Glaucoma
Glaucoma
Definisi Glaucoma
Glaucoma adalah suatu penyakit dari syaraf utama penglihatan, disebut syaraf optik (optic nerve). Syaraf optik menerima cahaya dari retina dan memancarkan impuls-impuls ke otak yang kita merasa sebagai penglihatan. Glaucoma digolongkan (dikarakteristikkan) oleh suatu pola tertentu dari kerusakan progresif pada syaraf optik yang umumnya dimulai dengan kehilangan penglihatan samping (peripheral vision) yang hampir tidak kentara. Jika glaucoma tidak didiagnosis dan dirawat, dia dapat berlanjut ke kehilangan penglihatan pusat dan kebutaan. Glaucoma umumnya, tapi tidak selalu, dihubungkan dengan peningkatan tekanan didalam mata (intraocular pressure). Secara umum, peningkatan tekanan mata ini yang menjuruskan kepada kerusakan dari syaraf mata (optik). Pada beberapa kasus, glaucoma dapat terjadi pada tekanan mata yang normal. Bentuk glaucoma ini diperkirakan disebabkan oleh pengaturan yang miskin/lemah dari aliran darah ke syaraf optik.
Kelaziman Glaucoma
Diseluruh dunia, glaucoma adalah penyebab utama dari kebutaan yang tidak dapat diubah lagi. Faktanya, sebanyak 6 juta individu-individu yang buta dikedua matanya dari penyakit ini. Di Amerika sendiri, menurut suatu perkiraan, lebih dari 3 juta orang mempunyai glaucoma. Sebanyak setengah dari individu-individu dengan glaucoma, bagaimanapun, mungkin tidak mengetahui bahwa mereka mempunyai penyakit ini. Penyebab dari ketidaksadaran mereka adalah karena glaucoma pada awalnya tidak menyebabkan gejala-gejala, dan kehilangan penglihatan samping (periphery) hampir tidak nyata.
Penyebab Glaucoma
Peningkatan tekanan didalam mata adalah faktor utama yang menjurus ke kerusakan glaucoma (glaucomatous damage) pada syaraf mata (optic). Glaucoma dengan tekanan normal didalam mata (normal intraocular pressure) didiskusikan dibawah dalam bagian tipe-tipe berbeda dari glaucoma. Syaraf optik yang berlokasi dibelakang mata adalah syaraf penglihatan utama untuk mata. Syaraf ini memancarkan balik gambar-gambar yang kita lihat ke otak untuk interpretasi. Mata adalah kokoh dan bulat seperti bola basket. Kesehatan dan bentuknya dipelihara oleh suatu tekanan didalam mata (the intraocular pressure), yang umumnya berkisar antara 8 dan 22 mm (millimeters) air raksa (mercury). Ketika tekanan terlalu rendah, mata menjadi lebih lunak, dimana suatu tekanan terlalu tinggi menyebabkan mata menjadi lebih keras. Ternyata syaraf optik adalah bagian yang paling rentan dari mata terhadap tekanan tinggi karena serabut-serabut lembut didalam syaraf ini mudah rusak.
Bagian depan mata diisi dengan suatu cairan bening yang disebut aqueous humor, yang menyediakan makanan kepada struktur-struktur dibagian depan mata. Cairan ini diproduksi secara terus menerus oleh badan ciliary (ciliary body), yang mengelilingi lensa mata. Aqueous humor kemudian mengalir melalui pupil dan meninggalkan mata melalui kanal kecil (tiny channels) yang disebut trabecular meshwork. Kanal-kanal ini berlokasi pada apa yang disebut filtering, atau drainage angle dari mata. Angle adalah dimana kornea yang bening, yang menutup bagian depan mata, dipasang pada dasar (root or periphery) dari iris, yang adalah bagian berwarna dari mata. Kornea menutupi iris dan pupil, yang ada di depan lensa. Pupil adalah pembukaan yang kecil, bulat dan nampak hitam dipusat dari iris. Cahaya lewat melalui pupil, terus melalui lensa, dan menuju ke retina dibelakang mata.
Tulisan untuk gambar: Diagram dari bagian depan mata ini adalah potongan melintang untuk menunjukan sudut penyaringan atau pengaliran. Sudut ini adalah antara cornea dan iris, yang bergabung satu sama lain tepat dimana kanal-kanal pengaliran (trabecular meshwork) berlokasi. Panah menunjukan aliran dari cairan aqueous dari ciliary body, melalui pupil, dan kedalam kanal-kanal pengaliran. Pada kebanyakan orang, filtering angles terbuka lebar, meskipun pada beberapa individiindividu, mereka mungkin sempit. Contohnya, filtering angle yang umum kira-kira 45 derajat, dimana suatu angle yang sempit kira-kira 25 derajat atau kurang. Sesudah keluar melalui trabecular meshwork didalam filtering angle, aqueous fluid kemudian mengalir masuk kedalam pembuluh-pembuluh darah kecil (capillaries) dan kedalam aliran darah utama. Jangan mengacaukan aqueous humor dengan airmata, yang diproduksi oleh sebuah kelenjar diluar mata.
Proses memproduksi dan mengeluarkan cairan ini dari mata adalah mirip dengan yang dari suatu bak cuci piring (sink) dengan kran yang selalu terbuka, memproduksi dan mengalirkan air. Jika sink tersumbat, air mungkin meluber. Jika sink ini adalah suatu sistim tertutup, sepeti mata, dan tidak mampu untuk meluber, tekanan didalam sink akan meningkat. Demikian juga, jika trabecular meshwork mata tersumbat, tekanan didalam mata (intraocular pressure) dapat meningkat. Juga, jika kran dari sink dibuka terlalu besar, air dapat meluber. Sekali lagi, jika sink adalah suatu sistim tertutup, tekanan didalam sink akan meningkat. Dalam peristiwa manapun, karena mata adalah suatu sistim tertutup, jika dia tidak dapat mengeluarkan cairan yang bertambah, tekanan membangun (meningkat) dan mengakibatkan kerusakan syaraf.
Umur diatas 45 tahun Sejarah glaucoma keluarga Keturunan ras hitam Diabetes Sejarah peningkatan tekanan dalam mata Nearsightedness (derajat tinggi dari myopia), adalah ketidakmampuan untuk melihat jelas benda-benda yang jauh Sejarah luka mata Pemakaian cortisone (steroids), di mata atau secara sistimatis (melalui mulut atau disuntik) Farsightedness (hyperopia), adalah melihat benda-benda jauh lebih jelas dari yang dekat (orang dengan penglihatan jauh mungkin mempunyai filtering angles yang sempit, yang memberikan mereka kecenderungan mendapat serangan akut (tiba-tiba) dari closed-angle glaucoma).
Open-angle glaucoma
Chronic open-angle glaucoma (COAG) adalah tipe galucoma yang paling umum. Lebih dari itu, frekwensinya meningkat secara besar dengan umur. Peningkatan ini terjadi karena mekanisme pengaliran secara berangsur-angsur dapat menjadi tersumbat dengan penuaan umur. Sebagai konsekwennya, cairan aqueous (aqueous fluid) tidak mengalir dengan sesuai dari mata. Oleh karenanya tekanan didalam mata meningkat tanpa sakit dan tanpa gejala-gejala. Lebih jauh, seperti disebutkan sebelumnya, karena kehilangan penglihatan yang diakibatkannya mulai pada sisi samping (peripherally), orang-orang umumnya tidak sadar atas persoalan ini sampai kehilangan melanggar pada area pusat penglihatan mereka. Normal tension (pressure) glaucoma adalah suatu varian dari open-angle glaucoma yang sekarang lebih sering dikenali daripada dahulu. Diperkirakan disebabkan oleh aliran darah ke syaraf optik yang berkurang. Kondisi ini dikarakteristikan oleh kerusakan syaraf optik yang progresif dan kehilangan penglihatan samping/peripheral vision (visual field) meskipun tekanan dalam mata (intraocular pressures) berada dibatas-batas normal atau bahkan dibawah normal. Tipe glaucoma ini dapat didiagnose dengan pemeriksaan yang berulang-ulang oleh seorang dokter mata untuk mendeteksi kerusakan syaraf atau kehilangan penglihatan bidang (visual field). Sekarang ini, glaucoma tekanan normal (normal pressure glaucoma) mendapat perhatian penelitian yang cukup banyak karena penyebabnya dan perawatannya masih belum menentu. Congenital (infantile) glaucoma adalah suatu open-angle glaucoma yang diwariskan dan relatif jarang. Dalam kondisi ini, area pengaliran (drainage area) tidak berkembang semestinya. Ini berakibat pada peningkatan tekanan didalam mata yang dapat menjurus pada kehilangan penglihatan dari kerusakan syaraf optik dan pada suatu pembesaran mata. Mata dari seorang anak membesar menanggapi peningkatan tekanan dalam mata karena matanya lebih lunak daripada mata orang dewasa. Diagnose dan perawatan dini dengan obat-obatan dan/atau operasi adalah sangat kritis pada bayi-bayi dan anak-anak untuk memelihara penglihatan mereka. Secondary glaucoma adalah tipe yang lain lagi dari open-angle glaucoma. Ini berakibat dari suatu luka mata (ocular injury), bahkan dari yang telah terjadi beberapa tahun sebelumnya. Penyebab-penyebab lain dari secondary glaucoma adalah peradangan pada iris mata (iritis), diabetes, katarak, atau pada individu-individu yang peka steroid, pemakain dari topical steroid (drops) atau steroid-steroid sistemik (cortisone, oral atau disuntik). Ini juga dapat dihubungkan dengan suatu pelepasan retina (retinal detachment) atau kemacetan (tersumbat) vena retina (retinal vein) atau blokade. Retina adalah lapisan yang melapisi bagian dalam dari belakang mata. Perawatan-perawatan untuk secondary glaucomas bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Pigmentary glaucoma adalah suatu tipe dari secondary glaucoma yang lebih sering pada pria muda. Dalam kondisi ini, untuk sebab-sebab yang masih belum dimengerti, butirbutir halus (granules) dari pigmen terlepas dari iris, yang mana adalah bagian yang berwarna dari mata. Butir-butir halus ini kemudian mungkin dapat menghalangi
trabecular meshwork, yang mana, seperti diungkapkan diatas, adalah sistim pengaliran dari mata. Akhirnya, penghalangan sistim pengaliran menjurus pada peningkatan tekanan dalam mata, yang berakibat pada kerusakan syaraf optik. Exfoliative glaucoma (pseudoexfoliation) adalah tipe yang lain dari glaucoma yang dapat terjadi baik dengan open angles maupun closed angles. Tipe glaucoma ini dikarakteristikan oleh endapan-endapan dari materi yang mengeripik (flaky material) pada permukaan depan dari lensa (anterior capsule) dan pada sudut mata. Akumulasi dari materi ini pada sudut dipercayai menghalangi sistim pengaliran mata dan meningkatkan tekanan mata. Selagi tipe glaucoma ini dapat terjadi pada populasi apa saja, ini terjadi paling sering pada orang-orang tua dan orang-orang keturunan Scandinavian.
Closed-angle glaucoma
Closed-angle glaucoma adalah suatu tipe glaucoma yang relatif jarang. Dalam kondisi ini, tekanan intraocular pasien, yang biasanya normal, dapat meningkat dengan sangat mendadak (secara akut). Peningkatan tekanan mendadak ini terjadi karena filtering angle menjadi tertutup dan menutup jalan kanal-kanal pengaliran (drainage channels). Tipe glaucoma ini dapat terjadi ketika pupil melebar atau membesar. Akibatnya, pinggiran sekeliling (peripheral edge) dari iris dapat menjadi bergerombol pada pemasangan korneanya, dengan demikian menyebabkan filtering angle menutup. Jadi, persoalan pada closed-angle glaucoma adalah kesulitan pada akses dari cairan mata pada sistim pengaliran (trabecular meshwork). Berlawanan dengannya, ingat bahwa persoalan pada open-angle glaucoma adalah penyumbatan didalam sistim pengalirannya sendiri. Orang-orang dengan mata-mata yang kecil mendapat kecenderungan untuk mengembangkan closed-angle glaucoma karena mereka bertendensi mempunyai sudut penyaringan yang sempit (narrow filtering angles). Mata-mata kecil tidak jelas nyata dari penampilannya, namun mereka dapat diukur oleh seorang dokter mata. Jadi, individuindividu yang berpenglihatan jauh atau keturunan Asia dapat mempunyai mata-mata kecil, sudut-sudut penyaringan yang sempit (narrow filtering angles), dan suatu risiko mengembangkan closed-angle glaucoma yang meningkat. Lebih jauh, kondisi ini mungkin dipicu oleh obat-obatan yang dapat melebarkan pupils. Bahan-bahan ini dapat ditemukan pada obat-obat tetes tertentu, obat-obat yang lazim dipakai untuk selesma, atau obat-obat yang digunakan untuk mencegah mabuk laut. Kondisi ini dapat juga terjadi secara spontan didalam suatu kamar gelap atau didalam bioskop, dimana pupil secara otomatis melebar/membesar untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk kedalam. Kadangkala, sebab itu , orang-orang dengan sudut-sudut sempit (narrow angles) diberikan obat-obat tetes (parasympathomimetic agent) untuk menjaga pupils mereka tetap kecil. Suatu serangan glaucoma yang mendadak dapat dihubungkan dengan sakit mata dan sakit kepala yang parah, suatu mata merah (meradang), mual, muntah, dan penglihatan kabur. Sebagai tambahan, tekanan intraocular yang tinggi menjurus pada pembengkakkan kornea (edema), yang menyebabkan pasien melihat haloes disekitar cahaya-cahaya. Kadangkala, glaucoma akut dirawat dengan oral carbonic anhydrase inhibitors. Suatu
serangan glaucoma akut, bagaimanapun, umumnya dibebaskan dengan operasi mata. Pada operasi ini, dokter membuat suatu lubang kecil pada iris dengan laser (laser iridotomy) untuk mengizinkan cairan untuk memulai lagi pengaliran kedalam kanal-kanal pengeluaran normalnya.
Diagnose Glaucoma
Seorang dokter mata (ophthalmologist) umumnya dapat mendeteksi individu-individu yang berisiko pada glaucom (misalnya karena suatu sudut penyaringan sempit/narrow filtering angle atau peningkatan tekanan intraocular) sebelum terjadinya kerusakan syaraf. Dokter juga dapat mendiagnosis pasien-pasien yang sudah mempunyai glaucoma dengan mengobservasi kerusakan syarafnya atau kehilangan penglihatan bidangnya. Tes-tes berikut, semuanya tidak sakit, dapat menjadi bagian dari evaluasi ini.
y
Tonometry menentukan tekanan didalam mata denga mengukur tone atau keteguhan permukaannya. Beberapa tipe-tipe dari tonometers tersedia untuk pemeriksaan ini, yang paling sering adalah applanation tonometer. Setelah mata dibuat mati rasa dengan obatobat tetes bius, sensor dari tonometer ditempatkan pada permukaan depan mata. Lebih teguh/kokoh tone dari permukaan mata, lebih tinggi pembacaan tekanannya. Pachymetry adalah suatu tes yang relatif baru digunakan untuk managemen glaucoma. Pachymetry menentukan ketebalan dari kornea. Setelah mata dibuat mati rasa dengan obat-obat tetes bius, ujung dari pachymeter disentuhkan dengan ringan pada permukaan depan mata (kornea). Studi-studi terakhir menunjukkan bahwa ketebalan kornea pusat dapat mempengaruhi pengukuran tekanan intraocular. Kornea yang lebih tebal dapat memberikan pembacaan tekanan mata yang tinggi secara salah dan kornea yang lebih tipis dapat memberikan pembacaan tekanan yang rendah secara salah. Lebih jauh, kornea-kornea tipis mungkin adalah suatu faktor risiko tambahan untuk glaucoma. Gonioscopy dilakukan dengan membiuskan mata dengan obat-obat tetes bius dan menempatkan suatu tipe spesial dari lensa kontak yang tebal dengan kaca-kaca didalamnya pada mata. Kaca-kaca memungkinkan dokter untuk melihat bagian dalam mata dari arah-arah yang berlainan. Tujuan dari tes ini adalah untuk memeriksa sudut penyaringan (filtering angle) dan area pengaliran mata. Dalam prosedur ini, dokter dapat menentukan apakah sudutnya terbuka atau menyempit. Seperti diindikasikan lebih awal, individu-individu dengan sudut-sudut sempit (narrow angles) mempunyai suatu risiko yang meningkat untuk suatu penutupan sudut yang mendadak (sudden closure of the angle), yang dapat menyebabkan suatu serangan glaucoma akut. Gonioscopy dapat juga menentukan jika apa saja, seperti pembuluh-pembuluh darah abnormal, mungkin menghalangi pengaliran cairan aqueous (aqueous fluid) keluar dari mata. Ophthalmoscopy adalah suatu pemeriksaan dimana dokter menggunakan suatu alat yang dipegang untuk melihat langsung melalui pupil (lubang/pembukaan pada iris yang berwarna) kedalam mata. Prosedur ini dilakukan untuk memeriksa syaraf optik (terlihat sebagai piringan optik) pada belakang mata. Kerusakan pada syaraf optik, disebut cupping of the disc, dapat terdeteksi dengan cara ini. Cupping, yang mana adalah suatu lekukan (indentation) dari piringan optik, dapat disebabkan oleh tekanan intraocular yang meningkat. Apalagi, suatu warna pucat dari syaraf dapat menyarankan kerusakan syaraf disebabkan aliran darah yang sedikit atau peningkatan tekanan intraocular. Kamera-
kamera spesial dapat digunakan untuk memotret syaraf optik untuk dibandingkan perubahan-perubahannya melalui waktu. Pemeriksaan bidang penglihatan sesungguhnya mempetakan bidang-bidang penglihatan untuk mendeteksi tanda-tanda dini (atau yang telat) apa saja dari kerusakan yang disebabkan glaucoma pada syaraf optik. Tes ini dapat dilaksanakan dengan meminta pasien melihat lurus kedepan dan menghitung jari-jari yang ditunjukkan oleh pemeriksa dari pinggir. Lebih khas, bagaimanapun, bidang-bidang penglihatan diukur dengan penilaian komputer. Untuk prosedur ini, satu mata ditutup dan pasien menaruh dagunya pada suatu semacam mangkuk. Kemudian, ketika pasien melihat cahaya-cahaya dengan intensitas yang berbeda-beda dan pada lokasi-lokasi yang berbeda-beda, ia menekan suatu tombol. Proses ini menghasilkan suatu peta komputer dari bidang penglihatan.
Tes-tes lain yang lebih canggih dapat juga diterapkan. Semua dari tes-tes ini perlu diulang pada interval-interval untuk menilai kemajuan dari penyakit dan efek perawatan.
y y
Umur 20-29: Individu-individu dari keturunan African atau dengan sejarah glaucoma keluarga harus mendapat suatu pemeriksaan mata setiap tiga sampai lima tahun. Yang lainnya harus mendapat suatu pemeriksaan mata paling sedikit satu kali selama periode ini. Umur 30-39: Individu-individu dari keturunan African atau dengan sejarah glaucoma keluarga harus mendapat suatu pemeriksaan mata setiap dua sampai empat tahun. Yang lainnya harus mendapat suatu pemeriksaan mata paling sedikit dua kali selama periode ini. Umur 40-64: Individu-individu harus mendapat suatu pemeriksaan mata setiap dua sampai empat tahun. Umur 65 atau lebih tua: Individu-individu harus mendapat suatu pemeriksaan mata setiap satu sampai dua tahun.
Penyaringan rutin dari pemeriksaan-pemeriksaan mata ini adalah wajib karena glaucoma umumnya tidak menyebabkan gejala-gejala (asymptomatic) pada tingkat-tingkat awalnya. Sekali kerusakan syaraf optik terjadi, itu tidak dapat dibalikkan lagi. Jadi, dalam rangka memelihara penglihatan, glaucoma harus didiagnosis dini dan diikuti secara teratur. Pasien-pasien dengan glaucoma perlu sadar bahwa itu adalah penyakit seumur hidup. Pemenuhan kunjungankunjungan pada dokter mata yang dijadwalkan dan dengan pengaturan obat-obat resep menawarkan kesempatan yang paling baik untuk memelihara penglihatan.
Perawatan Glaucoma
Pendekatan Umum
Walaupun kerusakan syaraf dan kehilangan penglihatan dari glaucoma umumnya tidak dapat dibalikkan, glaucoma adalah suatu penyakit yang umumnya dapat dikontrol. Yaitu, perawatan dapat membuat tekanan intraocular normal dan, oleh karena itu, mencegah atau memperlambat
kerusakan syaraf lebih lanjut dan kehilangan penglihatan. Perawatan dapat melibatkan pemakaian obat-obat tetes mata, pil-pil (jarang), laser, atau operasi. Di Amerika, obat-obat tetes mata umumnya digunakan pertama-pertama dalam merawat kebanyakan tipe-tipe dari open-angle glaucoma. Berlawanan dengannya, di Eropa, laser atau operasi kadangkala adalah pilihan pertama, sedikitnya lebih sering daripada di Amerika. Satu atau lebih tipe-tipe dari obat-obat tetes mata mungkin harus dipakai sampai beberapa kali dalam sehari untuk menurunkan tekanan intraocular. Tetes-tetes mata ini bekerjanya baik dengan mengurangi produksi cairan aqueous (menutup kran) atau dengan meningkatkan pengaliran cairan yang keluar dari mata. Setiap tipe terapi mempunyai keuntungan-keuntungannya dan potensi komplikasi-komplikasinya.
lokal (mata). Anggota-anggota lain dari obat-obat tetes kelas ini termasuk epinephrine, dipivefrin (Propine), dan apraclonidine (Iopidine). Carbonic anhydrase inhibitors bekerja pada glaucoma dengan mengurangi produksi cairan didalam mata. Bentuk-bentuk tetes mata dari obat-obatan tipe ini termasuk dorzolamide (Trusopt) dan brinzolamide (Azopt). Mereka dipakai dua atau tiga kali dalam sehari. Carbonic anhydrase inhibitors dipakai dengan cara lain sebagai pil-pil (secara sistimatis) untuk menghilangkan cairan dari tubuh pada pasien-pasien dengan pembengkakkan (edema) yang disebabkan oleh penahanan cairan. Bentuk-bentuk oral dari obat-obatan ini yang dipakai untuk glaucoma termasuk acetazolomide (Diamox) dan methazolamide (Neptazane). Penggunaan mereka dalam kondisi ini, bagaimanapun, dibatasi oleh efek-efek samping sistemik (keseluruh tubuh) mereka, termasuk pengurangan dari potassium tubuh, batu-batu ginjal, sensasisensasi kekebasan (mati rasa) atau rasa geli pada tangan-tangan dan kaki-kaki, kelelahan, dan mual. Parasympathomimetic agents, yang juga disebut miotics karena mereka menyempitkan pupilpupil, bekerja dengan melawan unsur-unsur yang menyerupai adrenalin. Mereka bekerja pada glaucoma dengan meningkatkan pengeluaran aqueous dari mata. Drops-drops ini termasuk pilocarpine, demecarium (Humorsol), echothiophate (Phospholine Iodide), dan isoflurophate (Floropryl). Parasympathomimetics telah digunakan bertahun-tahun untuk merawat glaucoma, namun mereka sekarang ini tidak disukai karena mereka perlu digunakan tiga sampai empat kali dalam sehari dan menghasilkan efek-efek samping didalam mata. Efek-efek samping ini termasuk suatu pupil kecil, penglihatan kabur, suatu kening yang sakit, dan suatu peningkatan risiko dari pelepasan retina (retinal detachment). Pada saat ini, pilocarpine adalah satu-satunya dari obatobatan ini yang digunakan untuk glaucoma. Dipakai terutama untuk menjaga pupil tetap kecil pada pasien-pasien dengan konfigurasi iris tertentu (plateau iris) atau pada pasien-pasien dengan sudut sempit (narrow angle) sebelum laser iridotomy. Osmotic agents adalah suatu kelas tambahan dari obat-obatan yang digunakan untuk merawat bentuk-bentuk mendadak (akut) dari glaucoma dimana tekanan mata tetap sangat tinggi walaupun dengan perawatan-perawatan lainnya. Obat-obatan ini termasuk Isosorbide (diberikan melalui mulut) dan Mannitol (diberikan melalui vena-vena). Obat-obatan ini harus digunakan secara hati-hati karena mereka mempunyai efek-efek samping termasuk mual, akumulasi cairan pada jantung dan/atau pada paru-paru (gagal jantung congestive dan/atau pulmonary edema), perdarahan di otak, dan persoalan-persoalan ginjal. Penggunaan mereka dilarang pada pasienpasien dengan diabetes yang tidak terkontrol, persoalan-persoalan dengan jantung, ginjal, atau hati (hepar). Beberapa kelas-kelas baru dari obat-obat tetes glaucoma pada saat ini sedang dalam pengembangan atau menunggu persetujuan FDA.
GLAUCOMA
Trabeculectomy adalah suatu prosedur operasi mikro yang sulit, digunakan untuk merawat glaucoma. Pada operasi ini, suatu potongan kecil dari trabecular meshwork yang tersumbat dihilangkan untuk menciptakan suatu pembukaan dan suatu jalan kecil penyaringan yang baru dibuat untuk cairan keluar dari mata. Untk jalan-jalan kecil baru, suatu bleb penyaringan kecil diciptakan dari jaringan conjunctiva (conjunctival tissue). Conjunctiva adalah penutup bening diatas putih mata. Filtering bleb adalah suatu area yang timbul seperti bisul yang ditempatkan pada bagian atas mata dibawah kelopak atas. Sistim pengaliran baru ini mengizinkan cairan untuk meninggalkan mata, masuk ke bleb, dan kemudian lewat masuk kedalam sirkulasi darah
kapiler (capillary blood circulation) dengan demikian menurunkan tekanan mata. Trabeculectomy adalah operasi glaucoma yang paling umum dilaksanakan. Jika sukses, dia merupakan alat paling efektif menurunkan tekanan mata. Aqueus shunt devices (Glaucoma implants or tubes) adalah alat-alat pengaliran tiruan untuk menurunkan tekanan mata. Meraka pada dasarnya adalah tabung-tabung mikroskopic yang dipasang pada suatu reservoir. Reservoir ini ditempatkan dibawah jaringan conjunctiva (conjunctival tissue). Tabung yang sesungguhnya (yang memanjang dari reservoir) ditempatkan didalam mata untuk menciptakan suatu jalan kecil baru untuk cairan keluar dari mata. Cairan ini berkumpul diatas reservoir dibawah conjunctiva menciptakan suatu filtering bleb. Prosedur ini mungkin dilaksanakan sebagai suatu alternatif dari trabeculectomy pada pasien-pasien dengan tipe-tipe tertentu glaucoma. Viscocanalostomy adalah suatu prosedur operasi alternatif yang digunakan untuk menurunkan tekanan mata. Dia melibatkan penghilangan suatu potongan dari sclera (dinding mata) untuk meninggalkan hanya suatu membran yang tipis dari jaringan melaluinya cairan aqueous dapat dengan lebih mudah mengalir. Ketika dia lebih tidak invasiv dibanding trabeculectomy dan aqueous shunt surgery, dia juga bertendensi lebih tidak efektif. Ahli bedah kadangkala menciptakan tipe-tipe lain dari sistim pengaliran (drainage systems). Ketika operasi glaucoma seringkali efektif, komplikasi-komplikasi, seperti infeksi atau perdarahan, adalah mungkin. Maka, operasi umumnya dicadangkan untuk kasus-kasus yang dengan cara lain tidak dapat dikontrol.
kebutaan. Pada awalnya, peningkatan tekanan di dalam mata tidak menimbulkan gejala. Namun, lama-kelamaan timbul gejala sebagai berikut. 1) Penyempitan lapang pandang tepi. 2) Sakit kepala ringan, mual, dan muntah. 3) Gangguan penglihatan yang tidak jelas, misalnya melihat lingkaran di sekeliling cahaya lampu atau sulit beradaptasi pada kegelapan. 4) Mata agak menonjol, terkadang mirip mata ikan mas koki (sudah parah). 5) Pupil atau manik mata lebih besar. Pada akhirnya, akan terjadi penyempitan lapang pandang yang menyebabkan penderita sulit melihat benda-benda yang terletak di sisi lain ketika penderita melihat lurus ke depan (disebut penglihatan terowongan). Glukoma sudut terbuka mungkin baru menimbulkan gejala setelah terjadinya kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Tidak ada tindakan yang dapat mencegah terjadinya glukoma sudut terbuka. Namun, apabila penyakit ini ditemukan sejak dini maka hilangnya fungsi penglihatan dan kebutaan bisa dicegah dengan pengobatan. b. Glukoma sudut tertutup (glukoma menahun) Setiap hal yang menyebabkan pelebaran pupil, misalnya cahaya redup, tetes mata pelebar pupil yang digunakan untuk pemeriksaan mata, atau obat tertentu bisa menyebabkan penyumbatan aliran cairan karena terhalang oleh iris. Iris bisa bergeser ke depan dan secara tiba-tiba menutup saluran humor aqueus sehingga terjadi peningkatan tekanan di dalam mata secara mendadak. Umumnya, penglihatan menjadi kabur dan terkadang melihat seperti pelangi. Penyebab glukoma tertutup (glukoma menahun) terjadi karena adanya tekanan dalam bola mata yang meningkat, yaitu terdapat saluran yang menghubungkan bilik depan dengan bilik belakang. Kedua bilik berisi cairan sehingga terbendung. Oleh karenanya, tekanan di dalam bilik meningkat dan mengakibatkan selaput bening (kornea) mata menjadi rusak. Serangan bisa dipicu oleh pemakaian tetes mata yang melebarkan pupil atau bisa juga timbul tanpa adanya pemicu. Penyebab lainnya adalah menulis, membaca, dan menonton di tempat gelap; hambatan pada pupil; dan marah yang berlebihan. Glukoma akut lebih sering terjadi pada malam hari karena pupil secara alami akan melebar di bawah cahaya yang redup. Glukoma sudut tertutup terjadi bila saluran tempat mengalirnya humor aqueus terhalang oleh iris. Penyakit glukoma sudut tertutup akut bisa menyebabkan penurunan fungsi penglihatan yang ringan, terbentuknya lingkaran berwarna di sekeliling cahaya, serta nyeri pada mata dan kepala. Gejala tersebut berlangsung hanya beberapa jam sebelum terjadinya serangan lebih lanjut. Serangan lanjutan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara mendadak dan nyeri mata yang berdenyut. Penderita juga mengalami mual dan muntah, kelopak mata membengkak, mata berair dan merah, serta pupil melebar dan tidak mengecil bila diberi sinar yang terang. Sebagian besar gejala akan menghilang setelah pengobatan, tetapi serangan tersebut bisa terulang kembali. Setiap serangan susulan akan berakibat pada semakin berkurangnya lapang pandang penderita. Orang-orang yang memiliki risiko menderita glukoma sudut tertutup sebaiknya menjalani pemeriksaan mata yang rutin. Apabila risikonya tinggi, sebaiknya menjalani iridotomi untuk mencegah serangan akut.
c. Glukoma sekunder Glukoma sekunder terjadi bila mata mengalami kerusakan akibat infeksi, peradangan, tumor, katarak yang meluas, serta penyakit mata yang mempengaruhi pengaliran humor aqueus dari bilik anterior. Penyebab yang paling sering ditemukan adalah uveitis. Di samping itu, juga bisa disebabkan oleh adanya penyumbatan vena oftalmikus, cedera mata, pembedahan mata, dan pendarahan dalam mata. Beberapa obat, misalnya kortikosteroid, juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler. d. Glukoma kongenitalis Glukoma kongenitalis sudah ada sejak lahir dan terjadi akibat gangguan perkembangan pada saluran humor aqueus. Glukoma kongenitalis sering kali bersifat menurun.