Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN VISA DAN IZIN KEIMIGRASIAN INDONESIA BAB I PERMOHONAN VISA A.Visa Republik Indonesia 1.

Visa Republik Indonesia dapat berbentuk Cap Dinas atau Lembaran Kertas yang dilampirkan pada paspor. Bisa juga berbentuk Kartu Biasa atau Kartu Elektronik. Visa tersebut dapat diberikan berdasarkan permohonan, namun pengurusannya dapat dikuasakan pada orang lain; 2. Visa Diplomatik atau Visa Dinas. hanya dapat diberikan kepada pemegang Paspor Diplomatik atau Paspor Dinas. untuk permohonannya, wajib disertai Nota Diplomatik atau Nota Dinas; 3. Kecuali Visa Diplomatik dan Dinas, permohonan visa dapat dikuasakan kepada pihak lain; 4. Permohonan Visa diajukan kapada Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri atau kepada pejabat di tempat lain yang ditetapkan oleh Pemerinatah Republik Indonesia; 5. Visa yang telah diberikan harus dipergunakan dalam waktu 90 (sembilan puluh ) hari terhitung sejak tanggal Visa tersebut dikeluarkan; B. Pejabat yang Berwewenang 1. Kepala Bidang Imigrasi atau Pejabat yang ditunjuk pada Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, adalah Pejabat Pemberi Visa yang berwewenang untuk memberi Visa Diplomatik atau Visa Dinas, setelah mendapat persetujuan dari Mentri Luar Negeri; 2. Direktur Jenderal Imigrasi dapat memberi kewenangan kepada Pejabat Pemberi Visa, untuk kuasa sendiri dapat memberikan atau menolak Visa Singgah dan Visa Kunjungan; 3. Pejabat Pemberi Visa dapat memberi kuasa sendiri kepada orang asing pemegang dokumen perjalanan/paspor kebangsaan yang sah; 4. Ijin masuk ke Indonesia tetap menjadi kewenangan dari Pejabat Imigrasi yang bertugas dipelabuhan laut, udara dan perbatasan Internasional yang ditunjuk;

5. Dalam keadaan mendesak, Visa Singgah dan Visa Kunjungan dapat diberikan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi; C. Persyaratan Umum Memohon Visa 1. Paspor atau Dokumen Perjalan yang sah dan berlaku; 2. Tiket untuk berangkat dan kembali, atau bukti lain untuk melanjutkan perjalan ke negara tujuan; 3. Pasfoto ukuran 4 X 6 Cm, 2 (dua) lembar; 4. Keterangan jaminan tersedianya biaya hidup selama berada di Indonesia; 5. Tidak termasuk dalam Daftar Penangkalan; 6. Membayar biaya Imigrasi sesuai jenis Visa menurut ketentuan yang berlaku; D. Pemberian Visa Permohonan Visa tersebut dapat dikabulkan bila orang asing yang bersangkutan : 1. Telah memenuhi persyaratn yang telah ditentukan; 2. Membayar Biaya Imigrasi sesuai jenis Visa; 3. Tidak tercantum dalam daftar penangkalan; E. Permohonan Visa Permohonan Visa dapat ditolak apabila orang asing yang bersangkutan : 1. Tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan 2. Tercantum dalam daftar Penangkalan, atau termasuk orang asing sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 U.U. No. 9/1992 tentang Keimigrasian, yaitu: a. Diketahui terlibat dengan kegiatan sindikat kejahatan internasional; b. Pada saat berada di negaranya sendiri atau negara orang lain, bersikap bermusuhan terhadap Pemerintah Republik Indonesia, atau perbuatan yang mencermarkan nama baik bangsa dan Negara Indonesia; c. Diduga melakukan perbuatan yang bertentengan dengan keamanan dan ketertiban umum, kesusilaan, agama dan adat kebiasaan masyarakat Indonesia; d. Atas permintaan suatu negara, orang asing berusaha menghindarkan diri dari ancaman dan pelaksanaan hukuman di negara tersebut karena melakukan kejahatan yang juga diancam pidana menurut hukum yang berlaku di Indonesia;

e. Pernah diusir atau di dideportasi dari wilayah Indonesia; f. Menderita penyakit jiwa atau penyakit lainnya yang dapat membahayakan masyarakat; 3. Berasal dari negara yang tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Pemerintah Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman. F. Penyelesaian Visa 1. Visa diterakan dalam bentuk cap dinas atau bentuk lainnya dalam paspor kebangsaan, atau dokumen perjalan yang sah lainnya; 2. Salinan formulir permohonan Visa yang telah terisi lengkap dan ditandatangani oleh Pejabat Pemberi Visa, dikirimkan secara kolektif pada hari yang sama, kepada Direktur Jenderal Imigrasi; 3. Nomor dan tanggal pemberian Visa dicatat pada formulir permohonan Visa tersebut; 4. Visa yang diberikan ditandatangani oleh Pejabat Pemberi Visa pada Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri; 5. Paspor yang telah tercantum Visa dikembalikan kepada pemohon; G. Tata Cara Khusus Untuk beberapa alasan, permohonan visa dapat diatur dan ditamgani oleh sponsor dari orang asing yang telah bersangkutan di Indonesia. Dalam hal ini, sponsor harus menghadap sendiri ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Imigrasi dengan melaksanakan tata cara tersebut: 1. Atas nama orang asing yang bersangkutan, mengajukan permohonana visa pada Seksi Visa Direktorat Keimigrasian, dengan mengisi formulir yang telah ditentukan; 2. Memenuhi persyaratan visa sesuai dengan jenisnya, termasuk permohonana sponsor yang menyatakan tujuan mengundang serta jaminan selama berada di Indonesia; Apabila tidak ada hal-hal yang memberatkan, penguasaan pemberian visa terhadap orang asing yang bersangkutan dapat dikirimkan per-teleks atas biaya sponsor kepada Pejabat Pemberi Visa di Perwakilan RI di luar negeri di tempat kediaman orang asing yang bersangkutan,. Sejak saat itu, pemberian Visa akan dilaksanakan oleh Pejabat Pemberi Visa, pada saat orang asing yang bersangkutan menghadap.

Anda mungkin juga menyukai