Perbedaan antara elektronika rangkaian analog dan rangkaian elektronika digital pada dasarnya terletak pada level tegangan dimana kedua rangkaian ini bekerja, pada rangkaian elektronika analog range kerja rangkaian lebih flexible disbanding dengan rangkaian elektronika digital yang range tegangannya 0 Volt dan 5 Volt (dalam logika TTL) 0 Volt mewakili logika 0 (low) dan 5 volt mewakili logika 1 (high), tetapi pada perkembangannya rangkaian elektronika lebih mudah diolah ,missal disimpan dalam bentuk data. Dalam tulisan kali ini, saya mencoba membuat rangkaian digital sederhana yaitu membuat rangkaian lampu merah (traffic light) dengan menggunakan IC digital sederhana, murah dan terdapat banyak dipasaran. Berikut rangkaiannya:
Membuat Rangkaian Lampu Merah | Rangkaian Digital Sederhana Pada gambar diatas terlihat ada sumber clock, IC flip-flop, gerbang AND dan lampu Led, disini sumber clock dapat kita dapatkan dengan menggunakan IC timer 555, dengan rangkaian asatable IC 555, lalu tipe IC flip-flop yang digunakan ialah IC 7474 yang bertipe D-FF(delay fip-flop), gerbang logika AND dapat kita dapatkan pada IC 7408, lampu merah kita susun dari lampu led biasa. Berikut datasheet dari IC yang digunakan
IC 7474 (atas) dan IC 7408 (bawah) Rangkaian diatas dibuat dengan software proteus 7 yang dapat disimulasikan, jalankan program maka hasilnya seperti gambar dibawah ini.
Dari 25 pin konektor DB-25 tersebut, hanya 17 pin yang digunakan untuk saluran pembawa informasi dan yang berfungsi sebagai ground 8 pin. Ketujuh belas saluran informasi itu terdiri dari tiga bagian, yakni data 8 bit; status 5 bit; dan control 4 bit. Bit control dan status berfungsi dalam jabat tangan dalam proses penulisan data ke paralel port. Berikut ini tabel fungsi dari pin konektor DB-25.
Rangkaian relay pengontrol digunakan sebagai komponen kontrol untuk peralatan yang beroperasi dengan tegangan DC atau AC, sehingga memberikan perlindungan bila terjadi kerusakan port pada komputer. Rangkaian ini menggunakan relay magnetic 12 volt. Relay magnetic ini merupakan sebuah kumparan dengan induktansi spesifik yang menyebabkan sebuah kontak atau sambungan untuk membuka atau menutup ketika arus spesifik memuatnya. Sambungan ini akan tetap pada posisinya sampai arus turun yang nantinya dikendalikan oleh program aplikasi komputer yang saya buat. Transistor 2N2222A menutup dan membuka arus dan dioda Zener 1N4148 serta 1N4002 menjaga kerusakan komputer dan transistor karena kumparan pada relay mempunyai induktansi yang besar ketika arus disumbat sehingga membangkitkan tegangan yang besar. Rincian Kebutuhan Komponen Pembuatan Relay Untuk 4 Terminal 1 Resistor 1 kilo ohm 12 buah 2 Dioda 1N4148 dan 1 N4002 12 buah 3 Konektor Parallel Port DB-25 1 Pasang 4 Transistor 2N2222A 4 Buah 5 Lampu indikator 3 Volt 8 Buah 6 Relay DC 12 Volt 4 Buah 7 Kabel serabut 30 meter 8 Switch Logam 12 pasang 9 Papan Sirkuit 30x10 cm 10 Transformator AC/DC 1 Buah 11 Larutan logam 100 gram Sample Gambar Rangkaian Pengontrol Relay Yang Sudah Jadi Main Program Di Buat Menggunakan Compiler Borland Delphi
Petunjuk Pengoperasian Program a. Cara Kerja Program Cara kerja dari perangkat lunak yang dibuat adalah ketika menjalankan program sistem kendali perangkat listrik secara otomatis program akan mengecek dan memanggil file sistem inpout32.dll pada file sistem program Sistem Kendali Perangkat Listrik yang telah dibuat, setelah proses pemanggilan file sistem berhasil, selanjutnya program akan membaca alamat port data. b. Program Utama Sistem Kendali Perangkat Listrik Tampilan program utama seperti tampak pada gambar. Adapun untuk program utama tersebut tediri dari panel kontrol perangkat dan 10 tombol menu : Dalam pengoperasian program ini yaitu dengan menekan tombol yang diinginkan menggunakan mouse atau dengan menekan kombinasi tombol keyboard (shortcut keyboard). c. Sub Menu Status Sambungan
Gambar Sub Menu Status Sambungan Fungsi : Mengetahui status sambungan register port data Cara Pengoperasian : Pada saat sub menu status sambungan dijalankan lalu klik tombol proses dengan menggunakan mouse setelah itu tunggu indikator proses sampai menunjukan angka 100 persen. Adapun hasil pembacaannya ditunjukan dengan kondisi OK atau NO sesuai dengan alamat bit dan no pin. d. Sub Menu Set timer
Gambar Sub Menu Set Timer Fungsi : Mengatur waktu pengendalian otomatis Cara Pengoperasian :
Pada sub menu set timer ini terdiri dari tata waktu penyalaan otomatis dan tata waktu mati otomatis, untuk mengoperasikannya yaitu dengan mengisi jam dan menit pada kotak edit perangkat lalu ceklis kotak checkbox setelah itu tekan tombol aktifkan untuk memulai menjalankan timer otomatis, maka pada saat itu program akan mengatur sistem pengendalian perangkat secara otomatis sesuai waktu yang telah ditentukan. Tekan tombol non-aktif untuk membatalkan operasi pengesetan tata waktu otomatis dan tombol tutup untuk keluar dari sub menu set timer. e. Tombol Hidupkan Arus Fungsi : Membangkitan arus listrik ke seluruh perangkat Cara Pengoperasian : Untuk menjalankan dengan mengklik tombol hidupkan arus atau dengan menekan kombinasi tombol keyboard Ctrl + O, ketika tombol diklik maka program akan membangkitkan aliran listrik ke seluruh perangkat yang terhubung melalui rangkaian pengontrol relay, yang menyebabkan perangkat dalam kondisi menyala. f. Tombol Matikan Arus Fungsi : Memutuskan arus listrik yang mengalir ke seluruh perangkat Cara Pengoperasian : Untuk menjalankan dengan mengklik tombol matikan arus atau dengan menekan kombinasi tombol keyboard Ctrl + M, ketika tombol diklik maka program akan memutuskan seluruh aliran listrik ke setiap perangkat yang terhubung, melalui rangkaian pengontrol relay, yang menyebabkan perangkat dalam kondisi mati. g. Sub Menu Pengaturan Fungsi : Mengatur informasi setiap perangkat yang terhubung. Cara Pengoperasian : Dengan cara mengisikan informasi pada kotak edit untuk masing-masing perangkat, kemudian klik tombol simpan. Sedangkan untuk melihat informasi mengenai perangkat yang terhubung yaitu dengan mengklik tombol buka. Untuk keluar dari sub menu pengaturan klik tombol tutup.
Fungsi : Menyembunyikan program utama ke mode system try Cara Pengoperasian : Untuk menjalankan dengan mengklik tombol sembunyikan atau dengan menekan kombinasi tombol keyboard Ctrl + H, ketika tombol diklik maka program utama akan menghilang dan berpindah ke mode system try, namun program akan tetap aktif. Fungsi ini lebih baik dijalankan ketika mengaktifkan mode kendali waktu otomatis sehingga program akan terjaga dari penyalahgunaan oleh pengguna lain. Author & Coding Dede Kurniadi Referensi Emu8086 Inc., 2004, Emu8086 version 2.58: Documentation and Tutorials, http://www.emu8086.com. Pranata, Antony, 2003. Pemrograman Borland Delphi 6. Edisi 4. Yogyakarta : Andi Ofset. Sudono, Agus, 2004. Memanfaatkan Port Printer Komputer Menggunakan Delphi. Semarang : Smart Books. Soedjono, dkk, 1994. Membuat Aneka Alat Elektronik. Cetakan Ketiga. Jakarta : PT. Rosda Jayapura. Sutandi, Dwi, 2003. I/O Bus dan Motherboard. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi Ofset. Download Daftar Lengkap Program Aplikasi dan Komponen Ukuran Download 1,4 Request Aplikasi (delphi) Source Code Mb via EMail Aplikasi Install Installer/Binary 5 Mb Download 500 Artikel Lengkap PDF Download Kb Inpout32.dll File Lib 12 Kb Download Komponen Try Source Pas 6 Kb Download Icon Keterangan Jenis