Anda di halaman 1dari 3

Tugas Dr.

Arnold H, SpPD Ca Colon

1. Letak tumor paling sering: 1. Rectosigmoid 75% 2. Sekum dan kolon asendens 10% 3. Kolon transverse 10% 4. Kolon desendens 5% 2. Klasifikasi dan prognosis menurut Dukes Klasifikasi menurut Dukes A B C D E Sel tumor terbatas pada dinding usus Sel tumor menembus lapisan muskulus dan mukosa Sel tumor telah menyebar ke kelanjar limfe regional Sel tumor telah menyebar ke kelanjar limfe jauh Telah terjadi metastasis jauh Prognosis tahun 97% 85% 65% 35% <5% >5

3. Gambaran klinis: Kolon kanan: Colitis Nyeri karena penyusupan Diare Darah samar pada feses Konsistensi feses normal/cair Dyspepsia sering

Perburukan keadaan umum Anemia

Kolon kiri: Obstruksi Nyeri karena obstruksi Konstipasi progresif Darah samar feses Feses normal

Rectum: Proktitis Tenesmus ani Defekasi terus menerus Feses terdapat darah (makroskopik) Feses terjadi perubahan bentuk

4. Penurunan berat badan pada keganasan: Kaheksia adalah keadaan malnutrisi yang ditandai dengan anorexia, penurunan berat badan, muscle wasting, asthenia, depresi, nausea kronik dan anemia yang menyebabkan distress psikologis, perubahan dalam komposisi tubuh, gangguan dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, cairan jaringan, keseimbangan asam basa, kadar vitamin dan elektrolit Penyebab perubahan metabolisme pada penderita kanker masih belum jelas. Namun beberapa mekanisme yang berperan adalah adanya respon sistemik yang diperantarai oleh tumor induced distant hormonal faktor, adanya respon non spesifik terhadap actor-faktor yang dilepaskan oleh tumor, adanya respon inflamasi sistemik yang diperantarai oleh sitokin yang

diproduksi oleh makroag. Sitokin mengatur motilitas dan pengosongan lambung melalui saluran gastrointestinal atau susunan saraf pusat dengan cara mengganggu sinyal eferen. Beberapa hormone dan sitokin yang berperan dalam gangguan metabolism adalah: TNF mensupresi aktivitas lipoprotein lipase di adiposity, sehingga mengganggu kliren trigliserida dari plasma dan menyebaban hipertrigliserida. IL-1 menyebabkan anorexia melalui blocking neuropeptide Y (NPY) induced feeding. NPY dalah suatu potent feeding stimulatory peptide yang diaktivasi oleh penurunan kadar leptin. lipid mobilizing factor menyebabkan lipolisis dan penurunan BB. Proteolysis Inducing Factor (PIF) menyebabkan degradasi protein dalam otot skeletal, menurunkan sintesis protein dan meningkatkan sitokin. Leptin mengontrol intake makanan melalui neuropeptic effector moleculs dalam hipotalamus, leptin merangsang jalur katabolik dan menghambat jalur anabolic. TNF, IL-1 dan LIF meningkatkan kadar leptin menyebabkan anorexia. (Shike, 1996; Strasser, 2002; Trujillo, 2005). Sumber:
1. Sjamsuhidajat R, de Jong W. (2005). Usus halus, kolon, dan rectum. Dalam: Buku Ajar

Ilmu Bedah. 2nd edition. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. P: 683-695
2. Available from: http://www.emedicinehealth.com/fever_in_adults/page2_em.htm

Anda mungkin juga menyukai