Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Salah satu upaya pembinaan tumbuh kembang anak yang sudah dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan RI adalah kegiatan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita di tingkat pelayanan dasar. Deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) anak / balita adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah. Dengan ditemukan secara dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan.1 Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan sampai 5 tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional, maupun sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya. Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya dan mampu bersaing di era global. Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dilakukan pada masa kritis tersebut di atas. Indikator keberhasilan pogram SDIDTK adalah 90% balita dan anak pra sekolah terjangkau oleh kegiatan SDIDTK pada tahun 2010. Indikator persentase cakupan DDTK balita dan anak prasekolah di wilayah kota Padang ?????? Cakupan SDIDTK balita dan anak pra sekolah Provinsi Sumatera Barat tahun 2009 2010 ??? . Cakupan SDIDTK balita dan anak pra sekolah Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2008 2009 2010??? .

Di Puskesmas Lubuk Kilangan sendiri, sejak tahun 2010 didapatkan rendahnya angka pencapaian program DDTK. Dari 4??? Balita dan pra sekolah, Untuk itulah perlu adanya upaya peningkatan pencapaian program DDTK di kecamatan Lubuk Kilangan.

1.2. Rumusan Masalah a. Bagaimana pelaksanaan program DDTK Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas Kecamatan Lubuk Kilangan? b. Apa faktor yang menyebabkan rendahnya pencapaian program DDTK Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas Kecamatan Lubuk Kilangan? c. Langkah langkah apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan pencapaian program DDTK Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas Kecamatan Lubuk Kilangan?

1.3. Tujuan Penulisan a. Melakukan identifikasi masalah pencapaian program DDTK Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas Kecamatan Lubuk Kilangan. b. Menemukan faktor penyebab rendahnya pencapaian program DDTK Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas Kecamatan Lubuk Kilangan. c. Mencarikan upaya pemecahan masalah dan alternatif agar cakupan program DDTK Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas Kecamatan Lubuk Kilangan sesuai target. 1. 4. Manfaat Penulisan a. Teridentifikasinya masalah rendahnya cakupan program DDTK Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas Kecamatan Lubuk Kilangan? b. Ditemukannya penyebab rendahnya pencapaian program DDTK Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas Kecamatan Lubuk Kilangan c. Laporan ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pembelajaran dan memberi masukan bagi pihak Puskesmas Lubuk Kilangan.

BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

2.1. Sejarah Puskesmas Puskesmas Lubuk Kilangan ini didirikan di atas tanah wakaf yang diberikan KAN (Kerapatan Adat Nagari) yang pada tahun 1981 dengan luas tanah 270 m2 dan gedung Puskesmas sendiri didirikan pada tahun 1983 dengan luas bangunan 140 m2 dimana saat itu pimpinan pusksmas yang pertama adalah dr. Meiti Frida dan pada tahun itu juga Puskesmas mempunyai 1 buah puskemas pembantu Baringin.5 Pembangunan Puskesmas ini dibiayai dari APBN. Pelayanan yang diberikan saat itu meliputi BP, KIA dan Apotik. Dengan Jumlah pegawai yang ada pada saat itu sekitar 10 orang dan sampai saat ini telah mengalami pergantian Pimpinan Puskesmas sebanyak 11 kali.5 Pada Tahun 1997 telah dilakukan rehabilatasi Puskesmas secara maksimal, karena adanya keterbatasan lahan, rumah dinas paramedis yang ada pada saat itu dijadikan kantor dan juga ada penambahan beberapa ruangan pelayanan lainnya.5 Saat sekarang kondisi bangunan Puskesmas Lubuk Kilangan sudah permanen terdiri dari beberapa ruangan kantor seperti: BP, KIA, Gigi, Labor, KB, Apotik, Imunisasi dengan jumlah pegawai yang ada sebanyak 52 orang termasuk Pustu. Walaupun demikian bangunan Puskesmas Lubuk Kilangan saat sekarang masih belum mempunyai gudang obat dan gudang gizi (PMT), ruangan khusus Pelayanan Lansia.5 Pelayanan Puskesmas Lubuk Kilangan yang diberikan saat ini adalah 6 Pelayanan Dasar yaitu: Yankes, P2P, Kesga, Promkes, Kesling dan Program inovatif (untuk Puskesmas Lubuk Kilangan saat sekarang Program inovatif Belum berjalan.5

2.2. Kondisi Geografis Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan meliputi seluruh wilayah Kecamatan Lubuk Kilangan dengan luas daerah 85,99 m2 yang terdiri dari 7 kelurahan5: 1. Kelurahan Batu Gadang 2. Kelurahan Indarung 3. Kelurahan Padang Besi : 19.29 Km2 : 52.1 Km2 : 4.91 Km2

4. Kelurahan Bandar Buat : 2.87 Km2

5. Kelurahan Koto Lalang : 3.32 Km2 6. Kelurahan Baringin 7. Kelurahan Tarantang : 1.65 Km2 : 1.85 Km2

Gambar.1 Peta Kecamatan Lubuk Kilangan Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan adalah sebagai berikut:5 a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pauh b. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Solok c. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Begalung d. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bungus Teluk Kabung

2.3. Kondisi Demografi Jumlah Penduduk Kecamatan Lubuk Kilangan adalah 43.532 Jiwa yang terdiri dari 10.707 KK dengan perincian sebagai berikut:5 a. Kelurahan Bandar Buat b. Kelurahan Padang Besi c. Kelurahan Indarung d. Kelurahan Koto Lalang e. Kelurahan Batu Gadang f. Kelurahan Baringin g. Kelurahan Tarantang : 11.172 jiwa dan 2.743 KK : 6.211 jiwa dan 1.610 KK : 10.669 jiwa dan 2.632 KK : 6.378 jiwa dan 1.550 KK : 5.828 jiwa dan 1.489 KK : 1.226 jiwa dan 244 KK : 2.048 jiwa dan 439 KK

Dengan jumlah 42RW dan 161 RT dengan perincian sebagai berikut: 5 a. Kelurahan Batu Gadang b. Kelurahan Indarung c. Kelurahan Padang Besi d. Kelurahan Bandar Buat e. Kelurahan Koto Lalang f. Kelurahan Baringin g. Kelurahan Tarantang 2.4. Sasaran Puskesmas5 Jumlah penduduk  Bayi (0-11 Bulan)  Bayi (6-11 Bulan)  Anak Balita (24-60 Bulan)  Balita (0-60 Bulan)  Ibu Hamil (Bumil)  Ibu Nifas (Bufas)  Ibu Bersalin  Ibu meneteki (Buteki)  Lansia : 48.850 Jiwa : 904 : 542 : 3506 : 4410 : 995 : 949 : 949 : 1808 : 3138 : 4 RW/ 18 RT : 12 RW/ 44 RT : 4 RW/ 20RT : 11 RW/ 40 RT : 7 RW/ 27 RT : 2 RW/ 5 RT : 2 RW/ 7 RT

 WUS 2.5 Sarana dan Prasarana a. Sarana Pendidikan5  SMU/SMK  SLTP  SD  TK b. Sarana Kesehatan

: 9287

: 3 Unit : 4 Unit : 23 Unit : 15 Unit

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu merupakan hal yang penting. Adapun sarana-sarana yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan adalah :5 1. Puskesmas Induk Saat ini terdapat 1 unit Puskesmas yang terletak pada Kelurahan Bandar Buat. 2. Puskesmas Pembantu Dalam rangka perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang diberikan pada unit pelayanan dan tuntutan dari masyarakat atas pelayanan yang cepat dan terjangkau sudah menjadi kebutuhan mendesak sehingga berdirinya Puskesmas Pembantu yang tersebar disesuaikan dengan peluang yang ada sejumlah 3 unit. Puskesmas pembantu yang ada antara lain : Pustu Indarung, Pustu Batu Gadang, Pustu Baringi 3. Puskesmas Keliling Sarana transportasi pendukung pelayanan Puskesmas (Puskesmas Keliling) berjumlah 1 unit. Puskesmas Keliling di Kota Padang diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat secara merata dan terjangkau. Sarana lain yang dimiliki Puskesmas Lubuk Kilangan antara lain:5  Motor Dinas  Komputer  Mesin Tik : 4 Unit : 2 Unit : 2 Unit

 Laptop  LCD/Infocus c. Prasarana Kesehatan5  Posyandu Balita  Posyandu Lansia  Kader Kesehatan

: 1 Unit : 1 Unit

: 41 Buah : 11 Buah : 164 Orang : 5 orang : 21 orang : 3 Pos : 38 Buah : 27 Buah

 Praktek Dokter Swasta  Praktek Bidan Swasta  Pos UKK  Pengobatan Tradisional  Toga 2.6. Ketenagaan

Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari tenaga kesehatan merupakan tenaga kesehatan yang dibutuhkan berdasarkan rasio standar. Kebutuhan tenaga ini dikaitkan dengan rencana pengembangan fasilitas kesehatan. Setiap tingkat administrasi pelayanan mempunyai formasi pegawai bervariasi sejalan dengan mobilisasi. Berikut jumlah tenaga yang berada di lingkungan Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2010 :5  Dokter Umum  Dokter Gigi  Sarjana Kesehatan Masyarakat  Akper  SPK  Akbid  Bidan (D I)  Asisten Apoteker  AKL  AAK  Perawat Gigi  Pekarya Kesehatan : 3 Orang : 2 Orang : 3 Orang : 4 Orang : 6 Orang : 13 Orang : 10 Orang : 3 Orang : 1 Orang : 1 Orang : 2 Orang : 3 Orang

 SMA

: 3 Orang

2.7. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Penduduk a. Kondisi Sosial dan Budaya5 Suku terbesar yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan adalah suku Minang, juga ada beberapa suku lainnya yaitu Jawa dan Batak. Mayoritas agama yang dianut masyarakatnya adalah islam sebanyak 43.451 Jiwa, dan Kristen Katolik 80 Jiwa. y Kondisi Ekonomi5 Mata pencaharian penduduk umumnya adalah  Pegawai negeri  Swasta  Buruh  tani.

2.8. Struktur Puskesmas


DEWAN PENYANTUN PIMPINAN PUSKESMAS Dr. Reni Angraini TATA USAHA YESSI GUSMINARTI, SKM CAMAT

PERENCANAAN Drg. Euis Yoyo Drg. Afridawati Dr. Reni Angraini

KEUANGAN Hj. Afridawarni

PERLENGKAP AN & Inventaris Desmiavita.D

Hayati Hj. Fitri Dewi Yusmawarni

KOORDINATOR YAN MEDIK Dr. Dezilia Arzie              Pj. BP Pj. KIA Ibu Pj. KIA Anak Pj. BP Gigi Pj. Apotik Pj. Gudang Obat Pj. Laboratorium Pj. MR Pj. KB Pj. P3K/IGD Pj. SP2TP Pj. Kesehatan Jiwa Pj. Kesehatan Mata : Elva Nora : Nelwida : Sefnita : Drg. Afridawati : Titin Haryani : Widani Yulesphina : Esi Susanti,AmAk : Yusmawarni : Hj. Fitri Dewi : Damsiar : Yessi Gusminarti, SKM : Marini MS : Yumasnita Febri         Pj. Promkes

KOORDINATOR YANKESMAS Drg. Afridawati : Frisna Devi,SKM : Ernawati,AmKl

Pj. Kesehatan Lingkungan P2M y y y y y y y y Pj. Imunisasi Pj. DBD Pj. TB Paru dan Kusta Pj. Rabies Pj. Malaria Pj. Diare Pj. Surveilans Pj. Campak

: Ermayani : Adsemar Tati Budi : Damsiar : Marini MS, Amd.Kep : Adsemar Tati Budi : Marina Yulia Ningsih : Marry Denita Wati : Marry Denita Wati

Pj. Kesehatan Olah Raga Pj. ISPA Pj. Gizi Pj. Lansia Pj. UKS

: Marini MS, Amd.Kep : Marry Denita Wati : Renita, SKM : Yusnidar : Hj. Afrdawarni, Amd.Kep

PUSTU INDARUNG

PUSTU BATU GADANG

PUSTU BARINGIN

Gambar 2. Struktur Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai