Anda di halaman 1dari 5

Pendahuluan

Lahan terbatas bukan lagi alasan kita tidak bisa bertani dan berternak. Menyiasati keterbatasan lahan untuk ketahanan pangan keluarga. Musim kemarau ataupun musim penghujan bukan masalah bisa kita ambil sisi positipnya. Dengan mentalitas warisan nenek moyang kita mengambil terbaik dari manapun asalnya menjadikan hidup kita lebih berkualitas. Kakek kita dahulu membuat kandang ayam di atas kolam ikan. Kotoran ayam yang jatuh ke kolam menumbuhkan jasat renik sebagai makanan ikan. Kalau malam tiba ayam dan kandang menghangatkan suhu kolam. Dan sistem seperti itu sering disebut Tumpang Sari. Sistem Tumpang Sari adalah penggabungan antara dua atau lebih elemen dalam hubungan saling menguntungkan. Prinsip dasarnya adalah daur ulang, memanfaatkan limbah dari satu sistem menjadi masukan bagi sistem yang lain. Sehingga sistem berkelanjutan menjadi tujuan kita. Istilah tumpang sari berbeda dengan tumpang sela istilah tumpang sela (intercropping) adalah pembesaran dua atau lebih jenis dalam area yang sama dengan hubungan pemanfaatan optimal lahan. Contoh menanam tanaman kayu dan disela-selanya untuk tanaman sayur. Sebelum membahas lebih dalam, coba kita lihat satu per satu apa saja yang bisa dibuat dengan sistem tumpang sari.

Akuaponik
Pertama kita bahas tumpang sari antara ikan dan sayuran yang lebih dikenal dengan istilah akuaponik. Akuaponik didapat dari AKUA-kultur (pembesaran ikan secara sirkulasi), dan hidroPONIK (pembesaran tanaman dengan memakai media air).

Ikan diberi pakan (2), hasil dari metabolisme ikan menghasilkan kotoran. Kotoran ikan banyak mengandung nitrogen dan zat penting lainnya untuk tumbuhan. Nitrogen tidak bisa diserap secara langsung oleh tanaman, diperlukan bantuan bakteri untuk merubah dari amoniak menjadi nitrit lalu nitrat (1). Nitrat di dalam air diserap oleh tanaman (3). Air yang bersih kembali lagi ke kolam ikan (2). Air dalam akuaponik tersirkulasi secara terus menerus dari kolam ikan ke lahan tanam dan kembali lagi ke kolam ikan. Dengan

ssbayup.blogspot.com

Page1

cara ini air di hemat dan kehilangan air adalah dari penguapan, terserap oleh tanaman dan pembuangan limbah padat ikan, dengan jumlah sekitar 10% dari total volume air.

Pengambilan Amonia Secara Langsung Berikutnya tumpang sari antara ternak atau ikan atau manusia dengan tanaman air (eceng gondok, duckweed). Limbah cair dari kamar mandi dan limbah ikan atau ternak mengandung amoniak. Ada beberapa jenis tanaman yang bisa secara langsung mengambil amonia terlarut dalam limbah cair (hewan, ikan dan manusia) yaitu duckweed dan eceng gondok. Sehingga masalah gas yang berbau seperti amoniak dan sulfida tidak menjadi masalah.

Hasil dari duckweed bisa diberikan ke ikan herbivora atau ternak, sementara eceng gondok bisa dipakai untuk biogas.

Kompos dan Bio-Gas


Dari akuaponik kita kembangkan lebih lanjut sistem tumpang sari yang lainnya. Pakan buatan menghabiskan kurang lebih 60% biaya operasional. Untuk mengurangi biaya tersebut kita tambahkan sistem tumpang sari pakan alami seperti larva lalat BSF dan cacing ke dalam sistem tumpang sari kita.

ssbayup.blogspot.com

Page2

Kotoran hewan dan limbah sayuran (2)(3)(15) dimasukkan dalam satu wadah. Larva lalat BSF dibiarkan berkoloni dan memakan limbah tersebut (6). Hasil dari proses oleh llarva lalat BSF dilanjutkan lagi oleh cacing (7). Kompos yang dihasilkan dalam dua bentuk yaitu cair dan padat (8). Yang bentuk cair kita masukkan ke dalam sistem akuaponik (3), sedangkan yang bentuk padat kita sebarkan di atas tanah (10). Dan larva BSF dan cacing bisa diberikan sebagai pakan ke ikan dan unggas. Bio-Gas, limbah ternak dan sayuran yang sudah dirajang kecil-kecil bisa juga diproses dalam wadah digester (9). Hasil fermentasi dalam digester akan menghasilkan bio-gas yang bisa dipakai untuk memasak. Sisa limbah yang dikeluarkan dari digester bisa dipakai sebagai kompos.

Fermentasi Lactic Acid


Limbah sayuran sebenarnya bisa langsung diberikan ke ikan atau ternak dengan cara dimasak terlebih dahulu untuk mensterilkan. Untuk memasak diperlukan bahan bakar. Ada cara lain tanpa menggunakan bahan bakar yaitu dengan fermentasi lactic acid.

ssbayup.blogspot.com

Page3

Limbah sayuran dipotong kecil-kecil (4), setelah itu dimasukkan ke dalam wadah yang kedap udara, karena bakteri lactic acid bersifat anaerop (14). Setelah satu minggu proses fermentasi sudah selesai dan hasilnya bisa diberikan ke ikan ataupun ternak. Kandungan nutrisi dalam tanaman semakin meningkat dengan proses ini.

Bio-Char (arang)
Tanaman menghasilkan limbah berupa ranting kering, daun kering dan potongan kecil kayu.

Dengan memakai kompor TLUD kita membakar limbah tersebut (12). Hasil dari pembakaran akan terbentuk arang (biochar) (13). Biochar ini disebarkan ke atas tanah untuk memperbaiki kualitas tanah (10). Semua yang di sekitar lingkungan rumah bisa dimanfaatkan secara optimal. Pada akhirnya kita dapatkan sistem tumpang sari dalam suatu siklus tertutup seperti di bawah ini

ssbayup.blogspot.com

Page4

Dari semua sistem di atas manusia mengambil manfaat dari produk sayur, ikan dan ternak. Lingkungan sekitar rumah mendapatkan manfaat antara lain: - Lebih bersih dengan adanya biochar dari hasil proses gasifikasi yang dapat menyerap CO2 dan gas-gas lainnya. - Tanah lebih subur karena diperkaya dengan kompos hasil BSF, cacing dan bio-gas. - Amonia bisa dinetralisir langsung dengan duckweed Kebutuhan pokok terpenuhi, lingkungan bersih dan sehat, pikiran kita pun menjadi sehat lebih tahan terhadap stress. Hubungan kita dengan anggota keluarga lain diharapkan menjadi lebih berkualitas. Bahasan selanjutnya adalah prinsip dasar untuk penerapan dan pengembangan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya kita. Pengembangan lebih lanjut sangat diharapkan karena tehnik ini bukan tehnik mati dan masih bisa dikembangkan lebih lanjut.

ssbayup.blogspot.com

Page5

Anda mungkin juga menyukai