Anda di halaman 1dari 1

1. Hidup bukanlah sekedar memenuhi kebutuhan jasmani (fisik) namun juga rohani (mental/psikis) 2.

Fikiran Manusia ibarat sebuah gunung yang berada di lautan (freud), hanya sedikit yang muncul ke permukaan 3. Tujuan diselenggarakannya pendidikan saat ini memiliki perbedaan dengan pendidikan pada tahun-tahun sebelumnya ketika ia dirumuskan. Apabila kita cermati, menurut pandangan filsafat pendidikan, penentuan orientasi pendidikan bermula dari pandangan bahwa filsafat yang merupakan pencapaian dari proses pemikiran manusia, yakni sesuatu yang cukup prinsipil untuk membedakan manusia dengan mahluk lainnya, yang kemudian pula mempunyai posisi tinggi sebagai ideologi manusia, haruslah dijaga, diabadikan serta dilestarikan. Usaha pangabadian serta pelestarian tersebut ditempuh tak lain melalui proses pendidikan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga progresivitas perkembangan peradaban manusia secara dinamis, menyempurnakan nilai nilai kemanusiaanya sendiri. Orientasi pendidikan yang sedemikian rupa, nampaknya mulai sedikit-demi sedikit terkesampingkan di masa dewasa ini. Beberapa sebab yang dikatakan sebagai sesuatu yang sah dan halal untuk melatarbelakangi terjadinya hal tersebut, telah menjadikan proses pendidikan tidak lebih dari sebuah usaha formal dalam rangka pencapaian standar instalasi manusia. Yang lebih memprihatinkan lagi ialah ia tidak lebih dari sebuah pelatihan tentara-tentara perang, yang mencetak mereka sedemikian rupa sehingga menjadi prajurit prajurit yang siap tempur di laga peperangan, meskipun bukan pula suatu sumbangan yang tidak mulia dalam rangka meningkatkan perkembangan manusia. Namun sayangnya, disini manusia di pandang, tidak lebih, hanya sebagai para Survivals yang butuh banyak bekal untuk bertahan di kerasnya medan pertempuran dunia. Adakah dari kita yang ingin mencermatinya kembali?

Anda mungkin juga menyukai