Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN KESEHATAN

OLEH: 1. Abdias A P Hormat 2. Christine Y Santoso 3. Demak Tanjung 4. Ludgardis B. Paso 5. Mega Ayu Mustika 6. Soraya Eva Effridza (200802001) (200802012) (200802013) (200802030) (200802038) (200802050)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ANGKATAN 2008 STIKES KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA 2011

MANAJEMEN PERUBAHAN

1. PENGERTIAN MANAJEMEN Menurut James A F Stoner Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Nickels,McHugh and McHugh (1997) Manajemen merupakan The process used to accomplish organizational goals thorugh planning , organizing, diricting, and controlling people and other organizational resources (sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya).

2. PERUBAHAN MANAJEMEN Menurut Potts dan LaMarsh melihat bahwa perubahan merupakan pergeseran dari keadaan sekarang suatu organisasi menuju keadaan yang diinginkan di masa depan. Perubahan dari keadaan sekarang tersebut dilihat dari sudut struktur, proses, orang dan budaya. Perubahan lembaga menurut Potts dan LaMarsh dibatasi pada aspek struktur organisasi, proses, orang dan budaya organisasi. Menurut Jeff Davidson menjelaskan bahwa perubahan merujuk pada sebuah terjadinya sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya. Perubahan bisa juga bermakna melakukan hal-hal dengan cara baru, mengikuti jalur baru, mengadopsi teknologi baru, memasang sistem baru, mengikuti prosedur-prosedur manajemen baru, penggabungan (merging), melakukan reorganisasi, atau terjadinya peristiwa yang bersifat mengganggu (disruptive) yang sangat signifikan. 3. ALASAN MENGAPA PERLU DILAKUKAN PERUBAHAN Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap

dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan kesehatan adalah peningkatan kesadaran pasien akan pelayanan yang berkualitas. Alasan dilakukan perubahan yang dibuat oleh wiliam 1. 2. 3. 4. Untuk meningkatkan arti kepuasan ekonomi yang diinginkan seseorang Untuk meningkatkan profitabilitas Untuk mendorong kerja manusia untuk mencapai kesejahteraan manusia Untuk memberikan kepuasan individu dan kesejahteraan sosial

4. CONTOH ARTIKEL Kematian bayi baru lahir (neonatus) merupakan penyumbang terbesar terhadap tingginya angka kematian balita di indonesia. Setiap satu jam nyawa seorang ibu terenggut akibat kehamilan atau persalinan. Dalam rangka meningkatkan status kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak (KIBBLA), pemerintah dan berbagai pihak yang peduli telah mengupayakan berbagai langkah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas serta mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumahrumah tangga. Perilaku tersebut meliputi: 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi ASI eksklusif (pemberian ASI saja sampai bayi umur 6 bulan) 3. Menimbang balita setiap bulan 4. Menggunakan air bersih 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat, 7. Memberantas jentik nyamuk sekali seminggu, 8. Makan buah dan sayur setiap hari, 9. Melakukan olah raga secara teratur, 10. Tidak merokok.

Tahap tahap perubahan berdasarkan artikel : 1) Tahap 1 : tahap identifikasi perubahan Karena tingginya angka kematian bayi ( neonetus ) dan ibu pada saat kehamilan dan hpersalinan maka pemerintah dan berbagai pihak membuat perubahan program untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehan yang berkualitas serta mempromosikan PHBS ( perilaku hidup bersih dan sehat ). 2) Tahap 2 : tahap perencanaan perubahan Pemerintah berkontribusi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak melalui peningkatan akses pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak serta perubahan perilaku kesehatan dalam masyarakat, berkontribusi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mendukung penguatan status gizi ibu dan anak.

Mengoptimalkan fungsi Puskesmas dan Pos Bumil merupakan salah satu di antaranya. 3) Tahap 3 : tahap implementasi perubahan Perubahan perilaku yang terjadi : a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, b. Memberi ASI Eksklusif (pemberian ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan) c. Menimbang balita setiap bulan, d. Menggunakan air bersih, e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, f. Menggunakan jamban sehat, g. Memberantas jentik nyamuk sekali seminggu, h. Makan buah dan sayur setiap hari, i. Melakukan olah raga secara teratur, j. Tidak merokok. Selain faktor lingkungan, perilaku merupakan faktor amat penting yang

mempengaruhi kesehatan individu, keluarga,dan masyarakat. Keberhasilan upaya meningkatkan kesehatan ditentukan terutama oleh kesadaran dan kemauan seluruh masyarakat hingga pada satuan unit paling kecil keluarga untuk menerapkan PHBS. 4) Tahap 4 : tahap evaluasi dan umpan balik Berbeda dengan Angka Kematian Neonatus, perbandingan antara Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002 dan Laporan Awal SDKI 2007 menunjukkan

bahwa Angka Kematian Bayi (anak berusia 0 hingga 11 bulan) mengalami penurunan dari 35 di tahun 2002 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup di tahun 2007. Demikian pula dengan Angka Kematian Balita yang turun dari 46 menjadi 44 per 1.000 kelahiran hidup.

DAFTAR PUSTAKA

http://pmancoffeemix.wordpress.com/2011/01/02/definisi-manajemen-perubahan/ Tgl 23-112011. Jam 9.04 AM Marquis, besiie L. 2003. Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Teori dan Aplikasi. Alih Bahasa: Widyawati. 2010. Jakarta: EGC www.worldvision.or.id/images/article/187/factsheetMCHN.pdf.Tgl 23-11-2011. Jam 9.04 AM

Anda mungkin juga menyukai