Anda di halaman 1dari 4

2 Princess and 2 Prince Greeting Begin

Notice : Setelah membaca cerita ini, harap komentari cerita ini. Berikan masukan2 yg dpt memperbagus cerita selanjutnya! Mohon dukungannya, ya! The Story Begin ...

"Iya bentar!" Hari masih pagi. Hikari tampak terburu-buru memakai baju S.A. Ia bingung mengapa pagi-pagi ada orang yang datang. "Hikari, cepat, ia sudah menunggumu!" Teriakan ibu Hikari menggema sampai ke kamarnya. Hikari cepat-cepat turun. Tampak Kei menunggunya. Sesuai dugaannya, sekarang ia selalu menjemputnya. Padahal di akademi, ia dan Hikari sering battle. Dan Hikari sering menjadi juara 2 dengan julukannya Miss Rank #2, julukan itu diberikan Kei padanya. "Wah wah ... aku menang lagi, Miss Rank #2. Kau terlambat menjemputku!" seru Kei. "Huh, jangan panggil aku Miss Rank #2! Panggil namaku saja." "Baik, baik, princess Hikari!" Kei membungkukkan badannya seperti sang kekasih menjemput tuan putri. Meanwhile ... Kejadian yang sama kembali menimpa Amu. Sang Pangeran menjemput dirinya dengan senyumnya yang menawan [padahal Amu sangat tidak tertarik]. "Hellow, my girl! Kali ini kau sangat cantik sekali." puji Sang Pangeran. "Kau tidak usah berlagak manis di depanku!" seru Amu. "Ah, padahal aku hanya ingin menarik hatimu saja, kok." Lagak Ikuto berubah menjadi mengejek. "Sudahlah, ayo ke sekolah!" Amu menarik tangan Ikuto. Kembali ke S.A. "Hikari, nanti sepulang sekolah kau ada acara?" Tanya Kei. "Tidak, memangnya ada apa?" Jawab Hikari. "Kencan lagi?" "Apa? Bukankah kau harus mengurusi Takashima Group?" Hikari terkejut. "Ayahku yang mengurusnya, jangan kuatir. Aku sedang ingin berduaan denganmu." Kei menjawabnya dengan lembut. "OK, aku akan menjemputmu nanti sore. Persiapkan dirimu!" Sahut Kei kembali. "Baiklah ..." Hikari menyahutnya datar. Amuto kembali berbicara ... "Kau mau ikut jalan-jalan nanti sore denganku?" tanya Ikuto "Ke mana?" balas Amu. "Ya, ke mana aja. Ntar kamu tau sendiri." Ikuto mengedipkan matanya pertanda rahasia. "Yah, bagaimana ya ... hari ini tidak ada agenda rapat. Ok deh ..." Amu setuju "Baik, kutunggu di tempat biasa, taman bermain."

"Ok." *** Nah, ternyata Kei dan Hikari pindah ke London! Jadinya ceritanya kagak seru! Kuganti dengan pasangan baru! Amuto masih tetep ada! Walaupun begitu, dikasih komentar, yah! AmuTo Story Amu : Hoamh ... ngantuk! Ikuto : Yeah, aku juga ngantuk Amu : Aku mau pulang, ah ... maaf ya. Ikuto : Hmm ... aku juga mau pulang. Mau kuantar? Amu : Ngak deh, sampai besok. Ikuto : Ya, kutunggu di taman. Amu : OK. Sementara itu ... Ada pasangan baru yang muncul ... Mereka lebih seru dan hot! Kita lihat aja ... Tapi ... bentar yah ... Loading ... Story 2.5 Begin ... Sementara itu ... "Lalala ..." Ryoko : Ri, kau baru pulang? Eriol : Ya, capek ... Ryoko : Mau minum teh? Eriol : It's ok. Ryoko : Bentar, kubuatkan tehnya ... "Kring ..." telepon berbunyi. Tampak Eriol mengangkat telepon Eriol : Yeah ... what's matter? Ikuto : Nothing ... ada waktu ngak? Eriol : Napa memang? Ikuto : Ngak ... cuman mo ngobrol. Bisa ngak? Eriol : Maybe ... Ikuto : I hope you come ... di tempat biasa, ok? Eriol : Yup ... aku harus nanya ma Ryoko. Ikuto : Ajak aja dia ... aku akan mengajak Amu. Eriol : Klo dia bisa, yah. Ikuto : Ya udah ... kutunggu kalian berdua. Eriol : Yap. Percakapan telepon berhenti ...

Ryoko : Ikuto-san, right? Eriol : Yup. Ryoko : Ada apa, tumben dia menelepon ... Eriol : Ngajak hang out Ryoko : Ya udah, diminum tehnya. Eriol : Thanks. Sementara itu, Ikuto berusaha mengajak Amu ... Amu : Malam-malam begini? Kau ini aneh! Ikuto : Hey, aku udah biasa keluar malam-malam, ayolah ... ada yg ingin kuperkenalkan padamu Amu : Ya deh, tapi kau harus menjemputku. Aku tidak boleh keluar malam-malam Ikuto : Beres ... Malam itu juga mereka pergi ke sebuah cafe 24 jam Mereka mengobrol bermacam-macam Malam makin larut ... ... dan mereka harus sekolah besok ... ... apa yang akan terjadi esok hari? Amu terbangun oleh kelitikan matahari pagi itu. Pagi yang terang itu membuatnya tertawa. Para Shugo Charanya tertawa mendengar suara Amu yang kegelian. Amu langsung berpikir tentang malam itu, pertemuan antara ia dan Ikuto dan Ryoko dan Eriol. Malam itu sangat bahagia, lucu, dan mengharukan. Dia gadis yang manis dan baik ... Tapi dia sebenarnya adalah spicy girl! Hah?! Apa kau bilang? Aku tidak percaya ... Eh, benarkah?

Amu langsung beranjak ke kamar mandi, lalu mandi. Setelah itu dia naik ke kamarnya dan berganti pakaian seragam sekolahnya, lalu makan pagi. Dia tidak mendengar sapaan ayah, ibu, dan Ami. Dia masih terus memikirkan percakapan malam itu. Oh, ayolah ... Kalau begitu kita minum dulu, ok? Ok, bagaimana denganmu, Amu? Yeah ... aku tak akan memaafkanmu apabila kau masih berkata bahwa aku gadis spicy! Aku hanya bercanda, lagipula aku suka kalau kau spicy. Hey! Sementara itu, Ikuto pun juga membayangkan percakapan semalam. Dia tertawa pelan ketika mengingat wajah Amu yang marah dan malu kepadanya. Yoru tidak mengerti apa yang ia pikirkan, lalu Yoru pergi keluar dari kamar Ikuto. Jadi, Ikuto-san, kau menyukai Amu?

Hmmm ... AHHH!!! Ada apa, Amu-chan? Ya, aku menyukai Amu! Seperti dugaanku ... Oh, no! Ikuto tertawa memikirkan wajah Amu yang marah sekaligus malu. Tetapi perkataannya malam itu memang benar. Cintanya kepada Amu sangat besar, dia tidak menganggapnya sebagai adik kecil lagi. Lain lagi dengan Ryoko dan Eriol, di sekolahnya mereka berbincang soal tadi malam. Eriol : Ikuto bilang padaku bahwa dia iri pada kita. Ryoko : Apa pendapatnya tentang kita? Eriol : Dia bilang kita seperti love bird Ryoko : Hahaha ... memangnya kita seperti burung? Eriol : Katanya kita tidak meninggalkan pasangannya satu sama lain. Ryoko : Oh, begitu... Eriol : Selain itu dia bilang bahwa kita sehati Ryoko : Maksdunya? Eriol : Sehati ... sehobi ... sesuka ... Ryoko : Oh, gitu ya ... Eriol : Yah ... lagipula mereka masih terlihat pemula Ryoko : Amu dan Ikuto beda 5 tahun, Amu masih terlalu muda. Eriol : Bagaimana jika kita membantu mereka dalam hal cinta? Ryoko : Aku sependapat denganmu. Eriol : Baiklah, kita harus segera bertemu dengan mereka. Ryoko : Ok.

Anda mungkin juga menyukai