Angina
Penyebab : arterosklerosis pembuluh darah koroner jantung
NITRAT
Mekanisme Kerja
NITRIC OXIDE
Suatu chemical messenger yang berperan dalam modulasi tonus cardiovaskuler (vasorelaxant), regulasi platelet dan sbg neurotransmitter CNS NO Ion besi Protein Heme
Hb
Nitric Oxide
Efek fisiologis NO
Cardiovaskuler
Berperan dalam autoregulasi, produksi NO meningkat bila oksigenasi menurun Efek inotropik dan kronotropik ( - )
Pulmonal : bronkodilatasi Platelet : menghambat aktivasi, agregrasi dan adhesi Saraf : pembentukan memori, antinociception, modulasi efek anestesi, relaxasi GIT, ereksi
Nitric Oxide
7
Meningkat
Hipotensi (septik shock) Hiperdinamik state (sirosis) Epilepsi Inflamasi
Nitric Oxide
Manfaat Klinis
I-NO vent delivery system : penambahan NO pada ventilator sehingga inspired NO tetap konstan meskipun menit ventilasi berubah Inhaled NO berfungsi sbg selektif pulmonary vasodilator (pulmonary HT) Bronkodilatasi Memperbaiki kesesuaian ventilasi/perfusi Menurunkan tekanan ventrikel kanan
Nitric Oxide
9
Manfaat Klinis
Menurun
Menurunkan intracardiac shunt Menurunkan tekanan a. pulmonal Menurunkan resistensi vaskuler pulmonal
Meningkat
Meningkatkan EF ventrikel kanan Meningkatkan CO Meningkatkan oksigenasi arteri
Nitric Oxide
10
SODIUM NITROPRUSSIDE
11
Mekanisme kerja
Merelaksasikan otot polos dari Arteri & Vena Metabolismenya menghasilkan metabolit Nitric Oxide Nitric Oxide mengaktivasi Guanylyl cyclase Enzim Guanylyl cyclase digunakan dalam sintesa Cyclic Guanosine 3 ,5 -monophosphate (cGMP)
Sodium Nitroprusside
12
cGMP mengkontrol fosforilasi beberapa protein yang terlibat dalam kontrol Free Calcium intra-sel dan Kontraksi otot polos Nitric oxide merupakan vasodilator poten endogen yang dikeluarkan oleh sel endotel T : <5 detik
Sodium Nitroprusside
13
Nitric oxide inhalasi menyebabkan selektif vasodilator pulmonal yang bermanfaat pada kasus Hipertensi Pulmonal Nitric oxide inhalasi juga meningkatkan perfusi pada area yang diventilasi sehingga memperbaiki oksigenasi pada pasien :
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) One-lung ventilation
Sodium Nitroprusside
14
Manfaat Klinis
Dalam penggunaannya, Sodium Nitroprusside diencerkan menjadi 100 g/mL dan diberikan dengan drip infus (0,5-10 g/Kg/menit) Onset : 1 2 menit Sehingga kita dapat mencapai tekanan darah yang kita inginkan secara tepat dengan titrasi Obat ini memiliki potensi yang kuat sehingga harus dilakukan monitoring ketat
Sodium Nitroprusside
15
Pemberian bolus 1-2 g/Kg dapat meminimalkan kenaikan tekanan darah selama proses Laryngoscopy Walau pada beberapa pasien dapat menyebabkan Transient hypotension Larutan Sodium Niroprusside akan mengalami Photodegradation bila terkena cahaya
Sodium Nitroprusside
16
Metabolisme
Setelah diberikan secara injeksi, Sodium Nitroprusside memasuki sel darah merah Sodium Nitroprusside menerima elektron dari Fe2+ dari Oxyhemoglobin menghasilkan radikal Nitroprusside yang tidak stabil & Methemoglobin (Hgb Fe3+) Dengan hasil akhir 5 ion Cyanide dan Nitroso group (N==O) aktif
Sodium Nitroprusside
17
Tanda awal Acute CyanideToxicity : Resistensi akut terhadap efek hipotensi dari peningkatan dosis Sodium Nitroprusside (tachyphylaxis)
Sodium Nitroprusside
19
Sodium Nitroprusside
20
Cerebral: - Vasodilatasi Arteri Cerebral - Menghilangkan autoregulasi dari cerebral - Cerebral Blood Volume - TIK
Sodium Nitroprusside
21
Pernafasan: - Vasodilatasi Arteri Pulmonalis - Perfusi ke normally ventilated Alveoli - Physological dead space - Mencegah respon Hypoxic pulmonary Vasoconstriction - Oksigenasi Arterial
Sodium Nitroprusside
22
Ginjal: - Renin & Catecholamine release - Pressure rebound saat pemberian Nitroprusside dihentikan
Sodium Nitroprusside
23
Interaksi Obat
Memperpanjang onset dan durasi efek NMBA Pemberian bersama Aminofillin memperkuat potensi efek Hipotensi dari Sodium Nitroprusside
Sodium Nitroprusside
24
NITROGLYSERIN
25
Mekanisme Kerja
Merelaksasi otot polos vaskular Dilatasi vena >> Dilatasi arteri > Nitroglycerin mengalami metabolisme menghasilkan metabolit Nitric oxide Nitric oxide mengaktifasi Guanylyl cyclase yang digunakan dalam sintesa cGMP cGMP cGMP memberikan efek :
Calcium Intra-sel Relaksasi otot polos vaskular
Nitrogliserin
26
Manfaat klinis
Meringankan gejala penyakit : Ischemia miokard Hipertensi Kegagalan fungsi ventrikel jantung Dalam penggunaannya, Nitroglycerin diencerkan menjadi 100 g/mL dan diberikan dengan cara drip infus 0,5-10 g/Kg/menit Nitroglycerin dapat diberikan sublingual (efek puncak dalam 4 menit) Nitroglycerin dapat diberikan Transdermal (sustained release dalam 24 jam)
Nitrogliserin
27
Metabolisme
Nitroglycerin mengalami Rapid reductive hydrolysis di Liver dan Darah melalui enzim Glutathione-organic nitrate reductase Salah satu metabolitnya, nitrit, yang dapat mengubah Hemoglobin menjadi Methemoglobin Hal ini dapat diterapi dengan Methylene Blue
Nitrogliserin
28
Myocardial oxygen demand Myocardial oxygen supply - Hal ini terjadi dengan mekanisme : Mengurangi venous return & Preload Ventricular end-diastolic Pressure Redistribusi aliran darah koroner ke area ischemia di Sub-endocardium Mengurangi spasme arteri koroner Mengurangi agregasi platelet
Nitrogliserin
29
Cerebral - Vasodilatasi Arteri Cerebral - Cerebral Blood Volume - TIK - Sakit kepala
Nitrogliserin
30
Pernafasan - Vasodilatasi arteri pulmonal - Merelaksasi otot polos Bronkus Organ Lain: Transient uterine relaxation, sehingga bermanfaat pada kasus :
Retensio plasenta Uterus inversi Uterus tetani Breech extraction External version of the second twin
INTERAKSI OBAT :
Mempotensiasi efek blokade Neuromuskuler dari Pancuronium
Nitrogliserin
32
ISOSORBIDE DINITRATE
Sebagai pencegahan angina pectoris Peroral : 6 jam (60-120 mg) Sublingual : 2 jam Efek obat dominan pada sirkulasi venous dan memperbaiki distribusi miokardial blood flow pada pasien PJK Metabolitnya (isosorbide-5-mononitrate) punya efek lebih aktif
Nitrogliserin
33
Terima Kasih
34