Anda di halaman 1dari 3

Pengangkut Oksigen Udara yang kita hirup adalah zat yang paling penting bagi kelangsungan hidup kita.

Oksigen perlu untuk pembakaran gula oleh sel ketika menghasilkan energi, sebagaimana diperlukan dalam pembakaran kayu. Itulah mengapa oksigen harus dibawa dari paru-paru menuju selsel. Sistem peredaran darah, yang menyerupai jaringan pipa yang rumit, melayani tujuan penting ini. Molekul hemoglobin di dalam sel darah merah membawa oksigen. Tiap sel darah merah yang berbentuk cakram ini membawa sekitar tiga ratus juta molekul hemoglobin. Sel darah merah menggambarkan aturan kerja yang sempurna. Mereka tidak hanya mengangkut oksigen, namun juga melepaskannya di mana pun dibutuhkan, misalnya di dalam sel-sel otot yang sedang bekerja. Sel darah merah mengantarkan oksigen ke jaringan-jaringan, membawa karbon dioksida, yang dihasilkan setelah pembakaran gula, kembali ke paru-paru untuk kemudian meninggalkannya di sana. Setelah ini, mereka kembali mengikat oksigen dan mengangkutnya ke jaringan-jaringan.

Molekul hemoglobin juga membawa gas nitrogen monoksida (NO) selain oksigen. Seandainya gas ini tidak ada di dalam darah, tekanannya akan berubah terus-menerus. Hemoglobin juga mengatur jumlah oksigen yang akan dibawa ke jaringan tubuh dengan menggunakan nitrogen monoksida. Yang menarik, sumber "pengaturan" ini tidak lebih dari sebuah molekul, yakni hanya sekumpulan atom yang tidak memiliki otak, mata, atau pun pikiran. Pengaturan tubuh kita oleh sekumpulan atom sudah pasti merupakan suatu tanda kebijaksanaan Allah yang tak terbatasaka transportasi oksigen akan terganggu dan jaringan tubuh orang yang anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna menghasilkan energi. Orang yang mengalami anemia akan merasa cepat lelah, lemas, pucat, gelisah dan terkadang sesak. Apabila dilakukan pemeriksaan kadar Hb dalam darah, maka angka Hb kurang dari normal. Ambang batas normal kadar hemoglobin berbeda dari segi usia maupun jenis kelamin. Ambang batas normal sebagai berikut : Anak Balita : 11 g%

Anak Sekolah Wanita dewasa Laki-laki dewasa Ibu hamil dan menyusui eksklusif

: 12 g% : 12 g% : 13 g% : 11 g%

Beberapa penyebab anemia yang paling sering ditemuka Dari gambar tersebut diketahui awal mula sel darah merah adalah proerythroblast selnya lebih besar bewarna kebiruan, dan memiliki inti sel yang besar. Lama-kelamaan inti sel ini mengecil dan keluar dari sel pada tahap orthochromatic erythroblast. Bukan hanya itu saja, sebagian besar organel sel juga keluar dari sel termasuk mitokondria, dan ribosom. Nah dengan demikian pada eritrosit yang sudah jadi hanya merupakan struktur sel yang tidak memiliki sebagian besar organelnya. Berbentuk seperti cakram bikonkaf dan fleksibel. Ternyata proses pengeluaran inti sel dan organelnya ini hanya dijumpai pada mamalia, sedangkan pada hewan vertebrata lain tidak. Inilah bentuk adaptasi fisiologis sel darah merah pada mamalia. Kita mengetahui sruktur mamalia paling kompleks dibandingkan dengan hewan lain. Struktur yang kompleks ini membutuhkan berbanding lurus dengan kebutuhan nutrisi sel tersebut. Semakin kompleks struktur jaringan, semakin kompleks juga kebutuhan nutrisinya termasuk pengangkutan oksigen keseluruh struktur tubuh. Untuk memenuhi kebituhan nutrisi dan oksigen pada struktur yang komplek inilah diperlukan sistem angkut yang efektif dan efisien. Struktur eritrosit tanpa inti dan organel lain ini memberi ruang untuk lebih banyak mengangkut oksigen. pertanyaan kedua : Fungsi inti sel pada sebuah sel adalah sebagai pengendali kegiatan sel, artinya inti sel merupakan struktur yang sangat penting bagi sebuah sel, jika sebuah sel kehilangan struktur penting ini apakah masih disebut sel? Sel merupakan kesatuan fungsi dan struktur. Sebuah sel melaksanakan fungsi dengan struktur tertentu. Struktur umum sebuah sel meliputi membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel sel. Absennya sebuah atau beberapa komponen struktur tersebut tidak berpengaruh atas penamaan sebuah sel asalkan masih bisa menjalankan funsinya. Setiap sel terdeferensiasi bahkan sampai ekstrim tidak memiliki struktur terpenting dari sel itu seperti nukleus. Tidak adanya nukleus pada sel darah merah berakibat sel darah merah tidak mampu melakukan pembelahan sel (mitosis), sintesis protein. Bahkan umur sel darah merah pun rata-rata hanya 120 hari, selanjutnya dirombak di hati dan sebagian protein kembali menuju sumsum tulang merah untuk digunakan pada proses pembentukan sel darah merah baru. pertanyaan ketiga: apa makna dari tidak adanya inti sel pada eritrosit mammalia ini? Makna dari tidak adanya inti sel pada sel darah merah pada mamalia adalah merupakan bentuk adaptasi sistem transportasi pada organisme yang kompleks. Tidak adanya inti sel ini memberikan keuntungan pada organisme tersebut sebagai alat transportasi oksigen keseluruh tubuh secara efektif dan efisien. Tidak adanya nukleus memberi ruang cukup banyak untuk pengangkutan oksigen, juga menjadikan struktur eritrosit menjadi bikonkaf sehingga jarak tepi ke pusat sel menjadi lebih pendek dalam hal ini dapat mempercepat pertukaran oksigen dari sel darah merah ke jaringan.

Anda mungkin juga menyukai