Anda di halaman 1dari 93

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

PENGELOLAAN , PERTANGGUNGJAWABAN DAN MEKANISME PENYALURAN TAHUN 2012

KEMENTERIAN DALAM NEGERI 2011 1

Dana Bos TA 2011


1. BOS TA 2011 merupakan komponen Transfer ke Daerah sebagaimana ditetapkan APBN TA 2011. 2. BOS dianggarkan dalam APBD TA 2011 atau APBD P TA 2011 pada kelompok Lain-lain LainPendapatan yang Sah, jenis Pendapatan Dana Sah, Penyesuaian dan dana Otsus, obyek Pendapatan Dana Penyesuaian serta Rincian Obyek Dana Bos 3. Penggunaan BOS harus tetap bersinergi dengan BOS Daerah dan atau Bantuan Operasional Pendidikan

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar pelaksana program wajib belajar. Namun demikian ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS
3

Tujuan BOS
Secara umum
program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu.
4

Secara khusus:
1. Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD negeri dan SMP negeri terhadap biaya operasi sekolah, kecuali pada rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf internasional (SBI); 2. Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta; 3. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta
5

Tujuan BOS

Sasaran
Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD dan SMP (termasuk SMPT), dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat , baik negeri maupun swasta di seluruh propinsi di Indonesia. Program Kejar Paket A dan Paket B tidak termasuk sasaran dari program BOS ini.

Besar Biaya Satuan BOS Tahun 2011


Biaya satuan Bos termasuk Bos Buku : 400.000,  SD/SDLB di kota : Rp 400.000,/siswa/tahun.  SD/SDLB di kab : Rp 397.000,397.000, /siswa/tahun.  SMP/SMPLB/SMPT di kota: Rp 575.000,kota: 575.000, /siswa/tahun  SMP/SMPLB/SMPT di kab : Rp 570.000,570.000, /siswa/tahun
7

Waktu Penyaluran Dana


Tahun anggaran 2011, dana BOS akan diberikan selama 12 bulan untuk periode Januari sampai Desember 2011, yaitu :  semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 dan  semester 1 tahun pelajaran 2011/2012.  Penyaluran dana dilakukan setiap periode 3 bulanan, yaitu periode Januari-Maret, AprilJanuariAprilJuni, Juli-September dan Oktober-Desember JuliOktober8

Jenis Biaya Pendidikan


Menurut PP No 48 Tahun 2008 ada 3 Jenis Biaya Pendidikan

Biaya Satuan Pendidikan: Pendidikan: biaya penyelenggaraan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan Biaya Penyelenggaraan dan/atau Pengelolaan Pendidikan: Pendidikan: biaya penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau penyelenggara/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat Biaya Pribadi Peserta Didik: Didik: biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara 9 teratur dan berkelanjutan.

Biaya Satuan Pendidikan


Terdiri dari: biaya investasi : adalah biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sdm, dan modal kerja tetap. biaya operasi, terdiri dari biaya personalia dan biaya nonpersonalia. bantuan biaya pendidikan yaitu dana pendidikan yang diberikan kepada peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu membiayai pendidikannya beasiswa adalah bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada peserta didik yang berprestasi.
10

Biaya Personalia dan Non personalia




biaya personalia terdiri dari gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan-tunjangan yang melekat tunjanganpada gaji. biaya nonpersonalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dll.

11

Sekolah Penerima BOS


1.

2.

3.

Semua sekolah SD/SDLB/SMP negeri wajib menerima dana BOS. Bila sekolah tersebut menolak BOS maka sekolah dilarang memungut biaya dari peserta didik, orang tua atau wali peserta didik Semua sekolah swasta yang telah memiliki ijin operasional yang tidak dikembangkan menjadi bertaraf internasional atau berbasis keunggulan lokal wajib menerima dana BOS. Bagi sekolah yang menolak BOS harus melalui persetujuan dengan orang tua siswa dan komite sekolah dan tetap menjamin kelangsungan pendidikan siswa miskin di sekolah tersebut.
12

Sekolah Penerima BOS


(Lanjutan...)
4.

5.

6.

Seluruh sekolah yang menerima BOS harus mengikuti pedoman BOS yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sekolah negeri kategori RSBI dan SBI diperbolehkan memungut dana dari orang tua siswa yang mampu dengan persetujuan Komite Sekolah. Pemda harus ikut mengendalikan dan mengawasi pungutan yang dilakukan oleh sekolah tersebut agar tercipta prinsip pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel. Sekolah negeri yang sebagian kelasnya sudah menerapkan sistem sekolah bertaraf RSBI atau SBI tetap diperbolehkan memungut dana dari orang tua siswa yang mampu dengan persetujuan Komite Sekolah, kecuali terhadap siswa miskin.
13

BOS dan Wajar 9 Tahun Yang Bermutu


1. BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses dan mutu pendidikan dasar 9 tahun.
2. Melalui BOS tidak boleh ada siswa miskin putus sekolah karena tidak mampu membayar iuran/pungutan yang dilakukan oleh sekolah. 3. Anak lulusan sekolah setingkat SD, harus diupayakan kelangsungan pendidikannya ke sekolah setingkat SMP. Tidak boleh ada tamatan SD/setara tidak dapat melanjutkan ke SMP/setara
14

BOS dan Wajar 9 Tahun


(Lanjutan...)

4. Kepala sekolah mencari dan mengajak siswa SD/setara yang akan lulus dan berpotensi tidak melanjutkan sekolah untuk ditampung di SMP/setara. bila SMP/setara. teridentifikasi anak putus sekolah yang masih berminat melanjutkan agar diajak kembali ke bangku sekolah. sekolah.
15

BOS dan Wajar 9 Tahun


(Lanjutan...)

5. Kepala sekolah harus mengelola dana BOS secara transparan dan akuntabel. 6. BOS tidak menghalangi peserta didik, orang tua yang mampu, atau walinya memberikan sumbangan sukarela yang tidak mengikat kepada sekolah. Sumbangan sukarela dari orang tua siswa harus bersifat ikhlas, tidak terikat waktu dan tidak ditetapkan jumlahnya, serta tidak ada intimidasi bagi yang tidak menyumbang.
16

Melalui program BOS, warga sekolah perlu memperhatikan :


1.

2.

3.

Sekolah mengelola dana secara profesional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan pemberdayaan sekolah dalam rangka peningkatan akses, mutu dan manajemen sekolah. Sekolah harus memiliki Rencana Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan.
17

Melalui program BOS, warga sekolah perlu memperhatikan :


4.

5.

Sekolah harus menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) RKAS harus disetujui dan ditandangani peserta rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dan disahkan oleh Disdik Kab/Kota (untuk sekolah negeri) atau Yayasan (untuk sekolah swasta) Secara rinci diatur dalam Peraturan Mendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh SatuanPendidikan Dasar dan Menengah
18

Tanggung Jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah PP No. 48 Tahun 2008 Pendanaan Pendidikan
Pemerintah dan Pemda bertanggung jawab thd pendanaan biaya investasi dan biaya operasi satuan pendidikan bagi sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah/ pemda sampai terpenuhinya Standar Pendidikan Nasional. Sekolah yang diselenggarakan pemerintah/pemda menjadi bertaraf internasional dan/atau berbasis keunggulan lokal, selain dari pemerintah dan pemda, pendanaan tambahan dapat juga bersumber dari masyarakat, bantuan pihak asing yang tidak mengikat, dan/atau sumber lain yang sah. Pemerintah dan pemda dapat membantu pendanaan biaya nonpersonalia sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat
19

Tanggung Jawab Orang Tua Peserta Didik


Biaya pribadi peserta didik, misalnya uang saku/uang jajan, buku tulis dan alat-alat alattulis, dan lain sebagainya.  Pendanaan sebagian biaya investasi pendidikan dan/atau sebagian biaya operasi pendidikan tambahan yang diperlukan untuk pengembangan sekolah menjadi bertaraf internasional.
20

ORGANISASI PELAKSANA
Dalam rangka pelaksanaan program BOS tingkat nasional, instansi yang terlibat adalah Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Bappenas. Organisasi pelaksana BOS meliputi Tim Pengarah, Tim Manajemen dan Tim Pelaksana.

21

Tim Manajemen BOS Pusat


1. 2.

3.

Penanggung Jawab Umum Penanggung Jawab Program BOS Tim Pelaksana Program BOS
22

Tim Manajemen BOS Provinsi


1. Penanggungjawab Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 2. Pelaksana BOS Kasubdin Pendidikan Dasar 3. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Manajemen Provinsi Membantu Tim Manajemen BOS Pusat dalam hal: a. sosialisasi dan koordinasi pendataan; b. monitoring dan evaluasi; c. pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat; d. penyusunan laporan pelaksanaan

23

Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota


1. Penanggungjawab a. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota b. Pejabat Penanggung jawab Keuangan Daerah (PPKD) 2. Tim Pelaksana BOS a. Manajer b. Bendahara Pengeluaran Pembantu di SKPD-Pendidikan SKPDc. Unit Pendataan SD/SDLB d. Unit Pendataan SMP/SMPLB/SMPT e. Unit Monitoring dan Evaluasi f. Unit Pelayanan dan Penanganan Pengaduan Masyarakat
24

Tugas dan Tanggung Jawab Tim Manajemen BOS Kabupaten/kota


a. melakukan pendataan sekolah dan siswa dengan menggunakan format Lembar Kerja Individu Sekolah/LKIS (Format BOS-01A dan BOS-01B); BOSBOSb. menetapkan alokasi dana BOS per sekolah untuk sekolah swasta; c. melakukan sosialisasi kepada sekolah; d. mempersiapkan DPA-SKPD/PPKD; DPAe. melakukan pencairan dan penyaluran dana BOS ke sekolah;
25

Tugas dan Tanggung Jawab Tim Manajemen BOS Kabupaten/kota


f. menyediakan dana untuk kegiatan manajemen dan monitoring BOS di kab./kota dari sumber APBD; g. Melakukan pembinaan terhadap sekolah dalam pengelolaan dan pelaporan BOS; h. merencanakan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi; i. melaporkan realisasi penyaluran dana BOS; j. mengirimkan laporan pelaksanaan program BOS ke Bupati/Walikota dengan tembusan ke Dinas Pendidikan Provinsi dan Kemdiknas;
26

Tugas dan Tanggung Jawab Tim Manajemen BOS Kabupaten/kota


k. menyampaikan Laporan Realisasi Penyaluran dana BOS kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dan Kementerian Pendidikan Nasional; l. memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat; m. bertanggung jawab terhadap kasus penyalahgunaan dana di tingkat kabupaten/kota.
27

Tim Manajemen BOS Sekolah


1. Penanggungjawab Kepala Sekolah (sekaligus sebagai Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu/PBPP) 2. Anggota a. Bendahara BOS sekolah b. Satu orang dari unsur orang tua siswa di luar Komite Sekolah dan dipilih oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitasnya, serta menghindari terjadinya konflik kepentingan.
28

Tugas dan Tanggung Jawab Sekolah


a. Mengisi dan menyerahkan LKIS ke Dinas Pendidikan Kab/Kota; b. Melaporkan perubahan data jumlah jumlah siswa setiap triwulan kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota; c. memverifikasi jumlah dana yang diterima dengan data siswa yang ada; d. mengelola dana BOS secara bertanggung jawab dan transparan; .
29

Tugas dan Tanggung Jawab Sekolah


e. mengumumkan daftar komponen yang boleh dan yang
tidak boleh dibiayai oleh dana BOS di papan pengumuman sekolah (Format BOS-02); BOSf. mengumumkan besar dana yang diterima dan dikelola oleh sekolah dan rencana penggunaan dana BOS (RAPBS) di papan pengumuman sekolah yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Bendahara dan Ketua Komite Sekolah (Format BOS-K1); BOSg. membuat laporan triwulanan penggunaan dana BOS dan barang/jasa yang dibeli oleh sekolah yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Bendahara dan Ketua Komite Sekolah(Format BOS-03); BOS30

Tugas dan Tanggung Jawab Sekolah


h. bertanggung jawab terhadap penyimpangan penggunaan dana di sekolah; i. memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat; j. Menyampaikan penggunaan dana BOS kepada Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota; k. memasang spanduk di sekolah terkait kebijakan pendidikan bebas pungutan (Format BOS-04); BOSCatatan: Tim Manajemen BOS Tingkat Sekolah ditetapkan dengan SK dari Kepala Sekolah.
31

Prosedur Pelaksanaan Dan Penggunaan Dana Bos




Tim Manajemen BOS Kab/Kota dengan koordinasi Tim Manajemen BOS Provinsi menyerahkan data jumlah siswa tiap sekolah kepada Kemdiknas; Kemdiknas membuat alokasi dana BOS tiap kab/kota, untuk selanjutnya dikirim ke Kemenkeu; Kemenkeu Kemenkeu menetapkan alokasi anggaran sementara per kab/kota melalui Peraturan Menteri Keuangan;
32

Prosedur Pelaksanaan Dan Penggunaan Dana Bos




Alokasi dana BOS per sekolah negeri ditetapkan oleh Kemendiknas, sedangkan alokasi per sekolah Kemendiknas, swasta ditetapkan oleh pemda (melalui Pejabat pemda Pengelola Keuangan Daerah) atas usulan Disdik Kab/Kota berdasarkan data jumlah siswa; Alokasi dana BOS per sekolah untuk periode JanuariJanuari-Juni 2011 didasarkan jumlah siswa tahun pelajaran 2010-2011, sedangkan periode Juli2010-2011, JuliDesember 2011 didasarkan pada data tahun pelajaran 2011-2012. 2011-

33

Penyaluran Dana Bos




Bagi Sekolah sekolah negeri dianggarkan melalui Belanja Langsung dalam bentuk program/ kegiatan, yang dituangkan RKA SKPD (Disdik); Bagi Sekolah Swasta dianggarkan dalam Kelompok Belanja Tidak Langsung, Jenis Belanja Hibah, dituangkan RKA PPKD ; dan dibuat Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
Kepala sekolah swasta melaporkan kekurangan atau kelebihan alokasi dana per sekolah berdasarkan jumlah murid di masing-masing sekolah kepada Disdik untuk masingdilakukan penyesuaian alokasi per sekolah.

34

Penyaluran Dana Bos




Pengguna Anggaran pada Disdik menunjuk pejabat yang menangani program/kegiatan Dana BOS sebagai KPA dan menunjuk salah satu pegawai di SKPD Pendidikan sebagai Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP); Kepala Sekolah secara otomatis berfungsi sebagai Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu (PBPP).
35

Penyaluran Dana Bos Dari Kas Negara Dan Kas Daerah


Penyaluran BOS dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Daerah. BOS disalurkan secara triwulanan (tiga bulanan),
36

Penyaluran Dana Bos Dari Kas Negara Dan Kas Daerah


a. Triw. I (Januari sd Maret) dilakukan paling lambat Triw. sd 14 hari kerja pada awal Januari 2011; b. Triw. II (April sd Juni) dilakukan paling lambat 7 hari kerja pada awal pada April 2011; c. Triw. III (Juli sd September) dilakukan paling lambat 7 hari kerja pada awal pada Juli 2011; d. Triw. IV (Oktober sd Desember) dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja pada Oktober 2011 setelah PMK Alokasi prognosa definitif BOS 2011 ditetapkan.

37

Penyaluran Dana Bos Dari Kas Negara Dan Kas Daerah


Penyaluran Triwulan Pertama, Kedua, dan Ketiga adalah masing-masing sebesar (satu masingperempat) dari alokasi sementara yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan. Penyaluran Triwulan Keempat sebesar selisih antara penetapan alokasi prognosa definitif BOS dengan jumlah dana yang telah disalurkan dari Triwulan Pertama sampai dengan Triwulan Ketiga.
38

Penyaluran Dana Bos Ke Sekolah Negeri


1) Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) mengajukan SPP kepada KPA setiap triwulan sesuai alokasi anggaran per sekolah 2) KPA menerbitkan SPM yang disampaikan kepada BUD untuk diterbitkan SP2D. 3) BPP di Dinas Pendidikan mentransfer Dana BOS untuk pembayaran kegiatan BOS di masing-masing masingsekolah.
39

Penyaluran Dana Bos Ke sekolah negeri


4) Proses penyelesaian penyaluran Dana BOS paling lama 7 hari kerja. 5) PBPP melaporkan realisasi penggunaan dana per triwulan dgn melampirkan rekap SPJ dan dokumen bukti pertanggungjawaban yang sah kepada BPP di Disdik paling lambat 10 hari kerja sebelum berakhirnya setiap triwulan. Laporan realisasi dilengkapi penjelasan tentang kelebihan atau kekurangan alokasi dana BOS berdasarkan jumlah murid di sekolah dengan melampirkan data jumlah murid.
40

Penyaluran Dana Bos

Ke sekolah negeri
6) Realisasi penggunaan dana BOS sesuai dengan jumlah dan bukti-bukti yang sah dicatat dalam buktiBKU oleh BPP di KPA- Disdik berikut KPApengelompokan realisasi anggaran per jenis belanja. 7) Pencairan triwulan kedua dan seterusnya, memperhatikan perubahan alokasi per sekolah yang ditetapkan oleh Kemdiknas 8) Disdik melaporkan kekurangan atau kelebihan dana BOS per sekolah berdasarkan jumlah murid di masingmasing-masing sekolah kepada Kemdiknas untuk dilakukan penyesuaian alokasi per sekolah.
41

Penyaluran Dana BOS untuk Sekolah Swasta


1) Dana BOS yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada sekolah swasta dalam bentuk Hibah dituangkan dalam NPHD sesuai dengan tata cara pemberian dan pertanggungjawaban subsidi, hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah; 2) Kepala sekolah swasta melaporkan kekurangan atau kelebihan alokasi dana per sekolah berdasarkan jumlah murid di masing-masing sekolah kepada masingDisdik
42

Penggunaan Dana BOS di Sekolah




Penggunaan dana BOS di sekolah didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen Bos Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah yang dituangkan dalam Berita Acara rapat Dana BOS dicatat sebagai salah satu sumber penerimaan dalam RKAS/RAPBS, di samping dana yang diperoleh dari Pemda atau sumber lain yang sah.
43

Penggunaan Dana BOS 2011


1.

Pembelian/penggandaan buku teks pelajaran. Jenis buku yang dibeli/digandakan untuk : SD adalah satu buku, yaitu Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, sedangkan SMP sebanyak 2 buku yaitu (a) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dan (b) Seni Budaya dan Ketrampilan. Jika buku dimaksud belum ada/belum mencukupi sebanyak siswa, sekolah wajib membeli/ menggandakan sebanyak jumlah siswa.
44

Penggunaan Dana BOS 2011


2. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, yaitu biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran, dan pendaftaran ulang, pembuatan spanduk sekolah bebas pungutan, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut (misalnya untuk fotocopy, konsumsi panitia, dan uang lembur dalam rangka penerimaan siswa baru, dan lainnya yang relevan);
45

Penggunaan Dana BOS 2011


3. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, pemantapan persiapan ujian, olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan sejenisnya (misalnya untuk honor jam mengajar tambahan di luar jam pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba, fotocopy, membeli alat olah raga, alat kesenian dan biaya pendaftaran mengikuti lomba);
46

Penggunaan Dana BOS 2011


4. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar siswa (misalnya untuk fotocopi/penggandaan soal, honor koreksi ujian dan honor guru dalam rangka penyusunan rapor siswa); 5. Pembelian bahan-bahan habis pakai seperti buku bahantulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran/majalah pendidikan, minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari seharidi sekolah, dan pengadaan suku cadang alat kantor;
47

Penggunaan Dana BOS 2011


6. Pembiayaan langganan daya dan jasa,

yaitu listrik, air, telepon, internet, termasuk untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan di sekitar sekolah. Khusus di sekolah yang tidak ada jaringan listrik, diperkenankan untuk membeli genset;
48

Penggunaan Dana BOS 2011


7. Pembiayaan perawatan sekolah, yaitu pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah, perbaikan lantai ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah lainnya; 8. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer. Untuk sekolah SD diperbolehkan untuk membayar honor tenaga yang membantu administrasi BOS;
49

Penggunaan Dana BOS 2011


9. Pengembangan profesi guru seperti

pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS.Khusus untuk sekolah yang memperoleh hibah/block grant pengembangan KKG/MGMP atau sejenisnya pada tahun anggaran yang sama tidak diperkenankan menggunakan dana BOS untuk peruntukan yang sama;
50

Penggunaan Dana BOS 2011


10. Pemberian bantuan biaya transportasi

bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah. Jika dinilai lebih ekonomis, dapat juga untuk membeli alat transportasi sederhana yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda, perahu penyeberangan, dll);
51

Penggunaan Dana BOS 2011


11. Pembiayaan pengelolaan BOS seperti alat tulis kantor , termasuk tinta printer, CD dan flash disk, penggandaan, surat-menyurat, insentif bagi suratbendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Pos; 12. Pembelian komputer (desktop/work station) dan printer untuk kegiatan belajar siswa, masingmasingmasing maksimum 1 unit dalam satu tahun anggaran;

52

Penggunaan Dana BOS 2011


13.

Bila seluruh komponen 1 s.d 12 di atas telah terpenuhi pendanaannya dari BOS dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, mesin ketik, peralatan UKS dan mebeler sekolah.
53

Larangan Penggunaan Dana BOS


1. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan. 2. Dipinjamkan kepada pihak lain. 3. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour (karya wisata) dan sejenisnya. 4. Membiayai kegiatan/iuran rutin yang diselenggarakan oleh UPTD Kec/Kab/Kota/Prov/Pusat atau pihak lainnya (KKKS/MKKS) bilamana pihak sekolah tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut. 5. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru.
54

Larangan Penggunaan Dana BOS


6. Membeli pakaian/seragam bagi guru/siswa untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris sekolah). 7. Digunakan utk rehabilitasi sedang dan berat. 8. Membangun gedung/ruangan baru; 9. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran. 10. Menanamkan saham.
55

Larangan Penggunaan Dana BOS


11. Membiayai kegiatan yg telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau pemda secara penuh/wajar, misalnya guru kontrak/guru bantu; 12. Kegiatan penunjang yg tdk ada kaitannya dengan operasi sekolah, misalnya iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan; 13. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan/ sosialisasi/pendampingan terkait program BOS/ perpajakan program BOS yang diselenggarakan lembaga di luar dinas pendidikan provinsi/kab/kota dan kementerian Pendidikan Nasional.
56

Mekanisme Pembelian Barang/Jasa di Sekolah


Pembelian barang/jasa dilakukan oleh Tim Sekolah dengan menggunakan prinsip-prinsip : prinsip1. Tim Sekolah harus menggunakan prinsip keterbukaan dan ekonomis; ekonomis; 2. Tim harus memperhatikan kualitas barang/jasa, serta ketersediaan, dan kewajaran harga; 3. Tim Sekolah membandingkan harga penawaran dari penyedia barang/jasa dengan harga pasar dan menegosiasi harga ke penyedia barang /jasa apabila harga penawaran lebih tinggi dari harga pasar;
57

Mekanisme Pembelian Barang/Jasa di Sekolah


4. Biaya untuk perawatan ringan/pemeliharaan bangunan sekolah,Tim Sekolah harus menerapkan prinsipprinsip-prinsip berikut: a. Membuat rencana kerja b. Memilih pekerja untuk melaksanakan pekerjaan dgn standar upah yang berlaku di masyarakat. c. Membuat laporan penggunaan dana utk kegiatan perawatan ringan/pemeliharaan sekolah.
58

TATA TERTIB PENGELOLAAN DANA BOS di SEKOLAH


1.
2.

Tidak melakukan manipulasi data jumlah siswa; melakukan


Mengelola dana BOS secara transparan dan bertanggungjawab dengan cara mengumumkan jumlah dana yang dikelola dan rencana penggunaan dana BOS di papan pengumuman setiap 3 bulan; Mengumumkan pembelian barang oleh sekolah di papan pengumuman dan ditandatangani oleh Komite Sekolah; Menginformasikan secara tertulis rekapitulasi penerimaan dan penggunaan dana BOS kepada orang tua siswa setiap semester bersamaan dengan pertemuan orang tua siswa dan sekolah pada saat penerimaan raport; 59

3.

4.

TATA TERTIB PENGELOLAAN DANA BOS di SEKOLAH


5. Bersedia diaudit oleh lembaga yang berwenang terhadap seluruh dana yang dikelola oleh sekolah, baik yang berasal dari dana BOS maupun dari sumber lain; 6. Dilarang bertindak menjadi distributor atau pengecer buku kepada peserta didik di sekolah yang bersangkutan (Peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 Pasal 11).
60

PEDOMAN PENGADAAN BUKU TEKS PELAJARAN


1. Membeli buku teks pelajaran yang diprioritaskan untuk digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar di sekolah dan digunakan sesingkatsesingkat-singkatnya selama 5 (lima) tahun.


Pada mata pelajaran tertentu sekolah membeli buku teks pelajaran yang hak ciptanya telah dibeli oleh pemerintah/ Kemendiknas.

2. Buku teks pelajaran yang dibeli harus buku baru (bukan buku bekas).
61

PEDOMAN PENGADAAN BUKU TEKS PELAJARAN


3. Buku teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib oleh pendidik dan peserta didik. 4. Buku teks pelajaran yang sudah dibeli merupakan koleksi perpustakaan dan menjadi barang inventaris sekolah, dipinjamkan secara cuma-Cuma kepada cumasiswa dan boleh dibawa pulang. pulang.
62

PEDOMAN PENGADAAN BUKU TEKS PELAJARAN


5. Di akhir tahun pelajaran/semester, siswa harus mengembalikan buku teks pelajaran yang dipinjam agar dapat dipakai oleh adik kelasnya. 6. Dilarang memungut biaya kepada orang tua siswa dalam rangka pembelian dan perawatan buku teks pelajaran yang sudah dibiayai oleh dana BOS.
63

Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota


a. Monitoring Pelaksanaan Program 1) Monitoring ditujukan untuk memantau : a) Penyaluran dan penyerapan dana di sekolah b) Penggunaan dana di tingkat sekolah. 2) Responden terdiri dari sekolah dan murid dan/atau orangtua murid. 3) Monitoring dilaksanakan pada saat penyaluran dana dan pasca penyaluran dana. 4) biaya monitoring, disarankan dilakukan secara terpadu dengan program lain, selain program BOS 5) Monitoring dapat juga melibatkan pengawas sekolah 64

Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota


b. Monitoring Penanganan Pengaduan 1) Monitoring penanganan pengaduan bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang muncul di sekolah, serta mendokumentasikannya. 2) Kerjasama dengan lembaga terkait dalam menangani pengaduan dan penyimpangan akan dilakukan sesuai kebutuhan. 3) Responden disesuaikan dengan kasus yang terjadi.

65

Pelaporan Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota


1. Hasil Penyerapan Dana Bantuan

Berisikan tentang besar dana yang disalurkan untuk setiap jenjang pendidikan, jenis sekolah, status sekolah, serta berapa yang telah diserap, Tim Manajemen BOS Kabupaten/kota membuat laporan ini berdasarkan pada informasi yang diperoleh dari Bendahara Umum Daerah (BUD) dan/atau dari sekolah (BOS-K7). (BOS-

66

Pelaporan Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota


2. Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan monitoring adalah laporan kegiatan pelaksanaan monitoring oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/kota. Laporan ini berisi tentang jumlah responden, waktu pelaksanaan, hasil monitoring, analisis, kesimpulan, saran, dan rekomendasi. Laporan monitoring rutin dikirimkan ke Tim Manajemen BOS Provinsi paling lambat 10 hari setelah pelaksanaan monitoring.

67

Pelaporan Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota


3. Penanganan Pengaduan Masyarakat

Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota merekapitulasi hasil penanganan pengaduan dan perkembangannya baik yang telah dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/kota maupun Sekolah. Laporan ini antara lain berisi informasi tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan status penyelesaian.

68

Laporan Sekolah
(1) Nama-nama siswa miskin yang dibebaskan dari Namapungutan di sesuai dengan Format BOS-06 BOS(khusus untuk sekolah swasta dan RSBI/SBI). (2) Jumlah dana yang dikelola sekolah dan catatan BOSpenggunaan dana (Format BOS-K2). (3) Lembar pencatatan pertanyaan/kritik/saran (Format BOS-07). BOS(4) Lembar pencatatan pengaduan (Format BOS-08). BOS69

Laporan Pembelian Buku BSE


Khusus untuk laporan pembelian buku BSE, ada beberapa format laporan yaitu: 1. Format BOS-09 dibuat oleh sekolah yang BOSberisikan daftar buku yang dibeli oleh sekolah. 2. Format BOS-10 dibuat oleh Tim BOSManajemen Kabupaten/Kota yang berisikan rekapitulasi buku yang dibeli oleh sekolah.

70

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN


1. 2. 3. 4. 5.

Pengawasan Melekat; Pengawasan Fungsional Internal Pengawasan Eksternal Pemeriksaan Pengawasan Masyarakat

71

SANKSI
Sanksi kepada oknum yang melakukan pelanggaran : a. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku undang(pemberhentian, penurunan pangkat, mutasi kerja). b. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu pengembalian dana BOS yang terbukti disalahgunakan kepada satuan pendidikan atau ke kas negara.

72

SANKSI
c. Penerapan proses hukum, yaitu bagi pihak yang diduga atau terbukti melakukan penyimpangan dana BOS. d. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh bantuan pendidikan yang bersumber dari APBN pada tahun berikutnya kepada Kabupaten/kota, bilamana terbukti pelanggaran tersebut dilakukan secara sengaja dan tersistem untuk memperoleh keuntungan pribadi, pribadi, kelompok, kelompok, atau golongan. golongan.

73

Pertanggungjawaban DISDIK kab./kota


Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota wajib menyampaikan Laporan realisasi penyaluran dana BOS paling lambat: 1. Triw. I pada akhir maret 2011; 2. Triw. II pada akhir juni 2011; 3. Triw. III pada akhir september 2011; 4. Triw. IV pada akhir Desember 2011. Format laporan realisasi penyaluran dana BOS dapat dilihat seperti pada Format BOS-K7 BOS74

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN di Sekolah


1. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) atau RAPBS. Penggunaan dana BOS dan BOS Buku dituangkan dalam RKAS/RAPBS 2. RKAS atau RAPBS ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Komite
Sekolah dan, khusus untuk sekolah swasta, Ketua Yayasan. Dokumen ini disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada pengawas, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan.

75

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN di Sekolah


1.

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) atau RAPBS. (RKAS) atau (RAPBS) harus memuat rencana penerimaan dan rencana penggunaan uang dari semua sumber dana yang diterima sekolah. ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan, khusus untuk sekolah swasta, Ketua Yayasan. Dokumen ini disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada pengawas, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa
76

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN di Sekolah


2. Realisasi penggunaan dana per sumber dana. dana.

Merupakan bentuk laporan keuangan yang terintegrasi dan singkat padat (condensed) yang berisi semua penerimaan dana, semua penggunaan dana dan sisa dana yang terdapat di sekolah. Laporan dibuat triwulanan dan ditandatangani oleh Bendahara, Kepala Sekolah dan Komite Sekolah. Model laporan dapat dilihat seperti pada Format BOS-K2 BOS77

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN di Sekolah lanjutan


3. Pembukuan


Pengelola dana BOS diwajibkan membuat Buku Kas Umum , Buku Pembantu Kas Tunai , Buku Pembantu Bank , Buku Pembantu Pajak dan Buku Pembantu lainnya sesuai kebutuhan. Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam Buku Kas Umum dan Buku Pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya. Setiap akhir bulan Buku Kas Umum dan Buku Pembantu ditutup oleh Bendahara dan diketahui Kepala Sekolah. Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp 5 juta.
78

TUGAS DAN WEWENANG BENDAHARA PENGELUARAN DANA BOS DI SEKOLAH




Bendahara pengeluaran bertugas : untuk menerima, menyimpan, menatausahakan, membayarkan, dan mempertanggungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka pelaksanaan/ penggunaan Dana Bos. Bendahara pengeluaran berwenang:
1. 2.

3.

4.

menerima dan menyimpan uang (dana) Bos ; melaksanakan pembayaran dari uang (dana) Bos yang dikelolanya; menolak perintah bayar dari Kepala Sekolah yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan; Meneliti dan melengkapi dokumen pendukung pengeluaran. 79

PEMBUKUAN PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN

Buku kas umum : mencatat seluruh penerimaan dana bos, pungutan pajak maupun jasa bank serta pengeluaran tunai atau giral; Buku Pembantu Kas : mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran tunai; Buku pembantu bank : mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran yang dilaksanakan melalui bank; Buku Pembantu Pajak : mencatat semua transaksi yg harus dipungut pajak serta memonitor atas pengutan dan penyetoran pajak yg dipungut wajib pungut pajak.
80

PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN


1. Pembukuan penerimaan dan pengeluaran Dana Bos merupakan proses pencatatan transaksi penerimaan dan Pengeluaran ke dalam BKU dan Buku pembantu yang terkait (buku Kas tunai bendaharawan, Buku Pajak, Buku Pembantu Bank). Bank). 2. Proses pembukuan dilakukan ketika bendahara pengeluaran menerima dan melakukan pengeluaran serta pertanggungjawaban. pertanggungjawaban. 3. Pembukuan dapat dilakukan dengan tulis tangan atau menggunakan KOMPUTER; KOMPUTER; 4. Bila pembukuan menggunakan komputer maka bendaharawan wajib mencetak BKU dan Buku Pembantu minimal sebulan sekali. sekali.
81

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN di Sekolah lanjutan 2

4. Bukti pengeluaran
 

Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti kuitansi yang sah; Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan peruntukkannya; Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi; Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Sekolah dan lunas dibayar oleh Bendahara; Segala jenis bukti pengeluaran harus disimpan oleh sekolah 82 sebagai bahan bukti dan bahan laporan.

PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN

Bendahara pengeluaran Dana Bos wajib menyampaikan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana Bos yang terdapat dalam kewenangannya. kewenangannya.

83

HALHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN BENDAHARAWAN DALAM PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BOS 1. Siapkan bukti-bukti pendukung sebelum pembuatan buktikuitansi. 2. Kuitansi harus diotorisasi/ditanda tangani dulu oleh Kepala sekolah, sebelum ditandatangani oleh penerima dan bendahara. 3. Catat dulu ke BKU sebelum melakukan pembayaran. 4. Lakukan posting atau pemindahan catatan dari BKU ke buku-buku pembantu setiap saat terjadi transaksi. buku84

HALHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN BENDAHARAWAN DALAM PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BOS lanjutan

5. Hindari pemberian pinjaman atau kas bon, Pemberian panjar dapat dilakukan atas perintah dari Kepala Sekolah. Panjar merupakan tanggungjawab penerima sampai bukti-bukti sah buktidisampaikan kepada bendahara. 6. Laporan surat pertanggungjawaban (SPJ) disampaikan selambat-lambatnya tanggal 10 selambatsetiap bulannya.
85

PENYUSUNAN SPJ OLEH BENDAHARA DANA BOS. Penyusunan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) harus selalu dikerjakan tepat waktu, jika setiap bendahara mematuhi semua ketentuan, menjalankan sistem dan prosedur dengan tertib , maka akan dapat dengan mudah melakukan penutupan buku tepat waktu pada setiap akhir bulan
86

PELAPORAN DANA BOS




Seluruh arsip data keuangan, baik yang berupa laporanlaporan-laporan keuangan maupun dokumen pendukungnya, disimpan di suatu tempat yang aman dan mudah untuk ditemukan setiap saat. Laporan pertanggungjawaban keuangan tersebut disampaikan setiap triwulan, semester dan tahunan. paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhirnya triwulan tersebut.
87

MEKANISME PENDATAAN

Kementerian Pendidikan Nasional


Melakukan rekonsiliasi data jumlah siswa dan Sekolah Kab/Kota per-Provinsi Permendiknas penetapan alokasi dana BOS persekolah per-Kab/Kota

BUD

Penyampaian Permendiknas penetapan alokasi dana BOS persekolah per-Kab/Kota

SKPD Pendidikan Provinsi


Melakukan rekonsiliasi data jumlah siswa dan Sekolah per-Kab/Kota

Melakukan rekonsiliasi data jumlah siswa per sekolah Sekolah Negeri/Swasta

SKPD Pendidikan Kab/Kota

Catatan:  Kemendiknas telah melakukan Pendataan jumlah siswa persekolah per-Kab/Kota tahun 2011  Kemenkeu telah menetapkan dan menyalurkan dana BOS triwulan ke-4 Tahun Anggaran 2011 berdasarkan data dari Kemendiknas  Kemenkeu menetapkan alokasi sementara dana BOS Tahun 2012 berdasarkan jumlah siswa persekolah per-Kab/Kota 89 triwulan ke-4 tahun 2011

MEKANISME PENYALURAN DANA BOS TA 2012

Kementerian Keuangan
Transfer dana BOS per-provinsi sesuai PMK alokasi sementara dana BOS 2012

Penyampaian Permendiknas alokasi dana BOS, nomor rekening dan NPHD persekolah per-Kab/Kota

SKPD Pendidikan Provinsi

Kas Umum Daerah Provinsi

Permendagri Pengaturan Pengelolaan Dana BOS

NPHD & No.Rek

Hibah berupa uang ditransfer ke masingmasing rekening Sekolah tanpa melalui kas kab/kota, sesuai Permendiknas alokasi dana BOS persekolah

Sekolah Negeri/Swasta

Catatan: Penyaluran dana BOS tahun anggaran 2012 akan dilakukan melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Daerah Provinsi, untuk selanjutnya diteruskan ke masing-masing sekolah baik negeri maupun swasta dalam bentuk hibah sesuai dengan daftar sekolah dan sesuai petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Kementerian 90 Pendidikan Nasional.

MEKANISME PELAPORAN DAN MONEV DANA BOS TA 2012 Kemendagri

Kemenkeu
Lap. Penerimaan Dana Transfer

Kemendiknas

Lap. Penyaluran Dana ke Sekolah

SKPD Pendidikan Kab/Kota

Lap. Konsolidasi

SKPD Pendidikan Provinsi


Lap. Penggunaan

Tembusan Lap.

Sekolah Negeri/Swasta
Asistensi dan Monitoring, Evaluasi. Laporan. Tembusan/Konsolidasi. 91

PELAPORAN DAN PENCATATAN ASET DANA BOS TA 2012

SKPD Pengelola Aset Kab/Kota

SKPD Pendidikan Kab/Kota

Sekolah Negeri

Laporan dan Pencatatan


92

TERIMA KASIH

93

Anda mungkin juga menyukai