BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menumbuhkan kebiasaan harus dimulai dari keluarga.

Orang tua berperan penting dalam menumbuhkan kegemaran anak-anaknya. Untuk menjadikan anak memiliki kegemaran, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pepetah Inggris mengatakan we first make our habits, then our habits make us. Sebuah watak akan muncul , bila kita membentuk kebiasaan terlebih dahulu, Artinya, bila orang tua ingin anaknya mempunyai kegemaran, maka perlu dibiasakan sejak kecil. Disamping perlunya keteladanan dari orang tua sendiri. Saat ini ,biaya pendidikan kian membumbung. Hanya kalangan tertentu saja yang dapat manikmati pendidikan formal sampai jenjang perguruan tinggi. Bagi mereka yang belum beruntung dari aspek ekonomi, sehingga tidak sempat mengenyam pendidikan tinggi, mestinya tidak berkecil hati. Kegemaran menjadi alternatif untuk bisa menjadi orang yang punya usaha layaknya orang yang mengikuti pendidikan formal. B. PERMASALAHAN 1. Cara menjadikan hobi/kegemaran menjadi bisnis 2. Cara memasarkan produk tersebu BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN Hobi adalah cara tepat untuk memulai bisnis. Mengapa? Karena menggabungkan antara kesenangan, minat dan bakat. Dengan begitu , Anda tidak akan merasa terbebani saat bekerja atau membangun bisnis. Seolah-olah Anda melakukanya sambil bermain. Bukan itu saja, jika itu adalah hobi, maka pasti Anda sudah tahu seluk-beluknya bahkan sampai detil. Misalnya saja anda hobbi merawat tanaman, pasti anda tahu di mana mendapatkan bibit yang baik, tempat membeli pupuk, media dan bahan penunjang lainnya dengan harga murah dan cara perawatan dan budidaya tanaman. Mungkin juga anda sudah bergabung dengan komunitas hobi yang sama Ini mempermudah anda memperoleh informasi dan relasi. Yang perlu dicatat pula, sebelum benar-benar terjun kebisnis, Anda tetap perlu melakukan riset pasar dan membuat business pelan meskipun secara sederhana. Ini untuk menghindari terbuangnya tenaga, waktu dan biaya. B. CARA MENJADIKAN HOBI JADI BISNIS Lalu, bagaimana untuk memulai bisnis dari hobi ini? Sebenarnya hampir sama dengan memulai suatu bisnis baru. Bedanya, Anda sudah punya basis pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang memadai. Berapa hal yang perlu anda perhatikan adalah: 1. Tekuni Hobi Merawat tanaman Jika selama ini Anda melakukan hobi karena untuk mengisi waktu luang atau iseng, mulai sekarang Anda harus tekun berlatih. Jangan lupa praktik langsung dari semua teori yang sudah Anda pelajari. Dengan terus berlatih, kemampuan Anda akan meningkat dan Anda mampu menghasilkan produk terbaik. Ini tentu akan menaikkan nilai jual dari tanaman hias Anda.

2.

3.

4.

5.

6.

Tambah Pengetahuan Tentang Merawat Tanama Tidak cukup jika mengandalkan pengalaman. Anda perlu menambah pengetahuan melalui kursus, seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan tanaman hias. Lewat aktivitas semacam itu, Anda akan memperoleh pengetahuan serta sertifikat yang bisa menaikkan personal branding dan prestise. Ini akan menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Tak ada salahnya membaca buku, majalah, internet atau media lain untuk meningkatkan pengetahuan. Dengan mengikuti milis (mailing list) sesuai hobi, bisa memperoleh tambahan wawasan. Bisa jadi malah ketemu ahlinya langsung. Tentunya sangat bermanfaat. Belajar Dari Ahlinya Pengalaman adalah guru terbaik. Tidak perlu pengalaman itu kkita alami sendiri. Kita bisa menimba pengalaman dari pelaku bisnis tanaman hias yang telah sukses. Misalnya belajar dari pengusaha tanaman hias yang telah sukses, atau belajar dari dosen peneliti yang bekecimpung di dunia tanaman. Belajar langsung dengan para pakar dan orang sukses menjalankan hobi tanaman hias, akan meningkatkan kemampuan. Ini adalah cara terbaik untuk menghasilkan sebuah produk yang bagus dan kompetitif baik dari segi kualitas maupun harga. Bahkan bisa mengukur kemampuan dan hasil karya. Pasarkan Produk Jika produk sudah siap, segera pasarkan. Untuk tahap awal, bisa ditawarkan ke komunitas yang kita ikuti, atau kelingkungan terdekat seperti tetangga dan saudara. Keuntungannya, kita bisa meminta masukan tentang tanaman hias yang ditawarkan pada mereka, dan memperbaikinya sebelum disebarluaskan. Jika respon mereka bagus, kita bisa mencoba menawarkan ke toko-toko.Hanya saja, beberapa jenis toko hanya mau menerima barang dari suplai tertentu. Atau kalau tidak, mereka memberikan syarat tertentu, semisal jumlah minimal item barang, kontinuitas pasokan, potongan harga,dll. Jika tanaman hias unik dan tidak pasaran, lebih baik melakukan pemasaran online. Selain murah, kita bisa menjangkau konsumen yang tepat. Jangan Lupa Promosikan tanaman Pemasaran yang baik perlu ditunjang dengan promosi yang baik pula.Jangan malas untuk mempromosikan produk. Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara. Jika ingin gratis, bisa lewatsitus iklan gratisan. Atau beriklan di milis-milis. Jika promosi secara personal, bisa dengan membagikan sampel kepada calon pembeli.Memberi bonus pada jumlah pembelian tertentu juga bagus untuk promosi. Umumnya bila pelanggan puas mereka akan bercerita kepada orang lain. Jalankan bisnis dengan hati-hati Setelah bisnis itu berjalan dengan lancar, jangan lupa untuk hati-hati dalam menjalankannya.Siapa tau anda tergiur dengan untung yang besar, tetapi itu semua hanya angan-angan semata, karena keuntungan besar itu berubah menjadi kerugian besar. BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN Hobi merupakan cara tepat untuk memulai bisnis. Karena menggabungkan antara kesenangan, minatdan bakat. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa terbebani saat bekerja ato

membangun bisnis. Seolah-olah kita melakukannya sambil bermain. Bukan itu saja, jika itu adalah hobi maka kita sudah tau seluk beluknya bahjkan sampai detil. Untuk memulai bisnis dari hobi merawat tanaman hias. Berapa hal yang perlu di perhatikan yaitu: 1. Tekuni hobi merawat tanaman 2. Tambah pengetahuan merawat tanaman 3. Belajar dari ahlinya/pengusaha tanaman hias yang sukses 4. Pasarkan produk 5. Promosikan produk. B. SARAN Adapun saran dari makalah ini adalah mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat diaflikasikan dalam kehidupan sehari-hari kelak. Insya Allah. Amin...... DAFTAR PUSTAKA Sarwono, Sarlito. 2009. Pengertian Hobi. Diakses tanggal 29 Februari 2009 Jam 21.49 wib dari http:// sarlito. hyperphp. com/articles/social-processes-and-social issues/hobi.html Hobi jadi usaha. Diakses tanggal 29 maret jam 16.23 wib, dari http://id. wikipedia.org/wiki/usaha.html Prawirohardjo, sarwono. 2002. BHS indonesia. jakarta: Tridasa Printer. wikipedia 2009.