Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI KULIT

Kulit terdiri dari 3 lapisan: Epidermis Consists of five layers (stratum) Tough non-vascular protective barrier Dermis Consists of two layers Nerve endings, blood vessels, hair follicles, sebaceous and sweat glands & sensory fibers Subcutaneous Tissue Adipose tissue, major blood vessels and nerves

Pengertian
Ulkus Dekubitus (Luka akibat penekanan, Ulkus kulit, Bedsores) adalah kerusakan kulit yang terjadi akibat kekurangan aliran darah dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips, pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangka panjang

Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus adalah bagian dimana terdapat penonjolan tulang, yaitu sikut, tumit, pinggul, pergelangan kaki, bahu, punggung dan kepala bagian belakang.

Mekanisme Terjadinya Dekubitus


y Kulit kaya akan pembuluh darah yang mengangkut

oksigen ke seluruh lapisannya. Jika aliran darah terputus lebih dari 2-3 jam, maka kulit akan mati, yang dimulai pada lapisan kulit paling atas (epidermis).
y Penyebab dari berkurangnya aliran darah ke kulit

adalah tekanan. Jika tekanan menyebabkan terputusnya aliran darah, maka kulit akan kekurangan oksigen pada mulanya akan tampak merah dan meradang lalu membentuk luka terbuka (ulkus).

Tipe Ulkus Dekubitus


1. Tipe normal Mempunyai beda temperatur lebih kurang 2,5oC dibandingkan kulit sekitarnya dan akan sembuh dalam perawatan sekitar 6 minggu. Ulkus ini terjadi karena iskemia jaringan setempat akibat tekanan, tetapi aliran darah dan pembuluh-pembuluh darah sebenarnya baik.

2.

Tipe arterioskelerosis Mempunyai beda temperatur kurang dari 1oC antara daerah ulkus dengan kulit sekitarnya. Keadaan ini menunjukkan gangguan aliran darah akibat penyakit pada pembuluh darah (arteriskelerotik) ikut perperan untuk terjadinya dekubitus disamping faktor tekanan. Dengan perawatan, ulkus ini diharapkan sembuh dalam 16 minggu. Tipe terminal Terjadi pada klien yang akan meninggal dunia dan tidak akan sembuh.

3.

Faktor Resiko
y Pasien yang tidak dapat bergerak y Pasien yang tidak mampu merasakan nyeri y Orang-orang

yang

mengalami

kekurangan

gizi

(malnutrisi) y Gesekan dan kerusakan lainnya pada lapisan kulit paling luar bisa menyebabkan terbentuknya ulkus. .

Tanda dan Gejala


y Derajat I: Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis,

tampak sebagai daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet. y Derajat II: Reaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemah subkutan, tampak sebagai ulkus yang dangkal, degan tepi yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit. y Derajat III: Ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan menggaung, berbatasan dengan fascia dari otot-otot. Sudah mulai didapat infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau. y Derajat IV: Perluasan ulkus menembus otot, hingga tampak tulang di dasar ulkus yang dapat mengakibatkan infeksi pada tulang atau sendi.

Penatalaksanaan
Pada stadium awal, ulkus biasanya membaik dengan sendirinya setelah tekanan dihilangkan. Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi protein dan kalori tambahan bisa mempercepat penyembuhan. Jika kulit terluka sebaiknya ditutup dengan perban. Agar tidak melekat pada luka, gunakan perban yang dilapisi teflon atau mengandung jeli minyak. Untuk ulkus yang lebih dalam, digunakan perban yang mengandung bahan yang menyerupai gelatin, yang bisa membantu pertumbuhan kulit yang baru.

Jika luka mengalami infeksi atau mengeluarkan nanah, sebaiknya dibersihkan dengan sabun atau gunakan cairan desinfektan (misalnya povidon-iodin). Bagian kulit yang mati harus dibuka dengan menggunakan pisau bedah (debridement). Untuk ulkus dalam yang sulit untuk diobati, Kadang perlu dilakukan pencangkokan kulit sehat pada daerah yang mengalami kerusakan. Tetapi pencangkokan ini tidak selalu dapat dilakukan, terutama pda usia lanjut yang menderita malnutrisi. Jika terjadi infeksi, diberikan antibiotik. Jika tulang dibawahnya terinfeksi (osteomielitis) diberikan antibiotik jangka panjang karena osteomielitis sulit disembuhkan dan bisa menyebar melalui aliran darah.

Pencegahan
y Merubah posisi pasien yang tidak dapat bergerak sendiri, minimal setiap 2-3 jam sekali untuk mengurangi tekanan y Melindungi bagian tubuh yang tulangnya menonjol dengan bahan-bahan yang lembut (misalnya bantal, bantalan busa) y Mengkonsumsi makanan sehat dengan zat gizi yang seimbang y Menjaga kebersihan kulit dan mengusahakan agar kulit tetap kering. y Jika pasen harus menjalani tirah baring dalam waktu yang lama, bisa digunakan kasur khusus, yaitu kasur yang diisi dengan air atau udara.

Thank You

..

Anda mungkin juga menyukai