanjung Morawa hingga ruas di ujung timur yaitu Surabaya-Gempol. Dan tahun 2010, Jasa Marga telah menanam kurang lebih 319.360 pohon di areal tanah seluas 113,17 hektar yang telah di tanami dengan berbagai jenis pohon seperti Trembesi, Jati Solomon, Mahoni, Bintaro, Oleander, Jati Korea, Bougenvile, dan sebagainya. Penanggulangan Sampah di Lingkungan Jalan Tol Salah satu masalah yang terjadi di lingkungan jalan tol adanya masyarakat yang tinggal di sekitar jalan tol yang membuang sampah di lingkungan jalan tol, untuk itu Jasa Marga
Page | 1

berinisiatif melalui kepedulian Jasa Marga untuk memberikan gerobak sampah dan pembangunan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) kepada warga sekitar jalan tol dengan harapan warga tidak membuang sampah sembarangan dan turut menjaga lingkungan sekitar. Selain prasarana yang telah disediakan, wargapun mendapatkan penyuluhan-penyuluhan agar ke depannya warga tetap menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Selain memberikan prasarana kebersihan, Jasa Marga juga secara rutin melakukan pembersihan sungai dan kali yang melintas jalan tol hingga radius beberapa ratus meter dari ruas jalan tol. Hal ini dilakukan agar aliran sungai dapat mengalir dengan lancar dan tidak mengalami hambatan. Selama tahun 2010, Perseroan telah menyalurkan dana sebesar Rp 386 juta untuk sarana dan prasarana umum termasuk di dalamnya sarana kebersihan bagi warga yang tinggal di sekitar jalan tol. Penggunaan Lampu Hemat Energi Beberapa ruas saat ini sudah mulai menerapkan sumber listrik alternatif sebagai sumber energi listrik untuk penerangan jalan. Salah satu ruas yang yang menjadi pilot project yaitu ruas Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang). Jumlah penerangan jalan umum yang baru terpasang saat ini sebanyak 190 titik sepanjang Ruas Cipularang. Penghematan energi ini akan disusul oleh ruas-ruas tol Jasa Marga lainnya

Page | 2

Anda mungkin juga menyukai