Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Gunung Merapi merupakan aspek yang berperan penting dalam ilmu geologi. Ancaman yang ditimbulkan dari aktivitas gunung tersebut sangatlah besar dan dapat menimbulkan dampak negatif. Selain ancaman lava, dan awan panas, salah satu bencana dari aktivitas Gunung Merapi lainnya adalah banjir lahar dingin. Banjir lahar dingin terjadi setelah Gunung Merapi mengalami erupsi, kemudian material material yang terdiri dari pasir, batu, kerikil, dan abu vulkanik yang terendapkan di bagian atas gunung tersebut akan terbawa oleh air hujan kemudian turun melewati sungai yang dilaluinya dan menyebabkan banjir lahar dingin di bagian hilir gunung tersebut. Bahaya yang disebabkan oleh banjir lahar dingin tersebut sangatlah beragam, selain dapat menghancurkan daerah yang dilaluinya, banjir lahar dingin juga dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Oleh sebab itu mitigasi bencana terhadap banjir lahar dingin perlu dilakukan guna meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh bencana tersebut.

I.2. Maksud dan tujuan Maksud dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah untuk mengetahui kondisi Sungai Gendol pasca erupsi pada tahun 2010, baik dari keadaan geologi sungai tersebut maupun keadaan morfologinya. Sedangkan tujuan dari kerja praktek ini ialah untuk mengetahui daya tampung sungai Gendol sehingga dapat diketahui kapasitas volumenya terhadap material vulkanik Gunung Merapi, serta menentukan mitigasi bencana terhadap daerah yang rawan dilalui banjir lahar dingin.

1.3. Permasalahan

Pada pengerjaan laporan Kerja Praktek ini pasti dihadapkan pada suatu titik permasalahan yang ada pada saat pelaksanaan penelitian. Titik permasalahan yang akan dibahas pada kegiatan Kerja Praktek ini antara lain ialah:  Cara perhitungan daya tampung Sungai Gendol sehingga besarnya volume dari sungai tersebut dapat diketahui.  Menentukan kawasan atau zona bahaya terhadap ancaman lahar dingin, sehingga mitigasi bencana dapat dilakukan.

1.4. Batasan masalah Permasalahan tersebut akan dibatasi hanya pada hal dibawah ini:  Metode perhitungan volume Sungai Gendol dan Sungai Opak  Perkembangan lahar serta morfologi Sungai Gendol  Mitigasi bencana terhadap daerah yang rawan terkena dampak lahar dingin

1.5. Judul Kerja Praktek Adapun judul yang akan diajukan pada Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut : Perhitungan Daya Tampung Kali Gendol Kali Opak Terhadap Material Vulkanik Gunung Merapi ( Dari Krebet Prambanan).

1.6. Tempat dan Waktu Kerja Praktek Kegiatn Kerja Praktek ini dilaksanakan di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jl. Cendana No. 15 Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian untuk Kerja Praktek selama 4 minggu , dari tanggal 14 Februari sampai 14 Maret 2011.

Kegiatan Study Literatur Pengumpulan Data

Minggu I

Minggu II

Minggu III

Minggu IV

Pengolahan dan Analisis Data Penulisan laporan

Tabel 1.6.1 waktu kerja praktek

1.7. Metode Penelitian Pendekatan masalah dilakukan secara deskriptif, analisis, dan dalam pelaksanaan dilakukan berdasarkan:  Studi literatur yang dilakukan di perpustakaan.  Teori teori yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.  Perhitungan volume Sungai Gendol untuk mencari kapasitas sungai tersebut terhadap material vulkanik.  Pembuatan laporan. 1.8. Tahapan Penelitian 1. Studi Pustaka Tahapan ini dilakukan dengan cara mencari sumber- sumber dari

penulis terdahulu, seperti dari berbagai literatur buku, majalah, jurnal, maupun internet yang berhubungan dengan perhitungan volume sungai Gendol. Studi ini dilakukan agar pemahaman terhadap perhitungan volume kosong Sungai Gendol dapat dimengerti sehingga literatur literatur dari penulis atau peneliti terdahulu sangat baik untuk dijadikan referensi serta dapat memberikan pemahaman sebelum melakukan tahapan selanjutnya. Studi pustaka ini dilakukan di perpustakaan BPPTK dengan melihat semua sumber - sumber yang ada seperti buku, majalah, maupun jurnal.

2. Tahapan Pengumpulan Data dan Informasi Pada tahapan ini yang dilakukan adalah pengumpulan data data dari berbagai referensi seperti artikel artikel, literatur maupun jurnal yang berkaitan dengan pembahasan yang ada,  Mengetahui perkembangan lahar sebelum maupun sesudah erupsi Gunung Merapi.  Mengetahui morfologi Sungai Gendol  Menghitung besarnya volume Sungai Gendol  Menentukan daerah rawan bencana terhadap banjir lahar dingin di sepanjang Sungai Gendol maupun Sungai Opak.

3. Tahapan Lapangan Pada tahapan ini dilakukan dengan mencari data data yang ada di lapangan. Data yang diambil berupa tinggi tebing, lebar sungai dan berapa besarnya endapan material yang terendap dalam tubuh sungai, tahapan ini dilakukan guna mencari atau mendapatkan besarnya volume, atau kapasitas daya tampung dari sungai tersebut. Pada tahapan ini dilakukan juga interpretasi terhadap morfologi tubuh sungai. Kegiatan pada tahapan ini berlangsung selama 5 hari dilakukan di sepanjang Sungai Gendol sampai Sungai Opak.

4. Tahapan Analisa Tahapan analisa merupakan suatu tahapan yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data yang telah diperoleh. Data yang telah diperoleh dilakukan untuk penganalisaan bagaimana perkembangan lahar sebelum dan sesudah erupsi Gunung Merapi. Lalu melakukan penganalisaan untuk melakukan perhitungan terhadap besarnya daya tampung Sungai Gendol dan Sungai Opak. Data data ini akan diolah menjadi suatu laporan yang berhubungan dengan judul laporan yang akan disampaikan.

5. Tahapan Pembahasan dan Interpretasi Tahapan pembahasan dan interpretasi merupakan suatu tahapan yang dibuat untuk menghasilkan atau menginterpretasikan data yang ada di lapangan. Pada pembahasan ini dilakukan interpretasi terhadap morfologi sungai, sehingga dapat diketahui faktor geologi apa saja yang berpengaruh terhadap perkembangan sungai tersebut maupun perkembangan lahar yang terbentuk di aliran Sungai Gendol dan Opak.

6. Penyusunan Laporan dan Konsultasi Tahapan ini merupakan suatu tahapan terakhir dari suatu penelitian. Setelah data data dari lapangan diperoleh kemudian dilakukan perhitungan, lalu dibuatkan laporan yang merupakan hasil yang telah didapatkan saat melakukan penelitian lapangan. Hasil lapangan dibuat dalam bentuk laporan resmi. Konsultasi dilakukan guna mengkoreksi data data dari lapangan untuk pembuatan laporan, sehingga kesalahan dalam pembuatan laporan ini dapat diminimalisir.

7. Presentasi Tahapan presentasi merupakan suatu tahapan yang dilakukan untuk mempresentasikan hasil akhir dari suatu penelitian yang dilakukan pada kegiatan Kerja Praktek di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK).

I.9. Alat alat yang digunakan Alat alat yang digunakan di lapangan dalam pelaksanaan Kerja Praktek :  Kompas  GPS  Meteran  Alat alat tulis  Peta dasar dengan skala 1 : 25.000  Kamera

Anda mungkin juga menyukai